Anda di halaman 1dari 23

SISTEM

MANAJEMEN
LINGKUNGAN DI
PT. TJIWI KIMIA
LATAR BELAKANG
• Perkembangan industri dewasa ini sangat pesat, hal ini didukung dengan kemajuan
teknologi di berbagai bidang industri. Dengan adanya perkembangan di dunia
industri, maka akan menimbulkan persaingan yang ketat di antara pihak indusri
baik industri yang besar maupun yang kecil
• Sistem manajemen lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan yang terdiri satu set pengaturan-pengaturan
secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur,
proses, serta sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang
telah digariskan oleh perusahaan. Oleh karena itu perusahaan yang akan didirikan
harus melakukan analisis dampak lingkungan. Sehingga dalam analisis tersebut
dapat diketahui sejauh mana perusahaan akan berdampak terhadap lingkungan.
TUJUAN
1.    Mengetahui penjelasan ISO 14001
2.    Mengetahui perkembangan ISO 14001 di Indonesia
3.    Mengetahui manfaat dari ISO 14001
PEMBAHASAN
Perkembangan standar manajemen lingkungan seiring dengan perumusan
Standar Internasional ISO seri 14000 untuk bidang manajemen lingkungan
sejak 1993, maka Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif mengikuti
perkembangan ISO seri 14000 telah melakukan antisipasi terhadap
diberlakukannya standar tersebut.Dalam mengantisipasi diberlakukannya
standar ISO seri 14000
Kementerian lingkungan hidup (Bapedal pada waktu itu) dan Badan
Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama dengan Kelompok kerja nasional
ISO 14000 dan berbagai stakeholders sejak tahun 1995 mengkaji,
menyebarkan informasi, dan melakukan serangkaian kegiatan penelitian dan
pengembangan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan salah satu
perusahaan manufaktur kertas dan hasil-hasil produksi
kertas (stationery) terbesar didunia yang terintegrasi secara
vertical. perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan
prinsip usaha berkelanjutan (sustainablility) di setiap
kegiatan operasionalnya. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
(“Tjiwi Kimia” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 2
Oktober 1972 dengan nama PT. Tjiwi Kimia, berkedudukan
di Desa Kramat Tumenggung, kecamatan Tarik, Sidoarjo,
Jawa Timur.
Pada awal berdirinya, Perseroan hanya memproduksi soda
dan bahan kimia lainnya dan sejak tahun 1978, Perseroan
mulai memproduksi kertas dengan kapasitas 12.000 ton per
tahun. Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi
berbagai jenis kertas tulis dan cetak, baik coated maupun
uncoated. Selain itu, Perseroan juga memproduksi kertas
dan produk perlengkapan kantor seperti buku tulis, memo,
loose leaf, spiral, amplop, kertas komputer, kertas kado,
shopping bag, dan produk fancy yang diminati pasar
internasional. Sesuai dengan permintaan pasar, Perseroan
memproduksi kertas yang memiliki nilai tambah termasuk
kertas tanpa karbon dan kertas cast coated dan board.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
• Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas
berkualitas tinggi nomor satu didunia dengan standard
internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen tinggi
untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan,
pemegang saham, karyawan, dan masyarakat.
• Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan
pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi
mutakhir dalam mengembangkan produk baru,
meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan,
dan mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua
kegiatan operasional.
Dalam menjalankan operasionalnya, Perseroan telah memenuhi persyaratan
dan peraturan terkait pemenuhan bahan baku, lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja. Persyaratan dan peraturan tersebut telah diterapkan
sebagai kebijakan operasional yang senantiasa dimonitor oleh Perseroan.
Pada tahun 1998, Perseroan memperoleh sertifikat ISO 14001 Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) dari DNV dan selanjutnya Perseroan telah
memperbaharui sertifikat tersebut dari versi ISO 14001 menjadi ISO
14001:2004 dari SGS yang merupakan standar Sistem Manajemen
Lingkungan (SML) yang terbaru. Guna meningkatkan implementasi Sistem
Manajemen Lingkungan, Perseroan menunjuk Hatfindo, anak perusahaan
Hatfield Consultans Ltd. (Vancouver, BC) sejak akhir tahun 2005 hingga
triwulan pertama tahun 2006. Disamping itu, Perseroan juga telah
memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
(SMK3).
Perseroan juga telah menjalankan program “tiga R” yang merupakan good
resource stewardship-reduces, reuse, recycle dan mengintegrasikannya
dalam operasional Sistem Manajemen Lingkungan. Perseroan melaksanakan
kebijakan manajemen limbah untuk mengurangi polutan, termasuk
Kebijakan Pengendalian Sumberdaya dan Kebijakan ‘Reduce, Reuse,
Recycle’. Dalam system pengolahan air limbah, Perseroan menggunakan
system endapan (sludge) aktif dengan perlakuan fisikal dan kimiawi tertentu
untuk membuat air limbah dapat dialirkan secara aman ke saluran air.
Produk-produk Perseroan telah memenuhi peraturan keamanan produk
sesuai permintaan pasar di Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat khususnya
terhadap peraturan larangan penggunaan zat-zat berbahaya.
Pada akhir tahun 2006, Tjiwi Kimia dia anugrahi European
NF Eco-Mark untuk kategori buku tulis berkualitas. Audit
sertifikasi tersebut dilakukan oleh AFAQ AFNOR dari
Perancis. Perseroan merupakan pabrik kertas pertama di
Indonesia yang menggunakan sertifikasi Ekolabel Uni Eropa
bagi produk tersebut.
Langkah-Langkah Sertifikasi ISO 14000 Di PT.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

TAHAP 1. PERSIAPAN
Pembentukan Tim
Organisasi atau perusahaan ketika akan
mengembangkan, menerapkan sistem manajemen
lingkungan, maka sebagai langkah awal Manajemen Puncak
dalam hal ini Direktur Utama harus menunjuk Tim yang
berperan dalam pengembangan, penerapan, pemeliharaan
dan peningkatan efektifitas sistem manajemen lingkungan. 
Pembentukan Komitmen
Apabila Manajemen Puncak sudah menetapkan Tim Sistem Manajemen
Lingkungan, maka bagian dari persiapan adalah dengan menumbuhkan
komitmen tim maupun seluruh karyawan Organisasi atau perusahaan.
Komitmen ini memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin
kesuksesan pengembangan, penerapan dan pemeliharaan efektifitas
sistem manajemen lingkungan diantaranya:
a.    Tim dan karyawan harus mengetahui maksud dan tujuan dari
penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001
b.    Proses sosialisasi yang intensif dan masif bagi seluruh karyawan
c.    Menunjuk tim dalam suatu Surat Keputusan yang sekaligus diberikan
penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai Tim.
d.   Komunikasi yang efektif antara Manajemen Puncak, Tim dan Seluruh
karyawan
e.    Reward and punishment system
Penyediaan Sumber daya
Dalam menerapkan suatu sistem manajemen, apalagi sistem
manajemen lingkungan maka tidak akan terlepas dari
kebutuhan sumber daya, di mana sumber daya ini menjadi
penggerak untuk menjamin efektivitas penerapan sistem
manajemen lingkungan.
TAHAP 2. PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN
Apabila persiapan untuk pengembangan sistem manajemen lingkungan sudah
cukup dengan, indikator:
a.    Terbentuknya tim ISO 14001 dengan di pimpin oleh Management
Representative yang di kuatkan dalam bentuk surat keputusan oleh Direktur
Utama
b.    Ruang lingkup penerapan sistem yang sudah di tetapkan
c.    Komitmen Tim dan Manajemen sudah ditunjukkan termasuk komitmen
terhadap penyediaan sumber daya
Langkah berikutnya adalah pengembangan sistem manajemen.
Pengembangan sistem Manajemen Lingkungan harus mengacu pada
persyaratan standar ISO 14001:2004, sehingga pada akhirnya kalau sistem
memenuhi standar ISO 14001:2004 maka dapat dilakukan sertifikasi Sistem
Manajemen Lingkungan yang sudah di terapkan. 
TAHAP 3. PENERAPAN
1.    Sosialisasi Dokumen
Sebagai langkah awal untuk penerapan Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001;2004, maka seluruh dokumen sistem
manajemen lingkungan yang sudah di setujui di
distribusikan ke semua pengguna dokumen serta harus
dilakukan sosialisasi. Management
Representative mengkoordinasi pelaksanaan sosialisasi
bekerja sama dengan Departemen HRD.
2.    Penerapan Sistem
Seperti halnya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem
Manajemen Lingkungan untuk bisa mencapai tujuan perusahaan maka
juga harus di implementasikan. Management
Representativebersama working group mengkoordinasi penerapan
sistem pada setiap fungsi relevan .Penerapan sistem di lakukan
serentak di setiap fungsi di buktikan dengan rekaman serta praktek
pelaksanaan baik itu Pedoman, Kebijakan, Objective dan target,
Prosedur, Instruksi Kerja dan lain-lain.Bukti bahwa Pedoman
Lingkungan sudah diimplementasikan
TAHAP 4. MONITORING DAN EVALUASI

1.    Internal Audit
Salah satu proses internal yang digunakan untuk mengevaluasi efektifitas sistem
manajemen lingkungan adalah internal audit seperti diatur dalam standar ISO
14001:clausa 4.5.5. Internal audit merupakan proses sistematis dan independen
untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas sudah di jalankan dengan mengevaluasi
bukti objektif yang dimiliki.
2.    Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Lingkungan
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 harus di monitoring kinerjanya,
apakah mencapai tujuan atau tidak.Tujuan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
adalah bagaimana Organisasi atau perusahaana dapat mencegah atau mengurangi
terjadinya pencemaran lingkungan akibat kegiatan, produk atau jasa yang dihasilkan.
3.    Kajian Manajemen
Seluruh standar Sistem manajemen yang diterbitkan oleh
ISO, selalu mensyaratakan adanya kajian manajemen
sebagai salah satu kegiatan untuk mengali dan
mendorong improvement. Dalam Standar ISO 14001:2004
pelaksanaan kajian manjemen di atur dalam clausa 4.6
dimana tangung jawab pelaksanaanya ada di bawah
Direktur Utama. Management Representative berkewajiban
untuk mengkoordinasi pelaksanaanya, serta melaporkan
kinerja Sistem Manajemen Lingkungan dalam forum kajian
manajemen.
TAHAP 5. PROSES SERTIFIKASI

1.    Pemilihan Badan Sertifikasi


Apabila Sistem Manajemen Lingkungan sudah dijalankan
secara efektif di buktikan dengan hasil internal audit dan
kajian manajemen, maka saatnya Management
Representative untuk melakukan pemilihan Badan
Sertifikasi. Badan sertifikasi merupakan suatu lembaga baik
bersifat nasional ataupun internasional yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk melakukan audit
sertifikasi terhadap sistem manajemen lingkungan ISO
14001:2004.
2.    Initial Audit
Sesuai dengan guide line ISO, bahwa Sistem Manajemen berbasis
resiko seperti halnya Sistem Manajemen lingkungan ISO
14001:2004 wajib dilakukan initial audit sebelum dilakukan main
audit/ certification audit dari badan sertifikasi. Tujuan dari initial
audit adalah untuk mengetahui kesiapan untuk dilaksanakan main
audit
3.    Main Audit/ Certification Audit
Main audit merupakan audit tahap penentuan untuk menentukan
apakah Organisasi atau perusahaana dapat memenuhi seluruh
persyaratan ISO 14001;2004 sehingga pada akhir sesion audit dapat
direkomendasikan untuk mendapatkan sertifikat atau tidak. Proses
audit dilakukan untuk seluruh proses dan fungsi yang ada di
Organisasi atau perusahaana.
TAHAP 6. PEMELIHARAAN DAN PENINGKATAN

1.    Survailance Audit
Sertifikat ISO 14001:2004 berlaku selama 3 tahun dan setiap 6 atau 12 sekali akan dilakukan
auditsurvailance secara periodik dari badan sertifikasi. Tujuan dari audit survailance adalah:
• Memastikan apakah sistem manajemen lingkungan masih di implementasikan secara
konsisten
• Menggali peluang improvement terhadap sistem yang sudah dijalankan
2.    Re- annual
Masa berlaku sertifikat ISO 14001:2004 hanya 3 tahun, dimana setiap 6 atau 12 bulan
dilakukansurvailance audit, maka pada tahun ketiga untuk memperpanjang masa berlaku
sertifikat dapat dilakukan Re annual audit. Proses re-annual audit, akan sama dengan main
audit/ certificationaudit dimana audit akan dilakukan untuk seluruh proses dan fungsi.
Sertifikasi ISO PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai