Anda di halaman 1dari 9

Pemanfaatan biji pepaya menjadi salah satu Masker

Kecantikan Alami

Utilization of papaya seeds as one of the Natural Beauty


Masks
1Doni, 2Andini Nur, 3Sindi Basri
1Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi, Universitas
Muhammadiyah, Palopo
2 Balai Penelitian Bahan, Palopo-SulSel

Korespondensi: Doni, donim442@gmail.com


Abstract. The idea of making natural masks from Papaya Seeds began to emerge
because they saw many individuals who began to realize the importance of health and
beauty of facial skin. Beauty products are like basic necessities for every day. Besides
that, why do we choose papaya seeds as the raw material for our products, because
papaya fruit is a fruit that is very easy to obtain and besides that, not many people use
papaya seeds as raw material for making natural masks, especially papaya seeds which
are usually just waste, even though Papaya seeds contain substances that are very useful
for skin health, especially facial skin. For that we thought to make a natural mask from
papaya seeds, not only from the fruit but from the seeds as well so that the utilization of
papaya fruit can be maximized, reducing waste, and of course useful for the health and
beauty of facial skin. So in making this papaya seed mask, we hope that it can be useful
and become an alternative tool for all people in the community to increase income.

Keywords: Utilization, Natural Ingredients, Papaya Seed Mask.

Abstrak. Ide usaha pembuatan masker alami dari Biji Pepaya ini bermula muncul karena
melihat banyaknya individu yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan dan kecantikan
kulit wajah. Produk kecantikan sudah seperti kebutuhan pokok untuk setiap harinya. Selain
itu kenapa kami memilih biji pepaya sebagai bahan baku dari produk kami, karena buah
pepaya adalah buah yang sangat mudah didapatkan dan selain itu juga belum banyak yang
menggunakan biji pepaya sebagai bahan baku pembuatan masker alami, apalagi biji pepaya
yang biasanya hanya menjadi limbah, padahal didalam biji pepaya itu sendiri mengandung
zat-zat yang sangat berguna untuk kesehatan kulit, terutama kulit wajah. Untuk itu kami
berpikir untuk membuat masker alami dari biji pepaya, tidak hanya buahnya saja tapi dari
bijinya juga sehingga pemanfaatan buah pepaya bisa secara maksimal, mengurangi limbah,
dan tentunnya berguna bagi kesehetan dan kecantikan kulit wajah. Jadi dalam Pembuatan
masker biji pepaya ini kami berharap dapat bermanfaat dan menjadi alat alternatif bagi
semua kalangan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Bahan Alami, Masker Biji Pepaya.

Pendahuluan
Perubahan gaya hidup setiap harinya maju semakin pesat, kesadaran setiap orangakan
manfaat dan pentingnya perawatan wajah dan seluruh tubuh semakin tinggi. Banyakcara yang
dilakukan setiap individu untuk memperoleh wajah yang cantik dan kulit yangbersih. Tidak
hanya wanita, tapi pria pun juga menginginkan kulit wajah serta tubuh yang bersih dan sehat
dimasa ini. Banyak cara yang dilakukan setiap individu untuk memperoleh kepuasan tersebut,
mulai dari penggunaan kosmetik kimiawi, perawatan kulit dengan teknologi canggih pada
klinik kecantikan, sampai dengan melakukan operasiplastik. Tentunya untuk melakukan
semua perawatan tersebut memerlukan biaya yangbesar, selain itu juga perawatan dengan cara
diatas memiliki resiko lebih besar untukterkena penyakit, seperti kanker karena akibat dari
penggunaan kosmetik kimiawi atauradiasidari penggunaan alat kecantikan.
Berdasarkan hal tersebut, kami berpikir untuk membuat produk kecantikan dengan
bahan baku alami, unik, yang belum pernah ada sebelumnya, dengan harga terjangkau, bahan
baku mudah didapatkan, dan yang pastinya sehat dan dapat mempercantik wajah tanpa harus
memberikan efek samping. Sehingga, kami memilih Biji buah pepaya sebagai bahan baku
pembuatan produk kami, dimana biji pepaya ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.
Manfaat biji pepaya belum banyak diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sebagai negara tropis, buah pepaya sangat mudah tumbuh dan hampir tersedia sepanjang
tahunnya. Selama ini kita lebih suka menikmati daging buahnya saja, hingga mengabaikan biji
pepaya, akar, dan kulitnya yang sebenarnya juga memiliki manfaat tersembunyi. Biji pepaya
yang memiliki selaput kulit tipis yang licin terkenal pula sebagai bahan obat tradisional. Biji
buah pepaya atau Carica papaya L. secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat karena
mengandung asam-asam lemak berkhasiat, seperti asam oleat, asam palmitat, asam linoleate,
dan asam stearat.
Berdasarkan hasil pengamatan maka terdapat beberapa permasalahan pokok yang
dihadapi oleh masyarakat di Kecamatan Sendana yaitu (1) minimnya pengetahuan tentang
membuat masker dari bahan alami, pengetahuan dan teknologi yang terbatas dalam
pengemasan dan promosi; (2) kurangnya pengetahuan mengenai cara menerapkan manajemen
yang baik, (3) tidak ada standar akuntansi yang digunakan dalam mengatur keuangan. Dengan
demikian maka program ini diarahkan untuk pemecahan masalah meliputi (1) pengenalan cara
membuat masker dari bahan alami berdasarkan potensi sumber daya yang akan menjadi bahan
baku yaitu Biji pepaya serta bahan tambahan berupa susu bubuk; (2) pengenalan teknologi
pengemasan produk dan pembelajaran berupa teori dan praktik tentang cara mengemas
produk dengan benar serta cara mempromosikan produk; (3) pelatihan manajemen usaha dan
keuangan serta cara mengelola modal; (4) pelatihan pencatatan dasar akuntansi.

Metode Pelaksanaan

Tempat dan Waktu. Pelaksanaan program kegiatan KKN-PPM dilaksanakan di Desa Posi,
Bua Provinsi Sulawesi Selatan. Program ini dilaksanakan pada 10 Mei 2021- 05 Juli 2021
Khalayak Sasaran. Adapun khalayak yang menjadi sasaran pada kegiatan KKN- PPM ini
yaitu kelompok dilaksanakan di Desa Posi, Bua Provinsi Sulawesi Selatan
Metode Pengabdian. Adapun pelaksanaan metode pelaksanaan kegiatan pengabdian
dilakukan dengan tahapan yaitu:
a. Persiapan dan Koordinasi
Pelaksanaan program kegiatan KKN-PPM dimulai dari tahap persiapan dan koordinasi
yakni persiapan rencana program kegiatan KKN-PPM, rapat kelompok KKN-PPM dan
pembagian tugas masing-masing anggota kelompok KKN-PPM.
b. Demonstrasi
Tahap selanjutnya dari pelaksanaan program kegiatan KKN-PPM yaitu tahap demonstrasi
yang terbagi menjadi 3 kegiatan yaitu sebagai berikut :
b.1. Mempersiapakan alat dan bahan
Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Masker Biji Pepaya yaitu:
1. Alat
a. Blender
b. Pisau
c. Wadah (Mangkok dan Piring)
d. Sendok

2. Bahan
a. Biji Pepaya
b. Susu Bubuk (Dancow)
c. Air Mineral

b.2. Carapembuatan
Adapun Cara Pembuatan Masker Biji pepaya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan Semua Alat dan Bahan yang dibutuhkan.
2. Blender biji Pepaya yang telah dipisahkan dari buahnya,
3. Kemudian tambahkan air secukupnya.
4. Kemudian siapkan bahan tambahan yaitu susu bubuk ( dancow) ke dalam wadah yang telah
disediakan.
5. Setelah Biji Pepaya yang di blender sudah halus,
6. selanjutnya campurkan bijj pepaya tersebut ke dalam wadah yang terdapat bahan tambahn
susu. Selanjutnya aduk sampai merata.
7. Terakhir masker Biji Pepaya siap digunakan

2.3. Cara Pengemasan


Masker Biji Pepaya dikemas di dalam Cup plastik dan mudah disimpan
Indikator Keberhasilan. Indikator keberhasilan pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM yaitu
(1)meningkatkan kesadaran mitra akan pentingnya mengelola sumber daya yang tersedia
secara optimal, (2) terbantunya mitra dalam menambah keterampilan membuat Produk
Bahan alami, (3) mitra mampu mengemas produk dengan desain menarik dan higienis, (4)
pengenalan produk kepada masyarakat secara efektif, (5) mitra dapat menerapkan
manajemen usaha yang baik, (6) mampu mengerjakan urusan administrasi demi kelancaran
proses usaha. Penentuan kriteria penilaian keberhasilan target luaran yaitu sebagai berikut
Nilai 20-39 (Terkategori Kurang Terampil)
Nilai 40-59 (Terkategori Cukup Terampil)
Nilai 60-79 (Terkategori Terampil)
Nilai > 80 (Terkategori Sangat Terampil)
Metode Evaluasi. Metode evaluasi dilakukan dengan dua tahapan. Tahapan evaluasi pertama
akan dilaksanakan pada pertengahan kegiatan KKN-PPM yaitu dengan melakukan monitoring
internal pada rangkaian kegiatan pelatihan dan penyuluhan. Sedangkan untuk tahapan evaluasi
yang kedua akan dilaksanakan pada akhir kegiatan program KKN-PPM, kegiatan dinyatakan
tercapai apabila permasalahan yaitu untuk aspek produksi yang terdiri dari (1) Pemanfaatan
sumber daya yang belum optimal; (2) Minim pengetahuan dalam mengolah bahan baku yang
tersedia, dan aspek manajemen yaitu masih terkendala dalam pemasaran produk dapat
terealisasi. Keberhasilan kegiatan dilakukan evaluasi kegiatan dengan membanding hasil pre-
test dan post test (Rifa’i, dkk., 2017, 2018; Kudsiah, dkk., 2018a,2018b).

Hasil dan Pembahasan


Hasil yang telah dicapai pada Program KKN-PPM (Pengabdian Masyarakat) yang
dilaksanakan di Desa Posi, Bua adalah sebagai berikut:
A. Observasi
Observasi dilakukan mulai dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat mengenai
kegiatan Program KKN-PPM ini, khususya kepada Masyarakat setempat dan Perangkat Desa.
B. Demonstrasi
Kegiatan pembuatan Masker kecantikan dengan memanfaatkan Biji pepaya sebagai
bahan utama meliputi sejumlah tahapan, seperti tahap pertama yaitu Yang pastinya
menyiapkan semua bahan dan alat yang akan digunakan (Gambar1).

Gambar 1 Bahan dan Alat yang digunakan


Tahap berikutnya adalah Blender biji pepaya dengan menambahkan air secukupnya
kemudianTunggu biji pepaya yang di blender sampai halus (Gambr 2)

Gambar 2. Proses penghalusan biji pepaya dengan cara di blender

Tahap selanjutnya adalah mencampurkan Bahan utama yaitu Biji pepaya yang telah di blender
sampai halus dengan susu bubuk ke dalam wadah yang telah disediakan kemudian aduk sampai
merata (Gambar 3 dan 4)
Gambar 3. Tahap pencampuran Biji Pepaya yang telah di blender dengan
susu bubuk

Gambar 4. Tahap terakhir Diaduk hingga merata


Selanjutnya yaitu tahap Pengemasan dan proses pemasaran sekaligus promosi produk , dimana produk kami ini, kami
kemas dengan Cup dari plastik (Gambar 5 dan 6)

Gambar
5. Proses pengemasan Masker biji pepaya

Gambar 6. Proses pemasaran Gula Dondan Sagu


1. Keberhasilan Kegiatan
Evaluasi keberhasilan kegiatan program KKN-PPM yaitu dengan membandingkan hasil
penilaian dari berbagai produk lainnya yang juga dilakukan untuk memenuhi kegiatan ini. didampingi
dengan pembekajaran serta contoh yang diberikan baik dalam bentuk offline maupun online, Serta
pemanfaatan berbagai bahan yang banyak dihiraukan oleh masyarakat sekitar sehingga bisa berbentuk
Produk yang bermanfaat untuk kecantikan. Pemanfaatan tersebut baik dilakukan apalagi dimasa
pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Gambar 7. Masker Biji Pepaya dalam Kemasan

Kesimpulan
Kegiatan pelaksanaan KKN-PPM melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan bahan
alami biji pepaya menjadi Masker Kecantikan di Desa Posi, Bua Provinsi Sulawesi Selatan terlaksana
dengan baik. Hasil dari kegiatan ini mampu berdampak terhadap peningkatan keterampilan bagi
sebagian masyarakat yang ingin menambah keterampilan dalam membuat produk bahan alami tersebut.

Ucapan Terima Kasih


Ungkapan terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen pendamping Mata Kuliah
Kewirausahaan, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo dan Ketua P3M
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo yang telah mewadahi penulis dalam
melaksanakan program pengabdian masyarakat. Kepada Direktorat Jenderal Pendidikan dan Perguruan
Tinggi yang telah memberikan dukungan dana selama proses pelaksanaan program pengabdian
masyarakat ini. Serta kepada Aparat Desa dan masyarakat setempat Desa posi yang telah memberikan
kerjasama yang baik sehingga program pengabdian masyarakat ini dapat selesai.

Referensi
Harmita Sari, S M Anwar, Hurria, Andi Rizkiyah Hasbi, Isriani Suriati (2020). Artikel PPKM Integritas
pendidikan menuai wirausaha diera pandemu Desa Buntu Karya Kecamatan Luwu Kabupaten
Porang Selatan Provinsi Sulawesi Selatan
Salju, Harmita Sari, Altri Wahida, Indra Kusdarianto. , (2021) Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pembuatan Buroncong Tabaro Solusi Peningkatan Ekonomi Di tengah Covid-19
Harmita Sari, Anita Hafid (2019), Pengembangan Usaha Kerupuk Amplang Bandeng untuk
Memberdayakan Masyarakat Desa Polejiwa Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara
Provinsi Sulawesi Selatan.
Yusran Fikri Warfandu, dkk. (2018). Artikel PPKM Baney Mask (Masker Wajah alami dari buah pisang, kulit buah pisang dan
madu. Universitas Unguul Jakarta (2018)

Penulis:
Doni, Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah, Palopo. E- mail : donim442@gmail.com
Andini Nur,Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah, Palopo . E-mail: andinia061@gmail.com
Sindi Basri, Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah, Palopo, E-mail :
sindibasri1404@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai