Definisi Epidemiologi
Istilah epidemiologi berasal dari kata ‘epi’ (atas), ‘demos’ (rakyat,penduduk), dan
‘logos’ (ilmu), sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai ‘ilmu yang mempelajari
tentang hal-hal yang terjadi/menimpa penduduk. Epidemiologi tidak terbatas hanya
mempelajari tentang epidemi(wabah). Selain definisi asal kata, banyak definisi
epidemiologi diantaranya:
a. Definisi Epidemiologi Secara Umum
Ilmu epidemiologi merupakan salah satu bagian dari pengetahuan ilmu kesehatan
masyarakat (Public Health) yang menekankan terhadap keberadaan penyakit dan
masalah kesehatan lainya dalam masyarakat.
b. Definisi Epidemiologi Menurut Para Ahli
1. Hirsh (1883)
Hirsch ( 1883 ) epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari
jenis – jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di
bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal
2. Wade Hampton Frost (1927)
Epidemiologi sebagai suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( mass
phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( natural history )
penyakit menular. di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi
hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai
masyarakat/massa.
3. Greenwood (1934)
Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian
penyakit yang mengenai kelompok penduduk. Kelebihannya adalah adanya
penekanan pada kelompok penduduk yang mengarah kepada distribusi suatu
penyakit.
4. Moris dan Tailor (1967)
Epidemiologi adalah studi atau pengetahuan tentang sehat dan penyakit dari
suatu populasi penduduk.
5. Brian MacMahon (1970)
Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit
pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. di sini sudah mulai
menentukan distribusi penyakit dan mencari penyebab terjadinya distribusi dari
suatu penyakit
6. Abdel R. Omran (1974)
Epidemiologi sebagai suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan
kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya
serta akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
7. Last (1988)
Epidemiologi adalah studi dari distibusi dan faktor determinan dari keadaan atau
peristiwa yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi penduduk yang
spesifik, serta aplikasinya untuk mengendalikan masalah kesehatan.
8. Menurut WHO
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari
peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan
yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk
memecahkan masalah-masalah tersebut
Jenis-jenis Epidemiologi
3. Variabel Epidemiologi
a. Waktu
Waktu Mempelajari distribusi penyakit menurut waktu merupakan aspek
utama analisis epidemiologi. Distribusi kejadian penyakit ini biasanya dinyatakan
dalam bulanan atau tahunan. Ada tiga macam perubahan dalam distribusi penyakit
yang dapat diidentifikasi menurut waktu yaitu :
Secular trends, yaitu perubahan atau variasi frekuensi kejadian penyakit dalam
jangka panjang
Cyclic change, perubahan yang terjadi secara periodis dalam satu tahun, atau
lebih Fluktuasi jangka pendek yang sering ditemukan dalam epidemi penyakit.
b. Orang
Karakteristik penting yang secara rutin diperhatikan dalam mempelajari
distribusi kejadian penyakit menurut orang adalah umur dan jenis kelamin. Angka
kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) umumnya berhubungan
dengan umur dan jenis kelamin. Sebagai contoh, diare akut non-spesifik umumnya
terjadi pada balita dan ini penting secara epidemiologi oleh karena kelompok usia
balita memang paling rentan untuk menderita diare, yang jika tidak diatasi segera
dapat berakibat fatal.
Variabel lain yang juga diperhitungkan adalah ras, pekerjaan, status
perkawinan, golongan darah, kecenderungan kepribadian dan variabel keluarga
misalnya ukuran keluarga.
c. Tempat
Mempelajari distribusi penyakit menurut tempat sering dinyatakan menurut
suatu lokasi yang dibatasi oleh batas-batas alam (misalnya gunung, sungai) atau
batas administrasi pemerintahan. Batas alam lebih memiliki arti dalam kaitan
dengan pemahaman etiologi enyakit.
Tempat/wilayah berkaitan dengan tinggi rendahnya frekuensi penyakit oleh
karena kondisi lingkungan tertentu, iklim misalnya kelembaban, curah hujan,
ketinggian, kandungan mineral, penyediaan air dan sebagainya.