PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sekarang banyak sekali masyarakat yang tidak
menerapkan hidup sehat. Hal tersebut bisa disebabkan karena masyarakat
Indonesia yang tidak mengerti bagaimana menerapkan hidup sehat atau
bahkan ada yang mengerti tetapi tidak menerapkannya karena suatu alasan
tertentu, misalnya masalah ekonomi keluarga. Dalam menerapkan hidup
sehat, harusnya masyarakat memulainya dari kebersihan lingkungan terlebih
dahulu.
Di Indonesia, masih banyak sekali penduduk yang tinggal di tempat-
tempat kumuh karena kekurangan sulitnya mendapatkan biaya untuk
menghidupi dirinya dan keluarganya. Akhirnya mereka menyewa rumah
dengan harga yang murah. Biasanya karena harga murah tersebut,
lingkungan yang ada di sekitarnya itu jauh dari kata bersih. Mulai dari
pembuangan kotorannya hingga penyediaan air bersih. Masih banyak
penduduk Indonesia yang tidak memiliki tempat pembuangan tinja dan
melakukan praktik BAB sembarangan. Padahal kebersihan lingkungan, terkait
pembuangan BAB sembarangan akan berhubungan dengan tercemarnya air
di sekitar lingkungan rumah penduduk tersebut. Hal tersebut membuat
Indonesia memiliki image yang kotor dan kumuh. Oleh karena itu, perlu bagi
pemerintah Indonesia menggalakkan program tentang sanitasi lingkungan.
Dan harusnya juga menitik beratkan hal tersebut karena hal itu juga menjadi
permasalahan dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sanitasi lingkungan ?
2. Manfaat Sanitasi
3. Bagaimana keadaan sanitasi lingkungan di Indonesia ?
4. Apa saja upaya pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah
sanitasi di Indonesia ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk mengetahui pengertian
dari sanitasi lingkungan, untuk mengetahui bagaimana keadaan sanitasi di
Indonesia, dan untuk mengetahui upaya apa saja yang digalakkan
pemerintah masyarakat untuk menanggulangi masalah sanitasi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Manfaat Sanitasi
Ternyata manfaat sanitasi yang baik itu sangat besar, tidak hanya bagi
kesehatan masyarakat. Tapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan
pembangunan bangsa. Berikut ini adalah manfaat sanitasi menurut Direktur
Perumahan dan Permukiman Bappenas, Nugroho Tri Utomo :
1. Menghindari angka pertumbuhan ekonomi semu.
Kerugian ekonomi akibat sanitasi buruk sebagaimana diuraikan di atas, jika
dihitung detail, seharusnya akan mempengaruhi dan mengurangi laju
pertimbuhan ekonomi.
2. Meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan produktivitas
masyarakat.
Menurut WHO, kondisi dan perilaku sanitasi yang baik dan perbaikan kualitas
air minum dapat menurunkan kasus diare yang akan mengurangi jumlah hari
tidak masuk sekolah dan tidak masuk kerja hingga 8 hari pertahun atau
meningkat 17% yang tentunya berdampak pada kesempatan meningkatkan
pendapatan.
3. Menurunkan angka kemiskinan.
Akibat buruknya sanitasi, rata-rata keluarga di Indonesia harus menanggung
Rp 1,25 juta setiap tahunnya. Ini jumlah yang sangat berarti bagi keluarga
miskin. Biaya-biaya tersebut mencakup biaya berobat, perawatan rumah
sakit, dan hilangnya pendapatan harian (opportunity cost) akibat menderita
sakit atau harus menunggu dan merawat anggota keluarga yang sakit.
4. Memberdayakan masyarakat.
Perubahan perilaku terhadap akses sanitasi, telah dibuktikan dapat
mendorong kontribusi investasi sanitasi. Pengalaman pembangunan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jawa Timur menunjukkan leverage
factor, bahwa setiap Rp 1 yang dikeluarkan telah berhasil menggerakan
investasi sanitasi dari masyarakat sendiri hingga Rp 35.
5. Menyelamatkan masyarakat.
Manfaat dari investasi sanitasi tentu saja terkait motto di bidang kesehatan
yang sudah dikenal luas, yaitu mencegah selalu lebih murah dari mengobati.
Bayangkan negara kita harus kehilangan Rp 58 triliun pertahun karena kita
memilih tidak mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11,2 triliun pertahun
untuk memperbaiki kondisi sanitasi.
6. Menjaga lingkungan hidup.
Bank Pembangunan Asia (2009) menyatakan bahwa, kita telah gagal
menginvestasikan USD 1 untuk menangani sanitasi, sehingga sungai kita
tercemar, maka akan diperlukan pengeluaran biaya sebesar USD 36 untuk
memulihkan kembali kondisi air sungai tersebut.
Penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan
sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
a. Diare
b. Demam berdarah
c. Disentri
d. Hepatitis A
e. Kolera
f. Tiphus
g. Cacingan dan Malaria
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan yang sering
dihadapi masalah dimanapun,seperti masalah:
1. Sanitasi
2. Masalah Pemukiman
3. Sampah
4. TUPM
Penyakit dapat ditanggulangi apabila masyarakat sadar dan mau
melakukan pola hidup bersih dan sehat. Agar kesehatan masyarakat selalu
terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih
dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar
kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan
sehat.
Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan.
Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di
sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan
menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA