Anda di halaman 1dari 16

CHECK LIST MENGENAI SANITASI RUMAH SAKIT

TAHUN 2013

NO KOMPONEN YANG DIAMATI YA TIDAK KET


1 LETAK RUMAH SAKIT
1. Terletak di daerah yang tidak rawan
banjir
2. Terletak di daerah yang jauh dari
kebisingan
3. Terletak di daerah yang padat lalu lintas
(macet)

2 LUAR RUMAH SAKIT


1. Memiliki halaman
2. Memiliki pagar
 Aman
 Kuat
 Tidak berkarat
 Bersih
 Berfungsi dengan baik
3. Tersedia area parkir dengan kapasitas
yang mencukupi
4. Tersedia rambu parkir
5. Tersedia pos satpam
6. Terdapat papan nama rumah sakit
7. Lingkungan rumah sakit merupakan
kawasan bebas rokok
8. Lingkungan rumah sakit dilengkapi
penerangan
9. Lingkungan rumah sakit :
 Tidak ada genangan air
 Tersedia saluran air /parit
10. Saluran air limbah domestik dan limbah
medis tertutup
11. Saluran air limbah domestik dan limbah
medis terpisah
12. Saluran air limbah domestik dan limbah
medis dihubungkan langsung dengan
instalasi pengolahan air limbah
13. Tersedia tempat sampah di area parkir
dan ruang tunggu
3 KONSTRUKSI DALAM RUMAH SAKIT
A. Lantai
1. Kuat
2. Bersih
3. Kedap air
4. Permukaan rata
5. Tidak licin
6. Warna terang
7. Mudah dibersihkan
8. Memiliki kemiringan 1-5% ke saluran
pembuangan
9. Sudut lantai dengan dinding berbentuk
konus
B. Dinding
1. Rata
2. Kokoh
3. Bersih
4. Cat tidak luntur
5. Berwarna terang
6. Stop kontak dan saklar dipasang minimal
1,4 m dari lantai
7. Mudah dibersihkan
C. Ventilasi
1. Ventilasi alami 15% dari luas lantai
2. Terdapat ventilasi buatan mekanis
3. Terdapat gabungan ventilasi alami dan
mekanis
4. Ventilasi terpasang sesuai dengan
peruntukannya
D. Atap
1. Kokoh
2. Tidak bocor
3. Tidak menjadi tempat perindukan
serangga atau tikus
4. Terdapat penangkal petir untuk
bangunan lebih tinggi 10 meter
E. Langit-Langit
1. Kokoh
2. Berwarna terang
3. Mudah dibersihkan
4. Memiliki tinggi minimal 2,5 - 3 meter
dari lantai
Balkon
 Tidak ada genangan air
 Tidak ada jentik
 Mudah dibersihkan
Talang air
 Tidak ada genangan air
 Tidak ada jentik
 Mudah dibersihkan
 Tidak bocor
F. Pintu
1. Kuat
2. Mudah dibersihkan
3. Jarak bawah pintu dengan lantai
maksimal 5 mm
4. Berfungsi dengan baik
5. Dapat mencegah masuknya
serangga,tikus dan binatang pengganggu
lainnya
Jaringan Instalasi Listrik
 Aman
 Terlindung
 Ada teknisi khusus
RUANG BANGUNAN
A. Ruang Perawatan
1. Ruang perawatan dewasa 4,5 m2/tt
2. Ruang perawatan bayi 2m/tt
3. Bebas serangga dan tikus serta binatang
pengganggu lainnya
4. Tidak bau
5. Cukup pencahayaan 100-200 lux
6. Kelembaban 45%-60% (dengan AC)
7. Kebisingan < 45 dB
8. Kadar debu maksimal 150 µ/g udara
9. Suhu 22⁰C - 24⁰C
10. Ratio 10 tempat tidur per 1 kamar mandi
(Kelas 3)
B. Fasilitas K3
1. Terdapat fire hydrant
2. Terdapat panel fire proteksi kebakaran
3. Terdapat panel proteksi kebakaran status
normal pada display
4. Memiliki fasilitas ambulan
5. Memiliki mobil damkar
6. Menyediakan kotak K3 disarana umum
7. Menggunakan APD bagi para pekerja di
RS
8. Terdapat jalur evakuasi

C. Fasilitas Pemadam Kebakaran


1. Terdapat APAR
2. Terdapat fire hydrant
3. Terdapat fire extinggueser
4. Terdapat fire sprinkler system
5. Terdapat panel fire proteksi kebakaran
6. terdapat panel proteksi kebakaran
status normal pada display
D. Lingkungan Rumah Sakit
1. Tersedia kawasan bebas merokok
2. Penerangan dengan intensitas cukup
3. Tersedia tempat sampah yang memadai
4. Saluran drainase aliran lancer
E. Ruang Operasi
1. Dinding terbuat dari vinyl/porselin
2. Pintu dalam keadaan tertutup
3. Langit-langit tidak bercelah
4. Ventilasi dengan Ac tersendiri dilengkapi
dengan filter bakteri
5. Suhu 19⁰c - 25⁰C
6. Kelembaban 45%-60%
7. Pencahayaan 10.000 lux-20.000 lux
untuk meja operasi
8. Pencahayaan ruangan operasi 300 lux –
500 lux
9. Terdapat tempat sampah infeksius
dengan kantong warna kuning
10. Tinggi langit-langit 2,7m - 3,3 m dari
lantai
11. Ruang operasi yang telah dipakai harus
dilakukan desinfeksi sebelum operasi
berikutnya
F. Ruang Laboratorium
1. Dinding terbuat dari vinyl/porselin tinggi
1,5 dari lantai
2. Lemari dan meja kerja tahan terhadap
bahan kimia dan getaran
3. Tinggi langit-langit 2,7m- 3,3 m dari
lantai
4. Kebisingan <65 dBA
5. Pencahayaan 75 – 100 lux
6. Ruang laboratorium dilengkapi dengan
AC
G. Ruang Sterilisasi
1. Pintu masuk terpisah dengan pintu
keluar
2. Tersedia ruang khusus
3. Dinding terbuat dari porselin/ keramik,
setinggi 1,5 m dari lantai

H. Ruang Radiologi
1. Dinding dan pintu dilapisi timah hitam
2. Kaca jendela menggunakan kaca timah
hitam
3. Tinggi langit-langi 2,7-3,3 m dari lantai
4. Hubungan dengan ruang gelap harus
dengan loket

I. Ruang Mayat
1. Dinding dilapisi porselin atau keramik
2. Terletak dekat dengan bagian
pathologi/labolatorium
3. Jauh dari ruang poliklinik/ ruang
pemeriksaan
4. Mudah dicapai dari ruang perawatan,
UGD, dan ruang operasi
5. Dilengkapi dengan saluran pembuangan
air limbah
6. Dilengkapi dengan ruang ganti pakaian
petugas dan toilet
7. Dilengkapi dengan perlengkapan bahan
pemilisin jenazah termasuk meja
memandikan mayat

J. Toilet dan kamar mandi


1. Ratio toilet/kamar mandi dengan
tempat tidur 1:10
2. Toilet tersedia disetiap unit ruangan
rumah sakit
3. Toilet untuk pengunjung dan karyawan
tersedia secara terpisah
4. Letak tidak berhubungan langsung
dengan dapur, kamar operasi
5. Saluran pembuangan air limbah
dilengkapi dengan penahan bau (water
seal)
6. Lubang penghawaan harus berhubungan
langsung dengan udara luar
7. Kamar mandi/toilet pria, wanita dan
karyawan terpisah
4

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN


A. Bahan makanan
1. Kondisi bahan makanan dan makanan
jadi secara fisik memenuhi syarat
2. Sumber bahan makanan tidak tercemar
3. Makanan kaleng utuh ( kemasan tidak
rusak )
4. Makanan kaleng terdapat tanggal
kadaluarsa
5. Bahan makanan kering disimpan dalam
wadah sesuai kebutuhan
6. Selalu ada pemilihan dan pemeriksaan
bahan makanan sebelum digunakan
7. Bahan makanan kemasan terdaftar pada
DepKes

B. Tempat penyimpanan bahan makanan


1. Bersih
2. Terlindungi dari debu
3. Bebas dari gangguan serangga dan
tikus
4. Bahan makanan dan makanan jadi
disimpan secara terpisah
5. Makanan yang mudah membusuk
disimpan pada suhu>60’C atau<5⁰C
6. Makanan yang akan disajikan >6 jam
disimpan pada suhu -5⁰C s/d -1⁰C
7. Disimpan dalam aturan sejenis
8. Ada rotasi perputaran yang baik
antara barang lama dan barang baru
9. Kapasitas cukup memadai
5 PENYEHATAN AIR
Kuantitas :
1. Tersedia air bersih >500l/tt/hr
2. Tersedia >500l/tt/hr air minum sesuai
dengan kebutuhan
3. Air minum tersedia pada setiap tempat
kegiatan
Kualitas :
 Tidak berwarna
 Tidak bau
 Tidak berasa

Sarana :
1. Sumber air berasal dari PDAM
2. Sumber air berasal dari air tanah
3. Sistem distribusi tidak ada kebocoran
4. Tempat penampungan air tertutup
PENANGANAN SAMPAH DAN LIMBAH
6 1. Pemusnahan sampah medis dengan
incinerator(suhu >1000⁰C) atau
disterilkan dengan autoclave atau
radiasi microwave sebelum di buang ke
landfill
2. Kerjasama dengan pihak ketiga (RS yang
tidak memiliki incinerator)
3. Tempat sampah:
 Kuat
 Tidak berkarat
 Tahan air
 Terdapat tutup
 Kantong plastik warna dan simbol sesuai
lambang
 Minimal 1 buah tiap kamar
 Tersedia tempat sampah tiap radius
10m dan radius 20m pd ruang tunggu
terbuka
4. Tempat pengumpulan dan
penampungan sampah sementara
segera didesinfeksi setelah dikosongkan
5. Sampah umum di buang ke TPA yang
ditetapkan PEMDA
6. Diangkut ke TPS >2kali/hr
7. Sampah radioaktif ditangani sesuai
peraturan yang berlaku
Penanganan limbah cair:
 Dilakukan pengelolaan melalui instalasi
pengolahan limbah
 Disalurkan melalui saluran penutup, air,
dan lancar
 Terdapat alat pengukur debit limbah cair
 Air limbah dapur dilengkapi penangkap
lemak
 Air limbah dapur tertutup dengan grill
 Dilakukan pemeriksaan sebulan sekali.

7 PENYEHATAN TEMPAT PENCUCIAN LINEN


1. Tersedia ruang pemisah antara barang
bersih dan kotor
2. Terdapat kran air bersih yang memadai
3. Lokasi nya mudah dijangkau oleh
kegiatan yg memerlukan dan jauh dr
pasien
4. Lantai terbuat dr beton, rata,tidak licin
dengan kemiringan >2-3%
5. Pencahayaan > 200 lux
6. Terdapat sarana pengering alat sehabis
dicuci
7. Dilakukan pemilahan antara linen
infeksius dan non infeksius

8 PENGENDALIAN VEKTOR
1. Tidak terdapat retakan lantai dan
dinding
2. Tidak terdapat kotoran, jejak kaki dan
gigitan binatang pengganggu dan vektor
3. Ventilasi terpasang kasa untuk
mencegah datangnya nyamuk
4. Pengendalian
 Fisik :
- Konstruksi bangunan tidak
memungkinkan tempat
perkembangbiakan vektor
- Tempat penampungan air tidak
memungkinkan tempat
perkembangbiakan vektor
- Tempat penampungan sampah tidak
memungkinkan sebagai tempat
perkembang biakan vektor
- Pengaturan peralatan dan arsip
secara teratur.
- Gudang tertata rapi


 Kimia
- Insektisida yang digunakan memiliki
toksisitas rendah terhadap manusia
- Tidak bersifat persisten
- Menggunakan bahan kimia dengan
toksisitas yang berbeda setiap
melakukan pengendalian
- Dilakukan Penyemprotan secara
berkala
- Dilakukan Pengasapan secara
berkala
- Memasang umpan
- Membubuhkan abate pada
penampungan air bersih
 Mekanik
- Memasang Perangkap untuk tikus
 Serangga Penular Penyakit
- Tidak terdapat lalat
- Tidak terdapat larva nyamuk
- Tidak terdapat nyamuk dewasa
- Tidak terdapat tikus
- Tidak terdapat kecoa
5. Ada petugas Pest Control
6. Pest Control rutin melakukan inspeksi
terhadap vektor secara berkala.
7. Pest control melaporkan setiap hasil
inspeksi terhadap vektor
9 STERILISASI ALAT DAN PERLENGKAPAN MEDIS
1. Menggunakan autoclave dengan suhu
sekitar 134⁰C atau peralatan gelombang
mikro(microwave)
2. Alat yang sudah di sterilkan disimpan ke
tempat yang steril juga
3. Alat yang sudah disterilkan terlebih
dahulu dibersihkan dari darah,jaringan
tubuh atau sisa bahan lain
4. Peralatan sterilisasi di kalibrasi minimal
sekali/tahun

10 PERLINDUNGAN RADIASI
1. Instalasi dan gudang peralatan radiasi
ditempatkan pd lokasi yang jauh dr
rawan kebakaran dan tempat
berkumpul orang banyak.
2. Tebal bahan perlindungan masing-
masing ruangan berdasarkan jenis dan
energi radiasi, aktivitas, dan dimensi
sumber radiasi serta sifat bahan
pelindung sesuai peraturan yang berlaku
3. Ada izin mengoperasikan peralatan yang
memancarkan radiasi
4. Ada sistem manajemen K3 pada pekerja
dan masyarakat terhadap radiasi

11 UNIT PENGELOLA SANITASI RS


1. Dipimpin oleh tenaga teknis yang sudah
mengikuti pelatihan sanitasi RS
2. Sudah terdapat unit/instalasi RS
tersendiri

12 Penyuluhan Kesehatan Kepada


 Karyawan medis / non medis
 Pasien
 Pedagang makanan di sekitar lingkungan
RS
 Pengunjung

Anda mungkin juga menyukai