BUPATI KETAPANG
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TENTANG
BUPATI KETAPANG,
ぜ
MEMUTUSKAN:
BAB I
▼
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
(1) Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman acuan bagi pejaba
dan/atau pegawai pada pemerintah daerah dalam pengemb ar,gal
kebijakan, perencanaan struktur, fungsi manajemen risiko, sistem dar
prosedur yang terkait dengan penerapan manajemen risiko.
(2) Penetapan pedoman penerapan manajemen risiko bertujuan :
a. mengantisipasi dan menangani segala bentuk risiko secara efektif dar
efesien; dan
b. mengidentifikasi, menganalisis dan mengendalikan risiko sertr
memantau aktivitas pengendalian risiko.
BAB IH
PRINSIP PENERAPAN MANA」 EMEN RISIKO
Pasal 3
BAB IV
PENYELENGGARA MANAJEMEN RISIKO
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
(1) Kriteria risiko yang diretensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(2) paling sedikit meliputi :
a. memiliki tingkat konsekuensi paling tinggi pada level yang telah
ditetapkan untuk diretensi sesuai dengan toleransi dan selera risiko
perangkat daerah yang telah ditetapkan;
b. terdapat perlindungan hukum yang memadai mencakup regulasi
dan/atau kontrak; dan
c. perangkat daerah dapat memastikan dengan tingkat keyakinan
tinggi bahwa tidak akan terjadi kegagalan pada pegawai, proses, dan
sistern l.rqt'to qrTe
(2) Kriteria risiko yang ditransfer sebagaimana dimaksud dalam Pasai 5
ayat (2\ paling sedikit meliputi ha1 :
Pasal 8
BAB VI
PROSES MANA」 EMEN RISIKO
Pasal 10
ー
(1) Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif dan elisien,
dilakukan proses manajemen risiko secara terr.rs menerus, sistematis,
logis, dan terukur terutama pada program dan kegiatan.
(21 Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
program dan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja
utama.
Pasal 11
a. penetapan tujuan;
b. identifikasi risiko;
c. analisis risiko;
d. evaluasi risiko;
e. penanganan risiko; dan
f nementarran dan reviu-
麟FF
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
ー■ 1 1 1 1 ロ
(6) Analisis tcrhadap tingkat risiko scbagairnana dirnaksud pada∼ rat(3)
huruf g,diukur dengan lnenggunakan dua dilnensi,meliputi:
a.kemungkinan te」 adinya risiko yang dinyatakan dalarn frekuensi;
ーー ー ー⋮ 1 11 1
dan
bo tingkat dampak.
(7) Tingkat risiko sebagaiinana dimaksud pada ayat(6)dirumuskan dengan
ditandai warna,scbagai berikut:
a.risiko sangat rendah dcngan warna htau tua;
b.rlslko rendah dengan warna hiiau;
c.rislko sedang dengan、 varna kunlng;
d. risiko tinggi dengan Ⅵ′arna rnerah;
▼
e. risiko sangat tinggi dengan warna rnerah tua;
Pasal 15
1■
Pasal 16
ー
1■
Pasal 17
Y Pasal 19
Pasal 2O
Pemantauan dan reviu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf f,
dimaksudkan untuk memastikan bahwa manajemen risiko telah
dilaksanakan sesuai rencana.
(2) Tahap pelaksanaan pemantauan dan reviu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. pengendalian rutin pelaksanaan penanganan risiko dengan cara
membandingkan antara kinerja aktual dengan kinerja yang
diharapkan;
b. pemantauan efektivitas semua langkah dalam proses penanganan
risiko berdasarkan laporan pelaksanaan tahap sebelumnya guna
memastikan bahwa prioritas penanganan risiko masih selaras
dengan perubahan di dalam lingkungan kerja; dan
c. pemantauan dan reviu dilakukan secara berkala.
Pasal 21
Pemantauan dan reviu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1)
menghasilkan keluaran (out put) dalam bentuk laporan hasil monitoring dan
BAB VII
EVALUASI DAN PELAPORAN
Pasal 22
Pasal 23
BAB VII
PENUTUP
Pasal 25
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Ketapang.
Ditetapkan di Ketapang
pada tanggal 31 Mei 2018
- BUPATI KETAPANG,
ttd
MARTIN RANTAI\i
Diundangkan di Ketapang
pada tanggal 31 Mei 2018
Pembi Tingkat I
NIP。 197006 72000031001