Anda di halaman 1dari 19

SANITASI PONDOK

PESANTREN

1
PENDAHULUAN

 Sanitasi : suatu upaya yang dilakukan oleh


manusia untuk mewujudkan dan menjamin
kondisi lingkungan (lingkungan fisik,
kesehatan dan lingkungan hidup) yang
memenuhi syarat-syarat kesehatan

2
 Pondok pesantren adalah sebuah asrama
pendidikan islam tradisional/modern dimana
siswa/santrinya belajar dan tinggal bersama di
bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan
sebutan Kyai/ustadz.
 JADI : Sanitasi Pondok pesantren adalah suatu
usaha pengendalian beberapa factor lingkungan
fisik, kesehatan dan lingkungan hidup yang
disebabkan oleh keadaan yang bersumber dari
lingkungan pondok pesantren tersebut

3
Kenapa Perlu Sanitasi ?

 Pesantren  tempat berkumpul dan tempat tinggal


 Scabies
sering ditemui  kebiasaan bertukar/ pinjam
pakaian, handuk, sarung, bantal, guling, dan kasur
 Scabies  penyakit zoonosis yang menyerang kulit,mudah
menular dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia
atau sebaliknya, dapat mengenai semua ras dan golongan
di seluruh dunia yang disebabkan oleh tungau (kutu)

4
Ventilasi dan Kelembaban
Udara
1. Luas lubang penghawaan yang dipersyaratkan antara
5% - 15% dari luas lantai
2. berada pada ketringgian minimal 2.10 meter dari
lantai
3. bila ventilasi tidak menjamin pergantian udara dengan
baik  mnggunakan ventilasi mekanik
4. Ruangan mempunyai tingkat kelembaban udara
dengan kriteria buruk jika tingkat kelembaban > 90%,
kelembaban Baik (65-90%)

5
Dapur dan Fasilitas
Pengelolaan makanan
 harus menggunakan pintu yang
rapat
 Pintu dilengkapi dengan pegangan
yang mudah dibersihkan
 Ruang dapur harus terbuka
 Dinding kedap air
 Ada ventilasi udara yang baik
 Tidak lembab

6
Kepadatan penghuni
 Perbandingan jumlah tempat tidur dengan luas lantai
minimal 3 m2/tempat tidur (1.5 m x 2 m) 7

Fasilitas Sanitasi
• Kriteria Persyaratan :
1.Kualitas : Tersedianya air bersih yang memenuhi syarat
kesehatan
2.Kuantitas : Tersedia air bersih minimal 60 lt/hr
3.Kontinuitas : Air minum dan air bersih tersedia pada
setiap tempat kegiatan yang membutuhkan secara
berkesinambungan 7
Pengelolaan sampah

 Berbahan kuat
 Tahan karat
 Permukaan dalam rata/licin
 Dikosngkan setiap 1x 24 jam / 2/3 bagian telah terisi penuh
 Jumlahdan volume tempat sampah disesuaikan dengan
volume sampah yang dihasilkan oleh setiap kegiatan
 Disediakan min. 1 buah untuk setiap radius 10 m dan setiap
jarak 20 m
 Tersedia
TPS yang mudah dikosngkan, terbuat dari beton,
dan mudah dijangkau
 TPS di kosongkan sekurangnya 3 X 24 jam

8
Pengelolaan Air Limbah
 harus memiliki SPAL sendiri yang memenuhi persyaratan
teknis apabila belum ada atau tidak terjangkau oleh
sistem pengolahan air limbah perkotaan.
9

Cara Pembuangan Air Limbah


1. Bio Septic tank
2. Sumur Resapan
3. Sistem riol  merupakan cara pembuangan
sewage di kota-kota dan selalu harus termasuk
dalam rencana pembangunan kota. 9
Syarat Pembuangan Air
Limbah
1. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber air
minum.
2. Tidak mengakibatkan pencemaran terhadap
permukaan tanah.
3. Tidak menyebabkan pencemaran untuk mandi,
perikanan, air sungai, atau tempat-tempat rekreasi.
4. Tidak dapat dihinggapi serangga dan tikus dan tidak
menjadi tempat berkembang biaknya bebrbagai bibit
penyakit dan vektor.
5. Tidak terbuka kena udara luar serta tidak dapat
dicapai oleh anak-anak.
6. Baunya tidak mengganggu.

10
Komponen Sanitasi Secara
Umum
 Lingkungan
dan bangunan pondok pesantren selalu dalam
keadaan bersih dan tersedia sarana sanitasi yang
memadai
 Lingkungan dan bangunan ponpes tidak memungkinkan
sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya
serangga, binatang mengerat, dan binatang mengganggu
lainnya.
 Penularan penyakit dan kecelakaan.
 Konstruksi

 Ruang tidur
 Persyaratan kesehatan fasilitas sanitasi
 Persyaratan pengelolaan makanan/minuman
11
Konstruksi Bangunan

 Lantai
bangunan  terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,
permukaan rata, tidak licin dan mudah dibersihkan. J
 Lantai
yang selalu kontak dengan air mempunyai kemiringan
yang cukup (2%-3%) kearah saluran pembuangan air limbah.
 Dinding
Ponpes, dipersyaratkan adanya permukaan dinding
yang harus rata, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.
 Dinding
yang selalu terkena percikan air terbuat dari bahan
yang kuat dan kedap air.
 Atapkuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga dan tikus.
 Langit-langit,
 kuat, berwarna terang , mudah dibersihkan,
tinggi minimal 2.50 meter dari lantai. Sementara konstruksi
pintu harus kuat, serta dapat mencegah masuknya serangga,
tikus dan binatang pengganggu lainnya.

12
Persyaratan Air Bersih
Permenkes RI No 416/1990
1. Parameter Fisika :
 Tidak berbau
 Jernih
 Tidak berasa
 Suhu sesuai dengan udara sekitar
 TDS (Total Dissolved Solid)

13
2. Parameter Kimia
 Zat kimia anorganik dapat berupa logam, zat reaktif, zat-zat berbahaya
dan beracun serta derajat keasaman (pH).
Zatkimia organik dapat berupa insektisida dan herbisida, volatile organis
chemicals (zat kimia organik mudak menguap) zat-zat berbahaya dan beracun
maupun zat pengikat Oksigen.

3. Parameter Mikrobiologi
•Indikator organisme yang dipakai sebagai parameter
mikrobiologi digunakan bakteri koliform (indicator
organism)

14
Sumber Air Bersih

1. Air hujan
2. Air sunagi dan danau (air permukaan)
3. Mata air
4. Air sumur dangkal
5. Air sumur dalam

15
Syarat Kamar Mandi Sehat

 Memiliki dinding dan pintu sehingga tidak terlihat dari


luar.
 Mempunyai atap sehingga terlindung dari panas dan
hujan.
 lantai kamar mandi dibuat dari bahan yang tidak
tembus air, mudah di bersihkan dan mudah kering
 Cahaya matahari dapat masuk kedalam kamar mandi.
 mempunyai ventilasi yang cukup
 Lubang pembuangan air kotor letaknya lebih rendah
 Letak jamban lebih tinggi dari lubang saluran air kotor
 Ada lampu penerang

16
Persyaratan Sumur Sehat

 Sumursanitasi adalah jenis sumur yang telah memenuhi


persyaratan sanitasi dan terlindung dari kontaminasi air
kotor
 Syarat sumur sehat :
1. Syarat Lokasi/jarak :
 Lokasi sumur pada daerah yang bebas banjir.
 Jarak
sumur minimal 15 meter dan lebih tinggi dari
sumber pencemaran seperti kakus, kandang ternak,
tempat sampah dan sebagainya (Chandra, 2007).

17
2. Syarat Konstruksi
Dinding sumur gali  jarak kedalam 3 m dr permukaan tanah, terbuat dr
tembok kedap air (disemen), pd kedalam 1,5 m dinding berikutnya terbuat dr
batu bata tanpa semen sbg bidang perembesan dan penguat dinding sumur.
Bibirsumur gali  di atas tanah dibuat tembok kedap air, tinggi dinding
sumur dgn permukaan 70 cm
Lantai sumur gali  dibuat kedap air, ± 1,5 m lebarnya dari dinding sumur,
Tanah di sekitar tembok sumur atas disemen, Lebar semen di sekeliling sumur
kira-kira 1,5 meter

18
Terima Kasih ....

19

Anda mungkin juga menyukai