Anda di halaman 1dari 17

SANITASI TEMPAT – TEMPAT UMUM (TTU)

Sanitasi Kolam Renang


Pengertian

Kolam renang adalah tempat dan fasilitas umum berupa kontruksi kolam berisi
air bersih yang telah diolah yang dilengkapi dengan fasilitas kenyamanan dan
pengamanan baik yang terletak di dalam maupun diluar bangunan yang digunakan
untuk berenang, rekreasi, atau olahraga air lainya (Kepmenkes 2017).

Menurut Menteri Kesehatan dalam Permenkes No. 061/Menkes/Per/I/1991 dalam


Rozanto (2015), tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian
umum menyatakan “kolam renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan
tempat untuk berenang, berekreasi, berolah raga serta juga pelayanan lainnya
menggunakan air bersih yang telah diolah”
Konsep Dasar Sanitasi Kolam Renang

Sanitasi kolam renang adalah usaha pencegahan dan


pengendalian pada kolam renang agar semua faktor yang
dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang
merugikan atau berbahaya dapat dicegah

Sanitasi kolam renang merupakan usaha pengawasan dan


pengendalian terhadap faktor fisik lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia
• Kolam renang merupakan suatu media yang dapat
menularkan penyakit kepada masyarakat, hal ini
dapat terjadi apabila kualitas air kolam renang
tidak sesuai dengan standar persyaratan kualitas
air kolam renang seperti yang tercantum pada
Permenkes No 416/1999 tentang syarat-syarat dan
kualitas air bersih
Persyaratan Sanitasi Kolam Renang
• Menurut  Permenkes (1991) kolam renang harus
memenuhi 5 persyaratan kesehatan lingkungan yaitu
persyaratan umum meliputi lingkungan kolam renang
dan bangunan kolam renang, persyaratan tata
bangunan, persyaratan kontruksi bangunan,
persyaratan kelengkapan kolam renang dan
persyaratan bangunan serta fasilitas kolam renang
Tata Bangunan
• Setiap bangunan di lingkungan kolam renang harus
tertata sesuai fungsinya dan harus memenuhi
persyaratan kesehatan sehingga tidak menyebabkan
pencemaran terhadap air kolam renang
Lantai :

kolam renang harus kuat, kedap


air, memiliki permukaan yang
Kontruksi Lantai rata, tidak licin, dan mudah
dibersihkan. 

Lantai kolam renang yang selalu


kontak dengan air harus memiliki
kemiringan yang cukup (2-3
persen) ke arah saluran
pembuangan air limbah.
Atap tidak
boleh bocor
agar tidak Dinding kolam
memungkinkan renang :
terjadinya
genangan air

Permukaan
dinding harus
Atap :
mudah
dibersihkan. 

Permukaan
dinding yang
selalu kontak
dengan air
harus terbuat
dari bahan yang
kuat dan kedap
air.
Langit – langit :

Langit-langit harus memiliki ketinggian minimal 2,5 meter


dari lantai dan mudah dibersihkan

Pintu :

Pintu harus dapat mencegah masuknya vektor penyakit seperti


serangga, tikus, dan binatang pengganggu lain
Persyaratan Bangunan dan Fasilitas Sanitasi

Harus ada pemisah yang Jumlah maksimum perenang


jelas antara area kolam Kolam harus selalu adalah sebanding dengan
Area kolam :
renang dengan area terisi air dengan penuh luas permukaan kolam
lainnya.  dibagi 3m2

Lantai dan dinding kolam Lantai tepi kolam harus


harus kuat, kedap air, kedap air dan memiliki
Kolam harus dilengkapi
rata, berwarna terang, lebar minimal 1 meter,
dengan saluran peluap di
dan mudah dibersihkan. tidak licin, dan
kedua belah sisinya.
Sudut dinding dan dasar permukaannya miring
kolam harus melengkung keluar kolam.
Bak cuci tangan :

Harus terdapat bak cuci kaki yang berukuran minimal panjang


1,5 meter, lebar 1,5 meter, dan kedalaman 20 cm dengan
pengisian air yang penuh.

Kadar sisa khlor pada air bak cuci kaki kurang lebih 2 ppm
Pancuran bilas
Minimal terdapat
untuk pria harus
1 pancuran bilas
Kamar bilas : terpisah dari
untuk 40
pancuran bilas
perenang.
untuk wanita
Tempat sampah terbuat dari
Memiliki tutup yang mudah bahan yang ringan, tahan
Tempat sampah : dibuka/ditutup tanpa karat, kedap air, dan
mengotori tangan. mempunyai permukaan yang
halus pada bagian dalamnya.

Tempat sampah harus mudah Tersedia tempat pengumpulan


dibersihkan dan memiliki sampah sementara yang tidak Tempat pengumpul sampah
volume yang sesuai untuk terbuat dari beton permanen sementara harus dikosongkan
menampung sampah dari tiap dan tidak menjadi ternpat minimal 3 x 24 jam
kegiatan. perindukan vektor penyakit.
Tempat cuci tangan :

Tempat cuci tangan terletak di tempat yang mudah


dijangkau dan berdekatan dengan jamban peturasan dan
kamar ganti pakaian serta dilengkapi dengan sabun,
pengering tangan dan cermin
Persyaratan air kolam renang

Bau , Air yang digunakan dalam kolam


renang harus terbebas dari bau yang
mengganggu. Bau pada air kolam renang
dapat disebabkan oleh tumbuhan algae Benda terapung , Benda terapung
yang belebihan, serta dari merupakan benda-benda asing yang ada
Kualitas fisik :
kontaminasi limbah. Selain itu, bau di permukaan air yang dapat berasal
pada air juga dapat disebabkan karena dari kotoran-kotor
kandungan khlor yang tinggi dalam air
kolam renang akibat proses desinfeksi
(Soemirat, 2011).
• Kejernihan , Kejernihan air kolam renang dapat
dilihat dengan piringan yang diletakan pada dasar
kolam yang terdalam. Air kolam renang dapat
dikatakan jernih apabila piringan tersebut dapat
dilihat dengan jelas dari tepi kolam pada jarak
lurus 7m (Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416
Tahun 1990).
Persyaratan kimia

1 2
Kesadahan , Batasan minimum Ph , pH dalam air sebaiknya
kesadahan dalam air kolam renang netral yaitu tidak asam maupun
yang ditetapkan menurut Peraturan basa. Kualitas air dengan pH 6,7
Menteri Kesehatan RI No.416 Tahun - 8,6 dapat dikatakan normal dan
1990 adalah 50 mg/l dan tidak terganggu
maksimalnya adalah 500 mg/l.

Anda mungkin juga menyukai