Anda di halaman 1dari 10

Quis sesi 3 :PENYEDIAAN AIR PADA BENCANA

3.1 jelaskan point 2 Pentingnya Air Bersih di tempat pengungsian


3.2. jelaskan Standar minimum kebutuhan air bersih di pengungsian
3.3. Jelaskan syarat-syarat kualitas air untuk kebutuhan sanitasi
3.4. sebutkan Alternatif-2 sumber air bersih yg dapat digunakan dan cara pengolahannya
3.5. Jelaskan tentang Pendistribusian air bersih berdasar sumbernya
3.6. jelaskan Teknik penjernihan air cepat dipengungsian
3.6. uraikan tahapan Desinfeksi air dengan kaporit dan aquatab
3.7. Bagaimana Pengawasan terhadap air bersih di pengungsian
JELASKAN 2 POINT PENTINGNYA AIR BERSIH
DITEMPAT PENGUNGSIAN

Nama:Syelbi Nurhaliza
Nim:19011015
Dikutip dari Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana, Panduan
bagi Petugas Kesehatan yang Bekerja dalam Penanganan Krisis Kesehatan akibat Bencana
di Indonesia, Depkes RI, 2007

Yang perlu diperhatikan untuk ketersediaan Air Bersih di tempat pengungsian, antara lain :
Standar minimum kebutuhan air bersih
Sumber air bersih dan pengolahannya
Beberapa cara pendistribusian air bersih berdasarkan sumbernya
Tangki penampungan air bersih
JELASKAN STANDAR MINIMUM KEBUTUHAN
AIR BERSIH

 Prioritas pada hari pertama atau awal terjadinya bencana/pengungsian, kebutuhan


air bersih yang harus disediakan bagi pengungsi adalah 5 liter/orang/hari
 Pada hari kedua dan seterusnya harus segera diupayakan untuk meningkatkan
volume air sampai sekurang kurangnya 15–20 liter/orang/ hari. Volume sebesar
ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan minum, masak, mandi dan mencuci.
Bilamana hal ini tidak terpenuhi, sangat besar potensi risiko terjadinya penularan
penyakit, terutama penyakt penyakit berbasis lingkungan.
 Hari berikutnya: 20 liter/org/hari
 Bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka melayani korban bencana dan
pengungsian, volume sir bersih yang perlu disediakan di Puskesmas atau rumah
sakit: 50 liter/org/hari
Jelaskan syarat-syarat kualitas air untuk kebutuhan
sanitasi

(PermenkesNo. 32 tahun 2017.) pengganti Permenkes 416 th 1990


STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSYARATAN
KESEHATAN AIR UNTUK KEPERLUAN HIGIENE SANITASI, KOLAM
RENANG, SOLUS PER AQUA, DAN PEMANDIAN UMUM
sebutkan Alternatif-2 sumber air bersih yg dapat
digunakan dan cara pengolahannya

 Mata air :Tanpa pengolahan (mata air yang dilindungi).


 Air tanah :Penurunan kadar besi dan chlorinasi , Pelunakan dan chlorinasi (air
tanah).
. Jelaskan tentang Pendistribusian air bersih berdasar
sumbernya

 Air Permukaan (sungai dan danau) : Diperlukan pompa untuk memompa air ke
tempat pengolahan air dan kemudian ke tangki penampungan air di tempat
penampungan pengungsi . Area disekitar sumber harus dibebaskan dari kegiatan
manusia dan hewan
 Mata Air: Perlu dibuat bak penampungan air untuk kemudian disalurkan dengan
pompa ke tangki air; b. Bebaskan area sekitar mata air dari kemungkinan
pencemaran
 Sumur Pompa Tangan (SPT): a. Lantai sumur harus dibuat kedap air dan
dilengkapi dengan SPAL (saluran pembuangan air limbah); b. Bila lokasinya agak
jauh dari tempat penampungan pengungsi harus disediakan alat pengangkut
seperti gerobak air dan sebagainya
jelaskan Teknik penjernihan air cepat dipengungsian

 Melakukan penjernihan air secara cepat apabila tingkat kekeruhan air yang ada
cukup tinggi.
 Melakukan desinfeksi terhadap air yang ada dengan menggunakan bahan bahan
desinfektan untuk air
 Melakukan pemeriksaan kadar sisa klor jika air dikirim dari PDAM
 Melakukan pemeriksaan kualitas air secara berkala pada titik-titik distribusi
uraikan tahapan Desinfeksi air dengan kaporit dan
aquatab

 Desinfeksi dengan Kaporit (Ca(OCl)2)


Air yang telah dijernihkan dengan tawas atau PAC perlu dilakukan desinfeksi agar
tidak mengandung kuman patogen. Bahan desinfektan untuk air yang umum
digunakan adalah kaporit (70% klor aktif).
Kaporit adalah bahan kimia yang banyak digunakan untuk desinfeksi air karena
murah, mudah didapat dan mudah dalam penggunaanya.
Banyaknya kaporit yang dibutuhkan untuk desinfeksi 100 liter air untuk 1 KK (5
orang) dengan sisa klor 0,2 mg/liter adalah sebesar 71,43 mg/hari (72 mg/hari).
 Desinfeksi dengan Aquatabs (Aqua tablet)
Sesuai namanya aquatabs berbentuk tablet, setiap tablet aquatabs (8,5 mg) digunakan
untuk mendesinfeksi 20 liter air bersih, dengan sisa klor yang dihasilkan 0,1 – 0,15
mg/liter
Setiap 1 KK (5 jiwa) dibutuhkan 5 tablet aquatabs per hari untuk mendesinfeksi 100
liter air bersih.
Bagaimana Pengawasan terhadap air bersih di
pengungsian

 Pada awal distribusi air: a). Air yang tidak dilakukan pengolahan awal, perlu
dilakukan pengawasan mikrobiologi, tetapi untuk melihat secara visual
tempatnya, cukup menilai ada tidaknya bahan pencemar disekitar sumber air yang
digunakan; b). Perlu dilakukan test kekeruhan air untuk menentukan perlu
tidaknya dilakukan pengolahan awal; b). Perlu dilakukan test pH air, karena untuk
desinfeksi air memerlukan proses lebih lanjut bilamana pH air sangat tinggi (pH
>5); c). Kadar klor harus tetap dipertahankan agar tetap 2 kali pada kadar klor di
kran terakhir (rantai akhir), yaitu 0,6 – 1 mg/liter air.
 Pada distribusi air (tahap penyaluran air), seperti di mobil tangki air perlu
dilakukan pemeriksaan kadar sisa klor.
 Pada akhir distribusi air, seperti di tangki penampungan air, bila air tidak
mengandung sisa klor lagi perlu dilakukan pemeriksaan bakteri Coliform.

Anda mungkin juga menyukai