Anda di halaman 1dari 8

A.

DIAGRAM TULANG IKAN


METODE
MANUSIA
Kurangnya kesadaran nakes tentang
bahaya infeksius Pembungan limbah medis dan non
medis yang sdh terpisah
kenyataannya masih tercampur
Belum ada PPL ( petugas pengelola
limbah )
Kurangnya pengetahuan nakes
tentang tata kelola limbah medis Kurangnya pengawasan dari
petugas sanitasi
Petugas kebersihan masih
membakar sampah
Belum pernah pelatihan khusus
mengenai proses pengangkutan Belum ada MOU dengan pihak ke 3
sampah dari sanitasi terdidik untuk mengangkut sampah medis
Pembuangan Limbah
medis dan non tidak
sesuai standart

Tempat
Tempat
sampah
sampah
medis
medis
terbatas
terbatas
Tidak ada
saluran Kurangnya dana operasional
pengelolaan air untuk pengelolaan sampah
Tempat pembungan limbah
limbah dr limbah medis dan non medis
yang tercampur infeksius
medis cair berdampak gangguan
kesehatan dan pencemaran
lingkungan

SARANA DANA LINGKUNGAN


Berdasarkan perhitungan statistik dengan mengacu pada target di dapatkan hasil BOR tahun 2015 rawat inap puskesmas jabungsisir adalah sebesar 53,6

MANUSIA METODE
Pencatatan rekam
medis masih
Kualitas pelayanan manual
Tidak ada dokter kurang memuaskan
jaga Tidak ada papan
informasi
keberadaan rawat
Kurangnya Pencatatan Rekam
Petugas kurang inap yang mudah
sosialisasi kepada Medis tidak
kompeten dilihat
masyarakat lengkap

Jarak puskesmas
Adanya Puskesmas
dari masyarakat
Rawat inap lain dan
dipelosok kurang
RS swasta
terjangkau
Penurunan BOR < dr
70 %
Privasi pasien
kurang terjaga

Ruangan pasien
Terbatasnya obat Kurangnya dana dan kamar mandi
dan alkes operasional guna kurang bersih
meningkatkan
pelayanan rawat
Terbatasnya inap Masy Kurang puas
pemeriksaan dengan skill ,
penunjang attitude petugas

SARANA DANA LINGKUNGAN


B. PEMECAHAN MASALAH

NO Prioritas Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
1 Pembuangan Limbah Medis 1. Pembuangan sampah 1. a. Memantau pembuangan sampah 1. Membuat SOP
dan non medis tidak sesuai medis yg sudah terpisah medis dan non medis disetiap pengeloaan limbah medis
Standart pada masih tercampur ruangan dan non medis
dgn non medis b. Membuat SOP pengeloaan limbah
medis dan non medis

2. Kurangnya pengawasan 2. a. Koordinasi dengan petugas sanitasi 2. Koordinasi dengan


dr Atasan dan petugas b. Sampah dipisah antara medis dan petugas sanitasi
sanitasi puskesmas non medis
b. Membuatan laporan pembuangan
limbah medis dan non medis

3. Belum ada MOU dengan 3. a. Kerjasama Lintas Sektoral dengan 3. Kerjasama Lintas Sektoral
pihak ke 3 untuk BLH
mengangkut samapah b. Kerjasama Lintas Sektoral dengan
BLH

4. Kurangnya pengetahuan 4. a. sosialisasi tata kelola limbah 4. sosialisasi tata kelola


petugas nakes tentang b. pelatihan tata kelola limbah limbah kepada nakes
tata kelola limbah baik tentang medis dari sanitasi maupun
medis cair & padat dari dinas BLH

5. Tempat sampah medis 5. a. Menyediakan tempat sampah 5. Menyediakan tempat


terbatas medis dan non medis yg standart sampah medis dan non
b kontrol pembungan sampah setiap medis yg standart
hari

6. Kurangnya dana 6. Mengajukan dana untuk pengeloaan 6. Pengadaan dana untuk


operasional untuk limbah medis dan non medis tata kelola limbah
pengeloaan sampah
medis
7. Dampak pembuangan 7. a. Menyediakan APD untuk 7. penyediaan APD
limbah medis mencemari membuang sampah medis seperti
lingkungan dan masker, sarung tangan tebal dll
kesehatan b. Sampah tidak boleh dibakar
2 Penurunan BOR < dr 70 % 1. Pencatatan rekam medis 1. Pengajuan program rekam medis 1. Penyediaan program
masih manual berbasis web simpustronik berbasis
web

2. Kualitas pelayanan 2. a. Pengawasan lebih intensif 2. Evaluasi kegiatan


kurang memuaskan terhadap kinerja petugas bulanan
b. Evaluasi kegiatan bulanan

3. Tidak ada papan 3. Membuat neon box ugd 24 jam dan 3. Penyediaan neon box
informasi keberadaan rawat inap ugd dan rawat inap
rawat inap yang mudah
dilihat

4. Petugas kurang 4. a. Evaluasi Kasus 4. Pelatihan PPGD dan EKG


kompeten b. memberikan pelatihan PPGD dan
EKG

5. Kurangnya sosialisasi 5. a. Pengadaan puling 5. Pengadaan pusling


kepada masyarakat b. Koordinasi dengan petugas PHN
b. Meningkatkan Sosialisasi
keberadaan rawat inap oleh bidan
desa / perawat pomkesdes kpd
masyarakat

6. Terbatasnya obat dan 6. a. pengajuan alat dan obat kepada 6. Pengajuan alat dan obat
alkes apotek sesuai kebutuhan
b. Pencatatan kebutuhan alat dan
obat

7. Ruangan pasien dan 7. a. Perbaikan kamar rawat inap 7. Pengecatan kembali


fasilitas umum kurang b. Penyediaan fasilitas kamar kamar rawat inap
bersih c. penyediaan alat kebersihan

8. Masy Kurang puas 8. meyediakan kuesioner tk kepuasan 8. Penyediaan lembar


dengan skill , attitude pelanggan kuesioner tk kepuasan
petugas pelanggan
9. Privasi pasien kurang 9. a. penyediaan sketsel di kamar 9. Penyediaan sketsel
terjaga pasien
b. pasien dewasa dipisah sesuai jenis
kelamin

C. ANALISIS MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH
NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN MASALAH / KESENJANGAN KETERANGAN
1 Pengelolaan limbah medis - 1. Pembuangan sampah medis yg sudah terpisah pada masih
tercampur dgn non medis
2. Kurangnya pengawasan dr Atasan dan petugas sanitasi
puskesmas
3. Belum ada MOU dengan pihak ke 3 untuk mengangkut
samapah
4. Kurangnya pengetahuan petugas nakes tentang tata kelola
limbah baik medis cair & padat
5. Tempat sampah medis terbatas
6. Kurangnya dana operasional untuk pengeloaan sampah medis
7. Dampak pembuangan limbah medis mencemari lingkungan
dan kesehatan
2 Cakupan rawat inap dan BOR Standart Cakupan Cakupan rawat inap 1. Pencatatan rekam medis masih manual
rawat inap 308,34 2. Kualitas pelayanan kurang memuaskan
15% dari total 3. Tidak ada papan informasi keberadaan rawat inap yang
penduduk BOR mudah dilihat
53,6 4. Petugas kurang kompeten
Standart BOR 5. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
70 % 6. Terbatasnya obat dan alkes
7. Ruangan pasien dan fasilitas umum kurang bersih
8. Masy Kurang puas dengan skill , attitude petugas
9. Privasi pasien kurang terjaga
2. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
Kriteria Masalah 1 Masalah 2
Urgency / Tingkat urgensi ( U ) 5 4
Seriosnes / TK keseriusan ( S ) 5 3
Growt / TK Perkembangan ( G ) 4 3
Total 100 36

Metode CARL
No Alternatif Pemecahan Masalah C A R L TOTAL
1 Pengelolaan limbah medis 5 5 3 4 300
2 Cakupan rawat inap dan BOR 5 4 4 3 240

RENCANA USULAN KEGIATAN RAWAT INAP

INDIKATOR UPAYA
NO TARGET KEGIATAN INDIKATOR TUJUAN TARGET SUMBER
KEBERHASILAN KESEHATAN KEB DANA PELAKSANA
PEMBIAYAAN
1 Peningkatan Standart BOR RAWAT INAP 1. Sosialisasi 1.1 Mengenalkan kepada 2 petugas x 2 x 1. Transport JKN Perawat
cakupan rawat 70 % kepada Masyarakat yang jauh kegiatan pusling / Petugas
inap dari total masyarakat dari jangkauan 12 bulan 2x Rp. 25.000
penduduk Standart Cakupan terutama puskesmas / pelosok x 2 = Rp
dan peningkatan rawat inap wilayah yang untuk meningkatkan 100.000
BOR 15% dari total jauh dari pelayanan kesehatan 2. BBM Rp
penduduk jangkauan sehingga monitoring 50.000 x 2x
puskesmas berjalan lebih optimal kegiatan
jabung 1.2 Meningkatkan 3. = Rp 100.000
tentang pelayanan kesehatan 4. Sound
pemanfaatan dibidang pelayanan ( sewa )
sarana rawat inap 50.000 x 2x
pelayanan kegitan
kesehatan ( = Rp 100.00
adanya rawat 5. Spanduk /
inap ) melalui banner
Pusling 2 meter x
Rp. 25.000
= Rp 50.000
2. Perbaikan 2.1 Proses perubahan 1x 1. Mengikuti JKN, BOK Perawat
100 % rekam Rekam Medis sensus rawat inap besar
medis harian Berbasis harian darimanual ke kebutuhan
tercatat elektronik elektronik sehingga program
memudahkan simpus tronic
pelayanan medis web
secara efektif dan
efisien
3. Perbaikan 7.1 Meningkatkan PPGD 2x / Tahun 2x Rp. 3.500.000 BOK, DAU Perawat
kualitas Profesionalisme EKG 1x / Tahun = Rp 7.000.000
pelayanan tenaga 1 x Rp 1.500.000
Keperawatan = Rp 1.500.000
dengan pelatihan
PPGD dan EKG

4. Pengadaan 4.1 Mempermudah 1 Neon Box Rp 1.000.000 JKN Administrasi


Papan masyarakat PKM
informasi mendapat
puskesmas informasi tentang
rawat inap 24 pelayanan rawat
jam inap 24 jam

Anda mungkin juga menyukai