Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

“SANITASI KOLAM RENANG”


Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Kesling Perumahan dan TTU
Dosen Pembimbing : Lailatul Ramawati S.KM M,.Kes

Disusun Oleh :
HABIB SYAPUTRA RAHMANSYAH (201320100003)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang selalu
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah “Sanitasi Kolam Renang” untuk memenuhi tugas di Fakultas Ilmu
Kesehatan Masyarakat Universitas Bakti Indonesia Banyuwamgi.

Penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

1. Lailatul Rahmawati S.KM M,.Kes selaku dosen mata kuliah


”Kesling Perumahan dan TTU”

2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang


membantu dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran semua pihak demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Habib Syaputra Rahmansyah

Banyuwangi 4 Desember 2022


A. Pengertian Kolam Renang
Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi
dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya.
Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran jasmani atau
taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi sauna, lapangan
olahraga (squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan
mendisfeksi air biasanya digunakan kaporit.
Menurut Permenkes nomor 416/ MENKES/PER/IX/1990 yang dimaksud
dengan air kolam renang adalah air di dalam kolam renang yang digunakan untuk
olah raga renang dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air kolam
renang harus dijaga, jika tidak dapat menimbulkan penyakit. Penyakit yang
berhubungan dengan kolam renang yang terpenting adalah :
1. Penyakit kulit
2. Infeksi mata
3. Typhus abdominalis
4. Dysentri
5. Gastro enteritis
6. Polio melitis
7. Leptopirosis

B. Persyaratan Air Kolam Renang


Bagi air kolam renang parameter yang paling penting diperhatikan adalah:
1. PH air, apabila menyimpang akan menimbulkan iritasi pada mata dan
proses koagulasi akan terganggu.
2. CO2 agresif, harus tidak ada, karena akan mengakibatkan karatan pada
pipa dan berpengaruh pada daya pembersih air dan kesadahan.
3. Zat, organik kelebihan zat organik menandakan air kotor.
4. H2S. Adanya H2S dalam air berarti sedang terjadi proses pembusukan air
tercemari oleh kotoran atau sumber kotoran lainnya, air berbau, sehingga
tidak memenuhi syarat fisik air.
Ada beberapa persyaratan kesehatan lingkungan tentang pembuatan kolam renang
yaitu :
1. Bangunan
a. Umum
1) Lokasi
Terhindar dari pencemaran kimia, terhidar dari pencemaran fisika,
tidak terletak didaerah banjir
2) Lingkungan
Bersih, tidak memungkinkan sebagai tempat bersarang atau
berkembang biaknya serangga dan tikus, dapat mencegah masuk dan
berkembang biak binatang penganggu lain. Bangunan kokoh dan kuat,
tidak memungkinkan sebagai tempat berkembang biak serangga dan tikus.
b. Khusus
1) Ruang istirahat karyawan
Bersih, tersedia jamban, pertukaran ruang terpisah untuk karyawan pria
dan wanita, ruang istirahat wanita dan pria terpisah, tersedia lemari atau
loket
2) Gudang
a. Bersih
b. Gudang bahan makanan, bahan berbahaya, alat kantor, alat rumah tangga
terpisah satu sama lain
c. Barang yang disimpan tertata rapi dengan jarak rak dan lantai minimal 20
cm
c. Konstruksi
1) Lantai
Bersih, bahan kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan tidak
memungkinkan terjadinya genangan air.
2) Dinding
Bersih, permukaan yang selalu kontak dengan air kedap air.
3) Atap
Tidak bocor atau kuat, tidak memungkinkan terjadinya genangan air
4) Pintu
Dapat dibuka, ditutup atau dikunci dengan baik, dapat mencegah
masuknya binatang penganggu.
5) Pencahayaan
Cukup terang pada tiap ruang dan tidak menimbulkan silau
2. Penggunaan Ruang
Pembagian ruang digunakan sesuai fungsinya. Kondisi ruang tidak pengap,
bebas kuman alpha streptococcus haemo liticus dan kuman pathogen. Tidak
berbau (H2S dan amoniak), kadar gas beracun tidak melebihi nilai ambang
batas.
3. Fasilitas Sanitasi Kolam Renang
a. Penyediaan air
Memenuhi syatat kualitas air bersih yaitu yang menurut Peraturan Menteri
Kesehata RI Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat
pengawasan kualitas air, tersedia dengan jumlah yang cukup, air tersedia
pada setiap tempat kegiatan secara berkesinambungan, distribusi air
menggunakan sistem perpipaan, terhindar dari cemaran silang,
pembangunan air limbah, memiliki sarana pengolahan air limbah, air
limbah mengalir dengan lancar.
b. Pancuran bilas
Bersih dan tidak bau, air mengalir dengan lancar, lantai kedap air dan
tidak licin, untuk setiap 40 orang minimal tersedia 1 pancuran bilas
c. Toilet untuk umum
Bersih dan tidak bau, letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur,
kamar tidur dan ruang tamu, lantai kedap air, tidak licin , dan lantai
miring ke daerah saluran pembuangan. Toilet untuk wanita terpisah
dengan toilet laki-laki.
d. Tempat sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, ringan, tahan karat, kedap air, permukaan
bagian dalam halus dan rata, mempunayai tutup yang mudah dibuka dan
ditutup tanpa mengotori tangan, jumlah dan volum tempat sampah sesuai
dengan produksi sampah perhari, mudah diisi dan dikosongkan, sampah
dari tiap ruang diangkat dan dikosongkan tiap hari
e. Tempat penampungan
Tidak permanen, tidak menjadi tempat perindukan serangga dan binatang,
mudah dijangkau oleh kendaraan pengankutan sampah, frekuensi
pengosongan atau pengan kutan sampah minimal 3x24 jam.
f. Peralatan pencegahan masuknya serangga
Dilengkapi dengan alat yang mencegah masuknya seranggan tikus, sarana
penyimpanan air harus tertutup dan terbebas dari jentik nyamuk.
g. Area kolam renang
Ada pemisah antara area kolam renang dengan area lain sehingga orang
yang tidak berkepentingan tidak boleh masuk. Ada pemisah antara area
kolam renang dengan area lain tetapi orang yang tidak berkepentingan
masih dapat masuk.
h. Bak cuci kaki
Tersedia bak cuci kaki dengan ukuran 1,5 m x 20 cm, bak terisi penuh,
kadar sisa chlor 2 ppm.
i. Air kolam renang
4. Kualitas secara fisika
Bebas bau, bebas dari benda terapung, dan jernih.
5. Kualitas secara kimiawi
a. Aluminium
b. Kebebasan (CaCO3)
c. Oksigen terabsorbsi
d. pH
e. Sisa chlor
f. Tembaga sebagai Cu
6. Kualitas secara mikrobiologi
Coliform total dan jumlah kuman

Anda mungkin juga menyukai