Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sanitasi Tempat-Tempat Umum dan
Pariwisata
Disusun oleh:
2020
Pencahayaan :
Tersebar merata di setiap
bagian ruangan
Tidak menyilaukan
Intensitas cahaya minimal 100
lux
Terdapat pencahayaan alami di
siang hari
C. Penyehatan Pemilihan dan Penyimpanan Bahan
Makanan dan makanan:
Minuman Bahan makanan yang
digunakan tidak rusak
Bahan makanan yang
digunakan tidak busuk
Tidak menggunakan
wadah/kotak bekas pupuk
ataupun pestisida untuk
menyimpan dan membawa
bahan makanan
Bahan makanan disimpan jauh
dari bahan berbahaya dan
beracun
Bahan makanan disimpan pada
tempat tertutup
Bahan Makanan disimpan pada
tempat bersih
7) Bahan makanan disimpan
pada tempat yang terlindung
dari sinar matahari
Higiene Pemasak :
Pemasak harus berbadan sehat
Pemasak harus berpakaian
bersih
Pemasak memakai penutup
kepala selama
memasak/mengolah makanan
Pemasak memakai alas kaki
selama memasak
Mencuci tangan sebelum dan
sesudah memasak
Mencuci tangan menggunakan
sabun sesudah dari WC (buang
air)
Tidak bersin ataupun batuk ke
arah makanan saat mengolah
makanan
Kuku pemasak selalu bersih dan
tidak panjang
9) Penjamah makanan wajib
melakukan pemeriksaan
kesehatan setiap 6 bulan
Pengolahan Makanan :
Peralatan memasak yang
digunakan harus bersih dan
kering
Peralatan memasak harus dicuci
sebelum dan sesudah dipakai
memasak
Peralatan memasak dikeringkan
terlebih dahulu setelah dicuci
Peralatan memasak disimpan di
tempat yang bersih
Peralatan memasak disimpan di
tempat yang jauh dari bahan
beracun atau bahan berbahaya
Dapur tempat memasak harus
dalam keadaan bersih
Dapur tempat memasak harus
dalam keadaan kering
Dapur tempat memasak harus
mempunyai ventilasi yang
cukup
Dapur terletak jauh dari
kandang ternak
Selalu tersedia air bersih dalam
wadah tertutup
Di dapur tersedia tempat
sampah yang tertutup
Pembuangan air limbah harus
lancar
Bahan beracun / berbahaya
tidak boleh disimpan di dapur
Jarak tempat memasak ke
tempat distribusi tidak lebih
dari satu jam
Pisau dan telenan yang
digunakan harus bersih
Bagian makanan yang tidak
dimakan tidak ikut dimasak
Bahan makanan dicuci dengan
air bersih
Meracik / membuat adonan
menggunakan alat yang bersih
Adonan / bahan makanan yang
telah diracik harus segera di
masak
Makanan segera diangkat
setelah matang
Makanan yang telah matang
ditempatkan pada wadah bersih
dan terhindar dari debu dan
serangga
Makanan tidak dibungkus
dengan menggunakan
pembungkus dari kertas koran
dan kertas ketikan
Makanan dibungkus dengan
pembungkus yang bersih, tdak
menggunakan bekas
pembungkus bahan beracun
Memegang makanan yang telah
matang menggunakan sendok,
garpu, alat penjepit, sarung
tangan
Tidak menyimpan makanan
yang matang lebih dari 4 jam
terutama makanan berkuah dan
bersantan
Untuk makanan goreng, minyak
goreng tidak boleh digunakan
jika sudah berwarna coklat tua,
atau sudah dipakai setelah 4 kali
Untuk makanan basah, merebus
dan mengukus makanan dalam
wadah tertutup
Distribusi Makanan :
Pembawa makanan berpakaian
bersih dan mencuci tangan
terlebih dahulu
Mencuci tangan dengan sabun
sebelum mengantarkan
makanan
Makanan ditempatkan dalam
tempat yang bersih dan kering
Makanan disajikan pada
etalase/rak penyimpanan
makanan jadi yang bersih dan
terhindar dari serangga
Tersedia IPAL domestik pada
restoran/rumah makan
Melakukan pemeriksaan laboratorium
terhadap kualitas air limbah dari
effluent IPAL domestik secara rutin
minimal 1 bulan sekali
Baku mutu air limbah domestik yang
memenuhi syarat sesuai dengan
D. Pengelolaan PermenLH no 5 tahun 2014 :
Limbah pH (6 – 9)
BOD (100 mg/L)
TSS (100 mg/L)
Minyak dan lemak (10 mg/L)
Melakukan pengecekan secara rutin
terhadap IPAL domestik yang tersedia
di rumah makan/restoran agar proses
pengolahannya tetap berjalan dengan
baik
E. Pengelolaan Melakukan penanganan/pengelolaan
Sampah sampah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 81 Tahun 2012 dan UU
No 18 tahun 2008
a. Pemilahan Sampah :
Melakukan pemilahan sampah
dari setiap kegiatan
restoran/rumah makan yang
menghasilkan sampah
2) Memberikan tanda/warna
khusus pada wadah pemilahan
sampah
b. Pengumpulan dan Pewadahan
Sampah :
Sampah yang telah dipilah,
dikumpulkan dalam wadah
sesuai jenis sampah
Wadah sampah harus kedap air
dan udara
Wadah sampah mudah
dibersihkan
Memiliki label/tanda pada
setiap wadah sampah
5) Sampah tidak melebihi
volume wadah sampah
c. Pengangkutan Sampah :
Tersedia alat pengangkut
sampah yang sesuai dengan
jenis sampah
Terdapat jadwal pengangkutan
sampah
Cara pengangkutan sampah
manual (menggunakan tenaga
kerja dan kontainer dapat
berupa bak sampah)
4) Cara pengangkutan sampah
mekanik (menggunakan
kontainer yang sesuai)
d. Penyimpanan Sampah :
Sampah dipisahkan berdasarkan
jenisnya
Tidak menyimpan sampah lebih
dari 2 hari
Tempat penyimpanan sampah
tidak berdekatan dengan tempat
penyimpanan makanan
4) Sampah tidak melebihi
kapasitas tempat penampungan
sampah
e. Pengolahan Sampah :
Sampah yang akan diolah
dipisahkan antara sampah B3,
organik, anorganik, dan sampah
daur ulang
Melakukan pengolahan khusus
pada jenis sampah B3
3) Adanya TPS/TPA dengan
jarak lebih dari 500 meter dari
pemukiman penduduk
F. Pengendalian a. Vektor :
Vektor dan Binatang Larva Anopheles sp : indeks
Pengganggu habitat (< 1)
Persentase habitat
perkembangbiakan yang positif
larva
Nyamuk Aedes aegypti dan/atau
Aedes albopictus : Resting rate
(< 0,025) kepadatan nyamuk
istirahat per jam
Larva Aedes aegypti dan/atau
Aedes albopictus : ABJ (≥ 95)
Persentase negatif larva
Nyamuk Culex sp : MHD (< 1)
angka nyamuk yang hinggap
per orang per jam
Larva Culex sp : indeks habitat
(< 1) Persentase habitat
perkembangbiakan yang positif
larva (< 5) persentase habitat
perkembangbiakan
6) Nyamuk Mansonia sp :
MHD (< 5) angka nyamuk yang
hinggap per orang per jam
b. Binatang Pengganggu
Pinjal : indeks pinjal khusus (<
1) jumlah pinjal Xenopsylla
cheopis dibagi dengan jumlah
tikus yang diperiksa
Pinjal : indeks pinjal umum (<
2) jumlah pinjal yang
tertangkap dibagi dengan
jumlah tikus yang diperiksa
Lalat : indeks populasi lalat (<
2) Angka rata-rata populasi lalat
Kecoa : indeks populasi kecoa
(< 2) Angka rata-rata populasi
kecoa
5) Tikus : Success Trap (< 1)
persentase tikus yang
tertangkap oleh perangkap
Memasang aromaterapi/meletakkan
tanaman anti nyamuk pada beberapa
titik di rumah makan/restoran
a. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) :
Terdapat APAR pada
restoran/rumah makan
APAR ditempatkan pada titik-
titik yang berpotensi terjadinya
kebakaran
APAR tersedia dalam jumlah
yang cukup
APAR dapat berfungsi dengan
baik
Letak APAR mudah dijangkau
dan terdapat petunjuk arah
penyelamatan
Terdapat SOP penggunaan
APAR
Kesehatan dan
b. Keamanan :
Keselamatan Kerja
Terdapat pos keamanan
Terdapat personil/petugas
keamanan
Terdapat rambu tanda bahaya
Terdapat keterangan pintu
“masuk/keluar”
Terdapat tangga darurat
(apabila rumah makan/restoran
memiliki 2 tingkat)
c. Tersedia Pos Pelayanan kesehatan
dan pertolongan pertama pada
kecelakaan
Tersedia ruang/pos pelayanan
kesehatan dan pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K)
G. Protokol Kesehatan Covid-19 di Restoran/Rumah Makan
A. Bagi Pelaku Memperhatikan informasi
Usaha terkini serta himbauan dan
instruksi pemerintah pusat dan
pemerintah daerah terkait
COVID-19 diwilayahnya
Menyediakan sarana cuci
tangan pakai sabun atau
handsanitizer di pintu masuk
dan tempat lain yang mudah
diakses pengunjung.
Mewajibkan setiap orang yang
akan masuk untuk mencuci
tangan pakai sabun dengan air
mengalir atau menggunakan
handsanitizer.
Mewajibkan pekerja
menggunakan masker selama
bekerja.
Melakukan pemeriksaan suhu
tubuh terhadap pengunjung di
pintu masuk restoran/rumah
makan.
Mewajibkan semua penjamah
pangan agar mengenakan
masker, sarung tangan, atau
penjepit pada saat menyentuh
pangan siap saji dan
mengenakan penutup kepala
dan celemek pada saat
persiapan, pengolahan, dan
penyajian pangan.
Tidak menerapkan sistem
prasmanan/buffet.
Menjaga kualitas udara di
tempat usaha atau di tempat
kerja dengan mengoptimalkan
sirkulasi udara dan sinar
matahari masuk serta
pembersihan filter AC.
Mengupayakan pembayaran
secara nontunai (cashless)
Melakukan pembersihan dan
desinfeksi secara berkala
minimal 2 kali sehari (saat
sebelum buka dan tutup)
menggunakan pembersih dan
desinfektan yang sesuai.
Menerapkan jaga jarak dengan
cara mengatur jarak minimal 1
meter pada saat antri dan
mengatur jarak antar kursi
minimal 1 meter dan tidak
saling berhadapan.
Meningkatkan pelayanan
pemesanan makanan dan
minuman secara online atau
delivery service atau drive thru
Memastikan diri dalam kondisi
sehat sebelum keluar rumah,
Menggunakan masker saat
perjalanan dan selama berada di
tempat kerja.
Hindari menyentuh wajah,
mata, hidung, dan mulut.
Memperhatikan jaga jarak
minimal 1 meter dengan orang
lain.
Menggunakan pakaian khusus
saat bekerja.
B. Bagi Pekerja Menghindari penggunaan alat
pribadi secara bersama seperti
alat sholat, alat makan, dan lain-
lain
Meningkatkan daya tahan tubuh
dengan menerapkan PHBS
seperti mengkonsumsi gizi
seimbang, aktivitas fisik
minimal 30 menit sehari dan
istirahat yang cukup dengan
tidur minimal 7 jam, serta
menghindari faktor risiko
penyakit.
C. Bagi Pengunjung Memastikan diri dalam kondisi
sehat sebelum berkunjung ke
restoran/rumah makan
Menggunakan masker
Menerapkan aturan jaga jarak
dengan orang lain selama
berada di wilayah
restoran/rumah makan
Mencuci tangan dengan sabun
saat sebelum dan sesudah
makan atau menggunakan
handsanitizer
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096/Menkes/Per/Vi/2011
Tentang Higiene Sanitasi Jasaboga
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik indonesia Nomor 5 tahun 2014
tentang Baku Mutu Air Limbah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 Tentan Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 Tentang
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor
Dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya
Formulir Penilaian Skor Keamanan Pangan di Rumah Makan