Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

PKN DI MASYARAKAT MAHASISWA SARJANA TERAPAN PROMOSI


KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES PADANG TAHUN 2023

Oleh:

Andramaidi Lisna
(196110729)

JURUSAN SARJANA TERAPAN PROMOSI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2023
PERSETUJUAN LAPORAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) di Masyarakat Prodi Sarjana

Terapan Promosi Kesehatan Jurusan Promosi Kesehatan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Padang di Jorong Talang Barat Nagari Talang

Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok Tahun 2023, telah

disetujui.

Pembimbing Lapangan,

(Evi Maria Lestari S. SKM, MKM) (Novelasari, SKM, MKM)


NIP. 198909102019022001 NIP. 196508131988032001

Mahasiswa

Andramaidi Lisna
NIM. 196110729
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan doa dan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan

yang Maha Esa, dimana dengan rahmat dan karunia-Nya, laporan individu

Praktek Kerja Nyata KK binaan jurusan Promosi Kesehatan ini dapat diselesaikan

walaupun menemukan kesulitan dan rintangan. Penyusunan laporan individu

praktek kerja nyata ini merupakan suatu rangkaian dari proses pendidikan

menyeluruh di program studi Sarjana Terapan Promosi Kesehatan di Politeknik

Kesehatan Kemenkes Padang, dan juga sebagai prasyarat dalam menyelesaian

Program Studi Promosi Kesehatan.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya atas segala himbauan dan pengarahan dari segala pihak,

sehingga kami mampu untuk menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.

Untuk itu penulis selalu terbuka atas kritik dan saran yang membangun guna

penyempurnaan laporan praktek ini.

Talang Babungo, 3 Febuari 2023

Andramaidi Lisna
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
DAFTAR ISI......................................................................................................................4
DAFTAR TABEL..............................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................7
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................8
BAB I LATAR BELAKANG.............................................................................................9
A. Latar Belakang..........................................................................................................9
B. Tujuan PKN.............................................................................................................11
C. Lokasi PKN.............................................................................................................12
BAB II PELAKSANAAN PKN.......................................................................................13
A. Karies Gigi...........................................................................................................13
B. Hasil Pelaksanaan.................................................................................................18
C. Pembahasan..........................................................................................................31
BAB III PENUTUP.........................................................................................................32
A. Kesimpulan......................................................................................................32
B. Saran................................................................................................................32
LAMPIRAN.....................................................................................................................33
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data 10 Penyakit Terbanyak...............................................................................18


Tabel 2. Karakteristik Keluarga Zulhamri........................................................................19
Tabel 3. Plan Of Action (POA) Individu..........................................................................23
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Urgensi Masalah............................................................................................21


DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Informad Consent........................................................................................33
Lampiran 2. SAP..............................................................................................................34
Lampiran 3. Media...........................................................................................................38
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan.................................................................................39
Lampiran 5. Observasi Pengetahuan Dan Sikap...............................................................40
BAB I

LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang

Pemeliharaan kesehatan gigi serta mulut pada usia anak Sekolah

Dasar merupakan periode penting. Gigi yang higienis dan rongga mulut yang

sehat akan medukung kesehatan tubuh anak sebagai akibatnya diharapakan

tumbuh kembang menjadi lebih baik. Tanpa persoalan pada rongga mulut,

anak bisa produktif mengikuti proses. Pendidikan pada sekolah serta

bisa beraktivitas melakukan pergaulan sosial menggunakan masyarakat pada

lingkungannya. Kesehatan gigi dan rongga mulut yang baik akan membantu

pengunyahan menjadi bagian dari proses pencernaan ,membantu melancarkan

pengucapan kata-kata sebagai akibatnya menjaga kelancaran komunikasi anak

dan medukung estetika wajah anak sebagai menjaga kepercayaan diri anak dalam

bersosialisasi. Semua manfaat tadi sangat berguna untuk menjaga tumbuh

kembang anak dengan baik pada usianya, sehingga diharapkan anak akan

berprestasi dan tumbuh sebagai generasi unggul untuk pembangunan

nasional pada masa depan (Etty Yuniarly, Rosa Amalia, 2019).

Federation Detaire Internationale (FDI) World Dental Federation menyatakan

bahwa permasalahan yang umum terjadi pada gigi dan mulut adalah karies gigi.

(1) Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan keras gigi meliputi enamel,

dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas jasad krenik dalam
karbohidrat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013

menyebutkan bahwa prevalensi karies gigi di Indonesia sebanyak 70 %, dimana

50 % diantaranya terjadinya pada anak-anak, hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan di Negara Eropa, Amerika, Asia termasuk Indonesia dimana 50-

100 % anak dibawah 18 tahun mengalami karies gigi (2)(3) . World Health

Organization (WHO) pada tahun 2016 juga mencatat bahwa prevalensi karies gigi

pada anak sebesar 60-90 % (3) . Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun

2013 menunjukkan prevalensi nasional masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar

25,9 % dan data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan terjadinya peningkatan

prevalensi nasional masalah kesehatan gigi dan mulut menjadi 57,6 %, dimana

masing-masing prevalensi karies gigi di Indonesia sebesar 88,8 %, angka gigi

rusak/berlubang/sakit sebesar 45,3 % dan dilihat dari kelompok umur, proporsi

terbanyak yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut adalah pada

kelompok umur 5-9 tahun sebanyak 67,3 %. (4)

Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi gigi rusak/berlubang di Provinsi

Sumatera Barat adalah 43,9 %, sedangkan prevalensi gigi rusak/berlubang

tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 65,0 %. (5) Berdasarkan

data 10 penyakit terbanyak di puskesmas Talang Babungo, Nagari Talang

Babungo, penyakit karies gigi merupakan yang ke 9. Karies gigi dapat disebabkan

oleh kurangnya kesadaran individu terhadap kesehatan gigi dan mulut, seperti

kurangnya kesadaran menyikat gigi dengan baik dan benar, mengkonsumsi

makanan kariogenik dan frekuensi menyikat gigi yang belum tepat.(7)


Pada anak-anak Karies gigi dapat disebabkan karena perilaku makan yang

kurang baik, terutama usia anak sekolah dasar, dimana mereka biasa makan

makanan yang manis. (2) Selain itu perilaku anak juga mempengaruhi kesehatan

gigi dan mulut, Perilaku tersebut meliputi kebiasaan menggosok gigi waktu pagi

dan malam hari, tidak mengkonsumsi makanan yang kariogenik serta melakukan

kunjungan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. (8) Pengetahuan menjadi

dasar terbentuknya perilaku seseorang. Jadi ketika seorang anak memiliki

pengetahuan yang tinggi tentang kesehatan gigi maka ia akan memberikan

perhatian terhadap kesehatan gigi, dan sebaliknya jika anak memiliki pengetahuan

yang kurang maka perhatiannya juga akan rendah terhadap kesehatan gigi. (9)

Berdasarkan pengkajian data umum mengenai penyakit 6 bulan terakhir dan

saat pendataan anak dari zulhamri mengalami permasalahan sakit gigi dan gigi

berlubang, adapun permasalahan tersebut termasuk dalam karies gigi. Wawancara

dilakukan dengan anak dari keluarga Zulhamri perilaku dalam mengkonsumsi

makanan coklat, permen, makanan yang memicu terjadinya karies gigi. Serta

kurangnya kesadaran dalam menggosok gigi seperti menggosok gigi hanya satu

kali dalam sehari.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka dari itu untuk program


Keluarga Binaan yang dilakukan ialah pada keluarga Zulhamri, Keluarga Binaan
dilakukan dalam Upaya pencegahan karies gigi di keluarga Zulhamri.

B. Tujuan PKN

1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga Zulhamri dalam

upaya mencegah terjadinya Karies Gigi.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data

menggunakan format SMD.

b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan

yang terjadi di keluarga tersebut dan mampu menginden-

tifikasi perilaku yang menyebabkan masalah kesehatan

pada keluarga

c. Mahasiswa mampu menyusun rencana implementasi pada keluarga

d. Mahasiswa mampu melakukan implementasi dengan

menggunakan media yang tepat dan progran inovatif

dengan pendekatan kearifan lokal.

e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi

f. Mahasiswa mampu mendokumentasikan dan membuat

laporan kegiatan Individu Terkait KK Binaan.

C. Lokasi PKN

Tempat pelaksanaan Keluarga Binaan yaitu keluarga Zulhamri Jln.

Kaciak Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo Kecamatan Hilitan

Gumanti Kabupaten Solok .


BAB II

PELAKSANAAN PKN

A. Karies Gigi

1. Pengertian Karies gigi


Karies adalah penyakit jaringan yang ditandai dengan kerusakan

jaringan, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fisura, dan daerah

interproximal) meluas ke arah pulpa. Menurut beberapa ahli Karies

merupakan suatu jaringan keras gigi ( email, dentin, dansementum) yang

bersifat kronik progesif dan di sebabkan aktifitas jasad renik dalam kar-

bohidrat yang dapat di ragikan ditandai dengan demineralilasi jaringan

keras dan diikuti Kerusakan zat organiknya (Mansjoer Arif.dkk,

2000).Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan

oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme

yang ada dalam saliva.

2. Penyebab Karies gigi


Terdapat beberapa hal yang mendukung terjadinya Karies gigi ,

yaitu permukaan gigi, bakteri kariogenik (penyebab karies), karbohidrat

yang difermentasikan, dan waktu. Anatomi gigi juga berpengaruh dalam

pembentukan karies. Celah dan alur yang dalam pada gigi dapat menjadi

lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang

sering terselip makanan. Beberapa faktor yang dianggap sebagai faktor

risiko adalah pengalaman karies, penggunaan fluor, oral higiene, jumlah

bakteri, saliva, dan pola makan.

Pengaruh pola makan dalam proses karies biasanya lebih bersifat

lokal, terutama dalam frekuensi mengonsumsi makanan. Setiap kali

seseorang mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung

karbohidrat, maka asam akan diproduksi oleh beberapa bakteri penyebab

karies di rongga mulut, sehingga terjadi demineralisasi yang berlangsung

selama 20-30 menit setelah makan. Di antara periode makan, saliva akan

menetralisir asam dan membantu remineralisasi. Namun, enamel gigi

tidak akan mempunyai kesempatan untuk melakukan remineralisasi

dengan sempurna apabila makanan dan minuman berkarbonat terlalu

sering dikonsumsi, sehingga terjadi karies

3. Pencegahan Karies gigi

Sikap pelihara diri kesehatan gigi dan mulut memegang peranan

penting dan berkorelasi dengan kesehatan gigi anak (Sariningsih, 2012).

Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kesehatan


gigi terutama pada kelompok anak sekolah perlu mendapat perhatian

khusus sebab pada usia ini anak sedang menjalani proses tumbuh

kembang.

Kegiatan-kegiatan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut meliputi:

a. Pelaksanaan hygiene mulut :

Pelaksanaan hygiene mulut yang sederhana adalah dengan

menyikat gigi, yaitu cara yang dianjurkan untuk membersihkan de-

posit lunak dan plak pada permukaan gigi. Hal-hal yang harus

diperhatikan dalam menyikat gigi antara lain:

1) Teknik menyikat gigi harus sederhana, tepat, efisien, dan

dapat membersihkan semua gigi dan gusi terutama daerah

saku gusi interdental.

2) Cata menggosok gigi harus sistemik supaya tidak ada lagi

gigi yang terlampaui. dimulai dari posterior sisi lainnya.

3) Lamanya menyikat gigi dianjurkan umumnya 2 menit.

4) Supaya menyikat gigi lebih baik, dapat digunakan disclos-

ing solution sebelum dan sesudah menyikat gigi.

b. Kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan yang tepat:

Makanan yang manis dan lengket serta minuman bersoda juga

akan memberikan dampak buruk pada gigi, kandungan gula dan

asamnya bisa menyebabkan erosi dan gigi berlubang. Mengkon-

sumsi buah dan sayuran berserat tinggi sepefti apel, jeruk dan wor-
tel sangat baik untuk gigi dan tubuh. Makanan berserat tinggi sebe-

narnya dapat berfungsi sebagai sikat gigi yang secara alami karena

akan membersihkan gigi dan membuatnya terlihat lebih putih. Se-

lain itu, vitamin C dalam jeruk sangat diperlukan sebagai menjaga

kesehatan jaringan gusi (Ramadhan.A.G, 2010).

c. Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan

gigi dan mulut:

Kebiasaan yang tidak baik seperti mengkonsumsi makanan

yang manis dan lengket yang dapat menyebabkan gigi karies.

Pemeriksaan diri sendiri merupakan hal yang sangat penting untuk

mengetahui masalah-masalah yang terjadi di rongga mulut seperti

memeriksakan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali, tujuannya

adalah sebagai tindakan mencegah kerusakan gigi, penyakit gusi,

dan kelainan-kelainan yang beresiko bagi kesehatan gigi dan mulut

(Ramadhan.A.G, 2010).

d. Perlindungan gigi:

Perlindungan terhadap gigi anak dapat dilakukan dengan silen,

penggunaan fluor, dan khlorhexidine. Bahan silen dapat berupa

resin maupun glass ionomer. Penggunaan fluor dapat dilakukan

dengan fluoridasi air minum, pemberian tablet fluor, topikal

aplikasi.Khlorhexidine digunakan pada obat kumur, pasta gigi,

permen karet, varnish dalam bentuk gel.


e. Memeriksakan diri dan mencari pengobatan yang tepat sedini

mungkin:

Pelihara diri kesehatan gigi dan mulut secara sederhana yang

dianjurkan adalah

1) Sikat gigi sesudah sarapan dan sebelum tidur;

2) Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi yang

berfluor;

3) Kurangi makan-makanan yang bergula dan lengket;

4) Makan buah buahan berserat sebagai pencuci mulut

f. Mematuhi nasehat-nasehat dari tenaga profesional kesehatan

Mematuhi nasehat atau saran yang diberikan oleh tenaga

kesehatan penting untuk dilaksanakan sebab tujuan dari pemberian

nasehat itu sendiri adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan

gigidan mulut.

4. Cara Menggosok Gigi

Gosok gigi adalah cara paling mudah untuk menjaga kesehatan

gigi dan mulut. Akan tetapi banyak orang yang menyepelekan

pentingnya gosok gigi. Terdapat cara-cara untuk menggosok gigi

dengan baik dan benar (Nisa et al., 2019)(Jennifer Lucinda, 2013):

a. Ambil sikat dan pasta gigi, peganglah sikat gigi dengan cara

sendiri (yang penting nyaman untuk dipegang), oleskan pasta gigi di

sikat gigi yang sudah dipegang.


b. Sikat gigi (gigi depan dengan cara menjalankan sikat gigi pelan-

pelan dan naik turun. Kenapa harus pelanpelan karena biasanya

orang yang menyikat gigi secara kasar, akan mengakibatkan gusi

lecet dan berdarah.

c. Langkah selanjutnya gosok bagian gigi sebalah kanan dan kiri.

Cara pengaplikasian hampir sama dengan menyikat gigi depan, yaitu

gosok perlahan dengan irama naik turun. Jika susah mengosok naik

turun bisa menggosok biasa namun dengan durasi lebih lama, karena

mengosok dengan cara naik turun walaupun pelan-pelan akan lebih

cepat menghilangkan sisa makanan yang tertempel.

d. Setelah selesai menggosok area gigi bagian kanan, kiri dan depan,

maka langkah selanjutnya adalah membersihkan/ menyikat gigi

bagian dalam (gigi geraham). Usahakan sikat dengan cara pelan-

pelan namun kotoran tak ada yang tertinggal karena biasanya plak

kuning terjadi di area ini jika gosok giginya tidak bersih. Caranya,

gunakanan ujung bulu sikat untuk menjangkau area gigi geraham

dengan sedikit tekanan sampai ujung sikat sedikit melungkung.

Langkah terakhir gosok gigi dalam (gigi tengah) dengan cara mene-

gakan lurus sikat gigi, lalu sikat gerakkan sikat keatas kebawah.

B. Hasil Pelaksanaan
1. Perencanaan
a. Identifikasi Masalah
1) Data 10 Penyakit terbanyak di Wilayah Kerja Talang Babungo
Tabel 1. Data 10 Penyakit Terbanyak
No Jenis F
1 ISPA 1312
2 Penyakit sistem oto/jaringan 755
3 Gastritis 715
4 Infeksi Jamur 611
5 Alergi Kulit 441
6 Infeksi Kulit 404
7 Dispepsia 337
8 Scabies 308
9 Caries Dentis 207
10 Diare 154

Dimana jumlah penduduk di Jorong Talang Barat terdapat 2.175

jiwa, terdiri dari 1.421 jiwa perempuan , dan 754 jiwa laki-laki,

dengan jumlah keluarga 598 keluarga.

2) Data permasalahan yang diapatkan di keluarga Binaan

Dari total keseluruhan penduduk Jorong Talang Barat tersebut,

penulis mengambil 1 KK untuk dibina dalam kegiatan PKN di

Nagari Talang Babungo Jorong Talang Barat. Adapun

karakteristik KK Binaan tersebut , sebagai berikut:

a) Keluarga Zulhamri

Tabel 2. Karakteristik Keluarga Zulhamri

No Nama L/ Usia Pendidikan Pekerjaan Penyakit 6 Penyakit


P Bulan Saat
Terakhir pendataan
1. Zulhamri L 45 th SMA Petani - -
2. Widiati P 41 th S1 Guru - -
Fajri
3. M. Hasan L 11 th Belum Tamat Pelajar Sakit Gigi/ Sakit Gigi/
Basri SD Karies Gigi Karies Gigi
4. Syakirani P 9 th Belum Tamat Pelajar - -
Amri SD
5. Ainayya P 4 th Belum Belum - -
Fathiyyah Sekolah Bekerja
turahma

Berdasarkan data karekteristik keluarga Zulhamri bahwa adanya

permasalahan kesehatan mengenai kesehatan gigi dan mulut tentang karies

gigi yang iderita oleh M. Hasan Basri.

b. Penyebab Masalah Kesehatan

Analisis penyebab masalah kesehatan dilakukan berdasarkan

hasil pengkajian dan pendekatan sasaran berasal dari

wawancara mendalam, SM, Data Sekuner Puskesmas. Maka

diperoleh penyebab masalah kesehatan yang ada antara lain:

Keluarga Zulhamri

1) Penyebab Perilaku

a) Kebiasan mengkonsumsi makanan yang manis,

coklat dll

b) Kurangnya kesadaran dalam menggosok gigi

2) Penyebab Non Perilaku

a) Pengetahuan yang renah terhadap pencegahan

karies gigi

3) Predisposing
a) Rendahnya pengetahuan mengenai pencegahan

karies gigi dan kesehatan gigi serta mulut

b) Kurangnya mengkonsumsi makanan yang tinggi

kalsium.

c) Kurang pedulinya terhadap jadwal menggosok gigi

d) Kurangnya sikap dalam cara menggosok gigi

4) Reinforcing

a) Kurangnya dukungan keluarga dalam mencegah

terjadinya karies gigi

5) Enabling

a) Kurangnya informasi yang didapatkan mengenai

pencegahan karies gigi

b) Tidak tersedianya media edukasi mengenai

pencegahan karies gigi

Tidak
Urgensi Penting
penting
Kemudahan
Diubah
 Pemberian media
informasi terkait
pencegahan karies gigi
Mudah diubah -
 Pemberian Edukasi
mengenai pencegahan
karies gigi

Sulit diubah  Kebiasaan dalam -


mengkonsumsi makanan
yang manis dan dingin
 Menerapkan perilaku yang
baik dan benar dalam cara
menggosok gigi

Gambar 1. Urgensi Masalah

c. Alternatif pemecahan masalah

Alternatif pemecahan masalah disusun dalam bentuk

perencanaan program promosi kesehatan Plan Of Action

(POA) yang disusun untuk mencapai sasaran kegiatan. Secara

Umum kegiatan yang dilakukan untuk pemecahan masalah

antara lain :

1) Pemberian edukasi dan konseling ke KK Binaan

2) Pemberian Media Edukasi kepada KK Binaan

3) Praktek mengenai cara menggosok gigi yang baik dan

benar
Tabel 3. Plan Of Action (POA) Individu

Personil/ Instansi Strategi Kegiatan Sumber


Deskripsi Tujuan terkait daya
KK Masalah Intervensi Umum Target Rincian Langsung Pendu Sasara
Penyebab
Binaan Kesehatan dan Kegiatan kung n Temp Waktu Jeni
Asal
Khusus Langsu at s
ng
Zulhamri Karies Faktor Sosialisasi Tujuan 85% anak 1. Melakukan Mahasisw Orang Anak Ruma 19 Man Maha
Predisposisi: Umum dari pendataan a PKN tua dari h Januari siswa
Gigi dan
1. Kurangnya keluarga 2. Perencanaa promosi zulham Zulha 2023 Mon Prom
pengetahuan edukasi Sasaran zulhamri n Intervensi kesehatan ri mri (19.00- ey kes
tentang dapat mengetah 3. Perkenalan poltekkes 20.00) poltek
serta
Karies Gigi mengetahu ui program kemenkes Met kes
dan pencega- demonstra i mengenai kesehatan intervensi padang 30 hode keme
hannya karies gigi gigi juga 4. Melakukan Januari nkes
si
Faktor Enabling: sosialisasi dan 2023 Mate padan
dan cara mulut dan
edukasi (19.20- rial g
1. Tidak ada pencegaha mampu
kesehatan 20.05) Eduka
media pro- nnya dalam menggunakan si dan
mosi kese- memprakt media leaflet 1 demo
hatan tentang Tujuan ekkan mengenai Febuari nstrasi
Karies Gigi Khusus menyikat karies gigi dan 2023
dan pencega- 1. Untuk gigi yang pencegahan- (17.00-
hannya meningkat baik dan nya 18.00)
Faktor kan benar 5. Melakukan
Reinforcing:
pengetahu sosialisasi dan 2
1. Tidak ada
tenaga kese- an sasaran edukasi serta Febuari
hatan yang mengenai demonstrasi 2023(1
memberikan karies gigi menggunakan 9.00-
informasi dan phantom 20.00)
terkait Karies pencegaha 6. Praktek
Gigi dan nnya menyikat gigi 6
pencegahan- 2. Untuk yang baik dan Febuari
nya meningkat benar 2023
7. Evaluasi (19.00-
kan
program 20.00)
perilaku
intervensi
sasaran 8
dalam cara Febuari
menyikat 2023
gigi yang (19.00-
baik dan 20.00)
benar
NO KEGIATAN TANGGAL
19 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9
jan jan feb feb feb feb feb feb feb feb feb
1 Melakukan pendataan

2 Perencanaan Intervensi

3 Perkenalan program

4 Melakukan sosialisasi dan edukasi kesehatan menggu-

nakan media leaflet mengenai karies gigi dan pencega-

hannya

5 Melakukan sosialisasi dan edukasi serta demonstrasi

menggunakan phantom

6 Melakukan praktek menggosok gigi dengan baik dan


benar
7 Evaluasi program intervensi
d. Implemetasi Peomosi Kesehatan
a. Keluarga Zulhamri

1) Edukasi dan konseling mengenai pencegahan dan pengen-


dalian karies gigi

 Tujuan :Untuk meningkatkan pengetahuan sasaran


tentang upaya pencegahan dan pengendalian karies gigi
 Pelaksana :KK binaan dan mahasiswa PKN
 Tanggal : 01, 02 dan 08 Februari 2023
 Tempat ; Rumah KK binaan
2) Pemberian media edukasi mengenai cara menyikat gigi yang
baik dan benar

 Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan sasaran


tentang upaya pencegahan dan pengendalian karies gigi
engan mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar
 Pelaksana : KK binaan dan mahasiswa PKN
 Hari/Tanggal : 02 Februari 2023
 Tempat : Rumah KK binaan
3) Melakukan praktek menyikat gigi yang baik dan benar
 Tujuan :Untuk meningkatkan keterampilan sasaran
agar mampu dalam menyikat gigi yang baik dan benar
 Pelaksana : KK binaan dan mahasiswa PKN
 Tanggal : 06 Februari 2023
 Tempat : Rumah KK binaan
e. Monitoring dan Evaluasi Promosi Kesehatan
Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan
Program Promosi Kesehatan di Masyarakat pada KK binaan yang
menjadi keluarga binaan Praktik Kerja Nyata (PKN) di Joromg Talang
Barat Nagari Talang Babungo, yaitu:
1) Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan :
a) Kerja sama yang baik antara Kepala Keluarga Zulhamri an
mendukung kegiatan program intervensi, Praktik Kerja Nyata
(PKN) di Jorong Talang Barat Nagari Talang Babungo.
2) Faktor Penghambat
a) Kurang tersedianya sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan pada KK
Binaan
Kegiatan Proses Input Proses Output Kendala
Konseling dan  Mempersiapkan waktu pelaksanaan  Cakupan sasaran yang hadir  Sasaran dapat  Waktu yang
 Mempersiapkan tempat  Antusias sasaran memahami materi disediakan tidak
Edukasi mengenai
pelaksanaan  Waktu Pelaksanaan yang diberikan efisien
pencegahan karies  Mempersiapkan materi edukasi kegiatan
gigi  Mempersiapkan media edukasi  Lokasi pelaksanaan
 Mempersiapkan metode edukasi kegiatan
 Diskusi
Pemberian media  Mempersiapkan waktu pelaksanaan  Sasaran dapat mengetahui  Sasaran dapat
 Mempersiapkan tempat cara menyikat gigi yang mempraktekkan
dan Edukasi men-
pelaksanaan baik dan benar kembali cara
genai Pencegahan  Mempersiapkan materi edukasi menyikat gigi yang
 Mempersiapkan media edukasi baik dan benar
Karies gigi
 Mempersiapkan metode edukasi
dengan  Mempersiapkan perizinan
menggunakan penggunaan phantom
Phantom
Melakukan  Mempersiapkan waktu pelaksanaan  Sasaran dapat melakukan  Sasaran mampu  Sikat gigi sasaran
 Mempersiapkan tempat praktek menyikat gigi dalam menyikat tidak sesuai
praktek menyikat
pelaksanaan dengan baik dan benar gigi yang baik dan dengan sasaran
gigi yang baik  Mempersiapkan materi edukasi benar
dan benar  Mempersiapkan media edukasi
 Mempersiapkan metode edukasi
 Mempersiapkan alat praktek
menyikat gigi
e. Pengembangan Program Promosi Kesehatan
1) Pemberian Konseling dan Edukasi
Pemberian edukasi yang sudah dilakukan pada saat Praktik Kerja
Nyata (PKN) mendapatkan hasil adanya peningkatan pengetahuan
sasaran setelah dilakukan konseling dan edukasi. Sehingga
diperlukan adanya upaya agar kegiatan ini dapat berkelanjutan
yaitu dengan cara: adanya kemitraan antara pemerintahan nagari,
puskesmas, bidan desa dan kader kesehatan yang ada di Jorong
Talang Barat untuk terus memberikan edukasi.
2) Pemberian media edukasi dan Edukasi menggunakan Phantom
Pemberian media edukasi yang sudah dilakukan pada saat Praktik
Kerja Nyata (PKN) mendapatkan hasil adanya peningkatan penge-
tahuan sasaran setelah diberikan media edukasi dan edukasi
menggunakan phantom. Sehingga diperlukan adanya upaya agar
kegiatan ini dapat berkelanjutan yaitu dengan cara: menyebarlu-
askan media yang sudah diproduksi oleh pihak puskesmas untuk
dapat disebarluaskan oleh kader pada masyarakat yang ada di
Jorong Talang Barat.
c. Melakukan Praktek menyikat gigi yang baik dan benar
Melakukan praktek menyikat gigi yang baik dan benar yang sudah
dilakukan pada saat Praktik Kerja Nyata (PKN) mendapatkan hasil
adanya peningkatan kesadaran sasaran setelah melakukan praktek
secara mandiri. Sehingga sasaran dapat menerapkan menyikat gigi
yang baik dan benar
C. Pembahasan
1. Analisis Masalah Keluarga Binaan
Berdasarkan rekapitulasi 10 penyakit terbanyak Puskesmas Talang
Babungo bulan Jan-Des 2022, Karies Gigi merupakan masalah ke-
sehatan terbanyak ke sembilan diderita masyarakat , dimana jum-
lah kasus Karies Gigi sebanyak 207 kasus. Dilakukan survey
mawas diri yang dilakukan di Jorong Talang Barat, dimana dari
460 rumah diambil 82 rumah sebagai sampel yang terdiri dari
2175 warga. Berdasarkan hasil survey tersebut diperoleh tiga
masalah kesehatan terbanyak yaitu karies gigi sebanyak 6 orang
Wilayah jorong talang barat. Berdasarkan data pengkaijian yang
sudah dilakukan maka dipilih salah satu keluarga yang memiliki
masalah karies gigi di keluarga tersebut yakni Keluarga Bapak
Zulhamri.
a. Gambaran lengkap tentang kasus berkaitan dengan biodata
keluarga Zulhamri
Bapak Zulhamri mempunyai 3 orang anak dimana 1 orang anak
laki-laki dan 2 orang anak perempuan , pada saat pendataan
dilakukan dengan Ibu widia menyebutkan bahwasanya penyakit
yang ada dikeluarga Bapak Zulhamri ialah Sakit gigi karena gigi
berlubang pada M. Hasan Amri. Pada saat dilakukan wawancara
mendalam pada pertemuan pertama dengan M. Hasan Amri
yang menerita karies gigi dengan keluhan giginya sakit, dan
terasa sedikit demam.
Adapun perilaku sasaran dalam mengkonsumsi makanan yang
manis, coklat yang memicu terjadinya karies gigi. Hasan hanya
menyikat gigi satu kali dalam sehari. Hasanpun menyikat gigi
kurang baik yaitu dengan cara hanya maju mundur.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan keluarga binaan terlaksana dengan baik sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai dalam kegiatan Praktik Kerja Nyata yaitu melakukan
pengembangan media promosi kesehatan yang mendukung dalam menyampaikan
informasi kesehatan kepada masyarakat, lalu menjadi implementator promosi
kesehatan, menjadi fasilitator tim kesehatan, advokator promosi kesehatan, serta
melakukan pemberdayaan pada masyarakat. Adapun intervensi yang dilakukan
adalah pemberian edukasi dan konseling tentang upaya pencegahan dan
pengenalian karies gigi. Selain itu juga memberikan media edukasi terkait masalah
kesehatan yang diderita KK binaan, dan melakukan kegiatan pemberayaan dengan
sasaran mampu menyikat gigi yang baik dan benar. Hasil intervensi yang
didapatkan adalah masyarakat sangat antusias dengan setiap kegiatan yang
dilakukan.

B. Saran
Program Keluarga binaan ini diharapkan dapat seterusnya diterapkan dan di-
jalankan oleh keluarga dan dapat diteruskan dan dikembangkan oleh bidan desa
dan puskesmas.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Informad Consent


Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi/siang/sore, Ibu Saya Andramaidi Lisna, Mahasiswa Calon Sar-
jana Terapan Promosi Kesehatan. Saat ini sedang melakukan Praktek Kerja Nyata
( PKN) Dengann lebih terfokusnya kepada kegiatan Intervensi KK Binaan terkait
Masalah Karies Gigi.
Tujuan dalam Konseling ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberhasi-
lan konseling dimana termasuk edukasi kesehatan dan pemberdayaan terhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap sasaran dan keluarga menggunakan media
leaflet dan poster mengenai pencegahan dan pengendalian karies gigi di Jorong
Talang Barat. Partisipasi ibu sebagai informan merupakan suatu hal yang penting
untuk konseling ini. Kegiatan konseling ini akan berlangsung selama 6 kali perte-
muan dengan waktu menyesuaikan dengan kegiatan sasaran. Semua informasi
dari Ibu akan dijaga kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penu-
gasan saja.
Partisipasi Ibu bersifat sukarela dan tidak ada paksaan apapun, saya akan
berikan apresiasi/kompensasi apabila Ibu bersedia untuk berpartisipasi dalam
kegiatan konseling ini. Ibu dapat mengundurkan diri apabila sewaktu-waktu tidak
bersedia melanjutkan kegiatan konseling tanpa sanksi apapun.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, apakah Ibu bersedia menjadi
sasaran dalam KK binaan?
1. Ya
2. Tidak
Atas perhatian dan partisipasinya Ibu saya ucapkan terima kasih banyak.
Talang Barat, Februari 2023

Kepala Keluarga Mahasiswa

Zulhamri Andramaidi Lisna


Lampiran 2. SAP

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1. POKOK BAHASAN : Penyakit tidak menular


2. SUB POKOK BAHASAN : Karies Gigi
3. SASARAN : M. Hasan Amri dan Keluarga Zulhamri
4. TEMPAT : Ruang Tamu Rumah Zulhamri
5. WAKTU : 16 menit
6. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan saran dapat mengerti, memahami dan menerapkan ilmu yang
didapatkan mengenai Karies gigi
b. Tujuan Instruksional Khusus
1) Setelah diberikan promosi kesehatan tentang pengertian karies gigi dihara-
pakan sasaran mampu menyebutkan karies gigi dengan baik dan benar
2) Setelah diberikan promosi kesehatan tentang penyebab karies gigi diharap-
kan sasaran dapat menyebutkan penyebab karies gigi dengan benar tanpa
bantuan dalam waktu 1 menit
3) Setelah diberikan promosi kesehatan tentang tanda - tanda karies gigi di-
harapakan sasaran dapat menyebutkan tanda – tanda karies gigi dengan be-
nar tanpa bantuan dalam waktu 1 menit
4) Setelah diberikan promosi kesehatan tentang dampak karies gigi diharapkan
sasaran dapat menyebutkan dampak karies gigi dengan benar tanpa bantuan
dalam waktu 1 menit
5) Setelah diberikan promosi kesehatan tentang pencegahan karies gigi dihara-
pakan sasaran dapat menyebutkan pencegahan karies gigi dengan benar
tanpa bantuan dalam waktu 1 menit
6) Setelah diberikan promosi kesehatan tentang menyikat gigi dengan baik dan
benar diharapakan sasaran dapat melakukan menyikat gigi dengan benar
tanpa bantuan dalam waktu 1 menit
7. MATERI :
a) Pengertian karies gigi
b) Penyebab karies gigi
c) Tanda – tanda karies gigi
d) Dampak karies gigi
e) Pencegahan karies gigi
f) Cara menyikat gigi dengan baik dan benar
8. METODE :
a. CTJ
9. MEDIA :
a. Laptop
b. Infocus
c. Power Point
10. SKENARIO atau KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Waktu Kegiatan
No Kegiatan Metode Media
(menit) Sasaran

1 Pendahuluan

a. Perkenalan CTJ - 2 Bertanya


Menjawab

b. Penyampaian maksud Ceramah - 2 Mendengar


dan tujuan kan
c. Appersepsi Ceramah - 2 Mendengar
kan
2 Pelaksanaan

a. Penyampaian materi Ceramah Laptop 1 Menyimak


tentang pengertian dan
karies gigi Infokus
b. Penyampaian materi Ceramah Leptop 1 Menyimak
tentang penyebab
karies gigi
c. Penyampaian materi Ceramah Leptop 1 Menyimak
tentang tanda- tanda
karies gigi
d. Penyampaian materi Ceramah Leptop 1 Menyimak
tentang dampak karies
gigi
e. Penyampaian materi Ceramah Leptop 1 Menyimak
tentang Pencegahan
karies gigi
3 Penutup

a. Merangkum materi Ceramah 1 Menyimak

b. Melakukan evaluasi CTJ 3 Menyimak


dan CTJ
c. Menyampaikan pesan CTJ 1 Menyimak
dan saran dan
Menjawab
Jumlah waktu 16
11. EVALUASI
a. Metode : Langsung
b. Bentuk : Lisan
c. Pertanyaan
1) Jelaskanlah Pengertian Karies gigi !
2) Sebutkan penyebab karies gigi !
3) Sebutkan tanda – tanda karies gigi !
4) Sebutkan dampak karies gigi !
5) Jelaskan Pencegahan karies gigi !
d. Jawaban
1) Infeksi pada permukaan gigi yang berasal dari makanan yang mengandung gula
seperti : Ice cream, permen, coklat,biskuit, wafer dan ciki-ciki
2) Kebiasan mengkomsumsi makanan manis, banyaknya bakteri di mulut, kurang
komsumsi air putih, kebersihan mulut yang kurang terjaga.
3) Rasa nyeri di area sekitar Gigi/sakit gigi, munculnya lubang kecil pada Gigi,
gigi mulai kehitaman, terasa ngilu bila makan makanan yang dingin, terlihat
Noda coklat hitam atau putih pada permukaan gigi, nyeri saat menggigit
4) Gigi berlubang, gigi patah, gigi keropos, pembangkakan dan nanah pada gusi,
sulit mengunyah, pergeseran posisi gigi
5) Menyikat gigi rutin minimal 2kali sehari, komsumsi makanan yang menye-
hatkan gigi, periksa gigi secara teratur

Talang Barat, Februari 2023


Petugas

Andramaidi Lisna
Lampiran 3. Media
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan
1. Konseling dan penyampaian program Intervensi

2. Konseling Edukasi Kesehatan mengenai pencegahan karies gigi

3. Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya mencegah karies gigi

menggunakan phantom dan poster


4. Praktek Menyikat Gigi

5. 5. Recall cara menyikat gigi yan baik dan benar

Lampiran 5. Observasi Pengetahuan Dan Sikap


LEMBAR OBSERVASI PENGETAHUAN DAN SIKAP ANGGOTA KELU-
ARGA DALAM PENCEGAHAN KARIES GIGI

Kepala Keluarga : Zulhamri

No Indikator Keberhasilan Keterangan


Pengetahuan
1 Pengertian karies gigi Mampu Menyebutkan
2 Gejala karies gigi Mampu Menyebutkan
3 Jenis makanan yang memicu Mampu Menyebutkan
karis
4 Makanan yang harus Mampu Menyebutkan
dikonsumsi

5 Cara menyikat gigi yang baik Mampu Menyebutkan


dan benar
SIKAP
1 Mengkonsumsi makanan Sudah ada perubahan sikap dari sasaran
yang memicu karies mengenai dalam mengkonsumsi makanan,
tidak adanya sasaran mengkonsumsi
makanan yang memicu karies
2 Menyikat gigi yang baik Sudah melakukan kegiatan menyikat
dan benar gigi yang baik dan benar secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai