Anda di halaman 1dari 3

Dongeng Anak Dunia dari Jerman : Kisah Hansel dan Gretel

Di sebuah desa di Jerman, hiduplah Hansel dan Gretel yang merupakan anak-anak dari
penebang kayu miskin. Penebang kayu memiliki 2 orang anak yang obesitas, seringkali ia dan
istrinya menasihati agar anaknya tidak makan berlebihan dan tidak banyak makan yang makanan
manis atau mengandung gula tinggi. Ketika kelaparan besar melanda wilayah mereka, istri
penebang kayu memutuskan untuk membawa anak-anak mereka yang obesitas ke hutan dan
meninggalkan mereka di sana untuk menjaga diri mereka sendiri, sehingga dia dan suaminya
tidak mati kelaparan dan bisa makan dengan gizi seimbang, hal ini karena dia berpikir bahwa
anak-anak makan terlalu banyak. Penebang kayu menentang rencana itu tetapi akhirnya, dan
dengan enggan, tunduk pada usul dari istrinya. Mereka tidak sadar bahwa di kamar tidur anak-
anak, Hansel dan Gretel telah mendengarnya. Setelah orang tua pergi tidur, Hansel menyelinap
keluar dari rumah dan mengumpulkan kerikil putih sebanyak yang dia bisa, lalu kembali ke
kamarnya, meyakinkan Gretel bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan mereka.

Keesokan harinya, mereka sekeluarga berjalan jauh ke dalam hutan dan Hansel
meletakkan jejak kerikil putih. Setelah orang tua mereka meninggalkan mereka, Hansel dan
Gretel mengikuti jejak kembali ke rumah. Ketika istri melihat mereka, dia sangat marah dan
mengunci mereka di dalam rumah. Hansel dan Gretel tidak dapat keluar bahkan bahkan hanya
untuk mengumpulkan kerikil.

Keesokan paginya, keluarga itu kembali masuk ke hutan. Hansel mengambil sepotong
roti dan meninggalkan jejak remah-remah roti agar mereka dapat mengikuti kembali ke rumah.
Namun, setelah mereka sekali lagi ditinggalkan, mereka menemukan bahwa burung telah
memakan remah-remah tersebut dan mereka tersesat di hutan. Setelah berhari-hari mengembara,
mereka mengikuti burung putih yang indah ke tempat terbuka di hutan, dan menemukan sebuah
pondok besar yang dibangun dari kue jahe, kue, permen, dan dengan kaca jendela dari gula
bening. Lapar dan lelah, anak-anak obesitas itupun mulai makan atap rumah, ketika pintu
terbuka seorang wanita yang sangat tua muncul. Wanita tua itu merayu mereka agar mau tinggal
di rumah itu, dengan janji akan menyediakan tempat tidur empuk, makanan lezat dan mandi air
panas. Mereka setuju tanpa menyadari bahwa nyonya rumah mereka sebenarnya adalah seorang
penyihir haus darah yang suka memasak dan memakan anak-anak obesitas.
Keesokan paginya, penyihir membersihkan kandang di kebun dari tawanan dia
sebelumnya. Lalu dia memasukan Hansel ke dalam kandang dan memaksa Gretel menjadi
budaknya. Penyihir itu memberi makan Hansel secara teratur untuk lebih menggemukkannya.
Hansel cerdas dan ketika penyihir meminta Hansel untuk menjulurkan jarinya agar dia melihat
betapa gemuknya dia, dia menjulurkan tulang yang dia temukan di dalam kandang setiap waktu.
Sang penyihir terlalu tidak sabaran dan memutuskan untuk makan Hansel.

Keesokan harinya, penyihir menyiapkan oven untuk Hansel, tetapi karena dia merasa
sangat lapar, dia memutuskan untuk memakan Gretel juga. Dia membujuk Gretel untuk
membuka oven dan memintanya untuk membungkuk di depan oven untuk melihat apakah apinya
cukup panas. Gretel, merasakan niat jahat si penyihir, dan kemudian berpura-pura tidak mengerti
apa yang penyihir maksud. Marah, penyihir itu memberi contoh apa yang harus Gretel lakukan.
Dan saat itulah Gretel segera mendorong perempuan jahat itu ke dalam oven, membanting dan
menutup pintu, meninggalkan “makhluk tak berwajah itu dibakar menjadi abu”, dan menjerit
kesakitan sampai dia mati. Gretelpun segera membebaskan Hansel dari kurungan dan mereka
berdua menemukan tas penuh harta dan batu mulia. Mereka kemudian menaruh permata ke
dalam pakaian mereka, dan anak-anak itu berangkat ke rumah.

Seekor bebek mengangkut mereka melintasi hamparan laut menuju rumah mereka. Dan
setibanya di rumah mereka hanya menemukan ayah mereka yang mengungkapkan bahwa ibu
mereka meninggal karena sebab yang tidak diketahui. Ayah mereka menghabiskan seluruh hari-
harinya meratapi hilangnya anak-anaknya dan senang melihat mereka selamat dan sehat. Mereka
menyesali karna dulu tidak menuruti nasihat orangtuanya untuk tidak makan berlebihan dan
berjanji untuk tidak mengulanginya lagi karna mereka takut obesitas dan mengalami kejadian
seperti kemarin. Mereka juga memulai hidup sehat dengan diet gizi seimbang. Dengan kekayaan
penyihir, mereka semua hidup bahagia selamanya.
Pesan kesehatan dari Dongeng Anak Dunia dari Jerman : Kisah Hansel dan Gretel adalah
janganlah rakus karna rakus (makan berlebihan) dapat membahayakan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai