Anda di halaman 1dari 20

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS) DAUR ULANG LIMBAH


PROYEK
MEMBUAT PUPUK CAIR

Nama Kelompok :
1. ..
2. .. Kelas

X
3. ..
4. ..
5. ..
Lembar kegiatan siswa (LKS)
proyek

Deskripsi proyek:
Proyek ini merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu produk (hasil) dari limbah yang terdapat
dilingkungan sekitar kalian.

Alokasi waktu: 3x45 menit

Tujuan pembelajaran:

1. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan di lingkungan masyarakat, siswa


dapat mengumpulkan informasi mengenai limbah-limbah yang ada di lingkungan
masyarakat.
2. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan di lingkungan masyarakat,
siswa dapat mengelompokkan macam-macam limbah berdasarkan jenisnya.
3. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan di lingkungan masyarakat,
siswa dapat mengembangkan perilaku ilmiah jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, berani dan santun dalam bertanya dan
berargumentasi, peduli lingkungan, dan bekerja sama dalam melakukan
pengamatan.
4. Siswa dapat membuat rancangan kegiatan untuk memecahkan masalah yang
telah dipaparkan.
5. Siswa dapat melakukan proses pengumpulan data sesuai dengan rancangan
kegiatan yang telah dibuat.
6. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan di lingkungan masyarakat,
siswa dapat memberi solusi atau pemecahan masalah dalam menanggulangi
limbah dengan cara membuat rancangan produk daur ulang limbah sesuai
dengan jenis limbah yang ada di lingkungan masyarakat.
7. Diberikan kesempatan melakukan pengamatan di lingkungan sekitar, siswa
dapat mengembangkan keterampilan sosial.
8. Dapat meningkatkan problem solving (pemecahan masalah) pada siswa.
9. keterampilan berkomunikasi dalam mengumpulkan informasi dengan
berinteraksi kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya maupun
mempresentasikan hasil proyeknya kepada teman-teman.
10. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil tugas proyek mereka kepada teman-
teman.

Petunjuk penggunaan LKS proyek:


Lembar kegiatan siswa ini merupakan LKS bereorintasi proyek yang dapat membantu kamu
dalam menyelesaikan masalah. Lakukanlah sesuai dengan yang diperintahkan di LKS, kemudian
jawablah pertanyaan yang terdapat diLKS agar kamu dapat menyelesaikan tugas proyek daur ulang
limbah.
1
PENDAHULUAN

Bacalah uraian dibawah ini dengan teliti dan cermat



Pengertian limbah
Menurut Nurhidayat (2006) mengatakan bahwa limbah merupakan bahan
padat maupun cair yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, pasar,
perkantoran, rumah penginapan hotel, rumah makan, industry, atau aktivitas
manusia lainnya.

Jenis-jenis limbah
Limbah menurut jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu: limbah organik dan
limbah anorganik
a. Limbah organik adalah limbah yang dapat mengalami proses penguraian
secara alamiah contohnya sisa hewan dan tumbuhan.
b. Limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam
tidak terbaharui dan sulit diuraikan secara alamiah oleh mikroorganisme,
seperti minyak bumi, plastik, kaleng, dan botol.
Pengelolaan limbah
Penanganan limbah secara keseluruhan agar limbah tersebut tidak
mengganggu kesehatan, estetika, dan lingkungan. Penanganan tersebut
mencakup cara memindahkan dari sumbernya, mengolah, dan mendaur-
ulang kembali.
Secara umum sampah dapat dipisahkan menjadi :
1. Sampah organik/mudah busuk berasal dari: sisa makanan, sisa sayuran
dan kulit buah-buahan, sisa ikan dan daging, sampah kebun (rumput,
daun dan ranting).

Pengelolahan sampah organik


Limbah organik sebagai besar berasal dari limbah rumah tangga, sisa
makanan direstoran, hotel dan lainnya. Limbah dari bahan organik pada
umumnya banyak mengandung air dan serat dan senyawa organik komplek
lainnya. Sehingga limbah jenis ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai
pupuk.
a. Limbah sebagai pupuk organik
Menurut Nurhadi (dalam Aris,2014) pupuk organik berasal dari
penguraian bahan organik seperti daun tanaman, kotoran hewan.
Apabila limbah organik dibiarkan akan mengalami proses
pembusukan. Senyawa sulfat yang terdapat didalam limbah diproses
menjadi sulfide oleh bakteri pembusuk.
2
Secara kimia, proses ini mereaksikan laktat dengan sulfide
menjadi asetat, sulfide, air dan CO2. pada saat proses
pembusukan

Ion sulfide akan bereaksi dengan H+ dan Fe2+ menjadi H2S dan
FeS beruapa cairan hitam berbau busuk. Cairan ini yang
menimbulkan bau busuk pada saat proses pembusukan
b. Limbah sebagai pupuk cair organik
Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik
basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi
seperti sisa buah-buahan dan sisa tumbuh-tumbuhan atau sayur-
sayuran. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan (C/N
rasio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama.
Bahan organik yang mempunyai C/N rasio besar diantaranya
kayu, daun, jerami, atau cabang pohon. Bahan yang paling baik
untuk dijadikan pupuk cair yaitu sisa sayuran dan buah-buahan.
Jenis sayuran wortel, labu, sawi,

selada, kulit jeruk, dan pisang sering dijadikan sebagai


bahan
baku pupuk cair. Selain mudah terdekomposisi, bahan ini
juga kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman (Nurhidayat,2006).
Ciri-ciri pupuk cair organic yang baik adalah dimana
pupuk cair yang memiliki unsure makro dan mikro, terutama
NPK karena ketiga unsur tersebut merupakan unsur hara yang
wajib ada dan dibutuhkan tanaman cukup banyak. Disamping
itu ciri fisik pupuk organic yang baik meliputi diantaranya:
memiliki warna hitam-hitaman, tekstur pembuatan pupuk cair

lunak dan memiliki suhu kisaran dari 18-40oc, karena pada


suhu tersebut merupakan suhu optimum bagi pertumbuhan
mahluk hidup (khususnya bakteri).
2. Sampah anorganik/tidak mudah busuk berupa : kertas, kayu, kain,
kaca, logam, plastik , karet dan tanah.
Pengelolahan sampah anorganik
Sampah anorganik biasanya berupa botol, kertas, plastic,
kaleng, sampah bekas alat-alat elektrolnik dan lain-lain. Sampah ini
sering kita jumpai dibeberapa temat seperti sungai, halaman
rumah, sekolahh, lahan pertanian dan dijalan-jalan.
3
Menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 81
Tahun 2012 tentang pengelolahan limbah dan sampah sejenis
sampah rumah tangga, ada tiga cara pengurangan sampah
yang wajib dilakukan oleh setiap masyarakat, yaitu dengan
cara yang biasa dikenal dengan sebutan prinsip 3R (reduce,
reuse, dan recycle) dengan penjelasan adalah sebagai berikut:
a. Reduce (mengurangi penggunaan)
Adalah upaya mengurangi terbentuknya limbah,
termasuk penghematan atau pemilihan bahan yang dapat
mengurangi kuantitas limbah serta sifat bahaya dari limbah.
b. Reuse (menggunakan ulang)
Adalah upaya yang dilakukan bila limbah tersebut
dimanfaatkan kembali tanpa mengalami proses atau tanpa
transformasi baru.

c. Recycle (daur ulang)


Daur ulang adalah salah satu stratei pengelolahan sampah
padat yang terdiri atas kegiatan pemilihan, pengumpulan,
pemrosesan pendistribusian, dan pembuatan produk/material
bekas pakai.

4

Prosedur kegiatan proyek

Selesaikan tugas proyek ini dengan berkelompok, dimana tiap kelompok


terdiri dari 4 orang. Amatilah lingkungan yang ada disekitar kalian (lingkungan
yang kotor atau lingkungan tercemar).
Setelah kalian menemukan lingkungan yang kotor atau lingkungan
tercemar, analisislah limbah apa yang akan kalian jadikan proyek sehingga
menjadikan sebuah produk (hasil) yang nantinya dapat bermanfaat dan
memecahkan suatu permasalahan lingkungan tersebut.

Adapun proyek yang kamu susun adalah untuk mengetahui salah satu cara
efektif untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang ada dilingkungan sekitar
kalian. Untuk membantu kalian menyelesaikan proyek ini, lakukanlah percobaan
dibawah ini sesuai dengan prosedur yang telah disediakan dengan tetap menjaga
keselamatan kerja. Tugas yang harus diselesaikan meliputi:
Tahap I : Penentuan proyek
peserta didik menentukan topic/tema proyek berdasarkan tugas
proyek yang diberikan oleh guru
Tahap II : Perencangan langkah-langkah penyelesaian proyek
peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek
dari awal sampai akhir beserta pengelolahannya
Tahap III : Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek
melalui pendampingan guru peserta didik dapat melakukan penjadwalan
semua kegiatan yang telah dirancangnya. Berapa kali proyek tersebut harus
diselesaikan tahap demi tahap.
Tahap IV : Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring guru
langkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek
yang telah dibuat. Aktivitas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek,
diantaranya adalah dengan a) membaca, b) meneliti c) observasi d) interviu e)
merekam f) berkarya g) mengunjungi objek proyek, atau h) akses internet.
Tahap V : Penyusunan laporan dan presentasi/ publikasi hasil proyek
hasil proyek dalam bentuk produk, baik berupa produk karya tulis, karya
seni, atau karya teknologi/prakarya dipresentasikan kepada peserta didik yang
lain dan guru ataupun masyarakat dalam bentuk pameran produk pembelajaran
Tahap VI : Evaluasi proses dan hasil proyek
guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil tugas proyek

5

Produk yang dihasilkan dari proyek
Proyek yang akan dibuat akan menghasilkan produk berupa pupuk cair

Rancangan pelaksanaan kegiatan proyek

Bacalah informasi berikut dengan teliti!

Sumber: google/sampah organik

Banyak sampah berserakan di lingkungan, baik sampah organik


maupun anorganik yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Banyaknya sampah yang diproduksi oleh hasil rumah tangga, sekolah,
perkantoran, restoran dan sebagainya yang tidak dikelolah
menyebabkan lingkungan kotor, bau, sumber penyakit yang akan
berdampak kepada kita semua.

6
Hal tersebut karena kurangnya kesadaran,
pengetahuan, dan kemalasan masyarakat untuk mengelolah
sampah yang ada di sekitar mereka, sehingga sampah-
sampah tersebut dapat bermanfaat.
Sampah organik memiliki kadar air sebesar 47.08% dan
nilai kalor 674.57 kkal/kg Sehingga dapat dikomposkan dan
dibuat berbagai macam pupuk. Sampah-sampah tersebut
dapat dikelola dan akan mendapatkan keuntungan yang
menjanjikan apabila sampah-sampah tersebut dapat
dimanfaatkan dengan baik
Banyak macam pembuatan pupuk dari sampah organic,
salah satu contoh pengelolahan sampah organik tersebut
adalah pembuatan pupuk cair dengan indicator
keberhasilannya berupa warna pupuk hitam kecoklatan dan
tidak berbau menyengat.
Pembuatan pupuk cair menurut (Winarsih,2015) Dengan
mempersiapkan alat dan bahan sebagai berikut:
Bahan-bahan yang
Alat-alat yang digunakan digunakan

- Toples dan tutup 1 buah -Sampah organic sayur


- Plastik 1 buah - Urea 0,13 kg
-
- Timbangan 1 buah Garam 0,01 kg
- Botol plastik 1.5 liter - Air lindi 2000ml
- Pengaduk 2 buah
- Sarung tangan 4
pasang - air
7
Prosedur yang digunakan untuk melakukan
percobaan!

Prosedur pembuatan pupuk cair organik


1. Menyiapkan semua alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan
dalam pembuatan pupuk cair organik.
2. Mengambil sampah organic sayur yang telah dicacah sebanyak 1,47
kg dan dimasukan ke dalam toples.
3. Menimbang urea dan garam yang diperlukan dalam pembuatan
pupuk cair organik. Urea sebanyak 0,13 kg dan garam sebanyak 0,1
kg.
4. Mengambil air lindih sebanyak 2000 ml.
5. Melarutkan urea dan garam pada air lindi yang telah disediakan
sebelumnya.
6. Menuangkan larutan air lindi, urea, dan garam pada sampah daun
kering di dalam toples.
7. Diaduk sampai rata dan dipadatkan.
8. Menutup toples dan mengamati perubahan yang terjadi setiap hari
selama 7
hari.

Lakukan percobaan dengan teliti


dan menerapkan prinsip

keselamatan kerja ya
8
Isilah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan tugas proyek
yang akan kamu lakukan.

Penentuan proyek

1. Tulislah tema proyek yang akan kalian kerjakan!





2. Sebutkan objek yang akan kamu gunakan dalam tugas proyek!


.

Perencangan langkah-langkah penyelesaian proyek

3. Buatlah rumusan masalah dari kegiatan proyek yang kalian


lakukan!



4. Tulislah tujuan dari kegiatan proyek yang kalian lakukan!


.

Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek

5. Tentukan waktu yang kalian butuhkan untuk kegiatan proyek


yang akan kalian kerjakan!


.
6. Tulislah alat dan bahan yang kalian butuhkan untuk
menyelesaikan tugas proyek kalian!


.
7. Buatlah prosedur kerja dari kegiatan proyek yang akan kalian
kerjakan!



.

9
Penyelesaian proyek dengan fasilitasi dan monitoring

8. Isilah tabel berikut ketika kalian melakukan konsultasi kepada


guru selama menyelesaikan tugas proyek kalian!

Hari dan Paraf


No. tanggal Konsultasi guru
1.

2.

4.

5.

Dst.

Penyusunan laporan dan presentasi/ publikasi


hasil
9. Tulislah hasil percobaan yang telah kalian
lakukan

Kondisi sebelum
Kondisi sesudah perlakuan
N perlakuan
o Hari/ Suh Teks warn
tangga u t a Tekstu
. l Suh r Warn Penurunan
ur u a
daun volume
daun
1.

2.

3.

4.

5.


Analisis Data
Berdasarkan hasil percobaan yang telah kalian lakukan, maka
diskusikan
dan jawablah pertanyaan berikut ini:
10
Apakah pengertian air lindi? Mengapa dibutuhkan air lindi
untuk pembuatan pupuk cair?



.

Adakah fungsi garam dalam pembuatan pupuk cair?




Adakah penurunan volume dari limbah cair? Jelaskan
mengapa
demikian?


Adakah ada perbedaan suhu pada hari ke-1,2,3,4, dan ke


5? Mengapa terjadi demikian?



10. Tulislah kesimpulan dari hasil pengamatan yang kalian
lakukan!


.

11. Jelaskan manfaat dari pembuatan proyek yang kalian


kerjakan!


..............................................
........

11
12. Usaha apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan?


..

Evaluasi proses dan hasil proyek

13.Tulislah pesan dan kesan kalian dalam menyelesaikan tugas


proyek ini!


..

Daftar pustaka
Hosnan,Muhammad. 2014. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam
pembelajaran abad
21 kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Bogor:Penerbit
Ghalia Indonesia.

Sampah membawa berkah,


bila sampah dikenali, dipilah
dan diperlakukan sesuai
dengan fungsinya maka
Sampah tidak menjadi
masalah, kalau ditangani
melalui kegiatan peduli
lingkungan yang dimulai dari
kita masing masing.
12

Anda mungkin juga menyukai