WWW.YOUTUBE.COM/C/PAKGURUZUMAINI
Bergotong- royong Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan
Komunikasi untuk 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
mencapai tujuan bersama menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain 12, 13, 14, 15, 16, 17
untuk mencapai tujuan bersama
Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan peran sosialnya dan 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
lingkungan sosial berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat 14, 15, 16
4
REFERENSI - PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN AKHLAK MULIA
Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
5
REFERENSI - PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE
BERGOTONG-ROYONG
Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
6
REFERENSI - PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE
BERGOTONG-ROYONG (LANJUTAN)
Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang
7
CARA PENGGUNAAN
Tentang Perangkat Ajar Tentang Materi Tentang Metode
Perangkat ajar ini lebih berupa acuan Dampak sampah adalah sesuatu yang Dalam projek ini, penguatan profil Pelajar
bagi guru. Guru dapat memodifikasi ilmiah/saintifik. Untuk mendapatkan Pancasila dilakukan melalui 2 cara yaitu
projek atau memilih aktivitas sesuai pemahaman yang tepat, guru perlu aktivitas dan pembiasaan. Sangat disarankan
kondisi dan kebutuhan sekolah. memastikan bahwa peserta didik benar- untuk menerapkan tips pada halaman 10
benar memahami definisi suatu istilah sebagai pembiasaan akhlak kepada alam.
sebelum mengolah istilah tersebut lebih jauh
dalam diskusi, praktik, dan kegiatan lain.
Perangkat ajar untuk projek ini terdiri Untuk usia Sekolah Dasar, pembelajaran
dari: perlu dilakukan secara konkret (melalui
1 Topik Utama pengalaman indera). Karena itu, aktivitas
17 Aktivitas/ bagian Dampak sampah adalah fenomena yang untuk menyampaikan konsep dirancang
36 Jam Pelajaran kompleks, setiap bagiannya saling terkait dan dalam bentuk permainan, simulasi atau
saling mempengaruhi (sistemik). Namun penyelidikan.
karena keterbatasan projek, pembelajaran
harus dipecah per bagian. Agar peserta didik
Dalam projek ini asesmen dapat memahami gambaran besarnya, guru Untuk merangkum seluruh projek menjadi
pembelajaran dilakukan dengan dua perlu memberikan ‘kait’ dari satu aktivitas ke cerita utuh, di akhir projek akan diadakan
cara: aktivitas lain, sehingga keseluruhan projek ini pameran. Semua hasil kerja peserta didik
1. Formatif (instrumen lembar refleksi menjadi satu cerita yang utuh. sepanjang projek akan menjadi bahan
dan lembar observasi) pameran, sehingga hasil-hasil kerja tersebut
2. Sumatif (instrumen lembar sumatif I perlu disimpan dengan baik.
dan II) 8
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI
Guru dan sekolah dapat
Sekolah perlu terbuka Orang tua perlu membangun kemitraan Guru dan sekolah
Guru perlu terlebih terhadap usulan dan mendapatkan sosialisasi dengan lembaga / berkomitmen
dahulu mempelajari dan aksi peserta didik yang tentang projek. Orang komunitas yang merancang
memahami isu membutuhkan tua juga perlu mendapat bergerak di bidang pembelajaran yang
Perubahan Iklim kerjasama, respon serta edukasi dasar tentang kebencanaan, juga ramah lingkungan. Guru
sebelum dukungan sekolah dampak atau bahaya lembaga riset atau perlu memahamkan hal
menyampaikannya pada (contoh: sekolah impian, sampah, agar dapat perguruan tinggi tersebut pada peserta
peserta didik. sekolah siaga bencana) mendampingi dan setempat yang memiliki didik sebelum memulai
mendukung proses riset atau jurusan terkait program.
belajar anak di rumah. dampak sampah.
9
TIPS UNTUK GURU:
MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, projek ini menggunakan pembiasaan praktik ramah lingkungan dalam keseharian. Strategi pembiasaan ini
dapat mulai dikembangkan dari rancangan pembelajaran, dengan menerapkan prinsip ‘produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab’.
Beberapa cara praktis untuk menyelenggarakan pembelajaran yang ramah lingkungan:
Etika terhadap makhluk lain Etika ‘jangan tinggalkan bekas’ Ketika bepergian
Ketika berkegiatan di alam, gunakan Ketika berkegiatan di alam, usahakan Pilih transportasi yang paling ramah
pakaian berwarna gelap dan hindari meninggalkan tempat tersebut dalam lingkungan namun realistis (sesuai jarak
bersuara keras agar tidak mengejutkan kondisi sama seperti sebelumnya. tempuh dan tingkat kebugaran peserta
hewan liar. Hewan liar tidak boleh “Yang boleh diambil hanya foto dan didik). Secara berurutan: berjalan
diberi makan. Hindari kegiatan yang sampah, yang boleh ditinggalkan hanya adalah paling ramah, lalu bersepeda,
melukai pepohonan atau merusak jejak kaki, dan yang boleh dibunuh naik kendaraan umum, carter 10
Aktivitas 5
Aktivitas 4 Aktivitas 12 Aktivitas 13
Lomba mengumpulkan
Membuat karya Permainan seru tentang Kereta api pengangkut
sampah di lingkungan
kerajinan tangan inovatif sampah sampah
sekolah
11
Aktivitas 1 Catatan:
Pengenalan Profil Pelajar Persiapan
Mengenalkan Profil pelajar
Pancasila Sebelum pertemuan pertama, peserta didik menyiapkan satu buku catatan Pancasila
untuk ‘jurnal projek.’ Buku catatan sebaiknya dari guna ulang kertas bekas “Pelajar Indonesia
atau buku tulis yang belum habis pakai. merupakan pelajar
sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
Pelaksanaan berperilaku sesuai nilai-nilai
Tujuan 1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice Pancasila.”
Memperkenalkan istilah breaking dengan permainan “apa yang disebut maka itu disentuh” Profil pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila 2. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan bunyi Pancasila kemudian adalah karakter dan
menjelaskan secara umum Profil pelajar Pancasila. kemampuan yang dibangun
dan topik yang akan dalam keseharian dan
diangkat yaitu “Sampah ku 3. Guru dan siswa bersama mencari contoh kegiatan implementasi dari dihidupkan dalam diri setiap
tanggungjawab ku” elemen Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. individu peserta didik melalui
4. Guru menjelaskan secara umum terkait tema yang diangkat pada P5 budaya satuan pendidikan,
yaitu Gaya hidup berkelanjutan dengan topic “sampah ku pembelajaran intrakurikuler,
tanggungjawab ku” projek penguatan profil
Waktu: pelajar Pancasila, dan
2 JP (70 menit) 5. Penutup: peserta didik dan guru berdoa bersama. ekstrakurikuler
termasuk tugas
Bahan: Tugas Refleksi :
Buku catatan (dibawa oleh Peserta didik mencatat hasil belajarnya di jurnal projek. Setelah sesi sharing,
tanyakan hal berikut ini pada
peserta didik)
peserta didik:
Sumber Youtube : https://youtu.be/6uY5AUqKoTs Apa hal yang paling kamu
Peran guru: sukai?
Fasilitator Adakah hal yang ingin12
kamu
ketahui tentang Profil Pelajar
Pancasila?
Aktivitas 2 Tugas Rumah:
Pengenalan Masalah Persiapan
pengolahan Sampah Guru mengecek terlebih dulu lingkungan sekitar sekolah
Tanyakanlah pada
Pelaksanaan ibu/ayahmu, kapan saat
membuang sampah jika
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice sudah terkumpul?
breaking dengan permainan “Sebut satu kata bunyi Pancasila” Tanyakan, bagaimana
Tujuan 2. Guru membawa anak didik ke sekitar lingkungan sekolah cara membuang
Memperkenalkan masalah 3. Guru menanyakan kepada peserta didik terkait kebersihan lingkungan sampah yang benar?
sekolah Jawaban:
sampah yang terjadi di
lingkungan tempat tinggal 4. Pertanyaan pematik “di mana tempat akhir hasil sampah yang kita
dan cara mengolahnya produksi sehari-hari?”
5. Peserta didik menceritakan kebiasaan sehari-hari terkait sampah. Paraf Orang tua
6. Siswa menggambar masing – masing terkait sampah.
Waktu: 7. Penutup: Setelah selesai, mintalah setiap siswa bercerita mengenai
gambarnya kepada teman sebangku (bila memungkinkan bisa di depan Refleksi :
2 JP (70 menit) Setelah sesi sharing,
termasuk tugas kelas) tanyakan hal berikut ini pada
Bahan: peserta didik:
membawa buku jurnal Tugas Apa hal yang paling kamu
projek, buku gambar dan sukai?
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. Adakah hal yang ingin kamu
alat warna
ketahui tentang sampah?
Peran guru: Sumber Youtube : https://youtu.be/3ICZN07q-qE
Fasilitator Arahkan peserta didik agar
bisa mengubah hal-hal13
yang
yang baik tentang
membuang sampah ke
tempatnya dengan benar.
Aktivitas 3 Tips:
Membuat Kolase daun Persiapan
Agar semua terlibat, guru
(sampah organik) Guru menyiapkan gunting, kertas HVS dan lem bisa meminta semua peserta
didik menjalankan tugas
Pelaksanaan mereka masing-masing
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice
3 Hal Penting Tentang
breaking dengan permainan “Lompat katak tapi lawan kata” sampah
Tujuan 2. Bagilah kelas menjadi 4 kelompok dengan isi yang beragam Setiap - Ada dua jenis sampah yaitu
Memperkenalkan kepada kelompok berbaris sampah organik dan
anak didik akan manfaat 3. Setelah siap, guru menyuruh anak untuk mengumpulkan sampah anorganik
organik dan anorganik di lingkungan sekolah. - Ternyata sampah juga
sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi
4. Guru menyuruh anak untuk membuang sampah anorganik ke bak barang berguna
sampah dan sampah organik dimanfaatkan untuk membuat kolase - Jika sampah tidak
Waktu: pemandangan di kertas karton secara berkelompok. dimanfaatkan dengan optimal
2 JP (70 menit) 5. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mempresentasikan maka tidak ada manfaatnya
termasuk tugas hasilnya di depan kelas.
Refleksi :
Bahan: Setelah sesi sharing,
Buku catatan (dibawa oleh Tugas tanyakan hal berikut ini pada
peserta didik) kertas HVS, Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. peserta didik:
daun, gunting dan lem Apa hal yang paling kamu
sukai?
Sumber Youtube : https://youtu.be/LxvgZNihtfE Adakah hal yang ingin kamu
Peran guru: ketahui tentang Pemanfaat
Fasilitator sampah organik
14
Aktivitas 4 Tips:
Membuat karya inovatif Persiapan
Pada saat mebuat benda
dari sampah anorganik Guru dan murid menyiapkan kardus, sedotan, botol bekas, gunting dan lem berguna atau inovatif dari
Pelaksanaan sampah anorganik
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice kerjasama kelompok lebih
breaking dengan permainan “sebutkan angka saya” Buatlah semua diutamakan
peserta didik berdiri melingkar. Nyanyikan lagu balon ku ada lima sambil 3 Hal Penting Tentang
Tujuan tepuk tangan dan berjalan melingkar kemudian jika guru menyebutkan sampah
Anak dapat angka maka anak disuruh untuk membentuk kelompok sesuai jumlah - Ada dua jenis sampah yaitu
memanfaatkan sampah angka yang disebutkan tadi. sampah organik dan
2. Guru mulai menjelaskan benda-benda berguna yang terbut dari anorganik
anorganik untuk membuat - Ternyata sampah juga
benda bermanfaat untuk sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi
kehidupannya 3. Anak disuruh untuk bercerita pengalamannya di rumah atau di barang berguna
lingkungannya saat mencari barang bekas seperti kardus atau botol - Jika sampah tidak
bekas. dimanfaatkan dengan optimal
4. Anak diberikan contoh benda yang berguna terbuat dari kardus atau maka tidak ada manfaatnya
Waktu:
2 JP (70 menit) botol bekas Refleksi :
termasuk tugas 5. Anak membuat benda berguna terbuta dari kardus atau botol bekas Apa kesulitan yang didapati
Bahan: berkelompok. saat membuat benda dari
Buku catatan (dibawa oleh 6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mempresentasikan rang bekas?
hasilnya di depan kelas. Apa fungsi dari barang bekas
peserta didik), kardus,
yang dibuat untuk kehidupan
sedotan, botol bekas, Tugas sehari-hari?
gunting dan lem Jika pekerjaan mereka belum selesai bisa dibawa pulang untuk diselesaikan
di rumah 15
Peran guru:
Fasilitator
Aktivitas 9 Tips
Asesmen Sumatif 1 Gaya Persiapan - Guru bisa membantu
hidup berkelanjutan Guru menyiapkan kertas asesmen sumatif 1 untuk setiap anak. menjawabkan soal jika
Pelaksanaan dirasa murid tidak
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan mampu untuk
Tujuan
menjawabnya
Mengetahui sampai mana ice breaking “Ikuti jari telunjuk saya”. Cara bermainnya cukup - Guru bisa memodifikasi
kemampuan pengetahuan mudah, kalau guru menunjuk ke atas maka anak mengikuti soal sesuai
anak selama belajar P5 gerakan ke atas dan sebaliknya. kemampuan murid di
2. Guru membagikan lembar asesmen sumatif 1 kepada setiap anak sekolah masing-masing
Waktu: 3. Guru menjelaskan bagaimana cara menjawab asesmen sumatif 1 Refleksi :
2 JP (70 menit) 4. Jika anak sudah selesai menjawab kemudian lembar asesmen Soal mana yanag menurut
Bahan: anak sulit dikerjakan
dikumpul di meja guru Coba ceritakan isi
Lembar asesmen sumatif 1
5. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat merefleksikan jawaban setelah
atau menyimpulkan kegiatan hari ini. menjaawab soal.
Tugas
Peran guru: Menjawab lembar asesmen sumatif 1
Fasilitator Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek.
20
ASESMEN SUMATIF 1
Nama :
Kelas :
Tanggal : September 2022
•Urutkan kejadian-kejadian di bawah ini menjadi sebuah cerita! •Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Caranya: beri nomor kolom kiri sesuai urutan kejadian.
Apabila sungai dipenuhi dengan air hujan, Perubahan cuaca apa saja yang dapat terjadi jika membuang sampah
sembarangan?
Sungai yang dipenuhi dengan Sampah akan terlihat sangat kumuh
sampah-sampah yang mengendap di dasar Sungai Di lingkungan sekitarmu, apa saja kegiatan manusia yang
menghasilkan banyak sampah?
menyebabkan Sungai semakin dangkal
Ceritakan tentang bencana yang terjadi di kota/kabupaten sekitarmu
1 Membuang sampah di sungai bukanlah sesuatu yang bijak dalam setahun terakhir. Seperti apa kejadiannya? Siapa saja yang
terkena dampaknya?
maka aliran sungai tersebut akan terhambat.
Sampah apa saja yang dapat didaur ulang ? bagaimana cara sampah
Justru membuang sampah di sungai merupakan perilaku buruk.
menjadi barang yang dapat bermanfaat? Sebutkan barangnya!
21
Dan ujung-ujungnya adalah bencana banjir.
Bahan yang dibutuhkan
500 ml air
Aktivitas 10
Membuat Eco Enzyme Persiapan 50 gram gula pasir (bisa juga
menggunakan gula lain seperti gula
Guru menyiapkan gula jawa dan botol bekas. merah)
150 gram kulit buah
dari bahan sayuran. 7. Setelah selesai maka eco enzyme di simpan di sudut kelas dan disimpan di dalam kulkas.
Setelah 3-6 bulan, panen eco-enzyme
dibuka setiap hari agar tidak meledak. akan selesai dan dapat digunakan.
Fasilitator
Sumber Youtube : https://youtu.be/TDMOMMPQwn8
Tips
Aktivitas 13 - Setiap kelompok harus
Kereta api pengangkut Persiapan bekerja sama
sampah Guru menyiapkan proyektor dan speaker. membersihakn lintasan
Pelaksanaan yang di laluinya
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan - Sambil berjalan anak
Tujuan
dapat sambil bernyanyi
Peserta didik dapat ice breaking “1 2 3 4 Lompat”. Cara bermainnya cukup mudah, lagu kereta api agar
membiasakan membuang kalau guru menyebutkan angka 1 maka anak secara bergandengan mereka bersemangat.
sampah pada tenpatnya atau seperti kereta api melompat ke depan, kalau 2 berarti lompat - Minta izin kepada guru
dan mencintai lingkungan ke belakang, kalau 3 lompat ke kanan dan kalau 4 berarti lompat jika ingin mengambil
sekolahnya sampah dalam kelas
ke kiri. yang dilalui kereta api.
2. Guru mengingatkan kembali pelajaran minggu kemarin. - Saat dekat dengan
Waktu:
3. Guru membagi anak menjadi 4 kelompok dengan membentuk kantin sekolah coba
2 JP (70 menit) tanyakan kepada
seperti kereta api.
termasuk tugas penjaga kantin apakah
Bahan: 4. Setiap kereta api membawa kantong sampah
ada sampah yang ingin
4 buah kantong sampah 5. Guru membagi lintasan kereta api sesuai lingkungan sekolah. dibuang dan anak dapat
6. Anak membersihakan sampah di lingkungan sekolah dengan cara membawanya ke tempat
berjalan seperti kereta api. pembuangan sampah
7. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan akhir sekolah.
Peran guru:
Refleksi :
Fasilitator atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Apa pelajaran yang bisa
Tugas diambil dalam kegiatan
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. kereta api pengangkut
sampah?
Bagaimana perasaan anak
Sumber Youtube : https://youtu.be/2hxNi7wBmB4 25
ketika minta izin kepada
guru yang ada di kelas saat
ingin mengambil sampah
Aktivitas 14 Tips
Mengumpulkan dan Persiapan • Jika hasil karya anak
memperbaiki semua karya Guru membuat daftar karya P5 yang sudah dibuat anak didik kurang bagus maka
P5 Pelaksanaan guru dan temannya
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan bisa bersama
memperbaiki karyanya
Tujuan ice breaking “ular balapan”. Cara bermainnya cukup mudah, • Pilihlah petugas
Peserta didik dapat bentuk anak menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok pameran sesuai
mengumpulkan semua berhandengan atau kedua tangan anak ke bahu teman yang di dengan kemampuan
karya yang sudah dibuat depannya. Anak yang paling belakang berlari zig-jag diantara anak
mereka selama belajr P5 temannya melewati tangan dan menjadi barisan depan. • Perlu dukungan penuh
untuk persiapan pameran 2. Guru menyuruh anak untuk mengeluarkan hasil karya mereka ke dari rekan sejawat,
kelas P5 kepala sekolah, komite
atas meja masing-masing bahkan dari pihak
3. Guru dan anak mengecek hasil karya meraka apakah layak untuk Dinas pendidikan dan
Waktu:
2 JP (70 menit) dipamerkan atau tidak. Jika tidak maka bisa untuk diperbaiki kebudayaan untuk
bersama hasil karyanya. terlaksannya Festival
termasuk tugas
4. Guru menjelaskan tugas mereka pada saat pameran kelas P5 yang pameran kelas P5 ini.
Bahan: Refleksi :
Semua karya P5 akan datang dan menjelaskan bagaimana rencana kegiatan Karya apa yang belum
pameran yang akan dilaksanakan nanti. baik untuk ditampilkan di
5. Anak berlatih atau simulasi pameran kelas P5 pameran nanti daan
Peran guru: 6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan bagaimana solusinya.
Fasilitator atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Hal apa yang perlu
ditingkatkan agar nanti
Tugas
saat pameran kelas P5
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. 26
berjalan dengan optimal?
utama
Panggung
Atasi
Kelompok singa
(3) Karya dua dimensi seperti gambar, kolase, dan mading Bersama
sebaiknya dipajang di dinding setinggi pandangan mata.
(4) Benda kecil seperti jurnal projek, kartu, dan sejenisnya dapat
dipajang di meja dan dibuatkan standing display (pajangan berdiri).
Ke
lom
(5) Agar lebih menarik, gunakan benda pelengkap sesuai topik,
po
misalnya peta, tanaman sayur, bibit pohon, atau komputer untuk
kk
uci
memutar video.
ng
kelompok kelinci
(6) Tambahkan keterangan tertulis agar pengunjung lebih mudah 28
1 Susunan acara 1
2 Teks pidato 1
4 Eco enzyme
5 dst
29
Aktivitas 16 Tips pembuatan film
Asesmen Sumatif 2 Gaya Persiapan pendek
hidup berkelanjutan Guru menyiapkan kertas asesmen sumatif 2 untuk setiap anak. - Setiap anak harus
Pelaksanaan mendapatkan peran
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan dalam pembuatan film
Tujuan
pendek
Mengetahui sampai mana ice breaking “Ikuti jari telunjuk saya”. Cara bermainnya cukup - Setiap anak harus
kemampuan penguasaan mudah, kalau guru menunjuk ke atas maka anak mengikuti bekerja sama dan
anak selama belajar P5 dan gerakan ke atas dan sebaliknya. menghargai temannya
setelah Festival pameran 2. Guru menjelaskan kegiatan hari ini adalah tes wawancara atau tes saat pembuatan film
kelas. lisan kepada setiap anak pendek
- Guru harus sabar
3. Guru memberikan pertanyaan terkait sampah kepada anak satu
Waktu: memvideo anak karena
persatu karakteristik anak
2 JP (70 menit)
4. Guru menjelaskan berdifrensiasi.
Bahan:
Lembar asesmen sumatif 2 5. Jika anak sudah selesai menjawab kemudian guru mengapresiasi
anak bahwa mereka berhasil semua menjalankan P5 topic Refleksi :
“sampah ku tanggungjawab ku” Setelah selesai menjawab
asesmen sumatif
6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat merefleksikan tanyakan pada anak:
Peran guru: atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Apa bahayanya jika
Fasilitator Tugas sampah tidak dibuang
Menjawab lembar asesmen sumatif 2 pada tempatnya?
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. Perubahan iklim apa saja
jika sampah tidak
dimanfaatkan?
Sumber Youtube : https://www.youtube.com/c/PakGuruZumaini 30
ASESMEN SUMATIF II
Asesmen sumatif kedua dilakukan melalui observasi dan tes lisan selama pameran dan setelah pameran. Guru berkeliling dan mendengarkan
presentasi setiap peserta didik untuk memberikan penilaian.
Afektif: kepedulian terhadap orang lain, yang terwujud dalam sikap ketika
berkomunikasi, inisiatif untuk menolong, dan lain sebagainya V
Selama kegiatan hari ini, aku merasa (boleh lebih dari 1): Hal baru yang kupelajari hari ini:
Nama
peserta Masih Menerapkan Menerapkan Menerapkan Berani menegur Berinisiatif
didik Menerapkan etika dan orang yang memperbaiki
membuang pengurangan membuang etika “jangan empati terhadap membuang kondisi
sampah dan pengelolaan sampah pada tinggalkan jejak” makhluk hidup sampah lingkungan
sembarangan sampah tempatnya lain sembarangan sekitar
Ahmad V
Budi V
Lembar ini dapat digunakan oleh guru untuk mengamati perilaku peserta didik terkait kerjasama dan kepedulian.
Ceklis hanya diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru).
Ahmad V
Budi V
35
TERIMA KASIH
“GURU YANG TERUS BELAJAR ADALAH GURU YANG AKAN TERUS BERPROSES MENUJU LEBIH BAIK KARENA
DIA SAYANG TERHADAP ANAK DIDIKNYA”
36