Anda di halaman 1dari 36

SUMBER YOUTUBE : HTTPS://

WWW.YOUTUBE.COM/C/PAKGURUZUMAINI

“SAMPAH KU TANGGUNGJAWAB KU”

PERANGKAT/ MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA (P5 KURIKULUM MERDEKA)
BAGI GURU SD KELAS IV (FASE B)
TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
1
PENGANTAR Relevansi Projek bagi Sekolah
MASALAH MENGENAI SAMPAH MERUPAKAN HAL YANG SANGAT Saat ini di seluruh dunia, pendidikan mengenai budaya hidup
MEMBUTUHKAN PERHATIAN SERIUS DARI BERBAGAI PIHAK DAN bersih dan sehat masih sangat kurang disampaikan kepada
WARGA SEKITAR. KARENA SAAT INI SAMPAH MASIH MENJADI anak-anak.
MASALAH YANG MENEMUKAN KEGAGALAN DALAM Di masa depan, anak-anak akan berada di garis depan
PENANGANANNYA. PADAHAL JIKA DILIHAT DARI DAMPAK YANG PASTI penanggulangan sampah, sehingga mereka perlu bersiap diri
TERJADI DI MASYARAKAT JIKA PENANGGULANGAN SAMPAH TIDAK untuk mengambil peran tersebut. Anak-anak perlu
AKAN BERDAMPAK BAIK PADA PENURUNANNYA KUALITAS memahami apa itu bahaya sampah, mengapa bisa terjadi,
KEHIDUPAN, KEINDAHAN LINGKUNGAN, POTENSI BANJIR AKAN LEBIH apa dampaknya terhadap kehidupan mereka, dan
BESAR KARENA TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN SAMPAH DAERAH bagaimana mereka bisa melakukan tindakan nyata dalam
TERSEBUT AKAN MENAHAN ARUS UDARA SEHINGGA TERJADI menanggulangi sampah.
BENCANA ALAM SEPRTI BANJIR DAN MENURUNNYA KUALITAS Sebagai salah satu pusat pendidikan, sekolah memegang
KESEHATAN WARGA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI SEKITAR peranan penting dalam mempersiapkan peserta didik
DAERAH POLUSI SAMPAH. JIKA HAL INI TERUS BERLANGSUNG DALAM menghadapi masa depan dengan menjaga lingkungan
JANGKA PANJANG MAKA DAPAT MEMPENGARUHI ARUS INVESTOR sekitarnya dari sampah. Setiap sekolah - baik di kota
DAERAH, DAYA JUAL DAN DAYA TARIK DAERAH TERSEBUT AKAN maupun desa, di pegunungan maupun pesisir - sedikit-
MENURUN DRASTIS. BAHKAN MENURUT AHLI KESEHATAN, POLUSI banyak telah mengalami dampak membuang sampah
SAMPAH, MENGAKIBATKAN DAMPAK BURUK TERHADAP sembarangan, karena itu tema ini sangat relevan
KESEHATAN. HAL INI MENGAKIBATKAN BERBAGAI MACAM PENYAKIT disampaikan oleh sekolah di berbagai setting/konteks di
YANG BISA DITIMBULKAN DI AREA POLUSI SAMPAH TERSEBUT SEPERTI Indonesia.
TERINDEKSI SALURAN PENCERNAAN , TIFUS, DISENTRI, DLL
2
TUJUAN, ALUR, TARGET
Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek “Sampah ku
tanggungjawab ku” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran lingkungan yang mampu berperan aktif dalam menjaga dan
mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait sampah di lingkungannya.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan; peserta didik mengeksplorasi isu bahaya sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
sampah di lingkungannya. Selanjutnya pada tahap kontekstualisasi, peserta didik mempelajari bagaimana sampah yang dibunag
sembarangan mempengaruhi kehidupan manusia termasuk dirinya sendiri, juga kehidupan makhluk lain. Kedua tahap ini bertujuan
menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang keterhubungan antara berbagai elemen alam, juga empati terhadap makhluk hidup lain.
Dalam tahap pengantar aksi, peserta didik mengembangkan penguasaan kemampuan gotong royong melalui latihan-latihan kerjasama,
komunikasi, dan merumuskan tujuan bersama. Tahap aksi membekali peserta didik dengan kemampuan melakukan adaptasi dan mitigasi
bahaya sampah, sembari terus mengasah kemampuan gotong royong dengan berbagai pihak. Kedua tahap ini juga dirancang agar
memberikan dampak nyata berupa pengurangan risiko bencana yang terjadi akibat sampah.
Tahap berbagi dan tindak lanjut merupakan penutup alur pembelajaran. peserta didik menyebarluaskan ilmu yang diperoleh dari projek dan
mendapatkan apresiasi, diakhiri dengan refleksi serta penguatan motivasi untuk menerapkan hasil belajar dalam praktik sehari-hari.
Untuk menciptakan perubahan nyata, pendidikan lingkungan tidak bisa berhenti pada penyadartahuan, tetapi harus pula mendorong
munculnya gaya hidup berkelanjutan. Karena itu, projek “Sampah ku tanggungjawab ku” menggunakan strategi pembiasaan untuk
menumbuhkan perilaku ramah lingkungan pada peserta didik.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan dua dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: (1) Beriman Bertakwa pada
Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, khususnya elemen akhlak terhadap alam, dan (2) Bergotong Royong, khususnya elemen kerja sama dan
kepedulian.
3
DIMENSI DAN ELEMEN
PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN

Dimensi Sub-elemen Target Pencapaian di Fase C Aktivitas terkait


Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
Memahami keterhubungan 1, 2, 3, 6, 7, 8, 14
Beriman, ekosistem Bumi mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau
bertakwa kepada buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta
Tuhan Yang Maha
Esa dan akhlak Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan
mulia Menjaga lingkungan alam permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif 4, 5, 8, 11, 12, 13, 14, 15,
sekitar solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut 17

Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan


permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12,
Kerja sama solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut 13, 14, 15, 16

Bergotong- royong Memahami informasi dari berbagai sumber dan menyampaikan pesan
Komunikasi untuk 1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
mencapai tujuan bersama menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif kepada orang lain 12, 13, 14, 15, 16, 17
untuk mencapai tujuan bersama

Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan peran sosialnya dan 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
lingkungan sosial berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat 14, 15, 16
4
REFERENSI - PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA DAN AKHLAK MULIA

Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Memahami konsep sebab-akibat


Memahami konsep harmoni dan di antara berbagai ciptaan Tuhan
Memahami Mengidentifikasi berbagai Memahami keterhubungan mengidentifikasi adanya saling dan mengidentifikasi berbagai
keterhubungan ciptaan Tuhan antara satu ciptaan dengan sebab yang mempunyai dampak
ekosistem Bumi ciptaan Tuhan yang lainnya ketergantungan antara berbagai baik atau buruk, langsung
ciptaan Tuhan maupun tidak langsung,
terhadap alam semesta

Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan


tindakan-tindakan yang Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan
Menjaga Membiasakan bersyukur ramah dan tidak ramah terbiasa berperilaku ramah
atas lingkungan alam permasalahan lingkungan alam
lingkungan alam lingkungan serta lingkungan dan memahami akibat sekitarnya dengan mengajukan
sekitar sekitar dan berlatih untuk membiasakan diri untuk
menjaganya perbuatan tidak ramah lingkungan alternatif solusi dan mulai
berperilaku ramah dalam lingkup kecil maupun besar
lingkungan

5
REFERENSI - PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE
BERGOTONG-ROYONG

Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Menyelaraskan tindakan sendiri


Menerima dan Menunjukkan ekspektasi dengan tindakan orang lain
melaksanakan tugas (harapan) positif kepada orang untuk melaksanakan kegiatan
serta peran yang Menampilkan tindakan yang
dan mencapai tujuan kelompok
Kerja sama sesuai dengan harapan dan lain dalam rangka mencapai
diberikan kelompok tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta
dalam sebuah kegiatan tujuan kelompok di lingkungan memberi semangat kepada
bersama (sekolah dan rumah) orang lain untuk bekerja efektif
dan mencapai tujuan bersama

Memahami informasi yang Memahami informasi dari Memahami informasi, gagasan,


Memahami informasi emosi, keterampilan dan
disampaikan (ungkapan berbagai sumber dan
sederhana dari orang pikiran, perasaan dan keprihatinan yang diungkapkan
Komunikasi untuk lain dan menyampaikan menyampaikan pesan
orang lain melalui berbagai
mencapai tujuan keprihatinan) orang lain dan menggunakan berbagai simbol
bersama informasi sederhana menyampaikan informasi dan media secara efektif kepada simbol dan media secara
kepada orang lain orang lain untuk mencapai tujuan efektif, serta memanfaatkannya
secara akurat menggunakan untuk meningkatkan kualitas
dengan kata-kata sendiri berbagai simbol dan media bersama
hubungan interpersonal

6
REFERENSI - PERKEMBANGAN SUB-ELEMEN ANTARFASE
BERGOTONG-ROYONG (LANJUTAN)

Sub elemen Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang

Peka dan mengapresiasi


orang-orang di Peka dan mengapresiasi
orang-orang di lingkungan Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan
lingkungan sekitar, sekitar, kemudian sosial sesuai dengan tuntutan sosial sesuai dengan peran
Tanggap terhadap
lingkungan sosial kemudian melakukan melakukan tindakan untuk
peran sosialnya, dan menjaga sosialnya dan berkontribusi
tindakan sederhana keselarasan dalam berelasi dengan sesuai dengan kebutuhan
untuk mengungkapkan- menjaga keselarasan dalam orang lain masyarakat
berelasi dengan orang lain
nya

7
CARA PENGGUNAAN
Tentang Perangkat Ajar Tentang Materi Tentang Metode

Perangkat ajar ini lebih berupa acuan Dampak sampah adalah sesuatu yang Dalam projek ini, penguatan profil Pelajar
bagi guru. Guru dapat memodifikasi ilmiah/saintifik. Untuk mendapatkan Pancasila dilakukan melalui 2 cara yaitu
projek atau memilih aktivitas sesuai pemahaman yang tepat, guru perlu aktivitas dan pembiasaan. Sangat disarankan
kondisi dan kebutuhan sekolah. memastikan bahwa peserta didik benar- untuk menerapkan tips pada halaman 10
benar memahami definisi suatu istilah sebagai pembiasaan akhlak kepada alam.
sebelum mengolah istilah tersebut lebih jauh
dalam diskusi, praktik, dan kegiatan lain.
Perangkat ajar untuk projek ini terdiri Untuk usia Sekolah Dasar, pembelajaran
dari: perlu dilakukan secara konkret (melalui
1 Topik Utama pengalaman indera). Karena itu, aktivitas
17 Aktivitas/ bagian Dampak sampah adalah fenomena yang untuk menyampaikan konsep dirancang
36 Jam Pelajaran kompleks, setiap bagiannya saling terkait dan dalam bentuk permainan, simulasi atau
saling mempengaruhi (sistemik). Namun penyelidikan.
karena keterbatasan projek, pembelajaran
harus dipecah per bagian. Agar peserta didik
Dalam projek ini asesmen dapat memahami gambaran besarnya, guru Untuk merangkum seluruh projek menjadi
pembelajaran dilakukan dengan dua perlu memberikan ‘kait’ dari satu aktivitas ke cerita utuh, di akhir projek akan diadakan
cara: aktivitas lain, sehingga keseluruhan projek ini pameran. Semua hasil kerja peserta didik
1. Formatif (instrumen lembar refleksi menjadi satu cerita yang utuh. sepanjang projek akan menjadi bahan
dan lembar observasi) pameran, sehingga hasil-hasil kerja tersebut
2. Sumatif (instrumen lembar sumatif I perlu disimpan dengan baik.
dan II) 8
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI
Guru dan sekolah dapat
Sekolah perlu terbuka Orang tua perlu membangun kemitraan Guru dan sekolah
Guru perlu terlebih terhadap usulan dan mendapatkan sosialisasi dengan lembaga / berkomitmen
dahulu mempelajari dan aksi peserta didik yang tentang projek. Orang komunitas yang merancang
memahami isu membutuhkan tua juga perlu mendapat bergerak di bidang pembelajaran yang
Perubahan Iklim kerjasama, respon serta edukasi dasar tentang kebencanaan, juga ramah lingkungan. Guru
sebelum dukungan sekolah dampak atau bahaya lembaga riset atau perlu memahamkan hal
menyampaikannya pada (contoh: sekolah impian, sampah, agar dapat perguruan tinggi tersebut pada peserta
peserta didik. sekolah siaga bencana) mendampingi dan setempat yang memiliki didik sebelum memulai
mendukung proses riset atau jurusan terkait program.
belajar anak di rumah. dampak sampah.

9
TIPS UNTUK GURU:
MENYELENGGARAKAN PEMBELAJARAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Untuk mencapai tujuan pembelajaran, projek ini menggunakan pembiasaan praktik ramah lingkungan dalam keseharian. Strategi pembiasaan ini
dapat mulai dikembangkan dari rancangan pembelajaran, dengan menerapkan prinsip ‘produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab’.
Beberapa cara praktis untuk menyelenggarakan pembelajaran yang ramah lingkungan:

Pemilihan alat-bahan Makan dan minum Mengelola sampah


Sebisa mungkin manfaatkan apa yang Pilihlah makanan-minuman lokal yang Ingatlah bahwa mengurangi sampah
ada sebelum membeli barang baru. minim kemasan. Sebisa mungkin selalu lebih mudah daripada mendaur
Kumpulkan material guna ulang untuk hindari makanan-minuman yang ulang. Usahakan mengurangi sampah.
digunakan sebagai bahan kegiatan, dikemas dengan plastik. Saat Kalaupun ada, pisahkan sampah
misalnya kertas guna ulang, kardus, beraktivitas di luar ruang, ajak peserta organik dan anorganik, kemudian
kertas kado bekas, majalah dan koran didik membawa botol minum dan kelola secara terpisah (organik dibuat
bekas, botol serta gelas kemasan. peralatan makan sendiri. kompos, anorganik didaur ulang).

Etika terhadap makhluk lain Etika ‘jangan tinggalkan bekas’ Ketika bepergian
Ketika berkegiatan di alam, gunakan Ketika berkegiatan di alam, usahakan Pilih transportasi yang paling ramah
pakaian berwarna gelap dan hindari meninggalkan tempat tersebut dalam lingkungan namun realistis (sesuai jarak
bersuara keras agar tidak mengejutkan kondisi sama seperti sebelumnya. tempuh dan tingkat kebugaran peserta
hewan liar. Hewan liar tidak boleh “Yang boleh diambil hanya foto dan didik). Secara berurutan: berjalan
diberi makan. Hindari kegiatan yang sampah, yang boleh ditinggalkan hanya adalah paling ramah, lalu bersepeda,
melukai pepohonan atau merusak jejak kaki, dan yang boleh dibunuh naik kendaraan umum, carter 10

tetumbuhan di sekitar. hanya waktu.” kendaraan, terakhir kendaraan pribadi.


DAFTAR ISI
Aktivitas 1 Aktivitas 8
Aktivitas 9 Aktivitas 16
Pengenalan Profil Membuat film pendek
Asesmen sumatif 1 Asesmen sumatif 2
Pelajar Pancasila tentang sampah

Aktivitas 2 Aktivitas 7 Aktivitas 15


Aktivitas 10
Pengenalan masalah Identifikasi film pendek Festivas hasil belajar
Membuat Eco Enzyme Aktivitas 17
pengolahan sampah tentang sampah kelas P5
Membuat
simpulan,
refleksi dan
Aktivitas 14 rencana
Aktivitas 3 Aktivitas 6 Aktivitas 11 Pengumpulan, tindaklanjut
Membuat kolase sampah Pembuatan pupuk Membuat cerpen terkait penyempurnaan karya
organik kompos sampah dan persiapan Festival
kelas

Aktivitas 5
Aktivitas 4 Aktivitas 12 Aktivitas 13
Lomba mengumpulkan
Membuat karya Permainan seru tentang Kereta api pengangkut
sampah di lingkungan
kerajinan tangan inovatif sampah sampah
sekolah
11
Aktivitas 1 Catatan:
Pengenalan Profil Pelajar Persiapan
Mengenalkan Profil pelajar
Pancasila Sebelum pertemuan pertama, peserta didik menyiapkan satu buku catatan Pancasila
untuk ‘jurnal projek.’ Buku catatan sebaiknya dari guna ulang kertas bekas “Pelajar Indonesia
atau buku tulis yang belum habis pakai. merupakan pelajar
sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
Pelaksanaan berperilaku sesuai nilai-nilai
Tujuan 1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice Pancasila.”
Memperkenalkan istilah breaking dengan permainan “apa yang disebut maka itu disentuh” Profil pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila 2. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan bunyi Pancasila kemudian adalah karakter dan
menjelaskan secara umum Profil pelajar Pancasila. kemampuan yang dibangun
dan topik yang akan dalam keseharian dan
diangkat yaitu “Sampah ku 3. Guru dan siswa bersama mencari contoh kegiatan implementasi dari dihidupkan dalam diri setiap
tanggungjawab ku” elemen Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. individu peserta didik melalui
4. Guru menjelaskan secara umum terkait tema yang diangkat pada P5 budaya satuan pendidikan,
yaitu Gaya hidup berkelanjutan dengan topic “sampah ku pembelajaran intrakurikuler,
tanggungjawab ku” projek penguatan profil
Waktu: pelajar Pancasila, dan
2 JP (70 menit) 5. Penutup: peserta didik dan guru berdoa bersama. ekstrakurikuler
termasuk tugas
Bahan: Tugas Refleksi :
Buku catatan (dibawa oleh Peserta didik mencatat hasil belajarnya di jurnal projek. Setelah sesi sharing,
tanyakan hal berikut ini pada
peserta didik)
peserta didik:
Sumber Youtube : https://youtu.be/6uY5AUqKoTs Apa hal yang paling kamu
Peran guru: sukai?
Fasilitator Adakah hal yang ingin12
kamu
ketahui tentang Profil Pelajar
Pancasila?
Aktivitas 2 Tugas Rumah:
Pengenalan Masalah Persiapan
pengolahan Sampah Guru mengecek terlebih dulu lingkungan sekitar sekolah
Tanyakanlah pada
Pelaksanaan ibu/ayahmu, kapan saat
membuang sampah jika
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice sudah terkumpul?
breaking dengan permainan “Sebut satu kata bunyi Pancasila” Tanyakan, bagaimana
Tujuan 2. Guru membawa anak didik ke sekitar lingkungan sekolah cara membuang
Memperkenalkan masalah 3. Guru menanyakan kepada peserta didik terkait kebersihan lingkungan sampah yang benar?
sekolah Jawaban:
sampah yang terjadi di
lingkungan tempat tinggal 4. Pertanyaan pematik “di mana tempat akhir hasil sampah yang kita
dan cara mengolahnya produksi sehari-hari?”
5. Peserta didik menceritakan kebiasaan sehari-hari terkait sampah. Paraf Orang tua
6. Siswa menggambar masing – masing terkait sampah.
Waktu: 7. Penutup: Setelah selesai, mintalah setiap siswa bercerita mengenai
gambarnya kepada teman sebangku (bila memungkinkan bisa di depan Refleksi :
2 JP (70 menit) Setelah sesi sharing,
termasuk tugas kelas) tanyakan hal berikut ini pada
Bahan: peserta didik:
membawa buku jurnal Tugas Apa hal yang paling kamu
projek, buku gambar dan sukai?
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. Adakah hal yang ingin kamu
alat warna
ketahui tentang sampah?
Peran guru: Sumber Youtube : https://youtu.be/3ICZN07q-qE  
Fasilitator Arahkan peserta didik agar
bisa mengubah hal-hal13
yang
yang baik tentang
membuang sampah ke
tempatnya dengan benar.
Aktivitas 3 Tips:
Membuat Kolase daun Persiapan
Agar semua terlibat, guru
(sampah organik) Guru menyiapkan gunting, kertas HVS dan lem bisa meminta semua peserta
didik menjalankan tugas
Pelaksanaan mereka masing-masing
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice
3 Hal Penting Tentang
breaking dengan permainan “Lompat katak tapi lawan kata” sampah
Tujuan 2. Bagilah kelas menjadi 4 kelompok dengan isi yang beragam Setiap - Ada dua jenis sampah yaitu
Memperkenalkan kepada kelompok berbaris sampah organik dan
anak didik akan manfaat 3. Setelah siap, guru menyuruh anak untuk mengumpulkan sampah anorganik
organik dan anorganik di lingkungan sekolah. - Ternyata sampah juga
sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi
4. Guru menyuruh anak untuk membuang sampah anorganik ke bak barang berguna
sampah dan sampah organik dimanfaatkan untuk membuat kolase - Jika sampah tidak
Waktu: pemandangan di kertas karton secara berkelompok. dimanfaatkan dengan optimal
2 JP (70 menit) 5. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mempresentasikan maka tidak ada manfaatnya
termasuk tugas hasilnya di depan kelas.
Refleksi :
Bahan: Setelah sesi sharing,
Buku catatan (dibawa oleh Tugas tanyakan hal berikut ini pada
peserta didik) kertas HVS, Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. peserta didik:
daun, gunting dan lem Apa hal yang paling kamu
sukai?
Sumber Youtube : https://youtu.be/LxvgZNihtfE Adakah hal yang ingin kamu
Peran guru: ketahui tentang Pemanfaat
Fasilitator sampah organik
14
Aktivitas 4 Tips:
Membuat karya inovatif Persiapan
Pada saat mebuat benda
dari sampah anorganik Guru dan murid menyiapkan kardus, sedotan, botol bekas, gunting dan lem berguna atau inovatif dari
Pelaksanaan sampah anorganik
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice kerjasama kelompok lebih
breaking dengan permainan “sebutkan angka saya” Buatlah semua diutamakan
peserta didik berdiri melingkar. Nyanyikan lagu balon ku ada lima sambil 3 Hal Penting Tentang
Tujuan tepuk tangan dan berjalan melingkar kemudian jika guru menyebutkan sampah
Anak dapat angka maka anak disuruh untuk membentuk kelompok sesuai jumlah - Ada dua jenis sampah yaitu
memanfaatkan sampah angka yang disebutkan tadi. sampah organik dan
2. Guru mulai menjelaskan benda-benda berguna yang terbut dari anorganik
anorganik untuk membuat - Ternyata sampah juga
benda bermanfaat untuk sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi
kehidupannya 3. Anak disuruh untuk bercerita pengalamannya di rumah atau di barang berguna
lingkungannya saat mencari barang bekas seperti kardus atau botol - Jika sampah tidak
bekas. dimanfaatkan dengan optimal
4. Anak diberikan contoh benda yang berguna terbuat dari kardus atau maka tidak ada manfaatnya
Waktu:
2 JP (70 menit) botol bekas Refleksi :
termasuk tugas 5. Anak membuat benda berguna terbuta dari kardus atau botol bekas Apa kesulitan yang didapati
Bahan: berkelompok. saat membuat benda dari
Buku catatan (dibawa oleh 6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mempresentasikan rang bekas?
hasilnya di depan kelas. Apa fungsi dari barang bekas
peserta didik), kardus,
yang dibuat untuk kehidupan
sedotan, botol bekas, Tugas sehari-hari?
gunting dan lem Jika pekerjaan mereka belum selesai bisa dibawa pulang untuk diselesaikan
di rumah 15

Peran guru: Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek.


Fasilitator Sumber Youtube : https://youtu.be/H6LOWXzlTO8
Aktivitas 5 3 Tips untuk murid agar
Lomba mengumpulkan Persiapan tidak buang sampah
Guru menyiapkan empat buah kantong sampah sembarangan
sampah di lingkungan - Kamu yang cinta lingkungan
sekolah dan ingin mulai melakukan
Pelaksanaan satu perubahan, bisa dimulai
dengan membawa kantong
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan ice sampah pribadi
Tujuan breaking dengan menggunakan metode “stop” (guru penggerak) - Setiap kali melihat sampah
Anak dapat membiasakan 2. Gambar peta pikiran kosong di papan tulis dengan topik utama tergeletak di jalan, sudah
seharusnya anak langsung
diri melakukan cara “sampahku” memungutnya dan
membuang sampah yang 3. Anak disuruh untuk melengkapi kotak yang kosong dengan menulis menaruhnya ke dalam
benar, bekerja sama tujuan utamanya bagaimana cara mengatasi sampah kemudian beri tempat sampah. Itu baru
namanya tertib dan cinta
dengan baik dan lebih kesempatan mereka untuk bercerita. lingkungan
peduli dengan lingkungan 4. Setelah selesai, bentuk peserta didik menjadi 4 kelompok kemudian - Tanamkan juga di dalam
sekolah mereka disuruh untuk mengumpulkan sampah di lingkungan sekolah. pikiran, bahwa buang
sampah sembarangan itu
5. Kelompok yang banyak mengumpulkan sampah maka mereka sama sekali nggak keren.
pemenangnya. Kemudian semua sampah dikumpulkan di bak sampah Sudah bikin kotor, dan bisa
Waktu: sekolah. mengakibatkan banyak
masalah, dari polusi
2 JP (70 menit) 6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan atau
termasuk tugas menyimpulkan kegiatan hari ini. Refleksi :
Bahan: Tugas Setelah semua mengumpulkan
4 buah kantong sampah Mulai hari ini sampai minggu depan catat di buku catatan : sampah, tanyakan hal berikut ini
pada peserta didik:
HARI JENIS SAMPAH NAMA SAMPAH Apakah ada yang tidak ikut
Peran guru: andil dalam mengumpulkan
Fasilitator SENIN     sampah?
16
DST.     Bagaimana perasaan anak
setelah bergotong royong
membersihkan sampah di
Sumber Youtube : https://youtu.be/zllLEFO4CE8 lingkungan sekolah?
Aktivitas 6 3 sampah organik
Membuat pupuk kompos Persiapan menjadi pupuk
Guru mengecek tugas minggu pertemuan terdahulu mengenai Kumpulkan sampah
tanggungjawab sampah mereka yang ditulis di buku tugas organik di satu tempat
Tujuan Guru menyiapkan empat buah kantong sampah Gabungkan sampah
Peserta didik dapat organik dengan tabah
membuat pupuk kompos dan air sehingga bakteri
dengan bahan yang
Pelaksanaan pengurai dengan cepat
tersedia di lingkungan 1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk menguraikan sampah
sekolah melakukan ice breaking “suit” secara acak yang kalah akan organik menjadi tanah
mendukung yang menang dilakukan sampai mendapat Dalam waktu dua bulan
pemenang terakhir. maka sampah organik
Waktu: 2. Anak mengumpulkan sampah organik di sekitar lingkungan sudah menjadi pupuk
2 JP (70 menit) yang berguna untuk
termasuk tugas
sekolah secara berkelompok yang kelompoknya dibagi tanaman.
Bahan: menjadi 4 kelompok
4 buah kantong sampah, 3. Guru menjelaskan cara membuat pupuk kompos dengan Refleksi :
tanah humus, air mudah Apa fungsi pupuk
secukupnya kompos?
4. Secara berkelompok anak diminta membuat pupuk kompos.
Apa perbedaan sampah
5. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat organik dengan anorganik
Peran guru:
Fasilitator
mereflekskan atau menyimpulkan kegiatan hari ini. terhadap tanah?
Tugas Berapa lama sampah
Mencatat bahan dan cara membuat pupuk kompos plastik dan daun dapat
menjadi tanah? 17
Sumber Youtube : https://youtu.be/kCp-Xl3vNbU
Aktivitas 7 3 Hal yang Kita
Identifikasi film pendek Persiapan Pelajari dari Film
tentang sampah Guru menyiapkan proyektor dan speaker. pendek
Pelaksanaan Agar film seru, ada
Tujuan 1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan beberapa tokoh yang
Peserta didik lebih ice breaking “toni-tono”. Cara bermainnya cukup mudah. Anak terlibat. Ada pemeran
mengenali bahaya sapah, berpasangan dengan setiap anak mengangkat satu tangan utama, pendukung, dan
manfaat sampah dan cara sehingga satu anak mengangkat tangan kanan dan yang satu lagi tokoh jahat.
menjaga lingkungan mengangkat tangan kiri. Jika guru menyebutkan “toni” maka anak Dalam dunia nyata, kita
sekitar yang mengangkat tangan kanan bersiap menepuk tangan pun seperti dalam film.
Pilihannya, mau jadi
lawannya dan sebaliknya.
Waktu: tokoh utama yang baik,
2. Siapkan dua film pendek di youtube dengan tema peduli sampah.
2 JP (70 menit) atau
3. Anak dapat mencatat isi yang ingin disampaikan oleh video jadi yang jahat?
termasuk tugas
Bahan: tersebut dan jika sudah selesai di sesi akhir anak diminta untuk Tokoh yang baik pasti
Ruangan, proyektor, dan membacakan hasil identifikasi video yang sudah diputar. disukai, karena dia
speaker 4. Guru memberitahu bahwa pertemuan yang akan datang mereka peduli akan sampah di
Sebagai alternatif, guru akan membuat film pendek tentang sampah. sekitarnya.
bisa menggantinya dengan 5. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan
mendongeng atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Refleksi :
Tugas Apa pelajaran yang
Mintalah orangtuamu untuk menceritakan 1 cerita inspiratif! Dan, kamu ambil dari
tuliskan hal baik dari tokoh utamanya. film/cerita tersebut?
Peran guru: Adegan mana yang
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. 18

Fasilitator membuat kamu tertarik


dan merasa senang?
Sumber Youtube : https://youtu.be/_ecIFuDJfuM
Aktivitas 8 Tips pembuatan film
Membuat film pendek Persiapan pendek
“Sampa ku tanggungjawab Guru menyiapkan proyektor dan speaker. - Setiap anak harus
ku” Pelaksanaan mendapatkan peran
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan dalam pembuatan film
pendek
Tujuan ice breaking “tepuk pagi, siang dan malam”. Cara bermainnya - Setiap anak harus
Peserta didik lebih cukup mudah, kalau tepuk pagi berarti anak disuruh tepuk satu bekerja sama dan
mengenali bahaya sapah, kali, kalau siang dua kali kalau malam berarti tidak tepuk tangan. menghargai temannya
manfaat sampah dan cara 2. Guru menjelaskan cara membuat film pendek secara umum saat pembuatan film
menjaga lingkungan 3. Guru membagi peran setaip anak sesuai dengan keinginan anak pendek
sekitar - Guru harus sabar
atau kemampuan anak.
memvideo anak karena
4. Guru membagikan kertas bertuliskan tentang sampah. karakteristik anak
Waktu:
5. Guru dengan murid mulai kolaborasi membuat film pendek berdifrensiasi.
2 JP (70 menit)
termasuk tugas tentang sampah.
6. Tutorialnya pembuatan film pendek ada pada link youtube di Refleksi :
Bahan:
bawah. Apa pelajaran yang bisa
Ruangan, proyektor, dan diambil dalam pembuatan
speaker 7. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan film pendek?
Sebagai alternatif, guru atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Apakah sulit berperan
bisa menggantinya dengan Tugas dalam pembuatan film
mendongeng Mencatat peran apa yang dilakukan setiap anak pendek? Jika sulit coba
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. jelaskan kenapa jadi sulit!

Sumber Youtube : https://youtu.be/eU4qUtkvJyM 19

Peran guru:
Fasilitator
Aktivitas 9 Tips
Asesmen Sumatif 1 Gaya Persiapan - Guru bisa membantu
hidup berkelanjutan Guru menyiapkan kertas asesmen sumatif 1 untuk setiap anak. menjawabkan soal jika
Pelaksanaan dirasa murid tidak
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan mampu untuk
Tujuan
menjawabnya
Mengetahui sampai mana ice breaking “Ikuti jari telunjuk saya”. Cara bermainnya cukup - Guru bisa memodifikasi
kemampuan pengetahuan mudah, kalau guru menunjuk ke atas maka anak mengikuti soal sesuai
anak selama belajar P5 gerakan ke atas dan sebaliknya. kemampuan murid di
2. Guru membagikan lembar asesmen sumatif 1 kepada setiap anak sekolah masing-masing
Waktu: 3. Guru menjelaskan bagaimana cara menjawab asesmen sumatif 1 Refleksi :
2 JP (70 menit) 4. Jika anak sudah selesai menjawab kemudian lembar asesmen Soal mana yanag menurut
Bahan: anak sulit dikerjakan
dikumpul di meja guru Coba ceritakan isi
Lembar asesmen sumatif 1
5. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat merefleksikan jawaban setelah
atau menyimpulkan kegiatan hari ini. menjaawab soal.
Tugas
Peran guru: Menjawab lembar asesmen sumatif 1
Fasilitator Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek.

Sumber Youtube : https://youtu.be/D19AOd3n-KM

20
ASESMEN SUMATIF 1
Nama :
Kelas :
Tanggal : September 2022
•Urutkan kejadian-kejadian di bawah ini menjadi sebuah cerita! •Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Caranya: beri nomor kolom kiri sesuai urutan kejadian.

Apabila sungai dipenuhi dengan air hujan, Perubahan cuaca apa saja yang dapat terjadi jika membuang sampah
sembarangan?
 
Sungai yang dipenuhi dengan Sampah akan terlihat sangat kumuh  
  
sampah-sampah yang mengendap di dasar Sungai Di lingkungan sekitarmu, apa saja kegiatan manusia yang
menghasilkan banyak sampah?
 
menyebabkan Sungai semakin dangkal  
Ceritakan tentang bencana yang terjadi di kota/kabupaten sekitarmu
1 Membuang sampah di sungai bukanlah sesuatu yang bijak dalam setahun terakhir. Seperti apa kejadiannya? Siapa saja yang
terkena dampaknya?
 
maka aliran sungai tersebut akan terhambat. 

Sampah apa saja yang dapat didaur ulang ? bagaimana cara sampah
Justru membuang sampah di sungai merupakan perilaku buruk.
menjadi barang yang dapat bermanfaat? Sebutkan barangnya!
 
21
Dan ujung-ujungnya adalah bencana banjir. 
Bahan yang dibutuhkan
500 ml air
Aktivitas 10
Membuat Eco Enzyme Persiapan 50 gram gula pasir (bisa juga
menggunakan gula lain seperti gula
Guru menyiapkan gula jawa dan botol bekas. merah)
150 gram kulit buah

Tujuan Pelaksanaan Alat yang digunakan


Botol plastik bekas ukuran 1 liter
Peserta didik dapat 1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan Timbangan digital
Corong
memanfaatkan sampah ice breaking “tepuk pagi, siang dan malam”. Cara bermainnya Langkah pembuatan
Gunakan wadah plastik, jangan pakai
organic menjadi bahan cukup mudah, kalau tepuk pagi berarti anak disuruh tepuk satu wadah logam karena kurang elastis.
Masukkan 500 ml air ke dalam wadah
yang dapat digunakan kali, kalau siang dua kali kalau malam berarti tidak tepuk tangan. plastik dan 50 gram gula.
untuk kehidupan sehari- 2. Guru menjelaskan cara membuat eco enzyme secara umum Masukkan sisa kulit buat atau sayur ke
dalam wadah.
hari 3. Guru membagi anak menjadi empat kelompok yang setiap Sisakan ruang untuk proses fermentasi.
Oleh karena itu jangan isi wadah hingga
kelompok sesuai jenis eco enzyme sehingga setiap kelompok penuh.
Waktu: Aduk perlahan isi wadah plastik yang
berbeda eco enzymenya. sudah terisi dengan larutan air dan gula.
2 JP (70 menit) Tidak perlu dikocok.
4. Anak membuat eco enzyme sesuai dengan tutorial yang sudah Buka tutup wadah setiap hari selama 1
termasuk tugas bulan pertama setelah diaduk. Dalam 1
Bahan: dibagi oleh guru bulan pertama, gas akan dihasilkan dari
proses fermentasi.
Botol bekas, gula jawa/ 5. Guru sambil mengecek aktivitas anak membuat eco enzyme Simpan wadah di tempat dingin, kering,
dan memiliki ventilasi yang baik. Hindari
merah, kulit jeruk, sisa 6. Tutorial pembuatan eco enzyme ada pada link yotube di bawah. sinar matahari langsung dan jangan

dari bahan sayuran. 7. Setelah selesai maka eco enzyme di simpan di sudut kelas dan disimpan di dalam kulkas.
Setelah 3-6 bulan, panen eco-enzyme
dibuka setiap hari agar tidak meledak. akan selesai dan dapat digunakan.

8. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan Refleksi :


atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Apa pelajaran yang bisa
Peran guru: Tugas diambil dalam pembuatan
Fasilitator Mencatat tutorial pembuatan eco enzyme eco enzyme?
Apakah sulit dalam membuat
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. 22
eco enzyme? Jika sulit coba
jelaskan kenapa jadi sulit!
Sumber Youtube : https://youtu.be/Y7gMao-vbqY
Aktivitas 11 Persiapan Tips pembuatan cerita
Membuat Cerita pendek Guru membagi anak menjadi empat kelompok dan mengecek pendek
tentang sampah - Setiap anak harus
perpustakaan berkerjasama dengan
Pelaksanaan kelompoknya
Tujuan 1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan - Boleh mencari bahan
Peserta didik dapat
ice breaking “Pegang apa yang saya pegang”. Cara bermainnya bacaan sebagai
membuat tulisan cerita referensi pembuatan
cukup mudah, kalau guru memegang kepala maka anak didik
tentang sampah yang dapat cerita pendek tentang
di perlihatkan di mading memegang kepala juga. Guru dapat mengecoh murid untuk
sampah
sekolah memegang anggota tubuh lainnya. - Guru dapat membantu
2. Guru menjelaskan tugas membuat cerita pendek. anak jika mengalami
Waktu: 3. Guru dengan murid mencari refernsi di perpustakaan atau pojok kesulitan dalam
2 JP (70 menit) baca pembuatan cerita
termasuk tugas 4. Anak membentuk kelompok untuk membuat cerita pendek pendek.
- Cerita pendek bisa
Bahan: bersama teman kelompoknya diganti dengan
Jurnal P5, buku, alat tulis 5. Guru sambil mengecek tiap kelompok untuk memastikan bahwa pembuatan puisi.
dan buku-buku terkait mereka membuat cerita pendek sesuai harapan bersama. Refleksi :
sampah 6. anak diminta tiap kelompok untuk membacakan hasil tulisannya. Apa pelajaran yang bisa
7. Tulisan cerita pendek anak bisa ditulis kembali di kertas yang bagus diambil dalam pembuatan
cerita pendek tentang
untuk ditempel di mading.
sampah?
8. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan Bagai mana perasaan
Peran guru: atau menyimpulkan kegiatan hari ini. anak bekerja sama dalam
Fasilitator Tugas kelompok membuat 23
cerita
Menulis kembali di kertas bagus dan di temple di madding. pendek.
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek.
Sumber Youtube : https://youtu.be/yCILXnpX6Ks
Aktivitas 12 Tips permainan
Tiga permainan seru Persiapan - Setiap anak harus jujur,
tentang samah Guru menyiapkan proyektor dan speaker. tanggung jawab,
Pelaksanaan sungguh-sungguh dan
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan bekerja sama dalam
Tujuan
bermain
Peserta didik dapat lebih ice breaking “menyanyikan lagu pelangi dengan huruf vokal dibanti - Guru harus mengecek
bersemangat dalam huruf O”. Cara bermainnya cukup mudah, kalau anak menyanyikan selalu keselamatan
mempelajari topic lagu pelangi-pelangi huruf vokalnya dapat diganti dengan huruf O anak dalam bermain
“sampah ku atau bisa juga dengan huruf vocal lainnya. - Guru dapat membagi
tanggungjawab ku” dan 2. Guru menjelaskan tiga permainan yang akan dimainkan yaitu permainan sesuai
dapat menjadi kebiasaan permainan pertama “pindah bintang”, permainan kedua “lempar jender anak
atau budaya dalam - Tabel skor bisa dibuat
sampah ke kantong sampah” dan permainan yang ke tiga “pesan di papan tulis agar
kehidupan sehari-hari
berantai”. anak dapat melihat
Waktu: 3. Guru membuat tabel skor agar anak lebih bersemangat dalam skor tim mereka.
2 JP (70 menit) berkompetisi
termasuk tugas 4. Guru dapat menjadi wasit atau juri dalam permainan seru ini.
Bahan: 5. Tim yang memperoleh skor terbanyak maka itulah pemenangnya. Refleksi :
Bangku 3 buah, kantong 6. Untuk cara bermainnya lihat youtube di bawah. Apa pelajaran yang bisa
sampah dan kertas yang 7. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan diambil dalam permainan
digulung. atau menyimpulkan kegiatan hari ini. seru tentang sampah?
Tugas Permianan mana yang
sulit dan yang mudah bagi
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek.
Peran guru: anak. 24

Fasilitator
Sumber Youtube : https://youtu.be/TDMOMMPQwn8
Tips
Aktivitas 13 - Setiap kelompok harus
Kereta api pengangkut Persiapan bekerja sama
sampah Guru menyiapkan proyektor dan speaker. membersihakn lintasan
Pelaksanaan yang di laluinya
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan - Sambil berjalan anak
Tujuan
dapat sambil bernyanyi
Peserta didik dapat ice breaking “1 2 3 4 Lompat”. Cara bermainnya cukup mudah, lagu kereta api agar
membiasakan membuang kalau guru menyebutkan angka 1 maka anak secara bergandengan mereka bersemangat.
sampah pada tenpatnya atau seperti kereta api melompat ke depan, kalau 2 berarti lompat - Minta izin kepada guru
dan mencintai lingkungan ke belakang, kalau 3 lompat ke kanan dan kalau 4 berarti lompat jika ingin mengambil
sekolahnya sampah dalam kelas
ke kiri. yang dilalui kereta api.
2. Guru mengingatkan kembali pelajaran minggu kemarin. - Saat dekat dengan
Waktu:
3. Guru membagi anak menjadi 4 kelompok dengan membentuk kantin sekolah coba
2 JP (70 menit) tanyakan kepada
seperti kereta api.
termasuk tugas penjaga kantin apakah
Bahan: 4. Setiap kereta api membawa kantong sampah
ada sampah yang ingin
4 buah kantong sampah 5. Guru membagi lintasan kereta api sesuai lingkungan sekolah. dibuang dan anak dapat
6. Anak membersihakan sampah di lingkungan sekolah dengan cara membawanya ke tempat
berjalan seperti kereta api. pembuangan sampah
7. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan akhir sekolah.
Peran guru:
Refleksi :
Fasilitator atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Apa pelajaran yang bisa
Tugas diambil dalam kegiatan
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. kereta api pengangkut
sampah?
Bagaimana perasaan anak
Sumber Youtube : https://youtu.be/2hxNi7wBmB4 25
ketika minta izin kepada
guru yang ada di kelas saat
ingin mengambil sampah
Aktivitas 14 Tips
Mengumpulkan dan Persiapan • Jika hasil karya anak
memperbaiki semua karya Guru membuat daftar karya P5 yang sudah dibuat anak didik kurang bagus maka
P5 Pelaksanaan guru dan temannya
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan bisa bersama
memperbaiki karyanya
Tujuan ice breaking “ular balapan”. Cara bermainnya cukup mudah, • Pilihlah petugas
Peserta didik dapat bentuk anak menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok pameran sesuai
mengumpulkan semua berhandengan atau kedua tangan anak ke bahu teman yang di dengan kemampuan
karya yang sudah dibuat depannya. Anak yang paling belakang berlari zig-jag diantara anak
mereka selama belajr P5 temannya melewati tangan dan menjadi barisan depan. • Perlu dukungan penuh
untuk persiapan pameran 2. Guru menyuruh anak untuk mengeluarkan hasil karya mereka ke dari rekan sejawat,
kelas P5 kepala sekolah, komite
atas meja masing-masing bahkan dari pihak
3. Guru dan anak mengecek hasil karya meraka apakah layak untuk Dinas pendidikan dan
Waktu:
2 JP (70 menit) dipamerkan atau tidak. Jika tidak maka bisa untuk diperbaiki kebudayaan untuk
bersama hasil karyanya. terlaksannya Festival
termasuk tugas
4. Guru menjelaskan tugas mereka pada saat pameran kelas P5 yang pameran kelas P5 ini.
Bahan: Refleksi :
Semua karya P5 akan datang dan menjelaskan bagaimana rencana kegiatan Karya apa yang belum
pameran yang akan dilaksanakan nanti. baik untuk ditampilkan di
5. Anak berlatih atau simulasi pameran kelas P5 pameran nanti daan
Peran guru: 6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat mereflekskan bagaimana solusinya.
Fasilitator atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Hal apa yang perlu
ditingkatkan agar nanti
Tugas
saat pameran kelas P5
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. 26
berjalan dengan optimal?

Sumber Youtube : https://www.youtube.com/c/PakGuruZumaini


Tips
Aktivitas 15 Persiapan • Semua petugas acara
Festival pameran kelas P5 Guru anak didik menyiapkan perlengkapan festival pameran kelas P5 dari anak didik.
• Buatlah semua
Tujuan Susunan acara festival pameran kelas P5 pengunjung berputar
Peserta didik dapat searah jarum jam
1. Membaca doa dipimpin oleh murid sehingga tidak ada yang
menampilkan hasil karya
2. Menyanyikan lagu Indonesia raya saling tabrak.
dan belajar P5 dan
mengeksplorasi diri 3. Pidato singkat dari murid dengan topic “sampah ku tanggungjawab • Berikan pengunjung
mereka kepada orang lain ku” kertas post it untuk
4. Sambutan dari guru pengajar P5 memberikan kontribusi
atau saran yang ditulis
Waktu: 5. Sambutan dari Kepala sekolah sekaligus membuka festival
untuk hasil karya atau
2 JP (70 menit) pameran kelas P5 tindak lanjut ke depan.
termasuk tugas 6. Sesi kunjungan stand. Pengunjung atau tamu dipekenankan untuk • Konsultasikan kepada
Bahan: mengunjungi stand yang tersedia dan diberikan kertas post it dinas pendidikan
Semua hasil karya P5 untuk memberikan sumbangsih atau pun saran yang diinginkan kebudayaan dan komite
sehingga projek dapat berjalan dengan maksimal ke depannya. sekolah sehingga festival
pameran kelas P5
7. Acara selesai membaca Alhamdulillah. berjalan dengan optimal
Peran guru:
8. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat merefleksikan dan meriah.
Fasilitator
atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Refleksi :
Tugas Hal apa yang masih
Peserta didik bertugas sesuai pembagian tugas mereka masing-masing. belum maksimal selama
festival pameran kelas P5
Apa yang perlu diperbaiki
Sumber Youtube : https://www.youtube.com/c/PakGuruZumaini 27
selama festival pameran
kelas P5 berlangsung
TIPS: MEMBUAT DISPLAY PAMERAN
Display adalah cara memajang suatu karya dalam pameran. Display
yang baik akan memunculkan sisi terbaik karya, sehingga mudah Deskripsi Kelompok harimau?
dinikmati pengunjung. Beberapa saran untuk membuat display: singkat
tentang
Masuk
(1) Agar sesuai dengan prinsip ramah lingkungan, buatlah display sampah
dari barang guna ulang, misalnya kardus bekas, peti kemasan, dan
lain sebagainya.

(2) Rancanglah urutan display dan rute berjalan pengunjung Keluar


sehingga membentuk cerita (lihat contoh pada diagram). Mari

utama
Panggung
Atasi

Kelompok singa
(3) Karya dua dimensi seperti gambar, kolase, dan mading Bersama
sebaiknya dipajang di dinding setinggi pandangan mata.

(4) Benda kecil seperti jurnal projek, kartu, dan sejenisnya dapat
dipajang di meja dan dibuatkan standing display (pajangan berdiri).

Ke
lom
(5) Agar lebih menarik, gunakan benda pelengkap sesuai topik,

po
misalnya peta, tanaman sayur, bibit pohon, atau komputer untuk

kk
uci
memutar video.

ng
kelompok kelinci
(6) Tambahkan keterangan tertulis agar pengunjung lebih mudah 28

memahami alur pameran.


DAFTAR CEK PAMERAN
Daftar cek ini dapat menjadi acuan untuk pembuatan alur pameran dan pembagian tugas peserta didik. Guru dan peserta didik bebas untuk
memodifikasi atau membuat daftar sendiri.

No Artefak projek Jumlah Siswa yang bertugas

1 Susunan acara 1

2 Teks pidato 1

3 foto kegiatan anak

4 Eco enzyme

5 dst

29
Aktivitas 16 Tips pembuatan film
Asesmen Sumatif 2 Gaya Persiapan pendek
hidup berkelanjutan Guru menyiapkan kertas asesmen sumatif 2 untuk setiap anak. - Setiap anak harus
Pelaksanaan mendapatkan peran
1. Guru memulai dengan mengajak peserta didik untuk melakukan dalam pembuatan film
Tujuan
pendek
Mengetahui sampai mana ice breaking “Ikuti jari telunjuk saya”. Cara bermainnya cukup - Setiap anak harus
kemampuan penguasaan mudah, kalau guru menunjuk ke atas maka anak mengikuti bekerja sama dan
anak selama belajar P5 dan gerakan ke atas dan sebaliknya. menghargai temannya
setelah Festival pameran 2. Guru menjelaskan kegiatan hari ini adalah tes wawancara atau tes saat pembuatan film
kelas. lisan kepada setiap anak pendek
- Guru harus sabar
3. Guru memberikan pertanyaan terkait sampah kepada anak satu
Waktu: memvideo anak karena
persatu karakteristik anak
2 JP (70 menit)
4. Guru menjelaskan berdifrensiasi.
Bahan:
Lembar asesmen sumatif 2 5. Jika anak sudah selesai menjawab kemudian guru mengapresiasi
anak bahwa mereka berhasil semua menjalankan P5 topic Refleksi :
“sampah ku tanggungjawab ku” Setelah selesai menjawab
asesmen sumatif
6. Penutup: Setelah selesai maka tiap kelompok dapat merefleksikan tanyakan pada anak:
Peran guru: atau menyimpulkan kegiatan hari ini. Apa bahayanya jika
Fasilitator Tugas sampah tidak dibuang
Menjawab lembar asesmen sumatif 2 pada tempatnya?
Peserta didik menulis hasil belajarnya di jurnal projek. Perubahan iklim apa saja
jika sampah tidak
dimanfaatkan?
Sumber Youtube : https://www.youtube.com/c/PakGuruZumaini 30
ASESMEN SUMATIF II
Asesmen sumatif kedua dilakukan melalui observasi dan tes lisan selama pameran dan setelah pameran. Guru berkeliling dan mendengarkan
presentasi setiap peserta didik untuk memberikan penilaian.

Nama peserta didik: Pipo*


Sangat Sangat
Aspek penilaian kurang Kurang Baik baik

Kognitif: pemahaman yang benar tentang bahaya akan sampah V

Kognitif: keluasan wawasan tentang permasalahan, konteks, data, dan solusi


akan sampah V

Afektif: keinginan berperan aktif dalam aksi, yang terwujud dalam


antusiasme ketika bertugas dan memberi presentasi V

Afektif: kepedulian terhadap orang lain, yang terwujud dalam sikap ketika
berkomunikasi, inisiatif untuk menolong, dan lain sebagainya V

Psikomotorik: kemampuan menyampaikan gagasan dan berdialog secara


efektif, baik dengan teman maupun pengunjung pameran V

Psikomotorik: kemampuan mengelola kerjasama yang harmonis dengan


teman, seperti berbagi tugas, menghormati perasaan teman, saling mengisi, V
tahu kapan mengalah dan kapan harus tampil, dan lain sebagainya.

*Contoh cara mengisi 31


Aktivitas 17 Persiapan
Membuat simpulan, Guru menyiapkan kertas atau Lembar simpulan, refleksi dan RTL.
refleksi dan rencana Pelaksanaan
tindaklanjut 1. Guru menyampaikan bahwa projek telah berakhir, lalu mengapresiasi peran aktif peserta didik dalam
menjalankan kegiatan P5 hingga mereka layak disebut sebagai “bertanggungjawab terhadap sampah”.
Tujuan 2. Permainan refleksi: guru menyebutkan suatu pernyataan. peserta didik merespon dengan berdiri di
Peserta didik mampu depan salah satu ‘nilai’ pada garis skala (lihat gambar di bawah). Contoh pernyataan reflektif:
Membuat simpulan, - Sampah jika tidak ditanggulangi akan berdampak buruk bagi manusia.
refleksi dan rencana - Manusia dapat memberi pengaruh besar pada Bumi
tindaklanjut yang akan - Projek ini tidak bermanfaat bagi saya (peserta didik)
dilakukan ke depan - Kita bisa menanggulangi sampah bersama - sama
- Saya (peserta didik) perlu melanjutkan aksi kebersihan lingkungan sekolah
3. Peserta didik menulis di jurnal projek: “Hal yang akan saya lakukan untuk menjaga kebersihan
Waktu: lingkungan dari sampah adalah….”
2 JP (70 menit) 4. Peserta didik bergiliran membacakan tulisan mereka. Guru mencatatnya sebagai “Janji siswa
Bahan: bertanggungjawab terhadap sampah”.
Lembar simpulan, refleksi 5. Guru mengajak peserta didik bersama-sama membacakan Janji siswa bertanggungjawab terhadap
dan RTL. sampah. Guru kemudian berpesan pada peserta didik untuk selalu menjaga janji, dan membagikan lencana
sebagai pengingat.
6. Di rumah, peserta didik dapat menceritakan janji tersebut pada keluarga agar ia didukung dan
diingatkan.
Peran guru:
Fasilitator 32
Sumber Youtube :
https://www.youtube.com/c/Pa Sangat Tidak Tidak Ragu- Setuju Sangat
kGuruZumaini 32
Setuju Setuju ragu Setuju
LEMBAR REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
Lembar ini digunakan di akhir setiap aktivitas. Peserta didik dapat menggambar dan menuliskan refleksinya pada jurnal projek.

Selama kegiatan hari ini, aku merasa (boleh lebih dari 1): Hal baru yang kupelajari hari ini:

Hal yang ingin kucari tahu lebih banyak:

Menurutku, temanku hari ini...

Nama Teman Alasannya...

Ahmad* V Dia buang gelas akua ke laut*

Banyu* V Berani menegur Ahmad* 33

Apa yang membuatmu merasa demikian? Coba ceritakan!


*contoh cara mengisi
LEMBAR OBSERVASI UNTUK GURU:
AKHLAK TERHADAP ALAM
Lembar ini dapat digunakan guru untuk mengamati perilaku peserta didik terkait kesadaran lingkungan dan etika kepada makhluk lain.
Ceklis hanya diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru).
Observasi dilakukan ketika berkegiatan di luar ruangan/di alam terbuka.

Belum Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang


berkembang

Nama
peserta Masih Menerapkan Menerapkan Menerapkan Berani menegur Berinisiatif
didik Menerapkan etika dan orang yang memperbaiki
membuang pengurangan membuang etika “jangan empati terhadap membuang kondisi
sampah dan pengelolaan sampah pada tinggalkan jejak” makhluk hidup sampah lingkungan
sembarangan sampah tempatnya lain sembarangan sekitar

Ahmad V

Budi V

*contoh cara mengisi


34
LEMBAR OBSERVASI UNTUK GURU:
GOTONG ROYONG

Lembar ini dapat digunakan oleh guru untuk mengamati perilaku peserta didik terkait kerjasama dan kepedulian.
Ceklis hanya diberikan ketika peserta didik melakukan hal tersebut tanpa diminta (bukan instruksi dari guru).

Belum Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang


berkembang

Melakukan Bersedia berbagi Memberikan Menolong teman Menjadi Mengambil


Nama aksi/komentar Aktif ikut serta perhatian dan / atau kelompok penengah ketika inisiatif untuk
bahan dan alat
peserta yang memecah dalam kerja dengan teman / atau lain yang teman berbeda memimpin
didik kesatuan kelompok menyemangati mengalami pendapat atau proses kerja
kelompok kelompok lain teman kesulitan berkonflik kelompok

Ahmad V

Budi V

35
TERIMA KASIH
“GURU YANG TERUS BELAJAR ADALAH GURU YANG AKAN TERUS BERPROSES MENUJU LEBIH BAIK KARENA
DIA SAYANG TERHADAP ANAK DIDIKNYA”

-PAK GURU ZUMAINI-

JANGAN LUPA DUKUNG CHANNEL YOUTUBE PAK GURU ZUMAINI


DENGAN KLIK LIKE KOMEN SUBSCRIBE DAN SHARE

36

Anda mungkin juga menyukai