Anda di halaman 1dari 14

MODUL PROJEK

TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


(KELOLA SAMPAH MENJADI BARANG TEPAT GUNA)
TOPIK/JUDUL : DAUR ULANG SAMPAH
FASE : SD-FASE C (KELAS V)
SEMESTER : 1 (GASAL)

Berbasis profil pelajar pancasila


MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
KURIKULUM SEKOLAH MERDEKA MANDIRI BERUBAH
Satuan Pendidikan : SDN Bandungrejo 1
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
“Kelola Sampah Menjadi Barang Tepat Guna”
Topik/Judul : Daur Ulang Sampah
Fase : SD – Fase C ( Kelas V)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi waktu : 64 JP x 35 menit (6 minggu)
N TARGET PENCAPAIAN
DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN DI AKHIR FASE C
O
1. Beriman, Kepedulian Menjaga Mewujudkan rasa syukur
bertakwa kepada Lingkungan Sekitar dengan terbiasa
tuhan yang maha berperilaku ramah
esa, dan lingkungan dalam
berakhlak mulia lingkungan kecil maupun
besar.
2. Bergotong Kolaborasi Kerja sama dan Menunjukkan ekspektasi
royong Komunikasi untuk (harapan) positif kepada
mencapai tujuan oranglain dalam rangka
bersama mencapai tujuan
kelompok di lingkungan
sekitar(sekolah dari
rumah)
4. Bernalar Kritis Menganalisis dan Menjelaskan alasan yang
mengevaluasi relevan dan akurat dalam
penalaran penyelesaian masalah
dan pengambilan
keputusan
5. Kreatif Menghasilka Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan
n karya dan dan tindakan yang mengekspresikan pikiran
tindakan orisinil atau perasaannya sesuai
yang orisinil minat dan kesukaannya
dalam bentuk karya dan
tindakan serta
mengapresiasi dan
mengkritik karya dan
tindakan yang dihasilkan.

A. PROFIL PELAJAR PANCASILA


B. ALUR AKTIVITAS PROJEK

Menggali dan membangun pemahana serta pengetahuan peserta didik


PENGENALAN tentang fenomena sampah serta sebab akibatnya terhadap lingkungan

peserta didik melakukan pengumpulan data dan mengeksplorasi masalah


KONTEKSTUALISASI sampah di lingkungan sekolah atau dirumah yang dapat diolah menjadi
produk daur ulang.

peserta didik mengumpulkan data dan merancang ide berwiausaha dengan


AKSI memanfaatkan limbah sampah. peserta didik akan membuat produk dari
limbah sampah yang di daur ulang.

REFLEKSI Melakukan refleksi dan evaluasi hasil daur ulang limbah sampah.

TINDAK LANJUT Menyusun langkah strategis dalam melakukan kegiatan bazaar dalam
rangka aktualisasi projek penguatan profil pelajar pancasila

C. TUJUAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

Minggu ke-1 1. Melalui pengamatan video dan gambar, peserta didik


dapat menyimpulkan sebab akibat adanya sampah.
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyebutkan
menyebutkan akibat dari adanya sampah
Minggu ke-2 1. Melalui pengamatan video peserta didik dapat
menyimpulkan solusi untuk menangani sampah yang
terjadi.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan upaya-
upaya untuk mengurangi sampah
Minggu ke-3 1. Melalui pengamatan video, peserta didik dapat menyusun
rencana pengolahan sampah palstik .
2. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat menyiapkan
bahan-bahan yang akan digunakan untuk mengolah
sampah plastik
Minggu ke-4 1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis masalah
yang muncul dalam proses daur ulang sampah plastik
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menemukan solusi
atas masalah yang muncul dalam proses daur ulang
sampah plastik
Minggu ke-5 1. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat membuat
projek nyata hasil daur ulang sampah plastik
2. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melakukan
pengemasan hasil projek daur ulang sampah plastik
Minggu ke-6 1. Melalui diskusi, peserta didik dapat merencanakan cara
pemasaran daur ulang limbah sampah plastik
2. Melalui kegiatan wirausaha, peserta didik dapat
memasarkan hasil daur ulang untuk aktualisasi projek
penguatan profil pelajar pancasila

D. DESKRIPSI PROJEK
Berangkat dari tema “kewirausahaan”, project Wirausaha Daur Ulang yang
mengacu pada dimensi profil pelajar pancasila ini diharapkan dapat membentuk
peserta didik yang memiliki kesadaran dan tanggungjawab atas sampah yang ada
dilingkungannya, serta mampu merubah nilai sampah menjadi barang yang
memiliki nilai jual tinggi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengenalkan fenomena sampah
serta sebab akibatnya terhadap lingkungan. Diikuti dengan meningkatkan
kesadaran peserta didik melalui eksplorasi kegiatan berkaitan dengan pengelolaan
sampah. Pada tahap ini peserta didik bisa dikenalkan pada system 6R yaitu
Reuse, Reduce, Recycle, Repair, Refuse,dan Rethink.
Dilanjutkan dengan langkah kontekstualisasi dimana peserta didik
melakukan pengumpulan data dan mengeksplorasi masalah sampah di lingkungan
sekolah atau dirumah yang dapat diolah menjadi produk daur ulang.
Langkah ketiga yaitu aksi. Peserta didik mengumpulkan data dan
merancang ide berwirausaha dengan memanfaatkan limbah sampah melalui
kegiatan bazaar dalam rangka aktualisasi penguatan profil pelajar pancasila. Pada
langkah ini peserta didik akan membuat produk dari limbah sampah yang di daur
ulang.
Dengan menjalankan project ini, terdapat beberapa dimensi profil pelajar
pancasila yang dapat dibentuk yaitu Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia, Bergotong Royong, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

E. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Darimanakah sampah berasal?
2. Apa yang terjadi jika sampah dibiarkan terus menerus
3. Bagaimana cara mengurangi sampah yang menggunung?
4. Barang-barang apa saja yang bisa dihasilkan dari sampah?

F. MATERI AJAR
Fenomena sampah

Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan


masalah besar. Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan
ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan
berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan
mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular
1989). Selain itu, Eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan
dengan pengurusan terutama sekitar kota Oleh sebab itu, banyak negara besar
melakukan incineration atau pembakaran, yang menjadi alternatif dalam
pembuangan sampah. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi untuk proses
ini adalah biaya pembakaran lebih mahal dibandingkan dengan sistem
pembuangan akhir (sanitary landfill). Apabila sampah ini digunakan untuk
pertanian dalam jumlah yang besar, maka akan menimbulkan masalah karena
mengandung logam berat (Ross 1994).
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit,
pasar, dan sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi: 1).
Sampah organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran,
rempah-rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan
secara alami.2) Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng, plastik,
karet, botol, dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami.
3). Sampah berbahaya, Contoh : Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas
dan lain-lain. Permasalahan sampah di Indonesia antara lain semakin banyaknya
limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai
pembuangan sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari
serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara,
menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan
kesehatan.

Pengelolaan sampah
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu
dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif
yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah
lingkungan. Malahan alternatifalternatif tersebut harus bisa menangani semua
permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah
yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat
mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut,
ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga
prinsip– prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan
menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimalisasi sampah harus
dijadikan prioritas utama.
Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat
dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem
pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Dan industri-
industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses
daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur
sampah. Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai
dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik
dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa di
daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya. Sebagai
tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk
sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang; perlu
dirancang ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang.
Barang-barang yang dapat di daur ulang yaitu bunga dari plastik. pada tahap ini
anak-anak kelas 5 membuat inovasi dengan cara mendaur ulang sampah plastik
menjadi barang-barang yang berguna yaitu bunga dari plastik.
Bahan-bahan :
1. Plastik berwarna merah, putih, dan kuning (bisa diganti sesuai selera)
2. Plastik hijau untuk tangkai bunga
3. Kawat dengan diameter 1,5 milimeter (mm)
4. Gunting kertas
5. Tang
6. Lem lilin
7. Kapas

Cara membuat :
1. Potong plastik memanjang lalu tumpuk beberapa lembar potongannya.
2. Lipat kecil dari ujung plastik seperti ketika membuat kipas.
3. Gunting bagian ujungnya agar lebih rapi.
4. Lilit bagian tengah plastik dengan kawat lalu lebarkan plastik membentuk
lingkaran.
5. Tarik setiap lembar plastik agar terbuka dan bentuk hingga tampak
bergelombang.
6. Rapikan permukaan bunga dengan gunting.
7. Lilitkan plastik hijau di kawat mulai pangkal mahkota hingga bawah.
8. Gunting sisa plastik hijau menjadi bentuk daun lalu tempel di kawat.
9. Bunga sudah siap dipajang dalam pot, ataupun wadah lainnya.

Penanganan sampah melalui 6R


Pertama ada prinsip Rethink yang mengharuskanmu untuk lebih bijak dalam
membeli suatu barang dengan mempertimbangkannya lebih dari sekali sebelum
memutuskan membeli barang tersebut. Kedua, Refuse yang merupakan prinsip
menghindari dan menolak penggunaan berbahan plastik. Ketiga,
ada Repair dengan memperbaiki barang yang rusak dan digunakan kembali. Lalu,
yang keempat ada Reduce yaitu mengurangi penggunaan plastik dan
menggantinya dengan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan. Kelima ada
prinsip Reuse dengan menggunakan barang yang bisa dipakai berkali-kali seperti
botol minum atau kantong belanja. Keenam Prinsip Recycle yang di mana
mendaur ulang sampah atau barang berpotensi sampah yang bisa didaur ulang
seperti botol plastik dan botol kaca, kardus, hingga sampah kosmetik.
G. LANGKAH KEGIATAN PROJEK

Minggu ke-1 (Alokasi waktu: 11 JP x 35 menit)


1. Melalui pengamatan video dan gambar, peserta didik dapat menyimpulkan
sebab akibat adanya sampah.
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyebutkan menyebutkan akibat
dari adanya sampah
Minggu ke-2 (Alokasi waktu: 11 JP x 35 menit)
1. Melalui pengamatan video peserta didik dapat menyimpulkan solusi untuk
menangani sampah yang terjadi.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menyebutkan upaya-upaya untuk
mengurangi sampah
Minggu ke-3 (Alokasi waktu: 11 JP x 35 menit)
1. Melalui pengamatan video, peserta didik dapat menyusun rencana pengolahan
sampah palstik .
2. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat menyiapkan bahan-bahan yang
akan digunakan untuk mengolah sampah plastik
Minggu ke-4 (Alokasi waktu: 11 JP x 35 menit)
1. Melalui diskusi, peserta didik dapat menganalisis masalah yang muncul dalam
proses daur ulang sampah plastic
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menemukan solusi atas masalah yang
muncul dalam proses daur ulang sampah plastik
Minggu 5 (Alokasi waktu : 11 JP x 35 menit)
1. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat membuat projek nyata hasil daur
ulang sampah plastik
2. Melalui kerja kelompok, peserta didik dapat melakukan pengemasan hasil
projek daur ulang sampah plastik
Minggu 6 (Alokasi waktu : 11 JP x 35 menit)
1. Melalui diskusi, peserta didik dapat merencanakan cara pemasaran daur ulang
limbah sampah plastik
2. Melalui kegiatan wirausaha, peserta didik dapat memasarkan hasil daur ulang
untuk aktualisasi projek penguatan profil pelajar pancasila
H. ASESMEN
Teknik asesmen : observasi
Instrumen asesmen : lembar pengamatan, rubrik penilaian, penskoran
Produk :

Mengetahui, Bandungrejo, 11 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas V

R. ATIK WARSIATUN, S.Pd. M.Pd SUSI SEPTIYANI, S.Pd.


NIP. 196809101996032002 NIP. 199609102022212004
Elemen dan
Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Sub
Berkembang Harapan
elemen
Akhlak Membiasakan Terbiasa memahami Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa syukur
terhadap Alam bersyukur atas tindakan-tindakan yang syukur dengan dengan berinisiatif untuk
(sub-elemen: lingkungan ramah dan tidak ramah terbiasa berperilaku menyelesaikan
Menjaga alam sekitar lingkungan serta ramah lingkungan dan permasalahan lingkungan
lingkungan dan berlatih membiasakan diri untuk memahami akibat alam sekitarnya dengan
alam sekitar) untuk berperilaku ramah perbuatan tidak ramah mengajukan alternatif solusi
menjaganya lingkungan lingkungan dalam dan mulai menerapkan
lingkup kecil maupun solusi tersebut.
besar.
Menunjukkan Menunjukkan 1 sikap Menunjukkan Melakukan advokasi melalui
Kriteria penilaian sikap konsumsi bertanggung beberapa sikap berbagai media terkait sikap
bertanggung jawab dan pengelolaan konsumsi konsumsi bertanggung
jawab akan sampah plastik bertanggung jawab, jawab dan empati terhadap
sampah plastik pengelolaan sampah makhluk hidup lain
miliknya plastik, dan empati
terhadap makhluk
hidup lain
Rubrik Observasi :
Akhlak terhadap Alam

Lembar ini dapat digunakan untuk Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan
Asesmen Sumatif.
Rubrik Observasi : Bernalar Kritis (1)

Lembar ini dapat digunakan untuk Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, dan
Asesmen Sumatif.

Elemen dan
Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berkembang
Sub elemen
Berkembang Sesuai Harapan
Memperoleh dan Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan pertanyaan
Memproses pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk untuk klarifikasi dan
Informasi & menjawab mengidentifikasi suatu membandingkan interpretasi informasi,
Gagasan keingintahuannya permasalahan dan berbagai informasi serta mencari tahu
(sub- dan untuk mengonfirmasi dan untuk menambah penyebab dan
elemen mengidentifikasi pemahaman terhadap pengetahuannya. konsekuensi dari
Mengajukan suatu suatu permasalahan informasi tersebut.
Pertanyaan) permasalahan mengenai dirinya dan
mengenai dirinya lingkungan sekitarnya.
dan lingkungan
sekitarnya.
Mengajukan Mengajukan Mengajukan Mengajukan pertanyaan
Kriteria penilaian pertanyaan tentang pertanyaan terkait hal pertanyaan terkait terkait materi, mengakses
hal yang belum yang belum diketahui materi baik kepada berbagai sumber
diketahui tentang dan dimengerti guru, teman maupun informasi untuk
diri, lingkungan, dan tentang tema plastik, narasumber lain, menjawab pertanyaan,
khususnya terkait baik kepada guru, serta mengaitkannya dan mengaitkannya
tema plastik teman, maupun dengan pengalaman dengan pengalaman /
narasumber lain / pengetahuan pengetahuan yang
yang didapat dari didapatkan dari luar
luar sekolah sekolah
Rubrik Observasi : Bernalar Kritis (2)

Elemen dan Sub Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
elemen Harapan
Memperoleh dan Mengidentifikasi dan Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi,
Memproses
Informasi & Gagasan mengolah informasi mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan
dan
(sub-elemen gagasan membandingkan dan membandingkan, dan menganalisis informasi
Mengidentifikasi, memilih yang
Mengklarifikasi, dan memilih informasi dan informasi dari berbagai relevan serta
Mengolah sumber,
Informasi serta gagasan dari berbagai serta memperjelas memprioritaskan
Gagasan) informasi beberapa
sumber. dengan bimbingan orang gagasan tertentu
dewasa.
Mampu menyarikan Mampu menyarikan Mampu mengumpulkan Mampu memilih sendiri
kembali dan
Kriteria penilaian kembali sebuah teks dan menjawab mengolah data/informasi sumber informasi yang
pertanyaan dari
(atau sumber belajar dengan akurat terkait berbagai sumber/media kredibel, misalnya
teks
lain) yang sudah dibaca (atau sumber belajar (narasumber, internet, narasumber ahli, lembaga
lain) buku, dll).
dengan bahasa sendiri, yang dibaca. Berusaha menyaring resmi, dll. Mampu
sumber
mampu menjawab Mampu mengumpulkan informasi dan membandingkan,
mengkonfirmasi mengolah
pertanyaan tentang teks data dari tanya jawab, pada guru bahwa sumber dan memilih informasi
dari
(atau sumber belajar wawancara, dan tersebut dapat dipercaya sumber yang terpercaya
lain) secara akurat penelusuran di internet sesuai kebutuhan.

Rubrik Observasi : Bernalar Kritis (3)

Elemen dan Sub Berkembang Sesuai


Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berkembang
elemen Harapan

Merefleksi Menyampaikan apa Menyampaikan Memberikan alasan Menjelaskan asumsi yang


dan yang sedang apa yang dari hal yang digunakan, menyadari
mengevaluasi dipikirkan secara sedang dipikirkan, serta kecenderungan dan
pemikirannya terperinci dipikirkan dan menyadari konsekuensi bias pada
sendiri menjelaskan kemungkinan adanya pemikirannya, serta berusaha
alasan dari hal bias pada mempertimbangkan perspektif
yang dipikirkan pemikirannya sendiri yang berbeda.
Kriteria penilaian Mampu Mengerjakan Bertanya / menjawab, Dapat melakukan debat yang
menyelesaikan tugas melalui mendukung / menolak, baik dan benar demi menjaga
latihan soal atau diskusi menambah / lingkungan alam sekitar
pertanyaan dari kelompok mengoreksi argumen
guru dengan argumentasi
yang jelas pada diskusi
kelas ataupun diskusi
kelompok
Rubrik Observasi : Bergotong Royong

Sub elemen Mulai Berkembang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan
Memahami informasi, gagasan,
Memahami informasi Memahami informasi yang
Memahami informasi dari berbagai emosi, keterampilan dan
sederhana dari orang lain disampaikan (ungkapan
Komunikasi sumber dan menyampaikan pesan keprihatinan yang diungkapkan oleh
dan menyampaikan pikiran, perasaan, dan
untuk mencapai menggunakan berbagai simbol dan orang lain menggunakan berbagai
informasi sederhana keprihatinan) orang lain dan
tujuan bersama media secara efektif kepada orang simbol dan media secara efektif, serta
kepada orang lain menyampaikan informasi
lain untuk mencapai tujuan memanfaatkannya untuk
menggunakan kata- secara akurat menggunakan
bersama meningkatkan
katanya sendiri. berbagai simbol dan media kualitas hubungan interpersonal guna
Poster (Formatif 1 dan Sumatif)
Isi poster mengandung informasi
Isi poster mengandung Isi poster mengandung
Isi poster Isi poster mengandung informasi yang jelas dan disesuaikan dengan
informasi yang sederhana informasi yang padat
yang jelas target
pembaca
Bahasa yang digunakan Bahasa
Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan Indonesia yang baik dan / atau
Bahasa yang digunakan masih terbatas dan Bahasa Indonesia yang baik
Bahasa Indonesia / Bahasa Bahasa Daerah yang sopan. Terdapat
disesuaikan dengan dan / atau Bahasa Daerah yang
Daerah sehari-hari juga
kebiasaan peserta didik sopan penggunaan Bahasa Asing
Poster menggunakan bantuan desain
Poster mengandung Poster mengandung
Desain Poster Poster memiliki banyak simbol dan grafis disamping penggunaan simbol
banyak warna beberapa simbol dan dan warna
warna
warna
Video (Formatif 2)
Isi video mengandung informasi
Isi video mengandung Isi video mengandung
Isi Video Isi video mengandung informasi yang jelas dan disesuaikan dengan
informasi yang sederhana informasi yang padat
yang jelas target
penonton
Bahasa yang digunakan Bahasa
Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan Indonesia yang baik dan / atau
Bahasa yang digunakan masih terbatas dan Bahasa Indonesia yang baik
Bahasa Indonesia / Bahasa BahasaDaerah yang sopan. Terdapat
disesuaikan dengan dan / atau Bahasa Daerah yang
Daerah sehari-hari juga
kebiasaan peserta didik sopan penggunaan Bahasa Asing
Audio kadang terhalang Audio terdengar meski
Kualitas Audio Audio terdengar jelas Audio terdengar jelas dan jernih
dengan suara lainnya masih banyak juga suara
lainnya
Visual yang diambil tetap
Variasi Footage video dan angle
(latar hanya satu, kamera Terdapat lebih dari satu Footage video beragam
pengambilan visual pengambilan gambar bervariasi
tidak footage video
bergerak)
Rubrik Observasi : Bergotong Royong

Berkembang Sesuai
Sub elemen Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berke
Harapan
Melaksanakan aktivitas
Menyadari bahwa
kelompok sesuai Menyelaraskan Membagi peran da
dirinya memiliki peran
dengan kesepakatan tindakannya sesuai dengan menyelaraskan tin
yang berbeda dengan
koordinasi bersama dengan perannya dan dalam kelompok se
orang lain/temannya,
sosial bimbingan, dan saling mempertimbangkan peran menjaga tindakan
serta mengetahui
mengingatkan adanya orang lain untuk mencapai selaras untuk men
konsekuensi perannya
kesepakatan tersebut. tujuan bersama tujuan bersama.
terhadap ketercapaian
tujuan
Mengelola pembag
Aktif memberikan
Menyelesaikan Menyelesaikan dalam kelompok d
(saat diskusi / pendapat,
pembagian tugas yang pembagian tugas memastikan peker
kerja mendengarkan pendapat
diberikan dengan yang diberikan dalam kelompok se
kelompok) teman sebaya,
bantuan guru dengan mandiri dengan target wak
membantu teman yang
ditentukan
kesulitan
DOKUMENTASI
PROSES PEMBUATAN
HASIL PEMBUATAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

Anda mungkin juga menyukai