TEMA : KEWIRAUSAHAAN
KELAS 2
Dalam modul ini terdapat tahapan-tahapan sesuai dengan tema dan topik yang
akan dijadikan sebagai projek penguatan profil pelajar Pancasila. Hal ini memudahkan
pendidik menerapkan pembelajaran dalam upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila
dengan pembelajaran paradigma baru.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Tim Fasilitasi Projek
Perencanaan
Tahapan Tema
Modul Projek
Penutup
Tim Fasilitasi Projek
2. Tema : a. Kewirausahaan
5. Elemen : a. kolaborasi
b. kepedulian
c. memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
d. menghasilkan karya dan Tindakan yang orisinil
1. Informasi Umum
a. Nama : Tim Fasilitasi Projek
b. Sarpras : bahan-bahan utama bawang merah, alat potong,
alat goreng, alat pengering, dan botol plastik
c. Target Peserta Didik : Kelas II
d. Relevansi Tema untuk
Sistem Pendidikan : Mewujudkan visi dan misi sekolah serta
menguatkan profil pelajar pancasila
2. Komponen Inti
a. Deskripsi singkat projek.
Kegiatan ini mengajak peserta didik untuk menanamkan pada diri peserta didik
untuk merasa peduli dan tanggap akan potensi diwilayah sekitar bahwa banyak
hal yang bisa di kembangkan dalam potensi kewirausahaan dan bisa dijadikan
barang-barang yang memiliki nilai estetika dan bernilai jual tinggi. Dengan hal
tersebut peserta didik diajarkan untuk berkreasi dalam mengolah bawang merah
yang walnya mempunyai nilai jual rendah sehingga di kembangkan menjadi
bawang goreng kering yang memiliki daya nilai jual yang tinggi.
Dimensi.
1. Bergotong royong
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Mandiri
b. Sub elemen.
Pembuatan bawang goreng kering menjadi hasil karya tangan yang bernilai jual
tinggi
c. Tujuan spesifik Fase A.
Menumbuhkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik dengan turut serta
membeli bawang merah yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Menumbuhkan kreatifitas siswa dalam pengolahan bawang merah menjadi
bawang goreng kering menjadi hasil karya yang bernilai jual tinggi.
d. Alur kegiatan projek.
1) Pengenalan; memberi pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya :
a) Kepedulian lingkungan sekitar
b) Melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan kreasi pembuatan
bawang goring kering peserta didik lebih punya pengetahuan mengenai
peluang usaha yang dapat tercipta melalui kreatifitas dan keterampilan
tersebut.
c) Refleksi pembelajaran, peserta didik memasarkan hasil kerajinan bawang
goreng melalui pameran yang diadakan pada akhir semester ganjil tahun
2022.
2) Kontekstualisasi;
a) Dengan melimpahnya bawang merah di sekitar sekolah dan rendahnya
harga jual bawang merah mentah dipasaran, untuk itu perlu dilakukan
inovasi untuk menjadikan bawang merah mentah menjadi kerajinan yang
memiliki nilai jual dan estetika dengan membuat kreasi bawang goreng
kering
b) Diagnosis kesanggupan guru dan pendidik untuk mengevaluasi proses
hasil karya siswa.
c) Menumbuhkan sikap kreatifitas anak-anak dalam membuat hasil karya
bawang goring kering
d) Menumbuhkan sikap kewirausahaan dalam diri peserta didik.
3) Aksi
Peserta didik akan berperan sebagai role model pembuat bawang goring
kering . peserta didik kelas II langsung turun tangan untuk pembuatan karya
tangan. Pertama membeli bawang merah dari warga sekekitar sekolah
kemudian memulai proses pembuatan bawang goreng, peserta didik secara
bergotong royong membersihkan dan mengupas bawang merah, beberapa
peserta didik memotong-motong bawang dilanjutkan dengan menggoreng dan
memasukkan kedalam botol plastik
4) Refleksi
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing kelompok
peserta didik bisa mencatat langkah-langkah pembuatan karya tangan
pembuatan bawang goreng kering secara tertulis.
5) Tindak Lanjut
Mempromosikan hasil projek kerajinan tangan bawang goreng kering yang
awalnya mempunyai nilai jual rendah menjadi barang dengan nilai jual tinggi
e. Assesmen
1) Buku hasil penjualan masing-masing peserta didik tiap bulan
2) Rubrik observasi
f. Pertanyaan Pemantik
1) Mengapa harus membuat kerajinan dari bawang merah?
2) Bagaimana cara membuat kerajinan bawang goreng kering?
g. Pengayaan dan remedial
Pengayaan dan remedial dilakukan berdasarkan penguasaan peserta didik
berdasarkan selesainya projek.
h. Refleksi peserta didik
peserta didik bisa mencatat langkah-langkah pembuatan bawang goreng kering
secara tertulis.
3. Lampiran-lampiran
a. Lembar kerja peserta didik.
b. Catatan bahan-bahan yang digunakan
c. Catatan hasil produk peserta didik
Tim Fasilitasi
Mengetahui
Pembina
Imroni, S.Pd,. M. Si
NIP. 196404171986091001
LAMPIRAN
a. Lembar kerja peserta didik.
1. Komponen Inti
a. Deskripsi singkat projek.
Kegiatan ini mengajak peserta didik untuk menanamkan pada diri
peserta didik untuk merasa peduli dan tanggap akan potensi diwilayah
sekitar bahwa banyak hal yang bisa di kembangkan dalam potensi
kewirausahaan dan bisa dijadikan barang-barang yang memiliki nilai
estetika dan bernilai jual tinggi. Dengan hal tersebut peserta didik
diajarkan untuk berkreasi dalam mengolah bawang merah yang walnya
mempunyai nilai jual rendah sehingga di kembangkan menjadi bawang
goreng kering yang memiliki daya nilai jual yang tinggi.
Dimensi.
1. Bergotong royong
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Mandiri
b. Sub elemen.
Pembuatan bawang goreng kering menjadi hasil karya tangan yang
bernilai jual tinggi
https://www.youtube.com/watch?v=BCWMGZdzLVM
b. Catatan bahan-bahan yang digunakan
Alat :
Pisau
Parutan Bawang
Baskom
Wajan
Spatula
Serok
Bahan :
500 gram bawang merah
Minyak goreng
Garam secukupnya