A. IDENTITAS MODUL :
JUdul : “Sampah Tanggung Jawabku “
Topik : Pengolahan Sampah organik (daun) di Lingkungan SMP Negeri 7 Pinggir
Menjadi Pupuk kompos.
Relevansi Tema dan Projek Terhadap Sekolah Sampah daun merupakan salah satu
sampah organik yang memiliki banyak manfaat namun juga memiliki dampak negatif yang
besar.
Fenomena tersebut diindikasikan akibat kurangnya kesadaran warga sekolah untuk
membuang sampah pada tempatnya, padahal tempat sampah sudah diletakkan di berbagai
sudut sekolah, lengkap dengan keterangan pemisah antara sampah organik dan anorganik.
Oleh karenanya, budaya membuang sampah pada tempatnya dan atau upaya pengelolaan
sampah di SMP Negeri 7 Pinggir perlu mendapat perhatian bagi seluruh waga sekolah.
Perhatian ini akhirnya menggiring untuk menyadari pentingnya mengangkat tema
Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5) yakni Gaya Hidup Berkelanjutan dengan
topik Pengolahan Sampah Organik (daun) di Lingkungan SMP Negeri 7 Pinggir Menjadi
Pupuk Kompos.Sasaran utama projek ini adalah untuk merubah karakter siswa agar lebih
peduli pada pengelolaan sampah organic (daun) menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Hingga akhirnya upaya tersebut dapat memberikan sumbangsih untuk mencegah bencana
melalui penerapan pola gaya hidup berkelanjutan
Upaya pengelolaan sampah daun di SMP Negeri 7 Pinggir salah satunya dapat
dilakukan dengan menerapkan konsep zero waste. Zero waste adalah bagian dari konsep
3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) yang berfokus pada upaya daur ulang (recycle) sampah
daun menjadi barang berguna, seperti Pupuk Kompos
Daun kering menjadi limbah /waste yang merugikan ,memberikan efek kotor,tidak
terawat,serta serta menjadi berbu. Pengelolaan sampah organik melalui pupuk kompos
dapat dimanfaatkan dari sampah daun seperti sampah daun kering dan daun sampah daun
basah. Sehingga, selain sebagai upaya penguatan profil pancasila terhadap siswa yang
menjadi poin penting dari kegiatan ini, juga menghasikan produk kegiatan yang bermanfaat
bagi inovasi prasarana lingkungan sekolah. Adapun dimensi profil pelajar pancasila yang
diharapkan dalam projek ini adalah Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, dan Kreatif.
KOMPONEN
A. DESKRIPSI SINGKAT PROJEK
Projek ini mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang dipilih oleh SMP Negeri
7 Pinggir dengan topik Pengolahan Sampah Organik (Daun) di Lingkungan SMP Negeri 7
Pinggir Menjadi Pupuk Kompos dan judul: “Sampahku Tanggung Jawabku ”. Dimensi
yang diangkat pada topik ini adalah Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, dan Kreatif. Projek ini bertujuan membangun
kesadaran siswa SMP Negeri 7 Pinggir untuk mengembangkan akhlak terhadap alam serta
mengelola sampah Daun agar menghasilkan karya yang bernilai guna melalui pembuatan
pupuk kompos.
Kegiatan projek ini terdiri atas empat tahapan yang dilakukan secara sistematis.
Tahap pertama dimulai dengan: pengenalan tentang sampah berdasarkan jenis dan
asalnya. pemberian materi pengenalan sampah, mengajak siswa untuk mengeksplorasi isu
sampah, mendatangkan Nara Sumber peduli sampah dari bank sampah, dan diakhiri
dengan diskusi kritis tentang sampah.
Tahap kedua yakni tahap konstektualisasi dengan mengajak siswa untuk melihat
sampah secara langsung di lingkungan sekolah dimulai dengan pengumpulan,
pengorganisasian dan penyajian data, talk show “Sampah di Sekolahku”, pengorganisasian
data mandiri dan asesmen formatif.
Tahap selanjutnya yakni tahapan aksi nyata dengan harapan siswa dapat mengolah
sampah daun menjadi produk yang bernilai guna. Tahapan ini meliputi perancangan
pembuatan pupuk kompos.
Tahap terakhir yang dilakukan adalah tahapan refleksi dan tindak lanjut. Pada
tahapan ini siswa diharapkan dapat merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan
sebelumnya, mengevaluasi kegiatan dan menilai keefektifan dampaknya sebagai upaya
mengatasi permasalahan sampah di lingkungan. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan
memiliki perubahan budaya ke arah positif dalam menyikapi sampah yang ada di
lingkungan sekutarnya.
Total waktu :
120 JP
Assesmen diagnostic
Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang
dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan
kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
G. Pertanyaan Pemantik
Apakah sampah daun masih bisa dimanfaatkan?
Apakah sampah daun bisa diolah menjadi pupuk yang bermanfaat?
LAMPIRAN
Glosarium
Sampah organik : Sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai
secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat
terurai
Sampah Anorganik : Limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari
alam (bahan hayati), melainkan bahan-bahan buatan manusia
atau bahan sintetik (sampah non alami)