Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN KEARIFAN LOKAL

PADA LAHAN BASAH

STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN


KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP
LINGKUNGAN SEKITAR MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH

Dosen Pengampu : Dr. Fahrianoor, S.IP., M.Si.

Disusun Oleh :

Rayya Noer Fatiya (2110414320078)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna
memenuhi nilai mata kuliah Komunikasi Lingkungan dan Kearifan Lokal pada Lahan
Basah, dengan judul “Strategi Komunikasi Lingkungan untuk Meningkatkan
Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan Sekitar Melalui
Pengelolaan Sampah”.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Bapak Dr. Fahrianoor, S.IP., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah
Komunikasi Lingkungan dan Kearifan Lokal pada Lahan Basah yang membimbing
saya dalam penyusunan makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang turut berkontribusi dengan memberikan dukungan, baik moril
maupun materil.

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saya sebagai penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih


banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang saya
miliki. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 5 April 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3

BAB I.................................................................................................................................4

PENDAHULUAN .........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 5

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 5

BAB II ............................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ...........................................................................................................6

2.1 Pengertian Komunikasi Lingkungan ......................................................... 6

2.2 Langkah-langkah Strategi Komunikasi Lingkungan ................................. 7

2.3 Hambatan dalam Penerapan Strategi Komunikasi Lingkungan dalam


Pengelolaan Sampah ........................................................................................ 9

2.4 Bentuk Kerjasama Pemerintah, LSM, Bisnis, dan Individu dalam


Mengelola Sampah ........................................................................................ 11

BAB III ........................................................................................................................... 12

PENUTUP ...................................................................................................................12

Kesimpulan .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah lingkungan telah menjadi masalah yang semakin penting


untuk diatasi di era modern ini. Manajemen sampah adalah salah satu
masalah terbesar yang dihadapi. Jumlah sampah telah meningkat secara
signifikan sebagai akibat dari pertumbuhan populasi yang cepat dan gaya
hidup yang konsumtif. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat
mencemari lingkungan, menghancurkan ekosistem, dan membahayakan
kesehatan masyarakat. Sampah akan terus diproduksi setiap hari selama
manusia tinggal dan melakukan aktivitas sehari-hari di lingkungan mereka.
secara pribadi, manusia sendiri yang menghasilkan sampah dan sisa
makanan. Di tengah kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan,
pendekatan komunikasi yang efektif sangat penting untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap masalah sampah.

Dalam hal ini, strategi komunikasi lingkungan sangat penting untuk


memengaruhi bagaimana masyarakat bertindak terkait pengelolaan sampah.
Komunikasi yang efektif dapat membantu masyarakat menyadari dampak
negatif dari perilaku konsumtif dan kurang peduli terhadap lingkungan
sekitar. Komunikasi juga dapat menjadi alat untuk mengedukasi masyarakat
tentang pentingnya praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti pengelolaan sampah yang baik.

Komunikasi yang efektif dapat membantu memperoleh pengetahuan


dan kesadaran. Ini dapat mendorong perubahan perilaku yang lebih
berkelanjutan. Orang-orang yang sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan bersih dan mengelola sampah dengan benar cenderung lebih

4
aktif melakukan hal-hal yang ramah lingkungan, seperti memilah, mendaur
ulang, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Strategi komunikasi lingkungan untuk pengelolaan sampah tidak


selalu mudah dilaksanakan. Tantangan utamanya adalah bagaimana
menyampaikan pesan secara efektif sehingga berbagai lapisan masyarakat
dapat menerimanya dan memahaminya. Selain itu, orang-orang di tingkat
lokal, bisnis, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat harus
mendukung perubahan perilaku.

1.2 Rumusan Masalah

2. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Lingkungan?


3. Bagaimana langkah strategi komunikasi lingkungan dapat membantu
masyarakat lebih memahami pengelolaan sampah?
4. Apa saja hambatan untuk menerapkan strategi komunikasi lingkungan
dalam pengelolaan sampah?
5. Bagaimana pemerintah, LSM, bisnis, dan individu dapat bekerja sama
untuk mendukung strategi komunikasi lingkungan dalam pengelolaan
sampah?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah membahas strategi komunikasi


lingkungan yang dapat digunakan dalam pengelolaan sampah untuk
meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
sekitar. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
bagaimana komunikasi dapat merubah perilaku, diharapkan akan terbentuk
masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
hidup mereka.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Lingkungan

Komunikasi lingkungan, menurut Flor & Cangara (2018), mencakup


penerapan metode, prinsip, strategi, dan teknik komunikasi untuk
pengelolaan dan perlindungan lingkungan. Sudah jelas bahwa ini adalah
pertukaran informasi yang disengaja, baik pengetahuan maupun
kebijakan lingkungan.

Rencana dan strategi yang digunakan melalui proses komunikasi dan


produk media untuk mendukung pembuatan kebijakan, partisipasi
publik, dan implementasinya pada lingkungan disebut komunikasi
lingkungan sendiri (Oepen, 1999:6).

Dalam bukunya berjudul Environmental Communication and


the Public Sphere, Robert Cox mengatakan komunikasi lingkungan
adalah metode pragmatis dan konstitutif untuk memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang hubungan kita dengan alam semesta dan
lingkungan kita. Ini merupakan sebuah media simbolik yang digunakan
untuk menciptakan masalah lingkungan dan berbicara tentang cara
berbagai orang bertindak terhadap masalah tersebut. Dengan kata lain,
komunikasi lingkungan digunakan untuk membuat orang memahami
masalah lingkungan (Cox, 2010:20).

Komunikasi lingkungan bertugas menyampaikan berbagai jenis


kerusakan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan

6
lingkungan. Ini dianggap penyampaian pesan lingkungan kepada
Masyarakat.

2.2 Langkah-langkah Strategi Komunikasi Lingkungan

Strategi komunikasi lingkungan ada 10 langkah yang terbagi ke


dalam 4 tahapan, sebagai berikut.

1. Stage 1: Penilaian
1) Analisis situasi dan identifikasi masalah.
2) Analisis pihak-pihak atau pelaku yang terlibat.
3) Komunikasi objektif yang berlaku untuk meningkatkan
pengetahuan serta mempengaruhi perilaku.

Terdiri atas langkah analisis situasi, identifikasi


masalah, analisis pihak dan pelaku yang terlibat, dan
tujuan komunikasi. Dalam komunikasi lingkungan,
masyarakat dan industri harus dikenali agar pesan dapat
disampaikan sesuai dengan keadaan dan kondisi
masyarakat dan industri yang dituju. Sebagai stakeholder
utama dalam setiap program komunikasi lingkungan,
masyarakat dan industri harus diposisikan sebagai pelaku
utama dalam melestarikan lingkungan hidup jika
ternyata pencemaran lingkungan disebabkan oleh
perilaku masyarakat dan industri yang enggan
berperilaku dan kurangnya kesadaran akan kelestarian
lingkungan hidup. Selanjutnya, tujuan awal komunikasi
lingkungan harus dipelajari secara menyeluruh. Dengan
cara ini, pesan dapat dibentuk dan disesuaikan dengan
tujuan komunikasi.

7
2. Stage 2: Perencanaan
1) Pengembangan strategi komunikasi.
2) Memotivasi serta memobilisir masyarakat.
3) Pemilihan media.

Terdiri atas pemilihan media, memotivasi dan


memobilisasi masyarakat dan industri, dan membuat
strategi komunikasi. Strategi komunikasi harus
dilakukan oleh orang yang tepat. Selanjutnya, dapat
terjadi bahwa berbagai jenis media digunakan dalam
komunikasi. Namun, kelebihan dan kekurangan
masing-masing media harus dipertimbangkan sesuai
dengan situasi dan kondisi komunikasi. gunakan
komunikasi interpersonal, pendidikan, dan
konseling. Selain itu, gunakan media massa, baik
media cetak maupun elektronik. Media cetak dan
elektronik dapat membantu meningkatkan kesadaran
masyarakat dan industri tentang kelestarian
lingkungan hidup. Selain itu, gunakan ide-ide dari
kampanye komunikasi lingkungan hidup untuk
menerapkan sosial marketing dan mobilisasi.

3. Stage 3: Produksi
1) Merancang/Mendesain pesan yang akan disampaikan.
2) Produksi media yang disertai dengan pre-test.

Terdiri atas tahap produksi pesan yang mencakup


proses desain pesan dan produksi media Pesan
komunikasi lingkungan harus lebih ditujukan untuk
mengubah kebiasaan yang tidak peduli terhadap
lingkungan hidup.

8
4. Stage 4: Aksi dan Refleksi
1) Penyebaran melalui media dan pelaksanaannya.
2) Proses dokumentasi, pengawasan (monitoring), dan
evaluasi.

Terdiri atas proses aksi dan refleksi yang


mencakup proses penyebaran melalui media serta proses
dokumentasi, pengawasan, dan evaluasi. Komunikasi
lingkungan digunakan untuk meningkatkan kesadaran
dan kepedulian masyarakat dan industri terhadap
lingkungan hidup. Fokus dan komitmen politik
pemerintah adalah kuncinya. Dalam komunikasi
lingkungan, pengiriman pesan melalui berbagai macam
media, proses pengawasan yang berkelanjutan, dan
pemerintah daerah harus melakukan evaluasi.
(Wahyudin, 2017; Dewi, 2021)

2.3 Hambatan dalam Penerapan Strategi Komunikasi Lingkungan dalam


Pengelolaan Sampah

Berikut adalah beberapa hambatan dalam penerapan strategi


komunikasi lingkungan dalam mengelola sampah.

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Orang kurang menyadari


pentingnya pengelolaan sampah dan dampaknya yang merugikan
lingkungan. Penelitin yang dilakukan oleh Pratama dan Irawan
(2022) menunjukkan bahwa salah satu kendala utama dalam
pengelolaan sampah di Indonesia adalah rendahnya kesadaran
masyarakat.

9
2. Keterbatasan Sumber Daya: Mengembangkan dan melaksanakan
program komunikasi lingkungan juga dapat menjadi hambatan
karena kekurangan dana dan sumber daya manusia yang memadai.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021 menyatakan bahwa
sumber daya yang terbatas merupakan salah satu faktor utama yang
menghambat upaya pengelolaan sampah Indonesia.

3. Infrastruktur yang Kurang Memadai: Strategi komunikasi


lingkungan dapat terhambat oleh infrastruktur yang tidak memadai,
seperti fasilitas pengolahan sampah yang terbatas. Penelitian yang
dilakukan oleh Dewi et al. (2021) menunjukkan bahwa untuk
mendukung program komunikasi lingkungan, diperlukan adanya
infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik.

4. Perubahan Perilaku: Mengubah cara masyarakat mengendalikan


sampah membutuhkan waktu dan usaha yang berkelanjutan.
Menurut Saraswati et al. (2021), salah satu tantangan terbesar dalam
menerapkan strategi komunikasi lingkungan untuk pengelolaan
sampah adalah perubahan perilaku.

5. Kurangnya Keterlibatan Pihak-pihak Terkait: Hambatan lain


dalam pengelolaan sampah adalah jika pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat, sektor bisnis, dan individu tidak terlibat. Studi
oleh Yulianti dan Sulistyono (2021) menyatakan bahwa keterlibatan
aktif dari berbagai pihak penting untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pengelolaan sampah.

10
2.4 Bentuk Kerjasama Pemerintah, LSM, Bisnis, dan Individu dalam
Mengelola Sampah

Ada banyak cara pemerintah, LSM, bisnis, dan individu dapat


bekerja sama untuk mendukung strategi komunikasi lingkungan dalam
pengelolaan sampah, seperti:

1. Pemerintah:
Kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah yang
berkelanjutan dibuat oleh pemerintah. Selain itu, mereka memiliki
kemampuan untuk mengalokasikan anggaran untuk program
komunikasi lingkungan dan menyediakan infrastruktur yang diperlukan.

2. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat):


LSM dapat mendorong pemerintah dan bisnis untuk mengambil
tindakan pengelolaan sampah yang lebih proaktif. Mereka juga dapat
mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pengelolaan sampah.

3. Bisnis:
Bisnis memiliki potensi besar untuk membantu pengelolaan sampah
dengan menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan
mendukung program komunikasi lingkungan secara keuangan. Mereka
juga dapat memperkenalkan produk baru dan teknologi yang membantu
mengurangi limbah.

4. Individu:
Mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam pengelolaan sampah
dengan melakukan hal-hal yang ramah lingkungan, seperti memilah
sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendukung
program daur ulang. Mereka juga dapat menyebarkan informasi dan
pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam penulisan ini tentang komunikasi lingkungan dan


pengelolaan sampah, kami menemukan bahwa komunikasi lingkungan
adalah proses menyampaikan pesan, informasi, dan prinsip-prinsip tentang
masalah lingkungan kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan
kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pelestarian lingkungan. Strategi
komunikasi lingkungan termasuk menyampaikan pesan yang jelas,
mendidik orang, mengadakan kampanye kesadaran, dan melibatkan
masyarakat. Namun, berbagai hambatan seperti kurangnya kesadaran
masyarakat, keterbatasan sumber daya, infrastruktur yang tidak memadai,
perubahan perilaku yang sulit, dan kurangnya keterlibatan pihak-pihak
terkait membuat implementasi strategi tersebut tidak selalu mudah. Sangat
penting bahwa pemerintah, LSM, bisnis, dan individu bekerja sama untuk
mengatasi tantangan ini.

LSM dapat melakukan advokasi dan kampanye kesadaran, bisnis


dapat memberikan dukungan finansial dan mengadopsi praktik bisnis yang
ramah lingkungan, pemerintah dapat memberikan regulasi dan infrastruktur
yang mendukung, dan individu dapat berpartisipasi secara aktif dalam
mengubah perilaku sehari-hari dan menyebarkan informasi tentang
lingkungan sekitar. Dengan demikian, strategi komunikasi lingkungan
dalam pengelolaan sampah hanya dapat berhasil dalam menjaga
keberlanjutan lingkungan hidup jika semua pihak terkait bekerja sama.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aminah Swarnawati, S. Y. (2023). STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM


KAMPANYE MINIM SAMPAH. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Politik dan Komunikasi Bisnis Vol. 7 No. 1, 79.

Ariat Syaputra, Y. S. (2021). STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM PENYEBARAN


INFORMASI PENGELOLAAN SAMPAH SUNGAI CIDURIAN SELATAN KOTA
BANDUNG. Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 8 No. 2, 39.

Azmi Herdiyanti Mustikawati, D. A. (2023). STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM


PENANGANAN SAMPAH DI KAMPUNG CIBUNUT BERWARNA KOTA BANDUNG.
JURNAL JUDIKA Vol. 1 No. 1, 44.

Dewi, S. P. (2021). Evaluasi Efektivitas Program Pengelolaan Sampah di Kota Malang.


Jurnal Teknik Lingkungan, 12(2), 61-70.

Pratama, A. D. (2022). Peran Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah


Domestik di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan Vo. 21 No. 1, 45.

Rahmawati, D. &. (2021). Implementasi Perilaku Peduli Lingkungan di Masyarakat Kota


Bogor. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 24 No. 2, 45-56.

Suryani, Y. &. (2022). Peran Pemerintah Daerah dalam Mengelola Sampah di Kota
Padang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 1, 45-56.

Utami, N. P. (2021). Peran Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Penanggulangan


Sampah Plastik di Bali. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2, 123-
134.

Wahyudin, U. (2017). STRATEGI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DALAM MEMBANGUN


KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP LINGKUNGAN. Jurnal Common Volume 1
Nomor 2, 132-134.

13

Anda mungkin juga menyukai