Disusun Oleh :
BANJARMASIN
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu guna
memenuhi nilai mata kuliah Komunikasi Lingkungan dan Kearifan Lokal pada Lahan
Basah, dengan judul “Strategi Komunikasi Lingkungan untuk Meningkatkan
Kesadaran dan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan Sekitar Melalui
Pengelolaan Sampah”.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN .........................................................................................................4
BAB II ............................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ...........................................................................................................6
PENUTUP ...................................................................................................................12
Kesimpulan .................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
aktif melakukan hal-hal yang ramah lingkungan, seperti memilah, mendaur
ulang, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
lingkungan. Ini dianggap penyampaian pesan lingkungan kepada
Masyarakat.
1. Stage 1: Penilaian
1) Analisis situasi dan identifikasi masalah.
2) Analisis pihak-pihak atau pelaku yang terlibat.
3) Komunikasi objektif yang berlaku untuk meningkatkan
pengetahuan serta mempengaruhi perilaku.
7
2. Stage 2: Perencanaan
1) Pengembangan strategi komunikasi.
2) Memotivasi serta memobilisir masyarakat.
3) Pemilihan media.
3. Stage 3: Produksi
1) Merancang/Mendesain pesan yang akan disampaikan.
2) Produksi media yang disertai dengan pre-test.
8
4. Stage 4: Aksi dan Refleksi
1) Penyebaran melalui media dan pelaksanaannya.
2) Proses dokumentasi, pengawasan (monitoring), dan
evaluasi.
9
2. Keterbatasan Sumber Daya: Mengembangkan dan melaksanakan
program komunikasi lingkungan juga dapat menjadi hambatan
karena kekurangan dana dan sumber daya manusia yang memadai.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2021 menyatakan bahwa
sumber daya yang terbatas merupakan salah satu faktor utama yang
menghambat upaya pengelolaan sampah Indonesia.
10
2.4 Bentuk Kerjasama Pemerintah, LSM, Bisnis, dan Individu dalam
Mengelola Sampah
1. Pemerintah:
Kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan sampah yang
berkelanjutan dibuat oleh pemerintah. Selain itu, mereka memiliki
kemampuan untuk mengalokasikan anggaran untuk program
komunikasi lingkungan dan menyediakan infrastruktur yang diperlukan.
3. Bisnis:
Bisnis memiliki potensi besar untuk membantu pengelolaan sampah
dengan menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan
mendukung program komunikasi lingkungan secara keuangan. Mereka
juga dapat memperkenalkan produk baru dan teknologi yang membantu
mengurangi limbah.
4. Individu:
Mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam pengelolaan sampah
dengan melakukan hal-hal yang ramah lingkungan, seperti memilah
sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendukung
program daur ulang. Mereka juga dapat menyebarkan informasi dan
pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Suryani, Y. &. (2022). Peran Pemerintah Daerah dalam Mengelola Sampah di Kota
Padang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol. 8 No. 1, 45-56.
13