Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI LINGKUNGAN
Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu : Dr. Arief Rachman, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 5 :


Muhammad Corry Kuncara (2284110083)
Rahmanisa Azzahra (2284110086)
Anju Lestari (2284110088)
Destiana Aprilian (2284110094)
Triana Herdiyanti (2284110098)
Muhammad Al-Gifari (2284110102)
Nur Kholik (2284110105)
Saskiya Pasha (2284110116)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat,
Nikmat, serta Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Makalah Ilmu Komunikasi yang berjudul Komunikasi Lingkungan.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW, keluarga, sahabat serta para pengikutnya sampai hari pembalasan.

Dan kami sangat berterima kasih kepada Bapak Dr. Arief Rachman, M.Si
yang telah memberikan suatu kepercayaan untuk membuat tugas ini. Dan pada
akhirnya, kritik dan saran yang sifatnya membangun akan selalu kami nantikan
dari teman-teman khususnya para pembaca, apabila dalam pembuatan tugas ini
jauh dari kesempurnaan dan tidak sesuai sebagaimana tugas mestinya.

Lebih dan kurangnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan semoga


tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis, Amin.

Cirebon, 15 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Lingkungan


B. Fungsi Komuniasi Lingkungan
C. Teori Komunikasi Lingkungan
D. Manfaat Mempelajari Bidang Komunikasi Lingkungan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi lingkungan sendiri adalah rencana dan strategi melalui


proses komunikasi dan produk media untuk mendukung efektivitas
pembuatan kebijakan, partisipasi publik, dan implementasinya pada
lingkungan (Oepen, 1999:6). Dalam pengertian Oepen dapat dipahami
bahwa komunikasi lingkungan menjadi komponen yang terintegrasi
dalam kebijakan. Selanjutnya, Robert Cox dalam bukunya
Environmental Communication and the Public Sphere, mengemukakan
bahwa komunikasi lingkungan adalah sarana pragmatis dan konstitutif
untuk memberikan pemahaman mengenai lingkungan kepada
masyarakat, seperti halnya hubungan kita dengan alam semesta. Ini
merupakan sebuah media simbolik yang digunakan untuk menciptakan
masalah lingkungan dan negosiasi perbedaan respon terhadap
permasalah lingkungan yang terjadi. Dengan kata lain komunikasi
lingkungan digunakan untuk menciptakan kesepahaman mengenai
permasalahan lingkungan (Cox, 2010:20).

B. Rumusan

1. Pengertian Komunikasi Lingkungan


2. Fungsi Komuniasi Lingkungan
3. Teori Komunikasi Lingkungan
4. Manfaat Mempelajari Bidang Komunikasi Lingkungan
C. Tujuan

1. Untuk memahami dan mengetahui apa itu komunikasi lingkungan


2. Untuk memahai dan mengetahui apa fumhsi komunikasi
lingkungan
3. Untuk mengetahui dan mematuhi apa teorikomunikasi lingkungan
4. Untuk memahami dan mengetahui apa manfaat komunikasi
lingkunngan

5.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Lingkungan


Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu
sama lainnya. Menurut Brent D. Ruben (dalam Sukrillah, 2012) komunikasi
adalah suatu interaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur
lingkungannya dengan membangun hubungan sesama manusia melalui pertukaran
informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku itu. Kurt Lewin adalah tokoh
yg memperkenalkan Field Theory yaitu awal dari teori lingkungan dengan
manusia.
Komunikasi antara manusia dengan lingkungan dapat disebut sebagai
komunikasi lingkungan, yang juga cabang dari disiplin ilmu komunikasi. Sebelum
memasuki semuanya, ada baiknya kalau kita mengenal apa yang dimaksud dengan
komunikasi lingkungan. Komunikasi Lingkungan adalah suatu proses komunikasi
yang mendukung suatu kebijakan dan dalam prosesnya penggunaan media
dilakukan secara terencanakan dan strategis untuk membuat masyarakat
berpartisipasi, dan dalam pelaksanaan proyek tersebut komunikasi diarahkan pada
kelestarian lingkungan.
Komunikasi lingkungan adalah upaya meningkatkan peran ilmu komunikasi
dalam melestarikan lingkungan. Komunikasi lingkungan bertujuan untuk
menyadarkan khalayak untuk menjaga lingkungan melalui berbagai saluran
komunikasi. Diperlukan komunikasi efektif agar pesan dalam kampanye sadar
lingkungan dapat sampai ke khalayak. Tujuan lain dari komunikasi lingkungan
adalah mengomunikasikan berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bagaimana
upaya penyelamatannya.1

Menurut Oepen and Hamacher, 1999; Chox, 2010, komunikasi lingkungan


adalah proses komunikasi secara terencana dan strategis yang digunakan produk
1
Fransiska Dian, Apa Itu Komunikasi Lingkungan?,
https://www.kompasiana.com/fransydian/5a0f82124d6691151b759b93/apa-itu-komunikasi-
lingkungan?page=2, Diakses pada tanggal 18 November 2017
media untuk mendukung pembuatan kebijakan yang efektif, partisipasi
masyarakat dan pelaksanaan proyek yang diarahkan pada kelestarian lingkungan.
Hal ini menjelaskan bahwa sebuah komunikasi lingkungan sebagai interaksi dua
arah dari proses sosial yang memungkinkan orang yang bersangkutan untuk
memahami faktor-faktor lingkungan tertentu dan saling ketergantungan.
Komunikasi lingkungan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk bisa merespon setiap tanda-tanda yang tepat dari lingkungan dengan
kesejahteraan baik peradaban manusia dan sistem biologis alami.
Sebelum masuk pada bahasan tentang komunikasi lingkungan, mula pertama
perlu dibahas tentang konsep lingkungan itu sendiri. Konsep ini bisa dipinjam
dari pakar-pakar ilmu lingkungan dan Antropolog. Cukup variatif juga makna
lingkungan yang kemudian banyak disinggung para ahli.
Ahimsa-Putra (2004: 38) menjelaskan bahwa lingkungan atau environment
secara garis besar dapat dibedakan berdasarkan (1) sifat atau keadaannya dan (2)
asal-usulnya. Lingkungan berdasarkansifat dapat dipilah lagi menjadi (Yenrizal,
2015):
1. Lingkungan fisik yang berupa benda-benda di sekitar manusia, makhluk
hidup, dan segala unsur-unsur alam;
2. Lingkungan sosial. Lingkungan sosial termasuk disini perilaku- perilaku
manusia atau pelbagai aktivitas sosial yang berupa interaksi antarindividu
serta berbagai aktivitas individu; dan
3. Lingkungan budaya. Lingkungan ini mencakup pandangan-pandangan,
pengetahuan, norma-norma serta aturan-aturan yang berlaku dalam suatu
masyarakat.
Sedangkan, lingkungan yang dilihat dari asal-usulnya berupa:
1. Lingkungan alami (natural environment), di mana lingkungan jenis ini
memiliki pengertian keseluruhan unsur di luar diri manusia yang bukan
ciptaan manusia.
2. Lingkungan buatan (man made environment) yakni lingkungan yang
merupakan hasil kreasi manusia.2

Oleh karena itu, Florr mengatakan bahwa dalam agenda lingkungan,


komunikasi semestinya bukan hanya sekedar melakukan support semata, tetapi
jadi bagian dari aspek tersebut. Ilmu komunikasi bisa mengambil peran sebagai
bagian yang tak terpisahkan, bukan semata-mata kampanye lingkungan saja. Ilmu
komunikasi harus bisa mendorong partisipasi besar dari pelaku komunikasi, dan
komunikasi lingkungan harus bersifat bisa memberdayakan semua pelaku
komunikasinya.
Cox dalam tulisannya “Environmental Communication and Public Sphere”
(2010:20), menyatakan bahwa komunikasi lingkungan adalah sarana konstitutif
dan pragmatis bagi pemahaman manusia dengan lingkungan serta hubungan
manusia dengan alam. Hal ini adalah media simbolis yang digunakan dalam
mengkonstruksi masalah-masalah lingkungan dan menegosiasikan respon yang
berbeda dalam masyarakat.

B. Fungsi Komunikasi Lingkungan


1. Fungsi Strategi
Aktivitas utama dari komunikasi lingkungan adalah kampanye dan peningkatan
kesadaran khalayak untuk peduli terhadap lingkungan.Tujuannya mengajarkan,
mengajak, dan mendorong pihak-pihak terkait (pemerintah, swasta, dan
masyarakat) untuk berperan serta dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Caranya dengan menggiatkan kampanye-kampanye sosial terkait isu-isu
lingkungan, melakukan penyuluhan, dan yang terpenting adalah meningkatkan
hubungan pemerintah (government relation) dalam melakukan advokasi untuk
mendorong suatu kebijakan yang pro terhadap isu lingkungan.

2
Heldi Yunan Ardian, Kajian Teori Komunikasi Lingkungan dalam Penelitian Pengelolaan Sumber
Daya Alam, Jurnal PRESPEKTIF Komunikasi
2. Fungsi teknis
Fungsi teknis yang dilakukan dalam rangka mengumpulkan, mempublikasikan,
dan menyebarkan informasi terkait dengan isu-isu lingkungan. Tujuannya
memberikan informasi kepada khalayak tentang permasalahan-permasalahan
lingkungan. Bentuknya dapat berupa ragam bentuk publikasi, liputan media,
tulisan di website, media sosial, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan penelitian


ini adalah:
1. Fungsi pragmatis komunikasi lingkungan menurut Robert Cox, dengan
menekankan edukatif dan persuasive dalam implementasinya masih
terdapat banyak kelemahan. Diperlukan sinergitas yang terbangun dan
konektivitas yang saling terjalin seperti mata rantai dalam pembangungan
komunikasi lingkungan.
2. Fungsi konstitutif komunikasi lingkungan menurut Robert Cox, ialah
komunikasi lingkungan membantu dalam merepresentasikan alam dan
permasalahan lingkungan. Membangun persepsi tentang alam, komunikasi
lingkungan mengajak kita melihat alam sebagai ancaman atau kekayaan
yang bisa dimanfaatkan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat
penting sebagai sesuatu yang harus dihargai. Publik perlu informasi yang
menjelaskan bahwa peran penting kehadiran satwa (macan jawa) yang
memiliki nilai penting dalam ekosistem

C. Teori Komunikasi Lingkungan


Komunikasi lingkungan merupakan salah satu disiplin ilmu dalam ranah
komunikasi. Dimana, didalamnya mencakup teori dan kajian yang memfokuskan
pada hubungan komunikasi manusia dengan lingkungan. Pokok dari teori
komunikasi terdiri dari beberapa asumsi, diantaranya cara persepsi manusia
secara kuat mempengaruhi dunia dan sebaliknya bagaimana persepsi tersebut
membantu menbentuk perilaku manusia dengan alam serta hubungan antar
keduanya. Dalam lingkup akademisi, teori komunikasi lingkungan juga
digabungkan dan ditambahkan ke dalam ilmu –ilmu disiplin lain, yaitu teori
ekofeminisme, ekologi politik, dan diluar teori lingkungan seperti teori konstruksi
sosial maupun teori sistem. Teori komunikasi lingkungan juga dapat digunakan di
dalam sebuah instansi atau perusahaan, beberapa fokus diantaranya menjelaskan
dialektika ruang publik tentang lingkungan termasuk politik, media ,budaya dan
segala hal yang berhubungan dengan lingkungan.
Sejarah teori komunikasi lingkungan. Teori komunikasi lingkungan muncul
sebagai teori yang berbeda dari teori retorika tradisional di Amerika Serikat pada
tahun 1980. Studi retorika dalam proses pengembangan ilmu komunikasi yang
menjadikan komunikasi dinilai oleh banyak pihak sebagai multidisiplin. Seperti
menjelaskan ekonomi politik dan ekologi politik lalu bagaimana studi retorika
merefleksikan dan mereproduksi ekonomi politik tertentu menjadi hal-hal yang
menarik.
Beragam diskursi tentang teori komunikasi lingkungan Banyaknya penelitian
tentang komunikasi lingkungan yang menyebabkan beragam tafsiran mengenai
teori ini sehingga menjadi kajian yang menarik. Salah satunya dengan pendekatan
postsrukturalis, teori ini membantu dalam merepresentasikan segala pengetahuan
duniawi ke dalam sebuah simbol. Contohnya kata ‘lingkungan’ lingkungan
disimbolkan sebagai alam dimana banyak terdapat makhluk hidup dan alam juga
yang memisahkan makhluk hidup.
1. Hubungan manusia dengan alam
Alam sebagai sarana mediasi Hal yang menarik didalam teori ini bahwa
komunikasi mampu memediasi hubungan antara manusia dengan alam melalui
beragam cara dan orientasi. Salah satunya melihat representasi manusia terhadap
alam yang seolah-olah termediasi bagaimana alam ‘berbicara’. Kondisi
lingkungan yang selalu berdinamika menjadikan teori ini sebagai bentuk mediasi.
2. Pelaku dan aplikasi dari teori komunikasi lingkungan
Tidak sedikit akademisi yang mengkritik tentang teori komunikasi lingkungan
bahwa teori komunikasi lingkungan tidak hanya pemahaman tentang hubungan
antara manusia dengan lingkungan ataupun alam. Melainkan, bagaimana manusia
(sebagai pelaku) mampu membawa perubahan lingkungan sosial sekitar (bentuk
aplikasi).
3. Teori yang bersifat pragmatis
Melalui teori ini membantu para aktor untuk menyelesaikan permasalahann
lingkungan dengan cara mobilisasi, kewaspadaan atau mengetahui batasan-
batasan, serta bersifat persuasif.
4. Teori yang bersifat konstitutif
Membantu merepresentasikan permasalahan lingkungan serta memposisikanya
sebagai subyek. Dalam arti lain juga dijadikan sebagai instrumen atau alat untuk
mendukung suatu kepentingan kelompok/individu dalam konferensi pers.
Contohnya : kampanye tentang cara mengolah sampah dan kepedulian lingkungan
lainnya.3

D. Manfaat Mempelajari Komunikasi Lingkungan


Komunikasi lingkungan juga dapat mempengaruhi kita untuk mengambil
keputusan bersama mengenai keadaan suatu lingkungan dimana kita tinggal.
Komunikasi lingkungan dapat memacu kita untuk kritis dan tanggap menanggapi
permasalahan yang terjadi di sekitar kita. Greenpeace merupakan salah satu
upaya pelestarian lingkungan. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk
mengatasi segala permasalahan lingkungan seperti penerapan mengurangi
pemankaian kantong plastik di beberapa supermarket, mengadakan earth
houryaitu kampanye mematikan lampu selama 60 detik, dan banyak upaya
lainnya.4
Selain itu, manfaat dari komunikasi lingkungan juga bisa menumbuhkan
Kesadaran Masyarakat akan :
 Pentingnya lingkungan Kondisi Lingkungan.

3
Eka Yuliyanti, Teori Komunikasi Lingkungan,
https://www.kompasiana.com/ekayuliyanti/56c6abbfc823bd64066ab7a4/teori-komunikasi-
lingkungan?page=2. Diakses pada tanggal 19 Februari 2016.
4
Angelica Fortuna Galuh, Mengenal Komunikasi Lingkungan,
https://www.kompasiana.com/amp/angelicagaluh/5a0e97f363b2482d0b30a2e2/mengenal-
komunikasi-lingkungan, Diakses pada tanggal 17 November 2017
 Menginformasikan adanya kesempatan dan peluang bagi masyarakat untuk
terlibat dan memanfaatkan sumber daya alam.
 Meningkatakan kemapuan masyarakat dalam mengelola sumber daya alam
dan lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dengan tidak merusak
lingkungan.
 Menggerakkan kemauan masyarakat untuk turut aktif dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Menurut Dr. Herlina, belum banyak orang yang paham mengenai pesan dari
kampanye terkait lingkungan. Misalnya, dalam kampanye bertajuk “save global
warming” , masyarakat belum banyak mengetahui pesan dari kampanye tersebut.
Bahkan, lebih jauh masyarakat barangkali belum mengenal arti dari istilah
pemanasan global.

Kampanye tersebut juga mengandung makna yang bisa dipersepsi secara


salah. Apakah yang diselamatkan itu bumi yang terkena dampak dari pemanasan
global? Ataukah malah pemanasan globalnya yang diselamatkan? Tentu saja
maksud komunikator kampanye tersebut adalah penyelamatan bumi, namun
pemaknaan yang salah dapat membingungkan khalayak dalam memahami
permasalahan lingkungan hidup.

Untuk memberikan pernyadaran tersebut, di sinilah peran komunikasi


lingkungan dilakukan, yaitu mengomunikasikan berbagai bentuk kerusakan
lingkungan dan apa upaya penyelamatannya. “Ini bisa diibaratkan sebagai
penyampai pesan dari lingkungan kepada masyarakat. Alam menunjukkan
kerusakannya seperti apa lalu bagaimana kita memaknainya. Itu yang kemudian
kita sampaikan kepada khalayak,” jelasnya.5

5
Herlina Agustin, Komunikasi Lingkungan Berperan Menyadarkan Khalayak Menjaga Lingkungan
https://www.unpad.ac.id/profil/dr-herlina-agustin-s-sos-m-t-komunikasi-lingkungan-berperan-
menyadarkan-khalayak-menjaga-lingkungan/ Diakses pada tanggal 02 Januari 2017
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Upaya pelestarian lingkungan hidup bersifat holistik dan membutuhkan


dukungan dari semua pihak. Artinya, jaringan komunikasi hadir untuk
menggalang kekuatan lintas pihak tersebut untuk mendorong suatu gerakan sosial
yang efektif. Jaringan komunikasi dapat memfasilitasi analisis peran dalam
kelompok advokasi, kelompok kepentingan publik, dan organisasi gerakan sosial
dalam jaringan kebijakan, termasuk dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Jaringan komunikasi menjadi modal sosial sekaligus sebagai suatu strategi untuk
mencapai keseimbangan lingkungan.
Idealnya sebuah gerakan sosial harus memiliki kemampuan untuk
memperbesar dan memperluas gerakannya, sehingga jaringan berperan sebagai
saluran untuk menularkan sikap dan perilaku untuk menjaga keberlanjutan
generasi yang akan datang. Jaringan komunikasi berperan untuk menghubungkan
orang-orang, kelompok, dan organisasi untuk bertukar informasi, pesan, sikap dan
perilaku orang lain mengenai pentingnya pelestarian lingkungan hidup yang
akhirnya mendorong adanya tindakan nyata dalam bentuk gerakan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Dian, Fransiska, Apa Itu Komunikasi Lingkungan?,
https://www.kompasiana.com/fransydian/5a0f82124d6691151b759b93/apa-
itu-komunikasi-lingkungan?page=2, Diakses pada tanggal 18 November
2017.

Ardian, Heldi Yunan, Kajian Teori Komunikasi Lingkungan dalam Penelitian


Pengelolaan Sumber Daya Alam, Jurnal PRESPEKTIF Komunikasi.

Yuliyanti, Eka, Teori Komunikasi Lingkungan,


https://www.kompasiana.com/ekayuliyanti/56c6abbfc823bd64066ab7a4/teori
-komunikasi-lingkungan?page=2. Diakses pada tanggal 19 Februari 2016.

Galuh, Angelica Fortuna, Mengenal Komunikasi Lingkungan,


https://www.kompasiana.com/amp/angelicagaluh/5a0e97f363b2482d0b30a2e
2/mengenal-komunikasi-lingkungan, Diakses pada tanggal 17 November
2017.

Agustin, Herlina, Komunikasi Lingkungan Berperan Menyadarkan Khalayak


Menjaga Lingkungan https://www.unpad.ac.id/profil/dr-herlina-agustin-s-sos-
m-t-komunikasi-lingkungan-berperan-menyadarkan-khalayak-menjaga-
lingkungan/, Diakses pada tanggal 02 Januari 2017.

Anda mungkin juga menyukai