Anda di halaman 1dari 20

Tugas

Ujian Akhir Semester

Computer Literacy

Nama : Ahmadillah
NPM : 3061912010

2020

STKIP PGRI Banjarmasin


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1. 1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Fokus Penelitian ............................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pengembangan Sosial Emosional Anak..................................................................... 3
2.2 Metode Pengembangan Sosial Emosional ................................................................................... 3
1. Pengelompokan anak dan bermain kooperatif ........................................................................ 3
2. Belajar berbagi ........................................................................................................................ 3
3. Bermain Peran......................................................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................................... 5
3.1 Subyek Penelitian......................................................................................................................... 5
3.2 Metode Penelitian ........................................................................................................................ 5
3.3 Instrumen Penelitian .................................................................................................................... 5
Observasi Kegiatan Pengembangan Di Kelompok Bermain .................................................................. 6
Struktur Organisasi Kepengurusan Paud Kb Bina Ananda Skb Lahat ................................................... 7
Instrumen Wawancara Dengan Guru Paud Kelompok Bermain Bina Ananda Skb Lahat ..................... 8
Instrumen Wawancara Dengan Kepala Paud Kelompok Bermain Bina Ananda Skb Lahat .................. 9
BAB IV ANALISA DATA ............................................................................................................. 10
4.1 TABULASI DATA .................................................................................................................... 10
4.2 Analisis Kritis ............................................................................................................................ 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................... 14
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 14
5.2 Saran .......................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 16

i
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Pendidik yang baik adalah pendidik yang mamapu mengembangkan potensi anak
secara integral sejak dini dengan memperhatikan tahap–tahap pengembangan anak. Sehingga
mulai tahun 2011 Taman Penitipan Anak Bunayya didirikan.
Taman Penitipan Anak (Child Care Centre) merupakan wahana asuhan kesejahteraan
sosial yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang
orang tuanya berhalangan atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh dan
memberikan pelayanan kebutuhan pada anaknya.
Program di TPA direncanakan dan dilaksanakan dalam satu kesatuan yang utuh antara
pengasuhan, perawatan, bimbingan sosial, dan pendidikan. Semua kegiatan dilaksanakan
sambil bermain, karena pada masa ini adalah masa bermainnya anak-anak. Program S1 PG-
PAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi tenaga pendidik PAUD
profesional yaitu, yang dapat mengembangkan program PAUD dan membuat inovasi-inovasi.
Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah Analisis Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini.
TPA Bunayya merupakan salah satu bentuk PAUD jalur non-formal. Disamping itu
juga TPA Bunayya sebagai wahana kesejahteraan yang berfungsi sebagai pengganti keluarga
untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya bekerja. TPA Bunayya
menyelenggarakan pendidikan sekaligus pengasuhan terhadap anak yang berusia 2 tahun
sampai dengan 5 tahun.
Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah dilakukan
penelitian di Tempat Penitipan Anak (TPA) Bunayya yang beralamat di Kapling Blok B No.19
Kelurahan Bandar Jaya Kabupaten Lahat yang bertujuan mengumpulkan data mengenai
kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis
secara kritis. Agar hak anak di bidang pendidikan dan pengasuhan serta kesejahteraan sosial
dapat terpenuhi sehingga tumbuh dan berkembang kecerdasannya secara optimal.
Adapun visi, misi dan tujuan TPA Bunayya Lahat, sebagai berikut:
Visi TPA Bunayya :
 Membangun karakter anak sholeh/ah, mandiri, hidup sehat, disiplin dan ceria.
Misi TPA Bunayya :
 Sebagai sahabat orang tua dalam membimbing anak dengan penuh kasih sayang.

1
 Mendidik anak dengan hati, cinta dan ketegasan yang berimbang.
 Menanamkan tauhid kepada anak sedari dini.
 Memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembang anak.
 Sebagai sarana tempat pembelajaran keterampilan, kemandirian, dan nilai-nilai
keislaman bagi anak-anak.
 Menyiapkan anak menghadapi tantangan dunia.

Tujuan TPA Bunayya :


 Membangun karakter anak sholeh/ah, mandiri, hidup sehat, disiplin dan ceria.
1.2 Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu TPA Bunayya, maka penelitian ini difokuskan
pada salah satu kegiatan TPA yaitu kegiatan Pengembangan kemampuan sosial emosional anak
melalui pembiasaan berbagi di TPA Bunayya.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai :
1) Alasan pendidik melakukan kegiatan Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui
Pembiasaan Berbagi Sesama Teman.
2) Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kebiasaan
berbagi serta mengembangkan sosial emosional anak.
2. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut adalah dengan
melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu perkembangan anak sesuai dengan usia
anak.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Memberi masukan terhadap kegiatan penyelenggara TPA Bunayya melalui pembiasaan
anak dalam berbagi di TPA Bunayya.
2. Melatih mahasiswa melakukan penelitian kelas.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan anak di
lembaga PAUD.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pengembangan Sosial Emosional Anak


Perkembangan sosial merupakan suatu proses pembentukan pribadi dalam masyarakat
(social self), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan seterusnya (Muhidin, 1999).
Sedangkan Harlock (1978) menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan
kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Sementara ahli yang lain
menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan suatu proses di mana individu/anak
melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial, terutama tekanan-tekanan
dan tuntutan kehidupan kelompoknya serta belajar bergaul dengan bertingkah laku, seperti
anak lain dalam lingkungan sosialnya (Loree, 1970).
Pada tahap awal masa kanak-kanak, perkembangan sosial emosional berkisar tentang
proses sosialisasi, yaitu proses ketika anak mempelajari nilai-nilai dan perilaku yang diterima
dari masyarakat (Dodge, 2002). Lebih lanjut dikatakan bahwa perkembangan sosial emosional
meliputi perkembangan dalam hal emosi, kepribadian, dan hubungan interpersonal (Papalia,
2004).

2.2 Metode Pengembangan Sosial Emosional


Beberapa metode pengembangan sosial emosional yang dapat dilakukan antara lain :
1. Pengelompokan anak dan bermain kooperatif
Melalui pengelompokan, anak akan saling mengenal dan berinteraksi secara intensif
dengan anak lain melalui kegiatan kerja sama dan bermain kooperatif. Dimana permainan
ini melibatkan sekolompok anak, dan setiap anak mendapat peran dan tugas masing-masing
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Pada usia tiga tahun terakhir anak
sudah mulai bermain secara bersama dan kooperatif, serta kegiatan kelompok mulai
berkembang dan meningkat baik dalam frekuensi maupun lamanya berlangsung.

2. Belajar berbagi
Belajar berbagi merupakan latihan keterampilan sosial yang sangat baik bagi anak.
Melalui kegiatan ini anak akan belajar berempati terhadap anak lain, bermurah hati,
bersikap sosial serta berlatih meninggalkan sifat egosentris.
Dalam penerapannya pada anak di TPA, bisa saja kita buat jadwal setiap hari jum’at
adalah hari buah dan hari bersedekah, setiap anak bebas membawa buah yang ia sukai,
kemudian buah tersebut dikumpulkan dan makan bersama teman-teman di TPA. Dan juga

3
bersedekah kepada anak yatim dan fakir miskin, dalam hal ini juga dituntut komunikasi
pendidik dan orang tua dimana uang sedekah masing-masing anak tersebut akan
dimasukkan pada sebuah celeng, dan pada masanya, uang tabungan tersebut akan diberikan
kepada anak yatim atau fakir yang ada dilingkungan TPA maupun di luar TPA. Disini kita
melatih anak mempunyai rasa empati, murah hati, saling menyayangi, dan turut merasakan
penderitaan orang lain dengan berbagi.

3. Bermain Peran
Bermain peran disebut juga main simbolik, pura-pura, fantasi, imajinasi dan main
drama. Dengan bermain peran ini sangat baik untuk melatih kognisi, sosial, emosional anak
pada usia 3-5 tahun. Bermain peran menunjukkan daya berfikir anak sudah tinggi, karena
anak sudah dapat melakukan perannya sesuai dengan pengalaman yang didapat melalui
panca indra dan memerankan kembali dengan berpura-pura.

4
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah :
i. Anak-anak yang berjumlah 13 orang
 Laki-laki : 9 orang
 Perempuan : 4 orang
ii. Pendidik yang berjumlah 4 orang
1. Elli Harmi, S. Pd
2. Risma Hartini
3. Dra. Siti Markhuma
4. Fitri Andayani, S.Pd
iii. Pimpinan PAUD Kelompok Bermain “Bina Ananda SKB Lahat”
Lasmini, S.Pd
iv. Ketua Lembaga : Herlena, S.Pd

3.2 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara mengenai kegiatan anak
PAUD KB Bina Ananda SKB Lahat.

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi,yaitu untuk melihat fenomena yang unik/ menarik untuk dijadikan fokus
penelitian.
b. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam
c. mengenai fokus penelitian.
d. Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih
luas mengenai fokus penelitian.

5
Observasi Kegiatan Pengembangan Di Kelompok Bermain
Kelompok Bermain : PAUD KB BINA ANANDA SKB LAHAT
Tanggal : Selasa, 18 April 2017
Usia : 2 – 4 tahun

Hal-hal unik/menarik ADA


No. Keterangan/ Uraian/ Pernyataan
Yang ditemukan YA TIDAK
Model Pengembangan Pengembangan keterampilan dalam
1. √
Kegiatan bermain bersama
Di dalam ruangan kelas semua anak
bermain duduk dibangku, hari ini
kegiatan dilakukan di dalam
ruangan. Pertanyaan: Mengapa
2. Penataan Ruangan √ anak-anak duduk membentuk
lingkaran?
Jawab: karena anak usia 2-4 tahun
belum bisa tertib masih perlu
latihan dan bimbingan
Anak-anak melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggambar bentuk
lingkaran. Pertanyaan: apakah anak
Kegiatan yang Akan
menyukai pembelajaran
dilakukan yaitu
3. √ menggambar bentuk lingkaran?
Menggambar Bentuk
Jawab: anak-anak sangat suka
Lingkaran
dengan kegiatan menggambar
bentuk lingkaran dengan
menggarisi titik-titik yang ada.
Pensil, gambar dasar titik-titik yang
Alat dan Bahan yang
4. √ berbentuk lingkaran, dan kertas
Digunakan
gambar
Pengaturan/ Anak-anak duduk dikursi
5. Pengelompokan Anak √ membentuk huruf U sesuai dengan
bimbingan pendidik
Pendidik menjelaskan bahwa hari
ini kita akan melakukan kegiatan
pembelajaran menggambar bentuk
lingkaran.
Cara Pendidik Pertanyaan: Mengapa anak-anak
6. Mengajarkan Kegiatan √ diberi kegiatan tersebut?
Pembelajaran Jawab: kegiatan ini dilakukan untuk
merangsang motorik halus anak
dalam mengembangkan
pembelajaran menggambar bentuk
lingkaran.

6
Struktur Organisasi Kepengurusan Paud Kb Bina Ananda Skb Lahat

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA UPTD SKB LAHAT

KETUA PENGELOLA PG SKB LAHAT


LASMINI, S.Pd

SEKERTARIS BENDAHARA

ELLI HARMI, S.Pd RASIEM

GURU KB
1. ELLI HARMI, S.Pd
2. ROSMA HARTINI
3. Dra. SITI MARKHUMAH
4. FITRI ANDAYANI, S.Pd

7
Instrumen Wawancara Dengan Guru Paud Kelompok Bermain Bina Ananda Skb
Lahat

1. Usia berapa saja anak-anak dalam Kelompok Bermain yang ibu asuh?
Jawab : Usia 2-4 tahun
2. Apa keistimewaan program di Kelompok Bermain yang ibu asuh dibandingkan dengan
Kelompok Bermain lainnya?
Jawab : Keistimewaannya adalah sudah terakreditasi dengan nilai “B”
3. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan harian untuk anak di KB yang ibu asuh?
Jawab : Dengan cara pijakan 1-4.
4. Referensi apa yang ibu pergunakan untuk menyusun rencana kegiatan anak?
Jawab : Dengan menyusun Program Semester, Rencana Kegiatan Mingguan dan Rencana
Kegiatan Harian yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
5. Apa saja yang ibu manfaatkan dari referensi tersebut?
Jawab : Manfaatnya sangat berguna bagi pembelajaran untuk anak.
6. Alat peraga edukatif apa saja yang ibu pergunakan?
Jawab : Disesuaikan dengan sentra pada saat itu/ permainan yang ingin dimainkan anak.

8
Instrumen Wawancara Dengan Kepala Paud Kelompok Bermain Bina Ananda Skb
Lahat

1. Apa visi dan misi Kelompok Bermain dalam konteks pendidikan anak?
Jawab : Visi :
“Mewujudkan lembaga PAUD Bina Ananda yang unggul dalam mempersiapkan
genarasi muda yang taqwa, berkarakter, sehat, cerdas, dan ceria menuju masa depan yag
berkualitas”.
Misi :
1. Membangun ahlak mulia dan mandiri sejak anak usia dini
2. Membantu peran serta orang tua dalam mendidik anak
3. Membangun peserta didik yang berkarakter baik
4. Mempersiapkan anak didik untuk masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut.

2. Siapa yang merancang program tersebut?


Jawab : Kepala UPTD SKB Lahat

3. Ada berapa jumlah pendidik Kelompok Bermain ini?


Jawab : Jumlah Pendidik 4 orang
 Elli Harmi, S.Pd
 Rosma Hartini
 Dra. Siti Markhumah
 Fitri Andayani, S.Pd

4. Ada berapa jumlah anak didik di Kelompok Bermain ini?


Jawab : Anak-anak 13 orang , Laki-laki :9 orang dan Perempuan : 4 orang

5. Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di Kelompok Bermain ini?


Jawab : Menggunakan Model Sentra

6. Bagaimana cara menyusun rencana kegiatan untuk PAUD KB Bina Ananda SKB Lahat?
Jawab : Mengikuti program pemerintah sesuai dengan pembelajaran Kelompok Bermain.

9
BAB IV

ANALISA DATA

4.1 TABULASI DATA


Untuk memudahkan analisis data, maka untuk hasil penelitian dibuat tabulasi sebagai
berikut :

Observasi Wawancara Wawancara


Dokumentasi
dengan Guru dengan Pemimpin
Anak-anak duduk Anak-anak disuruh Dengan adanya KB Dalam rencana
dibangkunya duduk ditempat yang menerima dan kegiatan anak-
masing-masing duduknya masing- memberikan anak
membentuk huruf u. masing agar rapi pelayanan yang menggambar
dan memperhatikan terbaik terhadap bentuk lingkaran
Anak-anak guru. anak, dan guru sesuai dengan
secara bergiliran serta orang tua, keinginan anak
menunjukan kami berharap agar menggambarnya
kegiatan anak dapat
menggambar mengembangkan
kemampuan
motorik halusnya
Dalam pembelajaran Anak-anak harus Kami berkeinginan Dalam program
menggambar guru dijelaskan terlebih agar kemampuan kegiatan KB
sudah dahulu bentuk anak dapat tercantum
mempersiapkan alat lingkaran agar anak berkembang bahwa tujuan
untuk melaksanakan bisa menggambar dengan optimal pendirian KB
kegiatan. bentuk ingkaran termasuk adalah
dengan baik dan kemampuan seni mengembangkan
Anak-anak benar. pada anak karena kemampuan
menjawab yang menggambar yang dimiliki
mana bentuk bentuk lingkaran anak agar dapat
lingkaran yang ada adalah bentuk berkembang
titik yang akan ekspresi seni yang dengan optimal
digambar. umumnya paling melalui kegiatan
Setelah melakukan dikenal oleh anak. yang
tanya jawab didepan. menyenangkan
Guru membagikan
masing-masing
lembar kegiatan dan
pensil serta kertas
kepada anak untuk
menarik garis titik-

10
titik yang berbentuk
lingkaran.

Anak-anak mulai Dengan kegiatan Kami Dalam rencana


menggambar bentuk menggambar mengembangkan kegiatan tertulis
lingkaran, guru bentuk lingkaran potensi anak sejak bahwa salah satu
membimbing anak- anak-anak akan dini sedemikian alat peraga
anak agar tidak salah menuangkan rupa sehingga anak edukatif yang
dalam menggambar. imajinasinya tidak hanya digunakan
Guru menjelaskan dengan mengenal lewat adalah bentuk
kepada anak-anak memberikan gambar dan tulisan lingkaran
dalam kegiatan rangsangan dan yang nantinya akan
menggambar hari motivasi agar anak terarah pada suat
ini. dapat berkreasi. pencapaian
Dengan anak-anak perkembangan
menggambar, anak- yang optimal.
anak akan
menuangkan
imajinasinya
dengan goresan
pensil dan dapat
mengembangkan
kreativitasnya
dengan memilih
gambar lingkaran
sesuai dengan
keinginannya.

11
Guru menggunakan Dengan Kami lebih Dalam rencana
alat peraga langsung menggunakan alat menekankan pada kegiatan tertulis
sebagai alat peraga peraga langsung pengembangan bahwa salah satu
edukatif anak akan lebih potensi anak sejak alat peraga
memahami dan dini yang dirancang edukatif yang
diharapkan anak untuk digunakan
mengerti akan perkembangan adalah bentuk
kegunaannnya anak sejak dini. lingkaran.
walaupun dalam
kesehariannya anak
sudah terbiasa
melihat bentuk
lingkaran
dilingkungan
sekolah maupun di
rumah.

4.2 Analisis Kritis


Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan anak menggambar bebas
sesuai dengan keinginan anak, merupakan suatu kegiatan yang bermaksud mengembangkan
kemampuan motorik halus anak dan media ekspresi yang dimiliki oleh anak dengan kegiatan
yang menyenangkan, dan merupakan kemampuan yang dikembangkan di KB kami.
Melalui kegiatan menggambar bentuk lingkaran yang dilakukan PAUD KB Bina
Ananda SKB Lahat diharapkan sebagai media ekspresi yang dimiliki oleh anak dengan
kegiatan yang menyenangkan sesuai dengan pendapat Widya Pekerti, dkk (2008: 10.29).
Lowenfeld mengatakan bahwa self expression dalam arti yang tepat adalah suatu
pernyataan tentang isi jiwa (pikiran, perasaan, kehendak) dengan cara-cara sendiri. Self
expression sangat perlu bagi perkembangan pribadi yang harmonis. Dengan demikian, ekspresi
ini bukan ditentukan oleh apa yang dinyatakan, tetapi oleh bagaimana itu dinyatakan (I Wayan
Ardhana, 1965).
Melalui kegiatan menggambar bentuk lingkaran anak dapat mencurahkan perasaan
yang dirasakannnya melalui goresan pensilnya, hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Beth
Casey dari Boston College menyimpulkan bahwa anak yang mempunyai hambatan
mengucapkan kata-kata, namun pikirannya lebih maju akan nampak pada tulisan/gambarnya.
Dalam menggambar bentuk lingkaran yang digunakan biasanya tidak berhubungan dengan
realitas alam dan bersifat subyektif sesuai dengan perasaan dan emosi anak.

12
Menurut pendapat saya didalam kegiatan menggambar bentuk lingkaran yang
dilakukan anak-anak sering dijumpai suasana yang menyenangkan, penuh kegembiraan.
Kegembiraan anak dapat ditandai dengan beberapa ciri yang ditimbulkan oleh keaktifan dan
kebebasan untuk bergerak, bereksperimen, berlomba, berkomunikasi, dan sebagainya.
Menggambar bagi anak-anak merupakan media ekspresi yang menyenangkan dan mereka
dapat menggambar bentuk lingkaran sesuai dengan keinginan dan suasana hatinya.

13
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
1. PAUD Kelompok Bermain Bina Ananda SKB Lahat mempunyai program memberikan
kegiatan menggambar sejak awal masuk Kelompok Bermain lewat kegiatan yang
menyenangkan sesuai dengan perkembangan anak.
2. Pengembangan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan menggambar dapat
dikembangkan sehinnga anak dapat menunjukkan kemampuan menggerakkan anggota
tubuhnya terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan sebagai persiapan untuk
pengenalan menulis.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran, sebagai berikut :
1. Dalam mengembangkan kemampuan menggambar pendidik lain harus lebih
bervariasi, sehingga anak dapat berkreasi sesuai dengan imajinasinya dan
kemampuan anak akan berkembang optimal.
2. Pengembangan kemampuan menggambar dilakukan dengan media dan sarana serta
bentuk yang lebih bervariasi dan dikemas melalui kegiatan yang menyenangkan
sehingga anak-anak lebih termotivasi dan menikmati dunia bermainnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah Siti, dkk. 2009. Perkembangan dan Konsep dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Terbuka.
Asmawati Luluk, dkk. 2010. Pengelolaan kegiatan Pengembangna Anak Usia Dini. Jakarta
: Universitas Terbuka.
Pekerti, Widia, dkk. 2008. Metode Pengembangan Seni. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sujiono, Bambang,dkk. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta : Universitas Terbuka
http://belajarblog54.blogspot.co.id/2014/11/laporan-penelitian-dan-analisis.html
http://ratarbiyatulquran.blogspot.co.id/2014/05/laporan-penelitian-dan-analisis-di-
kb.html

15
LAMPIRAN

Keterangan Gambar : peneliti mewawancarai kepala PAUD KB Bina Ananda SKB Lahat

Saat peneliti menjelaskan cara


menggambar bentuk lingkaran

16
17
Suasana PAUD KB Bina Ananda SKB Lahat

18

Anda mungkin juga menyukai