Anda di halaman 1dari 2

FLOODING (TERAPI PEMBANJIRAN)

Flooding merupakan teknik modifikasi perilaku yang bertujuan untuk mengurangi


tingkah laku maladaptif. Tidak seperti desensitisasi sistematis yang bisa dilakukan secara
berkala, sebaliknya flooding diberikan dengan cara berkelanjutan sebanyak mungkin.
Prinsip yang digunakan adalah prinsip satiasi deprivasi. Bahwa semakin banyak dan
semakin sering stimulus diberikan pada individu, maka tidak lagi akan memberikan efek
menyenangkan untuk individu yang bersangkutan.
Teknik flooding paling cocok digunakan pada individu yang memiliki masalah
kecanduan, misalnya kecanduang game online, kecanduang judi online, kecanduan nonton
film, kecanduan game, namun bukan kecanduan yang berhubungan dengan fisik (misalnya
kecanduan rokok, minuman keras, cokelat). Apabila flooding diterapkan pada individu
dengan kecanduan fisik, maka teknik tersebut berubah menjadi stimulus aversif.
Langkah-langkah flooding adalah sebagai berikut.
1.

Tentukan perilaku sasaran

2.

Tentukan base line (data awal tentang perilaku bermasalah subjek)

3.

Aplikasikan perlakuan dengan penambahan skala

APLIKASI TEKNIK FLOODING


Pada kasus ini digambarkan bahwa Narita memiliki kebiasaan untuk membaca novel
sampai lupa segalanya. Kalau sudah bertemu dengan novel, maka tugas-tugasnya yang lain
bisa dia lupakan begitu saja. Bahkan akibat hobinya yang keterlaluan ini, Ibu seringkali
memarahi Narita dan berujung pada adu mulut yang tidak berkesudahan. Pada kesempatan
yang baik, modifikator perilaku merancang perubahan perilaku Narita menggunakan
teknik flooding.
1. Tentukan perilaku sasaran

Narita bisa memilih waktu yang tepat untuk membaca novel, tidak setiap hari
menghabiskan waktu dengan novelnya sampai lupa mengerjakan tugas sekolah dan
lupa membantu Ibu di rumah.
2. Tentukan base line (data awal tentang perilaku bermasalah subjek)

Narita suka membaca novel jenis apapun, mulai dari jenis detektif, komedi, romantis,
drama, trilogi, dan sastra. Satu hari efektif (berarti pada saat masuk sekolah), Narita
bisa menghabiskan satu buah novel berukuran 300 halaman.

34

3. Aplikasikan perlakuan dengan penambahan skala

Modifikator perilaku memilih hari Minggu untuk memulai perlakuan. Karena Narita
biasa membaca cepat, maka Narita diberi 2 novel tebal untuk dihabiskan dalam 1 hari.
Apabila hal tersebut berhasil dengan baik (artinya Narita bisa memahami isi novel
tanpa ada satupun yang ketinggalan dan tetap merasa senang), maka esok hari (hari
Senin), buku yang diberikan pada Narita bertambah menjadi 3 buah, 4 buah, dan
seterusnya sampai Narita kehilangan minat untuk membaca lagi sebab ceritanya tidak
sempat terserap oleh kepala.
Menggunakan teknik flooding diharapkan perilaku sasaran, yaitu bisa memilih kapan
boleh membaca novel bisa tercapai.

35

Anda mungkin juga menyukai