Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN ASERTIF

Asertif merupakan terminologi yang diartikan sebagai situasi di mana individu


dapat berkata dengan jujur dan lugas tanpa takut menyakiti orang lain. Permasalahan
muncul ketika individu tinggal dalam lingkup sosiokultural yang berpandangan bahwa
jujur sama dengan ajur. Hal ini bisa berakibat fatal, bahwasannya individu tidak bisa
berkembang dengan baik sebab tidak memiliki keterampilan untuk berkata jujur.
Tingkat asertivitas berkaitan dengan keterampilan individu untuk berani
mengatakan tidak, menolak, tidak setuju, dan hal-hal serupa. Sebagai barang sederhana
saja, keterampilan asertif sangat diperlukan bagi individu untuk menolak hal-hal yang
kurang menguntungkan bagi dirinya. Misalnya: saat pekerjaan menumpuk, banyak teman
mengajak camping. Oleh sebab tidak memiliki keterampilan untuk menolak dengan lugas,
pada akhirnya ajakan tersebut tidak mampu dihindari yang berakibat pada tidak
terselesaikanya tugas yang menumpuk.
Secara teoritis, asertivitas berkenaan dengan hambatan mental, bisa disadari atau
tidak oleh individu. Kebanyakan individu memiliki persepsi yang menakutkan apabila
sampai berkata jujur. Asertivitas juga berkenaan dengan ketidakmampuan individu untuk
berkata lugas dan tidak menyakiti. Sebab seringkali, individu mampu menolak tapi dengan
cara yang menyakiti orang lain.
Adapun langkah-langkah latihan asertif adalah sebagai berikut.
1.

Analisis situasi yang mengharuskan diri asertif

2.

Susun reaksi yang muncul secara spontan ketika ada situasi yang seharusnya asertif
namun tidak bisa asertif

3.

Susun daftar pikiran yang dapat menghambat kelugasan, sekaligus pembaharuan


pikiran

4.

Pemahaman hak rasional

5.

Latihan memperbaiki gaya komunikasi

6.

Latihan perilaku
APLIKASI TEKNIK LATIHAN ASERTIF
Dalam kasus di bawah ini digambarkan bahwa Ruly merupakan mahasiswa tingkat
akhir yang tidak bisa menolak ajakan teman-temannya untuk selalu berkumpul.
Kadang hanya untuk keperluan nongkrong di kafe, sparing futsal, atau nonton bola
bareng. Tapi rupanya karena kebiasaan tidak bisa menolak tersebut, Ruly jadi
17

keteteran dalam menjalankan kehidupannya sebagai mahasiswa. Oleh sebab itulah,


modifikator perilaku menerapkan latihan asertif pada kasus Ruly dengan langkah
sebagai berikut.
1.

Analisis situasi yang mengharuskan diri asertif


Dalam hal ini, Ruly selalu diajak teman-temannya untuk nongkrong bareng dan
menghabiskan waktu bersama. Ruly seharusnya menolak untuk pergi bersama temantemannya.

2.

Susun reaksi yang muncul secara spontan ketika ada situasi yang seharusnya
asertif namun tidak bisa asertif
Kebiasaan Ruly yang muncul secara spontan adalah sebagai berikut.

Mengiyakan ajakan teman-teman

Segera ganti baju dan menyusul kemana teman-teman nongkrong

Kalau sedang ada tugas, tugas segera diletakkan dan Ruly memilih untuk
nongkrong kadang sampai pagi
3.

Susun

daftar

pikiran

yang

dapat

menghambat

kelugasan,

sekaligus

pembaharuan pikiran
PIKIRAN PENGHAMBAT
KELUGASAN
Saya harus selalu bersikap baik

PEMBAHARUAN PIKIRAN
Akan lebih baik jika saya tidak menolak
ajakan teman-teman, sebab ketika saya
menolak, saya takut dianggap sebagai
orang yang tidak setia kawan. Namun
demikian, jika ada tugas tentu saya harus

Saya harus menghindari konflik

mendahulukan tugas saya.


Saya memang harus menghindari konflik,
namun tentu tidak dengan menuruti semua

Saya harus disukai

yang teman-teman ajak.


Akan lebih baik jika saya bisa disukai oleh
semua orang yang mengenal saya, namun
saya pun tidak bisa memaksakan apabila
tetap ada orang yang kurang menyukai
saya

karena

hal

tersebut

merupakan

pandangan subjektif yang tidak bisa saya


pengaruhi dengan cara apapun. Demikian
18

pula ketika saya menolak pergi bersama


dengan mereka, saya tidak bisa memaksa
semua orang untuk suka akan hal tersebut
Saya harus tidak mementingkan diri Ada
baiknya
jika
saya
lebih
sendiri

memperhatikan kepentingan orang lain


daripada saya, namun saya juga harus tetap
menyesuaikannya

dengan

situasi

dan

kondisi yang ada. Hal ini tidak boleh


bersifat mutlak, sebab dalam keadaan
tertentu terkadang kita memang harus
mementingkan diri sendiri dulu daripada
orang lain, asalkan tidak menyakiti orang
Saya harus tidak menyakiti orang lain

lain.
Saya harus tidak menyakiti orang lain,
namun

bukan

berarti

dengan

tidak

menyakiti orang lain, saya justru tidak


memikirkan diri saya sendiri. Misalnya,
saya

selalu

mengiyakan

apa

yang

dikatakan oleh orang lain, padahal saya


tidak
Orang lain mungkin mengkritik saya

sepenuhnya

setuju

dengan

hal

tersebut.
Kritik memang sesuatu yang selama ini
saya takuti. Bagaimanapun yang namanya
kritik akan lebih banyak sakitnya daripada
enaknya. Jadi, jika ada orang yang
mengkritik saya, akan saya gunakan
sebagai cambuk penyemangat supaya saya
bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi
ke

depannya.

Lagipula

orang

yang

mengkritik saya, tentunya punya maksud


baik pada saya.
4. Pemahaman hak rasional

Modifikator perilaku mengajarkan pada Ruly tentang hak-hak rasional yang harus
dipahami bahwa sebagai individu, Ruly berhak untuk:
19

Memilih kegiatan mana yang paling penting untuk didahulukan

Menolak ajakan kawan apabila tidak memungkinkan untuk dilakukan

Mendahulukan kegiatan yang memang lebih penting di antara lainnya

Berkumpul bersama dengan teman di saat yang tepat

Kesimpulan dengan adanya hak-hak rasional tersebut, maka saya boleh bersikap
baik, setia kawan dan kompak dengan tean-teman, namun adalah hal yang tidak kalah
pentingnya bagi saya untuk mampu memprioritaskan kegiatan yang akan saya lakukan
dalam keseharian. Apabila memang ada tuntutan yang harus diselesaikan terlebih
dahulu, maka saya berhak dan bahkan wajib untuk menolak ajakan teman, sebab
berkumpul dengan teman-teman bukan tuntutan utama dalam hidup saya.
5.

Latihan memperbaiki gaya komunikasi


Untuk bisa menjadi individu yang bisa asertif (jujur, namun tidak menyakiti), maka
Ruly harus berlatih untuk menolak ajakan teman pada situasi yang tidak diinginkan
sebagai berikut.

maaf teman-teman, lagi banyak bangett tanggungan. Besok ngga ikut futsal dulu
yaa

Seneng banget bisa ngopi sama kalian. Tapi besok ada LPJ ptaktikum, kayanya
ngga bisa ditinggalin dulu deh laporannya. Mesti dibaca-baca sampe besok

6.

Latihan perilaku
Dalam hal ini, modifikator perilaku mengajak Ruly untuk berlatih dengan berbagai
situasi sampai Ruly bisa menolak dengan asertif

20

Anda mungkin juga menyukai