Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDI AULIYA

NIM : L031211063

PRODI : BUDIDAYA PERAIRAN

KLUSTER : A07

TUGAS MATERI 6 : BERPIKIR REFLEKTIF (Refleksi Pengalaman)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh perkenalkan nama saya Andi Auliya


biasa dipanggil Auliya. Pada kesempatan waktu ini saya akan menceritakan pengalaman pribadi
saya, meskipun cerita saya tidak menarik tetapi saya akan memberikan informasi sekaligus
motivasi kepada para pembaca atas pengalaman yang pernah terjadi dalam kehidupan saya. Untuk
kepada para pembaca silahkan dibaca dan ambil hikmah yang positif dan berguna bagi anda
sekalian, terima kasih.

Deskripsi Peristiwa : Apa yang terjadi

Pengalaman saya yaitu ketika saya masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP).
Pada saat itu saya termasuk siswa yang berprestasi dimana saya biasa meraih peringkat 1 atau 2
dikelas. Hal tersebut merupakan kebangaan tersendiri bagi saya yang merupakan hasil kerja saya
selama ini yang dimana saya rajin dan tekun mengerjakan tugas, aktif bertanya dan sebagainya.
Saya tipikal orang yang tidak mudah menyerah ya walaupun terkandang jiwa berkata lelah tapi
hati berkata ingin. Terkadang walau tugas sebanyak apa pun saya tetap semangat karena terdorong
oleh keinginan cita-cita dan tekad kemauan yang ada dalam diri saya.

Dan hal yang tidak terduga terjadi kepada saya pada waktu ujian biologi, dimana waktu itu
saya tidak belajar karena ada hal yang mendesak yang terjadi. Disaat itu saya melihat teman saya
membuat contekan dari kertas yang di gulung menyerupai undian lalu disaat itu saya menegurnya
dan berkata kenapa kamu melakukan ini tapi teman saya tersebut menghiraukanku saya dan tetap
melanjutkan menulis contekannya. Pada saat itu ada dibenak saya ingin melakukannya juga karna
saya belum sempat belajar. Padahal saya itu adalah orang yang tekun dan rajin mengenai tugas
tetapi baru kali ini saya tidak belajar
Perasaan : Apa yang kamu pikirkan dan rasakan ?

Waktu itu saya cemas dan perasaan tidak tenang memikirkan ujian yang akan segera
dimulai yang saya pikir bagaimana dengan nilai saya yang dulunya tinggi pasti akan rendah. Yang
dimana teman-teman saya melakukan kecurangan dengan menyontek dengan itu pasti nilai mereka
akan bagus tanpa mereka belajar. Di saat itu juga ada teman saya yang mengampiri saya dengan
berkata “Auliya ayolah nyontek juga dengan begini nilai kamu pasti akan tinggi tanpa belajar dan
lihat teman-teman pasti mengelabuhi kamu biar kamu berusaha belajar ”. Saya berpikir panjang
atas ucapan teman ku tadi yang mana dulunya saya belajar keras untuk nilai yang bagus sedangkan
teman yang lain hanya menyontek sudah bisa mendaatkan nilai yang bagus. Padahal kita tahu
bahwa nyontek itu tidak diperbolehkan tapi sekarang mau bagaimana lagi kalau hal itu benar-benar
kepepet. Akhirnya saya memilih melakukannya juga, saya sadar yang saya lakukan ini salah tapi
demi mempertahankan nilai saya jadi saya melakukannya.

Evaluasi ; Menilai baik atau buruk terkait situasi

Perilaku menyontek adalah suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan
menghalalkan segala macam cara yang dilakukan untuk mencapai nilai yang terbaik dalam tugas
terutama pada ulangan atau ujian. Tentu saja hal ini merupakan hal yang seharusnya tidak saya
lakukan sebagai orang yang terdidik. Hal tersebut membuat saya menjadi malas belajar dan tidak
mau berusaha karena menyontek bisa membuat kita mendapat nilai bagus tanpa berusaha keras.
Padahal saya orang yang rajin belajar cuman baru kali ini saya menyepelekannya. Perilaku tersebut
tidak menunjukkan bahwa saya adalah orang yang terdidik.

Analisis : Memaknai situasi

Perilaku yang saya lakukan menunjukkan tingkat efikasi diri yang rendah, pengaruh yang
didapatkan dari hasil interaksi dengan lingkungan, kurangnya keyakinan pada diri sendiri, tidak
mempersiapkan diri dengan baik dan rendahnya nilai moral yang dimiliki . Saya seharusnya dapat
belajar lebih giat, menghilangkan rasa malas pada belajar dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
Sehingga dengan itu saya bisa mempersiapan diri menghadapi ujian tanpa melihat situasi di
sekitar. Karena saya sadar bahwa kurangnya pemahaman akibat dari perilaku yang dilakukan dapat
menjerumus saya ke hal yang negatif. Dan untuk itu jika saya merencanakan dengan baik
penyelesaian masalah tersebut, saya tentu terhindar untuk bertindak melakukan kecurangan pada
saat ujian.

Kesimpulan : apa yang dapat anda pelajari

Sejak saat itu saya bertekad apapun kondisi dan situasinya, saya tidak akan menyontek
lagi!. Bahkan untuk mencoba pun saya enggan. Karena saya tahu, kalau nyontek pasti setelahnya
kita mendapatkan dampak negatif dari yang kita lakukan. Hingga kini, saya bangga masih
memegang teguh komitmen anti-contek saya. Meskipun lingkungan yang sekarang berlawanan
dengan mindset saya, saya yakin hasil dari kejujuran jauh lebih memuaskan ketimbang hasil yang
sempurna, tapi hasil 'tambalan' contekan.
Dari pengalaman ini saya dapat memetik hikmah dan nilai positifnya yaitu janganlah
membiasakan diri kita untuk mencontek dan mulailah belajar untuk diri kita sendiri, sebab masa
depan adalah kita sendiri yang menjalani bukan orang lain. Terjatuh di dalam kehidupan sesekali
itu hal yang wajar, mulailah untuk bangkit dan meraih masa depan yang cerah dengan belajar
dimulai dari sekarang.

Action Plan : Langkah antisipasi terhadap peristiwa


• Saya akan memiliki kepercayaan diri yang kuat dan nilai moral yang ditanamkan pada diri
sendiri
• Saya tidak menerima langsung saran atau perkataan dari teman yang mempengaruhi saya
menuju tindakan yang salah, melainkan saya akan memikirkan terlebih dahulu dampaknya
bagi diri saya
• Saya akan menanamkan nilai kejujuran dalam diri saya
• Saya bersyukur nilai yang saya peroleh dari hasil usaha saya sendiri dibandingkan
menyontek yang bukan sama sekali usaha saya
• Saya akan mencari tahu cara untuk melakukan persiapan yang baik sebelum ujian dengan
belajar bersungguh-sungguh dan tidak terpengaruh dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai