Anda di halaman 1dari 7

Cara Bergaul yang Baik Biar

Pertemanan Tetap Awet

Nama-Nama kolompok ( 4 )

1. susan ayal ( ketua


2. wem maollo ( sekertaris )
3. agustinus rungun
4. willam selly
5. zefanya polnaya
6. alberto wass
7. gildefayro soatomole
8. agnes samalelaway
9. trianti septori
10. yustina mutorbongs
11. tresya maitimu
13. herlin sahetapy
Cara Bergaul yang Baik Biar Pertemanan
Tetap Awet
Agar bisa mendapatkan teman baru dan juga mempertahankan pertemanan biar tetap awet, kamu
harus tahu cara bergaul yang baik. Lalu, seperti apa caranya?

Cara Bergaul yang Baik


1. Belajar Menerima Diri Sendiri
2. Tidak Menjadi Pribadi yang Egois
3. Jangan Ragu untuk Bercanda
4. Jadilah Pendengar yang Baik
5. Tidak Takut Memulai Obrolan
6. Jangan Mudah Tersinggung
7. Menolong yang Sedang Kesusahan
8. Jadilah Pribadi yang Jujur
9. Memberi Pujian dengan Tulus
10. Memperluas Lingkup Pergaulan

Setiap manusia adalah individu yang memiliki karakter unik dan berbeda-beda dari yang lainnya.
Karakter itu sendiri terbentuk dari kombinasi antara garis keturunan maupun pengalaman hidup.

Dalam berinteraksi dengan orang lain, setiap individu tentu memiliki kemampuan yang berbeda-
beda pula. Ada yang memang pandai bergaul dengan siapa saja, namun ada juga yang cenderung
pemalu dan terbatas dalam pergaulan.

Bagi mereka yang pandai bergaul, tentunya sangat mudah untuk mendapatkan teman di kampus,
tempat kerja, atau lingkungan masyarakat luas. Lalu, bagaimana kalau kamu tergolong yang
pemalu dan tertutup dalam pergaulan?

Berikut ini 10 cara bergaul yang baik untuk kamu coba agar punya banyak teman hingga
memiliki pertemanan yang tetap awet.
Menerapkan Cara Bergaul yang Baik

1. Belajar Menerima Diri Sendiri

Pertama, cara bergaul yang baik adalah dengan belajar menerima diri apa adanya, karena
bukankah setiap orang punya kelebihan dan kekurangan termasuk kamu sendiri? Kalau kamu
terus berfokus pada kekurangan yang ada, akibatnya kamu akan dipenuhi dengan perasaan
negatif, seperti minder, merasa tidak diterima, merasa tidak dihargai, dan sebagainya.

Padahal, bisa saja itu hanya perasaan saja yang mengecilkan diri sendiri. Karena itu, agar kamu
bisa menerima diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cobalah membuat daftar singkat
yang berisi 10 kelebihan dan 10 kekuranganmu.

Setelah itu, perhatikan bagian mana yang sulit kamu temukan. Apakah kamu sulit menemukan
kelebihan diri sendiri, atau justru kekurangannya? Kalau kamu cukup percaya diri, kamu tidak
akan kesulitan menemukan kelebihan dan kekurangan dengan seimbang. Namun, kalau ternyata
kamu masih kesulitan, kamu bisa mencobanya di lain waktu.

Lakukan cara tersebut dengan rutin hingga kamu mampu menuliskan kelebihan dan
kekuranganmu dengan seimbang. Kamu perlu tahu bahwa hal itu sebagai bentuk penerimaan diri
dan kemampuan mencintai diri apa adanya.

2. Tidak Menjadi Pribadi yang Egois

Setelah mampu menerima diri sendiri, cara bergaul yang baik selanjutnya adalah dengan tidak
menjadi pribdi yang egois. Kalau selama ini kamu dikenal sebagai orang yang egois, maka
usahakanlah untuk menghilangkannya. Sifat egois bukan hanya tidak disukai orang, namun bisa
dipastikan kamu akan dijauhi oleh banyak orang, cepat atau lambat.

Belajarlah untuk senantiasa rendah hati dan menjadi pribadi yang lebih terbuka, yang berarti
kamu mau menerima kritik, saran, pendapat dan nasehat orang lain untuk perbaikan dirimu
sendiri.
Pupuklah terus rasa kepedulianmu kepada sesama, diri sendiri, juga tetap saling membantu untuk
meringankan beban dan terus berpikir positif. Cepat atau lambat sifat egoismu akan memudar
dan berganti menjadi sifat yang lebih menyenangkan, pribadi yang lebih dicintai banyak orang.

3. Jangan Ragu untuk Bercanda

Seseorang yang humoris dan suka bercanda umumnya memIliki banyak teman yang
hubungannya awet. Kepribadiannya yang ramah, hangat, dan bersahabat membuatnya disenangi
banyak orang. Karena itu, manfaat bercanda asal tidak berlebihan, dan dilontarkan pada waktu
yang tepat dapat menyegarkan suasana menjadi lebih rileks atau santai.

Enggak perlu repot belajar dari komedian, setiap individu sebenarnya tanpa disadari memiliki
sisi humoris dengan caranya masing-masing. Kamu hanya perlu membiasakan diri untuk
mempraktekkan cara bergaul yang baik ini. Perlu diingat, jangan menggunakan kata-kata yang
merendahkan sebagai bahan candaan karena bisa saja membuat orang lain tersinggung.

4. Jadilah Pendengar yang Baik

Tahukah kamu bahwa sebenarnya setiap orang senang untuk didengar? Namun sayangnya, tidak
semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang sebenarnya baik tidak hanya
mendengarkan, namun juga turut merasakan secara pribadi, seakan si pendengarlah yang
merasakannya.

Pendengar yang baik juga selalu menghargai orang lain dengan memberi masukan yang
dibutuhkan. Tidak heran kalau pendengar yang baik ini akan banyak dicari karena membutuhkan
saran dan dukungannya.

Supaya bisa menerapkan cara bergaul yang baik ini, cobalah belajar menaruh empati kepada
orang lain dengan cara merasakan apa yang mereka rasakan dan memperhatikan apa yang
mereka bicarakan. Jika kamu sudah mulai bisa melakukanya, maka dengan cara inilah kamu
akan mudah disukai dalam pergaulan.
5. Tidak Takut Memulai Obrolan

Kalau selama ini kamu adalah orang yang pasif dan pemalu, sekarang saatnya untuk belajar dan
tidak takut memulai obrolan. Mungkin selama ini orang lain takut mengajak bicara karena kamu
terlalu pendiam dan terkesan menutup diri. Karena itu, cobalah dari sekarang mengajak mereka
berbicara terlebih dahulu.

Tidak perlu mencari bahan obrolan yang rumit, sederhana saja seperti sekadar menyapa, basa-
basi, atau menanyakan sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting. Soalnya, sebuah sapaan
yang menyenangkan biasanya akan diikuti dengan obrolan yang seru, loh.

Jangan berkecil hati kalau di awal-awal kamu mengalami kesulitan saat melakukannya dan
terkesan ‘garing’. Teruslah mencoba cara bergaul yang baik ini dalam setiap kesempatan dengan
siapa saja yang kamu temui. Selama kamu menyampaikannya dengan sopan, percayalah orang
lain juga akan senang menanggapinya.

6. Jangan Mudah Tersinggung

Coba bayangkan, apa asyiknya punya teman yang gampang tersinggung? Seseorang yang mudah
tersinggung dan tidak suka dikritik atau diberi saran akan dijauhi orang lain, loh. Dalam
pertemanan, tentu kamu juga akan dihadapkan dengan berbagai macam karakter manusia. Ada
yang sopan, egois, suka menolong, bahkan ada yang suka berbicara sembarang.

Agar dapat diterima dalam pergaulan, kamu sebaiknya menghindari sifat mudah tersinggung ini.
Walaupun orang lain berbicara yang tidak enak terhadap kamu, terimalah dengan besar hati dan
jadikan itu sebagai pembelajaran agar kamu bisa lebih baik lagi.

Begitu juga kalau ada yang bercanda dengan kata-kata yang tidak enak didengar, anggaplah
sebagai angin lalu. Berbesar hati dan tidak mudah tersinggung adalah salah satu cara bergaul
yang baik agar kamu disukai dalam pergaulan dan membuat pertemananmu menjadi awet.
7. Menolong yang Sedang Kesusahan

Siapa pun pasti senang kalau punya teman yang baik hati dan suka menolong. Untuk
menerapkan cara bergaul yang baik seperti ini, pertama-tama kamu harus peduli dan peka
terhadap orang lain. Jangan berpura-pura tidak tahu atau tidak dengar kalau ada temanmu yang
sedang kesusahan.

Justru sebaliknya, usahakanlah sebisamu untuk menjadi orang pertama yang menolong teman
yang sedang kesusahan, atau pun membantu menyampaikan kabar tersebut kepada teman-teman
yang lain. Percayalah bahwa orang yang suka menolong tidak akan pernah kekurangan teman,
bahkan pertemanannya akan semakin awet.

8. Jadilah Pribadi yang Jujur

Berbicara jujur adalah salah satu cara bergaul yang baik dan modal agar pertemananmu menjadi
semakin awet, karena kamu akan dipercayai oleh siapa pun yang kamu temui, dan yang dekat
denganmu. Sebab, tidak akan ada orang yang suka bergaul dengan pembohong, bukan?

Seseorang yang suka berbohong biasanya akan dikucilkan dalam pergaulan dengan sendirinya.
Bagaimana tidak, kebohongannya saat ini bisa saja akan terus diikuti dengan kebohongan-
kebohongan lainnya lagi.

Tidak ada seorang pun yang ingin dibohongi, apalagi oleh teman sendiri. Karena itu, berhati-
hatilah dalam berbicara, jangan membesar-besarkan, jangan melebih-lebihkan, jangan
mengurangi, atau bahkan mengada-adakan yang tidak pernah ada. Berbicaralah apa adanya,
sehingga kamu mendapatkan kepercayaan yang baik dari orang lain.
9. Memberi Pujian dengan Tulus

Cara bergaul yang baik selanjutnya adalah memberi pujian dengan tulus kepada orang lain.
Kamu pasti tahu bahwa senang dihargai, senang dipuji dan dibanggakan adalah sifat alami setiap
manusia. Jadi, jangan segan untuk memberi pujian kepada teman kalau kamu melihat prestasi,
kelebihan atau kehebatan yang dimilikinya.

Lakukan dengan jujur dan tulus agar mereka dapat menangkap maksudmu yang sebenarnya.
Jangan terlalu berlebihan atau membesar-besarkan, atau bahkan terkesan dibuat-buat, karena
tidak semua orang suka dipuji dengan cara seperti itu.

Berilah pujian yang sepantasnya, yang sesuai dengan kenyataan. Lakukan dengan penuh
ketulusan agar kamu tidak dianggap sebagai penjilat yang hanya ingin memanfaatkan keadaan,
atau bahkan perayu yang memiliki tujuan tertentu.

10. Memperluas Lingkup Pergaulan

Terakhir, cara bergaul yang baik adalah dengan memperluas lingkup pergaulan. Kalau awalnya
aktivitasmu hanya berangkat ke kampus atau kantor, pulang, tidur, selama 5 atau 6 hari kerja,
cobalah untuk melakukan sedikit variasi.

Mungkin kamu bisa menghubungi teman-teman lama yang selama ini terabaikan karena
kesibukan. Lalu, ajaklah mereka bertemu di cafe untuk sekadar menanyakan kabar ataupun
mengobrol sambil mengopi.

Penting untuk diingat bahwa dalam memperluas lingkup pergaulan, kamu harus menghindari
pergaulan negatif seperti berteman dengan mereka yang suka mengonsumsi obat-obat terlarang
dan sejenisnya, malas, pesimistis, dan sebaginya, demi menghindari kemungkinan kamu akan
terbawa sikap dan pemikiran negatif tersebut pula.

Anda mungkin juga menyukai