Anda di halaman 1dari 3

Etika Sopan Santun

Sebagai Manusia Mahluk hidup yang bisa disebut sempurna namun Kehidupan yang
serasi baik didalam satu keluarga maupun prilaku manusia dan orang-orang yaitu kehidupan
yang di dalamnya dihiasi dengan tata karma.
Sopan Santun bukanlah sifat yang bisa didapatkan secara instan. Ada banyak faktor
yang membuat seseorang menjadi santun dan yang lain tidak. Selain karena lingkungan,
kebiasaan buruk yang terus menerus dilakukan bisa membuat orang kehilangan kesantunan

Ciri orang yang santun


1. Menjadi pendengar yang baik
Mendengarkan merupakan hal yang biasa kamu lakukan. Bahkan, teman-temanmu
sering mengatakan kamu merupakan pendengar yang baik. Hal ini merupakan bukti nyata
kamu memang orang yang santun. Ketika kamu meluangkan waktu dan perhatianmu hanya
untuk ada buat orang lain, saat itulah kamu memiliki kerendahan hati dan tidak egois.
2. Menjadikan diri murah senyum
Kamu bukan tipe orang yang dingin atau jarang tersenyum. Sebaliknya, kamu ramah
terhadap siapa saja dan bisa dengan mudah memberikan senyuman walau kamu sendiri sedang
mengalami suasana hati yang buruk. Kesopanan bukan hanya bisa dilihat dari bagaimana cara
kamu bertutur kata, tapi juga bagaimana bahasa tubuh dan raut wajahmu.
3. Menjauhi sikap mengeluh dan merajuk
Kamu bukan tipe orang yang langsung menyatakan ketidak setujuan tanpa melihat
dulu sebuah situasi. Sebaliknya, kamu orang yang tenang dan tidak suka membuat situasi jadi
semakin rumit karena keluhan. Bagimu, lebih baik diam dulu dan melihat perkembangan yang
terjadi dibanding langsung merajuk dan merengut begitu saja.
4. Membiasakan berpikir dulu sebelum bicara
Orang yang santun tidak akan bicara sembarangan. Kamu tahu bagaimana menguasai
diri sendiri bahkan ketika kamu sedang marah. Tidak ada yang namanya gegabah dan
sembarangan saat bicara.
Kamu, lebih baik memikirkannya dulu mana yang baik dan tidak untuk diucapkan.
Orang santun cenderung memikirkan bagaimana perasaan orang lain karena perkataannya
dibanding mengutamakan pikirannya sendiri
5. Menghargai orang lain
Tidak lancang dan tidak berbuat sesuatu di luar batas merupakan karakteristik orang
santun Ketika seseorang menetapkan bagian padamu dan melarang untuk melewatinya, maka
kamu tidak akan melanggarnya dengan alasan apapun. Bagimu privasi merupakan hal yang
sangat penting sehingga kamu akan menjaganya apapun yang terjadi.
6. Memperlakukan orang lain dengan adil
Kamu tidak bertindak sesuka hatimu atau tanpa pertimbangan dulu. Bagimu, semua
orang itu sama dan harus juga diperlakukan demikian. Tidak ada keberpihakan dalam dirimu
karena kamu tidak mau membuat orang lain merasa tidak nyaman. Di circle pertemanan
manapun, kamu bisa menganggap satu dan yang lainnya itu sama.
7. Jangan menghakimi
Bahkan ketika ada orang yang jelas-jelas melanggar etika, kamu memilih diam dan
tidak menghakimi atau ikut menggiring opini. Kamu paham benar bahwa segala sesuatu
terjadi itu ada alasannya sehingga kamu tidak akan menghakimi seenaknya.
Kelakuan kecil seperti sopan akan memperbaiki hidupmu jadi lebih baik. Setidaknya,
dengan memilkinya kamu jadi orang yang tahu bagaimana bersikap sekalipun kamu sedang
marah. Kamu bisa mendapatkan respect dari orang lain, punya hubungan yang lebih baik dan
lebih percaya diri. Sebaliknya, menjadi kasar hanya akan membuat hidupmu sendiri susah.
 Etika & Sopan Santun Kepada Orang yang lebih tua

Etika dasar dalam berkomunikasi dengan orangtua harus diketahui dan dilakukan sejak dini.
Sehingga diharapkan etika ini akan menjadi kebiasaan dan dibawa dalam pergaulan hingga
dewasa nantinya.

Sikap dan perilaku yang sopan atau beretika terhadap orangtua yang berhasil saya kumpulkan
diantarannya.

1.  Jangan pernah membantah, bila ada pendapat yang berbeda harus disampaikan dengan
halus dan sopan.
2. Bagaimanapun perasaan anak saat itu jangan pernah berteriak, membentak, bersuara
dan bernada keras dalam berbicara dengan orangtua.
3. Pamit dan salaman sebelum bepergian atau setelah bepergian.
4. Jangan sekalipun menyela saat orang tua sedang berbicara.
5. Bila melihat orangtua sedang kesulitan seperti mengangkat beban berat, sedang
mengerjakan pekerjaan berat lainnya tanpa diminta kita harus segera

membantu. 
6. Bersikap hormat apapun keadaan emosi apapun
7. Jangan pernah membantah, bila ada pendapat yang berbeda harus disampaikan dengan
halus dan sopan, bukan dengan keras kepala.
8. Bagaimanapun perasaan anak saat itu jangan pernah berteriak, membentak, bersuara
dan bernada keras dalam berbicara dengan orangtua
9. Pamit dan salaman sebelum bepergian atau setelah bepergian. Pamit dan mencium
tangan orang tua sebelum berangkat ke sekolah adalah hal yang sudah wajar dilakukan.
Kita menerapkan hal ini juga berdasar dari apa yang orang tua kita ajarkan sewaktu kita
masih kecil dulu. Anda sudah pasti bisa merasakan dampak positif dari kebiasaan ini.
10. Jangan pernah sekalipun memarahi orangtua, kalau ada yang dirasakan tidak benar pada
orangtua harus disampaikan secara sopan.

11. Jangan pernah mengajari, menasehati atau mengkuliahi orangtua. Bila ingin memberi
masukan atau pendapat harus dengan sopan atau bila orangtua minta pendapat kita.
12. Jangan sekalipun menyela pembicaraan orangtua
13. Tatakrama lain adalah sikap sehari-hari harus menomor satukan atau mendahulukan
orangtua untuk melakukan aktifitas seperti mendapatkan tempat duduk, memulai makan,
memulai perjamuan minum.
14. Jangan sekalipun menyentuh kepala orangtua bila sedang berhadapan atau
berkomunikasi, kecuali untuk tindakan tertentu seperti memotong rambut.
15. Bila berhadapan dan berbicara dengan orangtua harus dalam sikap sopan, jangan
berkacak pinggang, jangan dengan kaki di atas kursi, jangan melotot, jangan dengan
suara keras dan membentak.
16. Bila melihat orangtua sedang kesulitan seperti mengangkat beban berat, sedang
mengerjakan pekerjaan berat lainnya tanpa diminta kita harus segera membantu.

Jika itu semua telah bisa kita biasakan insyaallah mau dimana pun kita, bersama
siapapun kita, kita akan senantiasa berada dalam situasi saling menghormati antara sesama
manusia. Mulailah untuk membiasakan diri dengan etika yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai