Analisis Pengubahan Tingkah Laku Widya Aris Radiani, S.Psi, M.Psi, Psikol
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, Yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Teknik Extinction dalam Mengurangi Tingkah Laku
Kecanduan Minum Kopi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini dan kami juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Widya Aris Radiani, S.Psi, M.Psi, Psikol sehingga makalah kami
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga Makalah
tentang Teknik Extinction dalam Mengurangi Tingkah Laku Kecanduan Minum Kopi
dapat bermanfaatat memberikan wawasan serta inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
B. Kasus ............................................................................................................................. 9
E. Evaluasi ....................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkah laku dan sikap merupakan mata rantai yang terjalin dengan
hubungan faktor penentu, yaitu motif yang mendasari sikap. Motif sebagai tenaga
pendorong arah sikap negatif atau positif akan terlihat dalam tingkah laku nyata
(overt behavior) pada diri seseorang atau kelompok. Sedangkan motif yang dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu dapat diperkuat oleh komponen afeksi biasanya
akan menjadi lebih stabil. Pada tingkat tertentu motif akan berperan sebagai pusat
sikap (central attitude) yang akhirnya akan membantu kecenderungan/predisposisi.
Dengan kata lain, tingkah laku organisme (makhluk hidup) adalah bagiandari
interaksi makhluk hidup dengan lingkungan yang ditandai denganterdeteksinya
pemindahan dalam suatu bentuk melalui waktu (rentan waktu) yangterjadi pada
beberapa bagian dari organisme dan hasil perubahan dapat diukursetidaknya dari satu
aspek lingkungan.
Extinction merupakan strategi atau teknik untuk mengubah atau menurunkan
perilaku yang tidak diharapkan dengan menghilangkan hubungan sebab akibat dari
suatu stimulus dengan respon, dimana respon yang muncul merupakan bentuk
perilaku yang tidak diharapkan terhadap suatu stimulus tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknik extinction?
2. Bagaimana karakteristik dan proses teknik extinction?
3. Bagaimana prosedur dari hukuman teknik extinction?
4. Apa kelebihan dan kelemahan prosedur penghapusan teknik extinction?
5. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi keefektifan teknik extinction?
1
C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui pengertian teknik extinction
2. Mengetahui karakteristik dan proses teknik extinction
3. Mengetahui prosedur dari hukuman teknik extinction
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan prosedur penghapusan teknik extinction
5. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keefektifan teknik extinction
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2. Tidak ada hasil dalam waktu yang lama dalam konsekuensi penguatan.
2. Perilaku novel (perilaku yang tidak secara khusus menyusun pada setiap
bagian situasi) muncul menyertai perilaku utama ketika penguatan tidak
diberikan.Langkah-langkah analisis perubahan tingkah laku. perilaku novel
3
yang muncul bersamaan dengan extinction burst termasuk di dalam nya
adalah respon emosi.
4
D. Kelebihan dan Kelemahan Prosedur Penghapusan Extinction
Kelebihan : 1. Prosedur ini dikombinasikan dengan prosedur lain telah
terbukti efektif diterapkan dalam berbagai macam situasi. Berlangsung cepat apabila
dikombinasikan dengan penguatanan perilaku yang diingini ; 2. Prosedur
penghapusan menimbulkan efek yang tahan lama; 3. Prosedur penghapusan tidak
menimbulkan efek sampingan se-negatif prosedur-prosedur yang menggunakan
stimulus aversif.
6
mengabaikannya. Walaupun memerlukan lebih dari 1 kali percobaan,
komplain suami tentang kemacetan akan berkurang.
7
Perilaku yang sudah hilang pada saat program extinction, bisa jadi
muncul kembali setelah beberapa waktu. Biasa disebut dengan spontaneous
recovery. Biasanya spontaneous recovery lebih sedikit terjadi daripada
perilaku yang tidak diinginkan ketika dalam program extinction.
8
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
A. Data Subjek
Nama : M.M.B
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 21
Alamat : Asrama Rakat Mufakat Putera, Jl. Ahmad Yani Km. 4,5. Jl. Manunggal II
Gg II No. 41
Jumlah Saudara: 0
Anak Ke: Tunggal
Status: Mahasiswa
B. Kasus
1. Latar belakang Kasus
Perilaku subjek yang kecanduan minum kopi itu terbentuk pada saat dia
mengambil saran dari teman dekatnya yang menyebutkan bahwa jika dia ingin
mengerjakan tugas pada malam hari maka alangkah baiknya dia meminum kopi
sesuai saran dari temannya. Selain itu keluarga juga berpengaruh terhadap
terpicunya perilaku kecanduan kopi karena keluarganya suka mengonsumsi kopi.
Dengan seiring berjalannya waktu, subjek tersebut mengonsumsi kopi secara
berulang-ulang ketika mengerjakan tugas pada siang dan malam hari dia selalu
mengonsumsi kopi dan tidak hanya saat mengerjakan tugas saja tetapi pada saat
tidak melakukan aktivitas apapun dia tetap mengonsumsi kopi, sehingga dia
merasakan pusing dan tidak bersemangat apabila dia tidak mengonsumsinya.
2. Karakteristik Subyek
Pribadi: M.M.B
Kemampuan belajar: kemampuan rata-rata (normal)
9
Cita-cita: Pengusaha
Minat: Suka hal yang berbau seni
Sifat kepribadian: lucu, periang, suka berteman banyak, sering jalan-jalan keluar
rumah.
Perasaan yang dirasakan saat ini: Pusing
3. Baseline
a). Bentuk Perilaku Bermasalah :
Antecedent Perilaku Subyek Konsekuensi (+/-)
Terpengaruh teman Minum kopi (-) Kesehatannya terganggu
dekatnya berlebihan (+) Semangat dalam
mengerjakan tugas-tugas
C. Waktu pengukuran
1. Tujuan Intervensi:
a. Mengurangi kuantitas dalam mengkomsumsi kopi
b. Mengganti perilaku kecanduan kopi dengan perilaku hidup yang sehat
dengan memperbanyak minum air putih, makan teratur dan olahraga
2. Durasi Intervensi :
Berdasarkan hasil penelitian, maka kami memberikan saran, masukan,
dan tugas yang di inginkan kepada M.M.B selama 3 minggu.
a. Minggu pertama belum berhasil: kami memberikan reinfocement
(penguatan) kepada subjek, memberikan masukan informasi tentang
bahaya mengkomsumsi kopi yang berlebihan. 3 hari setelah pemberian
reinfocement (penguatan) kami melakuakn komunikasi dengan dia
hasil yang kami inginkan belum berhasil.
10
b. Minggu kedua mulai ada progres: kami mengurangi stok kopi
subjek dan memberikan peneguran pada saat dia mengkomsumsi kopi.
Sebelumnya dia mengkomsumsi 2 bungkus ketika dia memimum kopi
tapi minggu ini hanya 1 bungkus kopi.
c. Minggu ketiga berhasil namun tidak maksimal: kami memberikan
saran kepada subjek untuk memperbanyak mengomsumsi air putih
yang cukup, makan yang seimbang, dan olahraga. Di minggu ketiga ini
subjek mengalami perubahan sesuai yang kami inginkan meskipun
kurang maksimal, tetapi subjek sekarang hanya mengomsumsi kopi
pada siang hari sedangkan malam hari sangat jarang subjek
mengomsumsi kopi.
14
3). Penjelasan mengenai pelaksanaan tes
Teknik extinction digunakan untuk mengubah atau menurunkan
perilaku yang tidak diharapkan dengan menghilangkan hubungan sebab akibat
dari suatu stimulus dengan respon, dimana respon yang muncul merupakan
bentuk perilaku yang tidak diharapkan terhadap suatu stimulus tertentu.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Extinction merupakan salah satu fenomena-fenomena dalam kondisioning
klasik yang artinya adalah menurunnya frekuensi respon bersyarat bahkan akhirnya
menghilangnya respon bersyarat akibat ketiadaan stimulus alami dalam proses
kondisioning atau secara singkat dapat diartikan hilangnya perilaku akibat dari
dihilangkannya reinforcers.
Prosedur penghapusan (extinction) adalah prosedur menghentikan pemberian
penguatan pada perilaku yang semula dikuatkan sampai ke tingkat sebelum perilaku
tersebut dikuatkan.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah.
16
DAFTAR PUSTAKA
Robert E. Slavin. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks
http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF00924733 (journal)
17