UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN NOVEMBER 2021 I. Waktu Pelaksanaan Hari/Tanggal : Kamis, 25 November 2021 Pukul : 10.04 s/d selesai Wawancara dilaksanakan secara daring melalui WhatsApp chat II. Laporan Hasil Wawancara Narasumber : Ibu Hartati (ibunya Wilda Oktavia) Pewawancara : Afifah Fitriah Percakapan awal dimulai dengan salam 1. (pertanyaan pertama) “Bagaimana bu cara pian membuka diri sama bapak saat pertama kali bertemu?” Jawaban : “oh kalau dulu ibu ingatnya saat pas awal bertemu di SMK Cirebon ya waktu itu senyum-senyum saja, baru mulai-mulai tanya nama, ngobrol lalu dekat.” 2. (pertanyaan kedua) “Biasanya apa bu yang jadi hambatan ketika pian ingin membuka diri sama bapak?” Jawaban : “Ya bagaimana ya, ibu rada-rada lupa, seingat ibu kan waktu itu belum adanya rasa saling kenal, adanya pikiran dia tersinggung apa kada, ya asing, jadi ya perlu waktu lama untuk menyesuaikannya.” 3. (pertanyaan ketiga) “Biasanya bagaimana bu cara pian supaya bapak mau membuka diri sama pian?” Jawaban : “Kalau ibu biasanya bikinkan kopi dan wadai dirumah, mulai pelan- pelan bertanya, ada apa abahnya. Tapi ya kitanya yang harus terbuka terlebih dahulu, jadi baru ada keterbukaan, tidak ada yang ditutup-tutupi, tapi memang perlu proses gasan biasa terbukanya.” 4. (pertanyaan keempat) “Bagaimana bu cara pian membangun kepercayaan sama bapak?” Jawaban : “Ya dengan harus dibuktikan dengan kelakuan kita, bukan sekedar ucapan saja, ya dulu kan berbeda dengan sekarang, belum ada hp jadi ya lebih sulit untuk berhubungan jarak jauh.” 5. (pertanyaan kelima) “Nah biasanya apa bu yang menjadi hambatan ketika pian ingin membangun kepercayaan sama bapak?” Jawaban : “Dulu itu ya biasalah anak, pihak ketiga yang ada dan ikut campur dalam urusan rumah tangga, yang ada dari keluarga dan orang asing. Jadi sering cekcoklah dengan suami ibu.” 6. (pertanyaan keenam) “Bagaimana bu cara agar bapak tu bisa percaya sama pian?” Jawaban : “Satu aja nak kuncinya. Ya jangan suka berbohong, disaat masalah apapun di keluarga, ya kejujuran itu itu yang membuat keadaan lebih mudah dicari jalan keluarnya. Sekarang nyaman saja karna ibu dengan suami mulai sering datang ke pengajian, di daerah kapuas tempat ibu, ada dipadahi gurunya sikap suami istri tu kayapa seharusnya, mendidik anak dan ya perlu proses sih masih terus belajar.” 7. Kategori model sifat yang teridentifikasi dalam menanggapi pasangan atau kesimpulannya. Ibu Hartati (ibunya Wilda) orang yang cenderung menghindari permusuhan, beliau juga terlebih dahulu terbuka kepada pasangan dan bisa memahami situasi. Kesimpulannya beliau teridentifikasi kategori Agreeableness, Oppenes dan Conscientioushess.