Anda di halaman 1dari 18

LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL

1. Konseling Individual

Pelaksanaan konseling individual merupakan kegiatan guru konseling


yang diselenggarakan oleh guru BK untuk membantu siswa yang memerlukan
bantuan dalam mengatasi kesulitan dan memenuhi kebutuhannya yang berkaitan
dengan pribadi. Bantuan ini merupakan suatu proses perubahan melalui relasi
konseling yang direncanakan. Dimana konseling merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dalam membantu individu agar dapat mengarahkan dan
mengembangkan dirinya secara optimal sesuai kemampuannya sehingga individu
memahami diri serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Karena konseling
merupakan suatu proses maka penyelesaian masalah melalui tahap-tahap:
Identifikasi masalah, penelusuran masalah, diagnosa, prognosa, therapy dan tindak
Lanjut.
Pelaksanaan konseling individual dibuat dengan memperhatikan teknik-teknik
yang akan digunakan seperti mendengarkan secara aktif, merefleksikan perasaan,
menjelaskan, hadir sebagai pribadi bagi Siswa, kerahasiaan, empati, dan lain
sebagainya. Hubungan antara guru BK dan siswa merupakan hal yang sangat
penting dalam proses konseling. Kualitas - kualitas pribadi guru BK seperti
kesejatian, kehangatan, empati yang akurat, respek dan sikap permisif sangat
ditekankan. Dengan demikian siswa diharapkan mampu untuk mengungkapkan
sendiri masalahnya secara terbuka, sehingga siswa mampu keluar dari
permasalahannya dan perlahan-lahan mampu menemukan diri dan merencanakan
masa depan. Berikut ini adalah sebuah proses konseling yang dilakukan dengan
siswa kasus melalui tahap-tahap:
1. Identifikasi masalah, yakni mengumpulkan data-data tentang klien untuk dapat
memahami klien secara utuh.
Untuk mengenal dan memahami klien secara utuh, maka guru BK perlu
mengumpulkan data-data tentang siswa. Dengan demikian proses dalam pemberian
bantuan akan lebih mudah dilakukan. Berikut ini data-data yang dapat dikumpulkan
guru BK berhubungan dengan data klien:
 Kelas VII A

1.) Nama : Ahmadi


2.) Nama panggilan : Madi
3.) Jenis Kelamin : Laki
4.) Kelas : Vll A
5.) Tempat tanggal lahir : Lewoleba, 19 Desember 2009
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Wangatoa
8.) Hobi : Main Bola
9.) Cita-cita : Polisi
10) Jumlah saudara : 6 0rang
11) Anak Ke : 3
12) Kelebihan saya : Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Bantu orang tua
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Muhammad Edison
a. Nama Ibu : Radia Banur
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas ke sekolah dan
terlambat

2. Penelusuran Masalah
Madi adalah seorang siswa kelas VII A, Melalui konseling individual, Madi
mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di MIS Nurul Salam wangatoa, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
3. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Madi sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Madi adalah :
1. Madi terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Madi belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan
berpikir bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya
3. Madi berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya
berkaitan dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman
kelasnya, Akibat dari masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit
hati, minder, malu, tidak ada motivasi belajar, bolos dan malas
sekolah.
4. Tindak Lanjut yang dibuat guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari siswa.
Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah.

 Kelas VII C
1.) Nama : Ivan Alamsyah
2.) Nama panggilan : Ivan
3.) Jenis Kelamin : Laki-laki
4.) Kelas : Vll C
5.) Tempat tanggal lahir : Lewoleba, 11 Juli 2010
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Kubur cina
8.) Hobi : sepakbola
9.) Cita-cita : Pemain Sepakbola
10) Jumlah saudara : 5 orang
11) Anak Ke : 3
12) Kelebihan saya :. Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Olahraga (Main futsal)
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Muhammad Firman
b. Nama Ibu : Siti Aisyah
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas ke sekolah

5. Penelusuran Masalah
Ivan adalah seorang siswa kelas Vll C, Melalui konseling individual, Ivan
mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Kota Baru, ia diminta oleh
orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
6. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Ivan sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Ivan adalah :
1. Ivan terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Ivan belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan
berpikir bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya.
3. Ivan berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya
berkaitan dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman
kelasnya, Akibat dari masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit
hati, minder, malu, tidak ada motivasi belajar, bolos dan malas
sekolah.
7. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari
siswa. Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.

 Kelas VIII C
1.)Nama : Zulkifli Aditia Jibran Tokan
2.) Nama panggilan : Jibran
3.) Jenis Kelamin : Laki-laki
4.) Kelas : VIII C
5.) Tempat tanggal lahir : Lewoleba, 23 April 2008
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Lamahora
8.) Hobi : Bermain Bola
9.) Cita-cita : Tentara
10) Jumlah saudara : 5 Orang
11) Anak Ke : 5
12) Kelebihan saya :. Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Olahraga (Main Futsal)
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Harun Ramli
c. Nama Ibu : Surmarni Surat Ola
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas ke sekolah dan
terlambat

8. Penelusuran Masalah
Jibran adalah seorang siswa kelas VIII C, Melalui konseling individual,
Jibran mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD INPRES 1 Lewoleba, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
9. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Jibran sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Jibran adalah :
1. Jibran terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Jibran belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan
berpikir bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya
3. Jibran berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya
berkaitan dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman
kelasnya, Akibat dari masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit
hati, minder, malu, tidak ada motivasi belajar, bolos dan malas
sekolah.
10. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari
siswa. Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.

 Kelas VIII D

1.) Nama : Mursalim Tadon


2.) Nama panggilan : Mursalim
3.) Jenis Kelamin : Laki-laki
4.) Kelas : VIII D
5.) Tempat tanggal lahir : Lewoleba, 25 Maret 2008
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Wangatoa
8.) Hobi : Bermain bola
9.) Cita-cita : Polisi
10) Jumlah saudara : 6 orang
11) Anak Ke : 4
12) Kelebihan saya :. Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Olahraga (Main futsal)
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Muliyadi Yasim
d. Nama Ibu : Farida Tadon
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas Ke sekolah dan
terlambat.

11. Penelusuran Masalah


Mursalim adalah seorang siswa kelas VIII D, Melalui konseling individual,
Mursalim mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD INPRES 2 Lewoleba, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
12. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Mursalim sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Mursalim adalah :
1. Mursalim terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Mursalim belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan
berpikir bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya
3. Mursalim berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya
berkaitan dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman
kelasnya, Akibat dari masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit
hati, minder, malu, tidak ada motivasi belajar, bolos dan malas sekolah.
13. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari
siswa. Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.

 Kelas IX B
1.) Nama : Rahmat Ramdani
2.) Nama panggilan : Rahmat
3.) Jenis Kelamin : Laki-laki
4.) Kelas : IX B
5.) Tempat tanggal lahir : Lewoleba, 28 Agustus 2005
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Rayuan Kelapa Tengah
8.) Hobi : Bermain Bola
9.) Cita-cita : Pelaut (Pelayaran)
10) Jumlah saudara : 6 Orang
11) Anak Ke : 5
12) Kelebihan saya :. Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : bermain Game
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Haji Daud Deguh
b. Nama Ibu : Hj. Hartati
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas ke sekolah dan
terlambat

14. Penelusuran Masalah


Rahmat adalah seorang siswa kelas IX B, Melalui konseling individual,
Rahmat mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD INORES 2 Lewoleba, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
15. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Rahmat sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Mursalim adalah :
a. Rahmat terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
b. Rahmat belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan berpikir
bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya
c. Rahmat berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya
berkaitan dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman kelasnya, Akibat
dari masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit hati, minder, malu, tidak ada
motivasi belajar, bolos dan malas sekolah.
16. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK proses perubahan sikap dari siswa. Setelah
melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.
 Kelas IX D

1.) Nama : Abdul Sani


2.) Nama panggilan : Abdul
3.) Jenis Kelamin : Laki-laki
4.) Kelas : IX D
5.) Tempat tanggal lahir : Kolipadan, 04 September 2005
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Rayuan Kelapa Barat
8.) Hobi : Sepak Bola
9.) Cita-cita : Polisi
10) Jumlah saudara : 2 Orang
11) Anak Ke : 2
12) Kelebihan saya : Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Olahraga (Main Futsal)
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Daeng Kasir
b. Nama Ibu : Jari jauseng
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas kesekolah dan
terlambat

17. Penelusuran Masalah


Abdul adalah seorang siswa kelas IX D, Melalui konseling individual,
Rahmat mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD INPRES 2 LEWOLEBA, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
18. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Abdul sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Mursalim adalah :
1. Abdul terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Abdul belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan berpikir
bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya
3. Abdul berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya berkaitan
dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman kelasnya, Akibat dari
masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit hati, minder, malu, tidak ada
motivasi belajar, bolos dan malas sekolah.
19. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari
konseli. Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.

 Kelas IX F
1.) Nama : Amir Irwan
2.) Nama panggilan : Amir
3.) Jenis Kelamin : Laki-laki
4.) Kelas : IX F
5.) Tempat tanggal lahir : Waiwerang,
6.) Agama : Islam
7.) Alamat : Kampung Labala
8.) Hobi : Sepak Bola
9.) Cita-cita : Polisi
10) Jumlah saudara : 2 Orang
11) Anak Ke : 2
12) Kelebihan saya :. Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Olaraga (Main futsal)
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Iwan
b. Nama Ibu : Siti Khadija
16) Sekarang saya tinggal dengan : Keluarga Dekat
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas ke sekolah dan
terlambat
20. Penelusuran Masalah
Amir adalah seorang siswa kelas IX B, Melalui konseling individual, Amir
mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD INPRES 2 Lewoleba, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
21. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Abdul sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Amir adalah :
1. Amir terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Amir belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan berpikir bawah
dengan kejadian tersebut orang tuanya
3. Amir berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya berkaitan
dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman kelasnya, Akibat dari
masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit hati, minder, malu, tidak ada
motivasi belajar, bolos dan malas sekolah.
22. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari
siswa. Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.
 Kelas IX F

10.) Nama : Muhammad Taufan Abrari


11.) Nama panggilan : Taufan
12.) Jenis Kelamin : Laki-laki
13.) Kelas : IX F
14.) Tempat tanggal lahir : Lewoleba, 27 Februari 2006
15.) Agama : Islam
16.) Alamat : Rayuan Kelapa Barat
17.) Hobi : Bermain Bola
18.) Cita-cita : Tentara
10) Jumlah saudara : 7 Orang
11) Anak Ke : 6
12) Kelebihan saya : Membantu Teman
13) Kekurangan Saya : -
14) Kegiatan yang dibuat di luar sekolah : Memancing Ikan
15) Keadaan Keluarga
a. Nama Ayah : Andi Rahman
b. Nama Ibu : Siti Rahma Baco
16) Sekarang saya tinggal dengan : orang tua
17) Masalah yang saat ini paling mengganggu saya : Malas ke sekolah dan
terlambat

23. Penelusuran Masalah


Taufan adalah seorang siswa kelas IX F, Melalui konseling individual,
Taufan mengungkapkan masalah yang dihadapi sebagai berikut.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD INPRES 2 Lewoleba, ia
diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2 Lembata.
24. Diagnosis yakni, menemukan masalah dan latar belakang masalah yang paling
mendekati kebenarannya. Atau menghubungkan sebab akibat yang paling
rasional.
Dari latar belakang uraian kasus di atas maka inti masalah sebenarnya berkaitan
dengan bidang pribadi, sosial dan belajar yakni terletak pada Taufan sendiri yang
berpikir irasional dalam menghadapi masalah. Sebab-sebab timbulnya masalah yang
dihadapi Taufan adalah :
1. Taufan terlambat ke sekolah tanpa sepengetahuan orang tuanya.
2. Taufan belum mampu untuk menerima kemarahan orang tuanya dan
berpikir bawah dengan kejadian tersebut orang tuanya
3. Taufan berpikir bahwa ia tidak akan memiliki teman lagi di kelasnya
berkaitan dengan masalah yang ia hadapi dengan seorang teman
kelasnya, Akibat dari masalah-masalah yang dihadapi yaitu: stres, sakit
hati, minder, malu, tidak ada motivasi belajar, bolos dan malas sekolah.
25. Tindak Lanjut yang dibuat yakni guru BK mengikuti proses perubahan sikap dari
siswa. Setelah melalui proses konseling ternyata klien mampu untuk :
1. Mengubah tingkahlakunya
2. Rajin pergi sekolah dan tidak membolos pada saat pelajaran.
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas VII/ Ganjil - 2022/2023 Bidang Pribadi
Topik / Tema Hak dan Kewajiban Pelajar Waktu Layanan 2X Pertemuan 40 Menit
Aspek Perkembangan Kesadaran Tanggungjawab

Capaian Layanan Menjelaskan cara memperoleh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari hari Mengaitkan hak dan
kewajiban dalam aktivitas di lingkungan sekitar yang sudah diidentifikasi sebelumnya

Fase D

Materi Layanan Hak dan Kewajiban Pelajar


LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Teaching Tahap Awal
and Learning 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang
membuat bersemangat
2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses icebreaking / games sederhana
Metode Layanan 3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan khusus yang
Student Teams- akan dicapai
Achievment Divisio 4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
tanggungjawab peserta didik
5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik yang akan
Alat dibicarakan
Kertas Kuis 6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan dan memulai ke tahap inti
Tahap Proses
Media 1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen(campuran menurut
PowerPoint, Papan prestasi, jenis kelamin,suku,dll)
Tulis 2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok lalu
diberikan kuis
4. Peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua
anggota dalam kelompok itu mengerti
5. Peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai kegiatan klasikal
yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan menyebutkan
kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal pertemuan apakah
terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas perkembangan setelah layanan
dilakukan

Mengetahui, Lewoleba, 30 Juni 2023


Kepala Madrasah Guru Bimbingan Konseling

Ramlah Budiman, S.Ag Irmawati Derang Leuwalang


NIP:196811091997032001 NIP.
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas VIII / Ganjil - 2022/2023 Bidang Pribadi
Topik / Tema Membina Persahabatan WaktuLayanan 2X Pertemuan 40 Menit
Aspek Kesadaran Tanggungjawab
Perkembangan

Capaian Layanan Menyadari hak dan kewajiban serta tanggung jawab untuk menjalin persahabatan dan
keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari
Fase D

Materi Layanan Membina Persahabatan


LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat
Learning yang membuat bersemangat
2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses icebreaking/ games sederhana
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan
Metode Layanan khusus yang akan dicapai
Student Teams- 4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan,
Achievment Divisio tugas dan tanggungjawab peserta didik
5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik
yang akan dibicarakan
Alat 6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
Kertas Kuis melaksanaan kegiatan dan memulai ketahap inti
Tahap Proses
1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen
Media (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
PowerPoint, 2. Guru menyajikan materi layanan
Papan Tulis 3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok lalu diberikan kuis
4. Peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
6. Peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai
kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
5. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal
pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau pening katan capaian tugas
perkembangan setelah layanan dilakukan

Mengetahui, Lewoleba, 30 Juni 2023


Kepala Madrasah Guru Bimbingan Konseling

Ramlah Budiman, S.Ag Irmawati Derang Leuwalang


NIP:196811091997032001 NIP.
IDENTITAS
Kelas / Semester Kelas IX /Ganjil - 2022/2023 Bidang Sosial
Topik / Tema Saling Menghormati Waktu Layanan 2X Pertemuan 40 Menit
Aspek Perkembangan Kesadaran Tanggungjawab

Capaian Layanan Saling menghormati, memahami, dan memiliki dalam berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban atas dasar rasa kasih sayang
Fase D

Materi Layanan Saling Menghormati


LANGKAH-LANG KAHKEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Teaching Tahap Awal
and Learning 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengan kalimat yang
membuat bersemangat
2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses icebreaking/ games sederhana
Metode Layanan 3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan-tujuan khusus
Student Teams- yang akan dicapai
Achievment Divisio 4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas
dan tanggungjawab peserta didik
5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik yang
Alat akan dibicarakan
Kertas Kuis 6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didik
melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Tahap Proses
Media 1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen (campuran
PowerPoin, Papan menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
Tulis 2. Guru menyajikan materi layanan
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok lalu
diberikan kuis
4. Peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu mengerti
5. Peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Pesertadidik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenai kegiatan
klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas dan
menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal pertemuan
apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugas perkembangan setelah
layanan dilakukan

Mengetahui, Lewoleba, 30 Juni 2023


Kepala Madrasah, Guru Bimbingan Konseling

Ramlah Budiman, S.Ag Nasir Bin Nurdin, S. Pd


NIP: 196811091997032001 NIP.
PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

JADWAL KEGIATAN LAYANAN BIMBINGANDAN KONSELING


SEMESTER 2

B
u
N Topik Jumlah
l
o Layanan Tatap
a
Bidang Muka
n
Layan
an
Januari Februari Maret April M Ju
ei ni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Hak dan X X X X X Pribadi 1x


Kewajiban pertemu
Pelajar an

2 Membina X X X X X Pribadi 1x
Persahabat pertemu
an an

3 Saling X X X X Sosial 1x
Menghormat pertemu
i an

Mengetahui Lewoleba, 30 Juni 2023


Kepala Madrasah, Guru BK/Konselor

Ramlah Budiman, S.Ag Nasir Bin Nurdin, S. Pd


NIP: 196811091997032001 NIP:

Anda mungkin juga menyukai