Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN STUDI LAPANGAN

MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Pembimbing : DR. Ilfiandra, S .Pd .M .Pd

Objek studi : Dinamika masalah dan kebutuhan siswa
Responden : Siswa, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling
Jenjang : SMA
Teknik : Wawancara, observasi, studi dokumentasi
Instrumen : Pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman studi dokumentasi
Fokus studi :
1. Siswa ( masalah pribadi, social, karir,dan belajar yang dirasakan siswa,
layanan/bantuan yang diharapkandari sekolah, guru, orang tua )
2. Guru mata pelajaran ( pendapat tentang masalah dan kebutuhan siswa,
harapan terhadap siswa, bentuk bantuan yang selama ini diberikan kepada
siswa )
3. Guru bimbingan dan konseling ( potret masalah dan kebutuhan siswa,
harapan terhadap siswa, layanan atau bantuan yang diberikan kepada siswa )
Sistematika laporan :
a. Identitas sekolah ( nama sekolah, status, alamat )
b. Waktu ( hari, tanggal )
c. Deskripsi hasil studi lapangan ( berbentuk narasi dengan mengintegrasikan hasil
studi terhadap siswa, gurumata pelajaran,guru BK )
d. Analisis hasil studi ( analisis temuan studi lapangan berdasarkan tinjauan teoritis )
e. Kesimpulan dan rekomendasi
f. Lampiran instrumen ( pengumpulan data, foto, surat keterangan dari sekolah )
Pertanyaan :
a. Guru Bimbingan dan Konseling
1. Masalah apa saja yang dikeluhkan oleh siswa ?
2. Kuantitas siswa yang mengeluhkan masalah ke BK ?
3. Layanan atau bantuan yang diberikan itu seperti apa ?
4. Harapan terhadap siswa bagaimana ?
5. Masalah apa yang biasanya siswa laporkan ke BK ?
b. Guru mata pelajaran
1. Apakah ada kendala dalam mengajar ?
2. Jika ada, cara untuk menanggulangi hal tersebut bagaimana ?
3. Apakah pelajaran yang diberikan sesuai dengan kurikulum yang ada ?
4. Harapan terhadap siswanya pun bagaimana ?
c. Siswa
1. Mengapa adik mau masuk SMA ?
2. Pilihan atau faktor lain ?
3. Jurusan apa yang adik ambil, dan mengapa mengambil jurusan ini ?
4. Apa yang dirasakan setelah adik mengambil jurusan ini ?
5. Apakah pilihan sendiri atau pilihan orang tua?
6. Hal yang dirasakan setelah masuk SMA bagaimana ?
7. Apa kelebihan dari pada SMA ?
8. Harapan adik terhadap sekolah, guru, dan orang tua seperti apa ?
9. Apakah ada pengaruh luar yang mempengaruhi akademik adik ?
10. Jika ada, bagaimana adik memposisikan semua itu ?
Setelah ini rencana mau dilanjutkan kemana




Pendahuluan
A. Latar Belakang
Di zaman sekarang ini perkembangan peserta didik di jenjang pendidikan mengalami penurunan
pendidikan dalam hal masalah pribadi, social, karier dan belajar yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah pergaulan yang buruk, teknologi yang semakin canggih,
keluarga, lingkungan tempat dia tinggal dan banyak factor lain yang mempengaruhi psikologis peserta
didik ini.
Terhadap siswa

Pada masa remaja berbagai masalah pribadi, sosial, karir dan belajar menjadi hal yang pasti
dirasakan oleh siswa. Dari hasil studi lapangan ditemukan banyak masalah-masalah yang dialami
oleh siswa. Diantaranya sebagai berikiut :

a. Masalah Pribadi

Berbagai masalah pribadi yang dihadapi siswa disekolah. Adanya konflik mengenai
perasaan pribadinya terhadap lawan jenis menyebabkan seringnya terganggu masalah
belajar. Selain itu masalah keluarga juga mempengaruhi psikologis siswa dan
menyebabkan terjadinya penurunan prestasi belajar siswa tersebut. Ada juga siswa
yang merasa terganggu dan takut akibat adanya kelompok-kelompok tertentu yang
menguasai lingkungan-lingkungan tertentu seperti dikelas, dikantin dan di tempat
lainnya. Hal tersebut menyebabkan sebagian siswa takut untuk bergaul dengan
mereka dan lebih memilih menghindar dari kelompok-kelompok tersebut dan
terkadang lebih suka menyindiri.

b. Masalah Sosial

Berbagai masalah pribadi yang dihadapi siswa baik disekolah maupun di luar sekolah.
Adanya kelompok-kelompok bergaul membuat siswa tidak bergerak leluasa. Adanya
persaingan antar kelompok membuat siswa tidak menghargai satu sama lain. Masing-
masing kelompok tersebut berusaha ingin menjadi yang terbaik diantara kelompok-
kelompok yang lain sehingga menyebabkan sering terjadinya tawuran antar
kelompok.

c. Masalah Karier

d. Kegiatan belajar yang dirasakan siswa

Ada banyak kendala yang dihadapi siswa dalam kegiatan belajar baik dari siswa itu sendiri
maupun dari guru-guru yang mengajar. Misalnya guru-guru yang kurang disiplin, cara
pembelajaran yang tidak menarik,tidak bervariatif, terpaku dengan buku dan tidak adanya
modifikas pembelajaran yang membuat siswa bosan mengikuti kegiatan belajar.
Kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran behavioristik. Tidak adanya
timbal balik antara guru dan siswa. Ada juga sebagian guru yang membeda-bedakan peserta
didiknya. Misalnya perbedaan gender, status sosial dan lain sebagainya.


e. Layanan yang diharapkan siswa dari sekolah, guru, dan orang tua

Ada banyak hal yang diharapkan oleh siswa baik itu dari sekolah, guru , maupun
orang tua.
- Harapan terhadap sekolah
f.

Deskripsi hasil studi lapangan terhadap guru bimbingan dan konseling.
Dalam observasi kali ini, kami mewawancarai guru bimbingan dan konseling mengenai potret
masalah dan kebutuhan siswa , harapan terhadap siswa, layanan/bantuan yang diberikan kepada siswa,
berikut pemaparan hasil observasi kami:
Dari observasi terhadap guru BK ini ternyata kami mendapatkan tentang masalah siswa di SMA
Negeri 1 Bandung ini yang sering diajukan ke BK, yaitu:
1. Kesulitan belajar
Ada siswa yang sulit untuk menyerap pelajaran dengan berbagai macam faktor, diantaranya karena
guru, dan masalah pribadi lainnya.
2. Manajemen waktu
Siswa disini belum bisa mengatur antara main, online, dan belajar. Disini guru Bk menyarankan agar
sedikit demi sedikit mengurangi online dan main.
3. Sedikit mengenai penyesuaian pada lingkungan sekolah.
Kuantitas siswa yang mengadukan masalah ke BK, untuk kelas X belum terlalu responsive pada
BK. Jadi, apabila ada masalah masih malu-malu untuk mengungkapkannya pada BK. Jadi , yang
meresponsif (yang inisiatif) yangbergerak akan masalah mereka inisiatif dari guru BK. Guru BK lebih
mengarahkan mereka untuk menyelesaikan problem mereka. Tetapi , untuk kelas XI dan XII, seiring
dengan sejalannya waktu, mereka lebih responsive pada BK. Mereka lebih inisiatif sendiri untuk
mendatangi BK, jika mereka ada masalah. Disinilah peran BK pada untuk mereka, memberikan solusi
untuk masalah mereka.
Yang dipanggil oleh guru BK, bukan hanya anak-anak yang bermasalah saja misalnya yang
bermasalah dengan gank, yang belum bayar SPP, dan sebagainya. Namun juga ada anak-anak yang
berprestasi (peringkat 1, 2, dan 3 di kelas) mereka diberi pengarahan di panggil oleh guru BK.
Dengan tujuan , diberi reward atas prestasi yang telah dicapai, diberi motivasi agar bisa
mempertahankan prestasi mereka, diberi bimbingan dengan nama bimbingan teman sebaya, agar
dia bisa memberikan bimbingan / arahan pada teman sebayanya. Karena bila sesama rekan untuk
curhat dan mengungkapkan masalah tidak canggung. Kebanyak siswa yang datang ke BK ini adalah
siswa perempuan karena perempuan perasaannya lebih sensitiv dari pada laki-laki. Sedangkan siswa
laki-laki bisa lebih tegar dalam menghadapi permasalahan yang dialaminya. Namun ada juga siswa
laki-laki yang mengajukan masalahnya ke BK.
Layanan yang diberikan oleh guru BK sendiri berupa pengarahan terhadap siswa-siswa yang
bermasalah , dimulai dari masalah yang kecil. Masalah kecil ini di tangani langsung oleh guru BK.
Apabila masalahnya sudah besar, maslah ini tidak hanya dikuasai oleh guru BK sendiri tetapi, di
bantu oleh pihak-pihak lain seperti wali kelas, wakasek kesiswaan, orangtua murid , bahkan kepala
sekolah pun ikut menangani masalah ini. Masalah ini terjadi apabila masalah ini sudah serius. Lalu,
apabila ada siswa yang kurang mampu dalam aspek ekonomi, BK berusaha untuk membantu siswa
tersebut dengan mencarikan beasiswa untuk siswa tersebut.
Guru BK disini mempunyai berbagai harapan untuk siswanya, semoga siswanya menjadi sukses
setelah lulus dari sekolah ini dapat melanjutkan ke perguruan tinggi favorit. Selain itu Sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang kreatif serta bertanggung jawab.



Guru mata pelajaran
Kendala-kendala yang di alami guru mata pelajaran dalam mengajar siswa diantaranya :
Kesulitan dalam mengajar siswa yang kesulitan dalam menyerap pelajaran yang diberikan.
Mungkin kesulitan menyerap pelajaran tersebut karena berbagai factor. Cara menanggulanginya
dengan cara memberikan pengajaran yang lebih diluar mata pelajaran, sesuai yang diinginkan oleh
siswa.











Dalam observasi kali ini kami mewawancarai beberapa siswa dari kelas x, xl dan xii tentang masalah
social, karir, dan belajar yang dirasakan oleh siswa. Layanan dan bantuan dari sekolah,tentang guru-guru
yang mengajar, dan tentang orang tua siswa. Berikut penjelasannya:
Untuksiswa kelas x ini bernama Irvan Rahman. Masalah pribadi yang dirasakannya yaitu masalah secara
meteri

Anda mungkin juga menyukai