1. Seorang peserta didik mau menaati tata tertib sekolah karena ia takut mendapat hukuman
dari pihak sekolah. Peserta didik yang lain menaati tata tertib sekolah untuk mendapatkan
pujian dan nilai yang baik dari gurunya.
Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spiritual pada tahapan.
A. penalaran prakonvensional
B. penalaran konvensional
C. penalaran pascakonvensional
D. penalaran interkonvensional
Jawab: B
2. Seorang peserta didik menaati nilai-nilai yang ia yakini benar, tetapi tidak menaati nilai-nilai
dan standar moral orang tua dan masyarakat.
A. penalaran prakonvensional
B. penalaran konvensional
C. penalaran pascakonvensional
D. penalaran nonkonvensional
Jawab: B
3. Seorang peserta didik selalu menaati tata tertib sekolah. Dia mengenal tindakan moral
alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral
pribadi. Dia juga memiliki moralitas yang benar-benar telah diinternalisasikan dan tidak
didasarkan pada standar-standar orang lain.
A. penalaran prakonvensional
B. penalaran konvensional
C. penalaran pascakonvensional
D. penalaran interkonvensional
Jawab: C
Teori Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral didasarkan terutama pada penalaran
moral dan berkembang secara bertahap yaitu: penalaran prakovensional, konvensional, dan
pascakonvensional.
Penalaran prakonvensional adalah tingkat yang paling rendah dalam teori perkembangan moral
Kohlberg. Pada tingkat ini, anak tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral, penalaran
moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.
Penalaran konvensional adalah tingkat kedua atau tingkat menengah dari teori perkembangan
moral Kohlberg. Internalisasi individu pada tahap ini adalah menengah. Seorang menaati
standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka tidak menaati standar-standar (internal)
orang lain, seperti orang tua atau masyarakat.
Penalaran pascakonvensional adalah tingkat tertinggi dari teori perkembangan moral Kohlberg.
Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-
standar orang lain. Seorang mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan
kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi (Mudini, 2016).
KOMPETENSI INTI GURU : MENGUASAI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DARI ASPEK FISIK,
MORAL, SOSIAL, KULTURAL, EMOSIONAL, DAN INTELEKTUAL
1. Setiap individu tidak sama. Perbedaan individu ini menyebabkan perbedaan tingkah laku
belajar di kalangan peserta didik. Sehingga memunculkan perbedaan kemampuan peserta didik
dalam memahami materi pembelajaran di kelas yang sering disebut sebagai kesulitan belajar.
Ada banyak faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Salah satu penyebab kesulitan belajar
siswa adalah intelegensi yang rendah dan terbatas.
A. Intelektual
D. Keluarga
Jawab: A
Pembahasan
2) Faktor kondisi fisik dan kesehatan, termasuk kondisi kelainan, seperti kurangnya gizi pada
ibu hamil, bayi dan anak, kerusakan susunan dan fungsi otak, dan penyakit persalinan;
4) Faktor keluarga, seperti keadaan keluarga yang tidak baik dan kurangnya dukungan belajar
dari orang tua.
2. Ada banyak jenis kesulitan/gangguan belajar yang seringkali ditemui dalam perkembangan
seorang peserta didik. Antara lain, peserta didik mengalami kesulitan dalam membaca, menulis,
dan berhitung.
A. Social-emosional
B. Akademik
C. Simbolik
D. Nonsimbolik
Jawab: B
Pembahasan:
1) Kesulitan belajar akademis, meliputi kesulitan membaca, kesulitan menulis, dan kesulitan
berhitung.
2) Gangguan simbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk dapat memahami suatu obyek
sekalipun ia tidak memiliki kelainan pada organ tubuhnya.
3) Gangguan nonsimbolik, yaitu ketidakmampuan anak untuk memahami isi pelajaran karena
ia mengalami kesulitan untuk mengulang kembali apa yang telah dipelajarinya.
4) Ganguan sosial-emosional, yaitu gangguan yang berasal dari lingkungan dan emosi dalam
diri anak.
3. Permasalahan sosial emosional dalam belajar yang dialami peserta didik sangat beragam.
Salah satunya adalah peserta didik cenderung pendiam, pasif, dan mudah tersinggung. Mereka
tidak berani bertanya atau menjawab karena merasa tidak mampu dan cenderung kurang
berani bergaul serta suka menyendiri.
A. Hiperaktif
B. Distractibiliti child
D. Impulsif
Jawab: C
Pembahasan
(1) Hiperaktif, anak hiperaktif cenderung tidak bisa diam. Ia cenderung bergerak terus
menerus, kadang suka berlarian, melompat-lompat, bahkan teriak-teriak di kelas. Anak ini sulit
untuk dikontrol, karena ia melakukan aktivitas sesuai kemauannya sendiri.
(3) Poor Self Consept, anak yang poor self consept cenderung pendiam, pasif, dan mudah
tersinggung. Mereka tidak berani bertanya atau menjawab karena merasa tidak mampu dan
cenderung kurang berani bergaul serta suka menyendiri.
(4) Impulsif, anak yang impulsif cepat sekali bereaksi terhadap sesuatu di sekitarnya, tetapi hal
tersebut justru mencerminkan ketidakmampuannya. Misalnya, setiap guru memberi pertanyaan,
anak ini cepat bereaksi untuk cepat menjawab. Anak ini seperti ingin menunjukkan bahwa ia
pandai. Padahal cara menjawabnya justru mencerminkan ketidakmampuannya.
4. Cara mengatasi kesulitan belajar seharusnya berdasarkan gejala yang teramati dan faktor
penyebab kesulitan belajar. Jika kesulitan belajar itu timbul karena materi pelajaran bersifat
abstrak sehingga sulit dipahami siswa, upaya yang dilakukan guru antara lain adalah .
Jawab: C
Pembahasan
Anak yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan hendaknya mengambil posisi
tempat duduk bagian depan.
2) Gangguan kesehatan
Anak yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya diistirahatkan di rumah dengan tetap
memberinya bahan pelajaran dan dibimbing oleh orang tua dan keluarga lainnya.
3) Program remedial
Siswa yang gagal mencapai tujuan pembelajaran akibat gangguan internal, perlu ditolong
dengan melaksanakan program remedial.
Penggunaan alat peraga pelajaran dan media belajar kiranya cukup membantu siswa yang
mengalami kesulitan menerima materi pelajaran. Misalnya, karena materi pelajaran bersifat
abstrak sehingga sulit dipahami siswa.
Suasana belajar yang nyaman dan menggembirakan akan membantu siswa yang mengalami
hambatan dalam menerima materi pelajaran.
5. Membuat rancangan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik dapat dilakukan
dengan cara bimbingan belajar. Beberapa pendekatan dapat dilakukan untuk mendeteksi siswa
yang diduga mebutuhkan layanan bimbingan belajar. Antara lain, menciptakan hubungan yang
baik, penuh keakraban sehingga tidak terjadi jurang pemisah antara guru dengan siswa.
Pendekatan tersebut dinamakan.
D. Analisis sosiometris
Jawab : B
Pembahasan
Robinson dalam Abin Syamsuddin Makmun (2003) memberikan beberapa pendekatan yang
dapat dilakukan untuk mendeteksi siswa yang diduga membutuhkan layanan bimbingan belajar,
sebagai berikut.
(1) Call them approach; melakukan wawancara dengan memanggil semua siswa secara
bergiliran sehingga dengan cara ini akan dapat ditemukan siswa yang benar-benar
membutuhkan layanan bimbingan.
(2) Maintain good relationship; menciptakan hubungan yang baik, penuh keakraban sehingga
tidak terjadi jurang pemisah antara guru dengan siswa. Hal ini dapat dilaksanakan melalui
berbagai cara yang tidak hanya terbatas pada hubungan kegiatan belajar mengajar saja,
misalnya melalui kegiatan ekstra kurikuler, rekreasi dan situasi-situasi informal lainnya.
(3) Developing a desire for counseling ; menciptakan suasana yang menimbulkan ke arah
penyadaran siswa akan masalah yang dihadapinya. Misalnya dengan cara mendiskusikan
dengan siswa yang bersangkutan tentang hasil dari suatu tes, seperti tes inteligensi, tes bakat,
dan hasil pengukuran lainnya untuk dianalisis bersama serta diupayakan berbagai tindak
lanjutnya. Melakukan analisis terhadap hasil belajar siswa, dengan cara ini bisa diketahui
tingkat dan jenis kesulitan atau kegagalan belajar yang dihadapi siswa.
(4) Melakukan analisis sosiometris; dengan cara ini dapat ditemukan siswa yang diduga
mengalami kesulitan Penyesuaian social
Untuk memperdalam pemahaman tentang Kesulitan Belajar Peserta didik baca Ringkasan
Materi kompetensi Pedagogik Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi Kesulitan Belajar Anak
TEORI BELAJAR
1. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya
bukan dari sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai fasilitator
bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna kehidupan
siswa. Teori ini termasuk aliran ....
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivisme
2. Teori belajar yang berpendapat bahwa belajar bahasa pada hakikatnya hanyalah proses
pengisian detil kaidah-kaidah atau struktur aturan-aturan bahasa ke dalam LAD yang sudah
tersedia secara alamiah pada manusia adalah teori belajar .
A. Nativisme
B. Kognitivisme
C. Humanistik
D. Sosial
A. Humannistik
B. Behaviorisme
C. Sibernetik
D. Konstruktivime
4. Belajar ialah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan
terhadap pengalaman-pengalaman itu memperbesar peluang timbulnya respons benar.
Pengulangan dalam belajar akan melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas
daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, hingga berpikir yang akan
membuat daya-daya tersebut berkembang. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar...
5. Siswa belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan. Nilai
yang baik itu mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi. Nilai yang baik dapat merupakan
operant conditioning atau penguatan positif. Sebaliknya, anak yang mendapatkan nilai yang
jelek pada waktu ulangan akan merasa takut tidak naik kelas, karena takut tidak naik kelas ia
terdorong untuk belajar lebih giat. Inilah yang disebut penguatan negatif. Pernyataan tersebut
merupakan prinsip pembelajaran ....
A. Tantangan
B. Balikan atau penguatan
C. Perhatian dan motivasi
D. Keterlibatan langsung
A. Sahih
B. Kebermanfaatan
C. Layak dipelajari
D. Menarik minat
2. Bu Darmastuti menyiapkan materi pelajaran dengan cara dimulai dari materi-materi yang
dikenal siswa kemudian menuju hal-hal baru dan dianggap lebih mendalam. Bentuk
pengembangan materi yang disusun Bu Darmastuti mengikuti pola....
A. Kausal
B. Spiral
C. Kronologis
D. inquiri
3. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi
pembelajaran. Diantaranya, guru harus yakin bahwa materi yang diajarkan dapat memberikan
dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan lebih lanjut pada jenjang
pendidikan berikutnya. Materi yang diajarkan juga dapat mengembangkan kecakapan hidup
(life skills) dan sikap yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
A. tingkat kepentingan
B. layak dipelajari
C. kebermanfaatan
D. sahih
4. Salah satu prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi pembelajaran adalah
setiap materi yang diberikan kepada siswa harus mampu menumbuhkembangkan rasa ingin
tahu sehingga memunculkan dorongan untuk mengembangkan sendiri kemampuan mereka.
A. menarik minat
B. layak dipelajari
C. kebermanfaatan
D. sahih
5. Dalam menyiapkan materi pelajaran, Pak Kirmadi memulai dari materi yang bersifat umum
ke dalam bagian-bagian yang lebih khusus
A. kausal
B. kronologis
C. inquiri
D. logis
6. Dalam menyiapkan materi pelajaran, Bu Yossi menyusun materi pembelajaran dari bagian
sederhana menuju kepada yang kompleks.
A. logis
B. Psikologis
C. spiral
D. inquiri
1. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat dalam:
A. Silabus
B. RPP
D. SKL
2. Komponen rancangan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari....
3. Silabus dan RPP sama-sama sebagai rencana proses pembelajaran, perbedaannya adalah
sebagai berikut:
B. Silabus bersumber dari standar isi dan standar lulusan, sedangkan RPP bersumber dari
standar kompetensi lulusan
C. RPP dibuat oleh setiap guru, sedangkan silabus dibuat oleh tim guru
4. Salah satu prinsip dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
B. Silabus untuk pembuatan tujuan pembelajaran dan materi dalam upaya mencapai KD
6. Perhatikan beberapa komponen dari RPP untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah
sebagai berikut ......
7. Dalam mengunakan media dan alat bantu mengajar, guru sebaiknya memperhatikan
beberapa faktor di bawah ini, kecuali satu yakni;:
1) Membekali murid tidak hanya dengan fakta-fakta, melainkan diarahkan pada kemampuan
penguasaan dalam proses berfikir dan berkomunikasi,
A. Kognitivisme
B. Behaviorisme
C. Konstructivisme
D. Humanisme
9. Menurut Piaget, periode perkembangan operasi kongkrit pada siswa usia peserta didik
antara 7 12 tahun. Dengan demikian proses pembelajaran dikelas harus lebih menekankan
12. Model pembelajaran yang mempunyai keunggulan antara lain; berpikir dan bertindak
kreatif, memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis, merangsang perkembangan
kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat, adalah.
A. Role Playing
B. Inquiry
C. Problem Solving
13. Faktor yang penting dipertimbangkan guru dalam melaksanakan diskusi pemecahan
masalah proses pembelajaran adalah:
16. Tindakan yang paling tepat dilakukan pada saat siswa mengalami kesulitan memahami
pelajaran yang sedang diajarkan adalah:
17. Bila anda sebagai guru menemukan peserta didik mengalami kesulitan
memahami materi pelajaran yang diberikan, tindakan apa yang akan dilakukan ?
18. Apa yang paling tepat dilakukan guru, jika seorang peserta didik tidak memberikan jawaban
atas pertanyaan yang diajukan ?
19. Prinsip sistematis sebagai salah satu prinsip pengembangan silabus artinya ....
A. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
B. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator,
materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
20. Ciri-ciri kelas yang menggunakan pembelajaran CTL adalah sebagai berikut, kecuali....
B. Guru kreatif
C. Pengalaman nyata
D. Menggunakan satu sumber
A. ketersediaan
B. sasaran didik
C. konteks penggunaan
D. tujuan
3. Pada saat mempersiapkan pembelajaran seorang guru harus dapat menentukan jenis
media yang tepat sesuai dengan materi. Di lihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat
dibagi ke dalam..
A. media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput
terbatas
B. media yang dpat didengar saja dan media yang dapat dilihat
B. Sasaran didik, karakteristik media, waktu mengoperasikan, tujuan, misi visi sekolah dan
konteks penggunaan.
C. Tujuan, sasaran didik, karakteristik media, visi sekolah dan konteks penggunaan
5. Seorang guru harus mampu memanfaatkan media pembelajaran dan sumber belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaraan utuh. Pernyataan berikut yang benar terkait dengan
media pembelajaran adalah:
C. media pembelajaran yang paling baik adalah media yang berbasis TIK
2) Melalui media pembelajaran, anak didik akan sulit mendapatkan nilai yang diharapkan.
4) Melalui media pembelajaran, komunikasi akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi akan berlangsung optimal.
B. 2
C. 3
D. 4
6. Setiap materi pembelajaran memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Untuk
memudahkan peserta didik memahami materi yang memiliki tingkat kesukaran tinggi guru
sering memanfaatkan media pembelajaran. Misalnya, media gambar atau tayangan video yang
berisi sistem peredaran darah.
D. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
7. Media memiliki fungsi dan manfaat bagi pembelajaran. Hal ini dirasakan juga oleh guru
dalam membantu pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif. Misalnya saat guru ingin
menjelaskan suatu konsep/ objek yang luas dan besar, dia tinggal menggunakan medianya
saja.
Berikut ini adalah salah satu fungsi dari media pembelajaran sesuai kondisi tersebut:
A. Menampilkan objek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi.
B. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
C. Membuat konkret konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.
8. Seorang guru ingin membuka situs google untuk menuliskan catatan, ide, atau refleksi
yang bersifat pribadi atau untuk dibagikan secara umum. Fitur yang dapat dimanfaatkan oleh
guru tersebut adalah
A. bookg
B. forum
C. blog
D. e-portofolio
9. Seorang guru yang akan mencari informasi tentang suatu topik atau judul dapat
menggunakan aplikasi internet yang dikenal dengan istilah mesin pencari (search engine).
Salah satu laman yang berfungsi sebagai mesin pencari adalah...
A. www.gmail.com
B. www,google.com
C. www.hotmail.com
D. www.cari-data.com
10. Tools pembelajaran daring/ online cukup banyak dan memiliki fungsi masing-masing. Salah
satu fiturnya berupa kumpulan soal tes sumatif dan tes akhir pembelajaran.
Fitur moodle ini adalah...
A. Quiz
B. Page
C. Lesson
D. Blog
Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagian dari model pembelajaran
A. portofolio
B. saintifik
C. penemuan
D. autentik
Langkah yang dilakukan Pak Mamaz Nendar itu merupakan bagian dari model pembelajaran.
A. portofolio
B. saintifik
C. penemuan
D. autentik
Pembelajaran yang dilakanakan oleh Pak Larso tersebut merupakan model pembelajaran ....
B. discovery Learning
D. Inquiry learning
Kegiatan yang dilakukan Bu Rumini tersebut merupakan implementasi model pembelajaran ....
B. inquiry learning
C. Discovery learning
5. Ketika memulai pembelajaran, Bu Dwi Wahyu menyodorkan sebuah isu aktual dalam
bentuk pertanyaan yang memerlukan solusi. Lalu, dalam bentuk kelompok-kelompok kecil,
siswa diminta untuk untuk mencari alternatif solusi tersebut.
C. Discovery learning
D. Inquiry learning
A. inquiry learning
D. Discovery learning
7. Pak Kandi bersama siswanya merencanakan sebuah kegiatan secara kolaboratif. Hal ini
dimaksudkan agar peserta didik merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kegiatan yang
telah direncanakan bersama itu. Dalam perencanaan itu dibicarakan mengenai aturan main,
aktivitas pendukung, alat dan bahan yang dapat diakses, cara dan langkah kerja untuk
menyelesaian rencana kegiatan kolaboratif tadi.
Model pengelolaan pembelajaran yang dipraktikkan oleh Pak Kandi mencerminkan prinsip
model ....
D. Discovery learning
4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project),
A. 1-2-3-4-5-6
B. 1-3-2-4-5-6
C. 1-3-2-5-6-4
D. 1-2-3-5-4-6
Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutan model pembelajaran Problem Based
Learning, urutan langkah yang tepat adalah ....
A. 1-2-3-4
B. 2-3-1-4
C. 3-2-1-4
D. 2-3-1-4
10. Perhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran berikut ini.
Fase-fase pembelajaran tersebut merupakan fase dalam pembelajaran dengan model ....
A. discovery Learning
B. Project Based Learning
C. problem solving learning
D. problem based learning
1. Serangkaian kegiatan untuk menetapkan angka terhadap suatu gejala menurut aturan
tertentu adalah
A. pengukuran
B. penilaian
C. Tes
D. evaluasi
2. Serangkaian kegiatan yang sistematik untuk dapat menentukan manfaat atau kegunaan
suatu obyek atau program adalah
A. pengukuran
C. tes
D. penilaian
E. evaluasi