Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KLASIKAL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kelas / Semester :X/1

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelayanan ( 2 X 45)

Topik / Materi : motivasi belajar

Bidang Layanan : Sosial

Fungsi Layanan : Pemahaman

Aspek Perkembangan/ SKKPD : Landasan Perilaku Etis

Model dan Metode : Ceramah ; Curah Pendapat dan Tanya jawab, penugasan

Media dan Alat : Polpen,buku dll

TUJUAN LAYANAN

Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan (ketrampilan)


(pengetahuan) (sikap)

1. Peserta didik dapat 3. Peserta didik 4. Peserta didik dapat menentukan faktor-
meningkatkan motivasi dapat mengubah faktor yang mempengaruhi motivasi
belajarnya dalam perilaku dalam belajarnya.
mengikuti kegiatan meningkatkan
belajar dan kelas. motivasi
belajarnya.
2. Peserta didik dapat
memahami minat
belajarnya.
LANGKAH KEGIATAN

Kegiatan Awal a. Membuka dengan salam dan berdoa


b. Membina hubungan baik dengan peserta didik ( menanyak
kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking
c. Apersepsi, motivasi dan pemberian acuan
d. Menyampaikan tujuan layanan materi BK

Kegiatan Inti a. Guru pembimbing menayangkan media slide power point


yang berhubungan dengan materi layanan.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang
diberikan serta Guru BK mengajak peserta didik berdialog
interaktif tentang contoh penerapannya.
c. Peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video
yang terkait dengan “Bully atau Bullying ”
d. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
setelah peserta didik melihat tayangan video tersebut.
e. Peserta didik dapat mengamati dan mencari informasi
tentang contoh-contoh perilaku dalam kehidupan, baik di
sekolah atau di masyarakat.
f. Peserta didik diberi tugas untuk membuat poster atau
slogan tentang bullying kemudian dishare di medsos.

Kegiatan Penutup a. Peserta didik menyimpulkan kegiatan bersama peserta


didik
b. Peserta didik merefleksi kegiatan
c. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau
pertemuan berikutnya
d. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur
dan mengucapkan salam

PENILAIAN

1. Penilaian Proses Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan


refleksi dari kegiatan layanan klasikal tersebut menggunakan
lembar observasi

2. Penilaian Hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti


kegiatan layanan klasikal, antara lain : suasana yang dirasakan,
pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya.
3. Tindak lanjut Memberikan pencegahan dengan mengingatkan tentang
motivasi belajar, baik online maupun offline

A. MATERI MOTIVASI BELAJAR

1. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa (intrinsik) dan dari luar
diri siswa (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik meliputi hasrat dan
keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk belajar, dan harapan akan cita-cita
siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan
belajar yang kondusif, pergaulan dengan teman sebaya, kegiatan belajar yang menarik, dan
adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa.

Motivasi belajar Menurut Djamarah (2008: 149), motivasi yang berasal dari dalam diri
pribadi seseorang disebut “motivasi intrinsik”, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Hal ini dikarenakan di dalam diri setiap
individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi yang berasal
dari luar diri seseorang disebut “motivasi ekstrinsik”, yaitu motif-motif yang aktif dan
berfungsi karena adanya perangsang dari luar.

Bisa dikatakan bahwa arti motivasi belajar merupakan dorongan dan semangat yang
muncul dari diri siswa atas dasar keinginannya sendiri, yaitu suatu daya penggerak dalam
diri siswa untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan dan memberikan arah kegiatan
belajar.
Motivasi belajar dapat dilihat dari karakter tingkah laku peserta didik yang menyangkut
minat, ketajaman perhatian, konsentrasi dan tekun mencapai tujuan. Contoh dan bentuk
bentuk motivasi belajar di antaranya adalah pujian, memberi angka, hadiah, gerakan tubuh,
memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, memberi hukuman, dan lain
sebagainya.
Namun dari analisis kebutuhan yang pernah dilakukan bahwa sebagian peserta didik tingkat
motivasi belajar masih rendah, hal ini disebabkan oleh pengaruh yang berasal dari dalam
diri maupun pengaruh yang berasal dari luar diri. Contoh hal yang berkaitan dengan
motivasi belajar rendah:
a. Siswa kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan.
b. Siswa termotivasi belajar hanya saat awal-awal pelajaran.
c. Ada masalah dalam keluarga.
d. Ada amasalah dengan teman sebaya.
e. Bosan di dalam kelas.
f. Mengikuti kelompok teman sebaya yang tidak baik (membolos, bermain game online,
nongkrong, merokok, minum-minuman keras).

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

a. Faktor intrinsik Adapun menurut ahli yang menjadi faktor intrinsik yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah faktor motivasi intrinsik
adalah(Purwanto,2008):
1) Minat
Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar
yang tinggi akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat.
Minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan
kegitan tertentu yang spesifik. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk
merasa tertarik pada objek tertentu yang dianggap penting. Dari rasa ketertarikan
terhadap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya teraktualisasi dalam
perilaku belajarnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah minat
terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar
tepaksa, maka tidak akan tercipta motivasi belajar sehingga hasil yang didapat
tidak akan optimal meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif.
2) Cita-cita
Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa
dan nilai-nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk
menjadi sesorang (gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang
dengan kemauan besar serta didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan
menimbulkan semangat dan dorongan yang besar untuk bisa meraih apa yang
diinginkan.
3) Kondisi siswa
Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakan
segala daya (kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan
pembelajaran. Kondisi-kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yang dihadapi
oleh peserta didik akan mempengaruhi keinginan individu untuk belajar dan
tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kegiatan
belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan motivasi
belajar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-
bagiannya atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu
Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam
keadaan takut akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi
yang kuat tidak dapat belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh
teman dan lingkungan sosialnya akan menemui kesulitan belajar. Sejalan dengan
pendapat yang dkemukakan oleh ahli diatas bahwa faktor intrinsik memang
dipengaruhi oleh minat, cita-cita dan kondisi siswa sehingga apabila seorang
pendidik mampu mengakumulasi ketiga hal tersebut maka dapat dipastikan bahwa
pendidik tersebut mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

b. Faktor ekstrinsik
1) Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga merupakan salah satu yang
mempengaruhi motivasi belajar hal ini dapat ditinjau dari beberapa aspek yakni:
a) Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan anggota keluarga memiliki peran dalam hal
mempengaruhi motivasi belajar seorang anak. Misalkan saja anak yang
berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan yang kurang
tinggi pasti memiliki kendala dalam hal membangun motivasi belajar anaknya
b) Perekonomian keluarga
Tak dapat dipungkiri bahwa ekonomi keluarga memegang peranan dalam
memengaruhi motivasi belajar, akan muncul masalah klasik yang secara tidak
lansung memengaruhi motivasi belajar misalnya pemenuhan alat alat yang
berkaitan dengan kegiatan belajar disekolah antara lain pakaian alat tulis
menulis dan uang jajan namun kadang muncul fenomena bahwa anak yang
berasal dari keluarga kurang mampu justru merekalah yang berprestasi dan
sebaliknya anak yang berasal dari keluarga mampu justru mereka yang acuh
tak acuh
c) Sistem sosial dalam keluarga
Dari analisa yang saya lakukan bahwa nilai-nilai atau norma yang diyakini
dalam suatu keluarga memberi pengaruh terhadap motivasi belajar contohnya:
anak keturunan nelayan, mereka sangat dipengaruhi oleh aturan-aturan yang
terbentuk dalam keluarganya misalkan setelah pulang sekolah mereka sering
pergi membantu orang tua mereka menangkap ikan sehingga muncul
paradigma bahwa tak perlu sekolah tinggi untuk menjadi nelayan, biar tidak
sekolah tetap bisa jadi nelayan. Kita dapat lihat realita bahwa anak yang
berasal dari pesisir jarang memiliki pendidikan yang tinggi.
2) Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah merupakan titik sentral dimana seorang anak berusaha untuk
membangun pengetahuannya dan oleh karena itu ada beberapa aspek dalam
lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi motivasi belajar antara lain:
a) sarana dan prasarana
sarana dan prasarana berpengaruh terhadap motivasi belajar, secara tidak
langsung kondisi dan ketersedian sarana akan dapat membangkitkan motivasi
belajar.

b) guru
guru sangat berperan dalam membangkitkan motivasi belajar siswa hal ini
karena guru berfungsi sebagai motivator, mediator dan fasilitator maka posisi
seorang guru sangat sentral dan paling utama dalam hal membangkitkan
motivasi belajar siswa.
c) manajemen sekolah
manajemen sekolah berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar,
kemampuan kepala sekolah dan staff pengajar dalam rangka mengatur dan
merancang jadwal pembelajaran memberi pengaruh dalam meningkatkan
motivasi belajar contoh misalkan penentuan mata pelajaran yang akan
diajarkan pertama dan terakhir misalkan matematika jangan diajarkan pada jam
terakhir karena konstrasi siswa berkurang.

3. Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan tempat seorang anak melakukan interaksi setelah


pulang sekolah didalam masyarakat seorang anak belajar tentang baik buruk sehingga
akan berpengaruh terhadap motivasi belajar dan dimasyarakat juga seorang anak akan
bertemu dengan guru yang mengajarinya di sekolah sehingga tingkah laku guru dalam
masyarakat akan memberi mereka cara pandang tentang yang diajarkan gurunya,
misalkan seorang guru yang selalu menyuruh anak didiknya untuk shalat berjamaah
namun justru guru tersebut yang jarang melakukan shalat berjamaah jadi ini akan menjadi
reaksi dari pengetahuan yang diajarkan guru tersebut dan muncul ketidakpercayaan.

3. Tips Meningkatkan Motivasi Belajar Untuk Diri Sendiri

a. Menentukan Gaya Belajar

Tips meningkatkan motivasi belajar yang pertama yakni kalian harus menentukan terlebih
dahulu gaya belajar kalian. Karena, setiap orang pasti memiliki gaya belajarnya masing-
masing. Selain itu juga, setiap metode pembelajaran pasti memiliki kekurangan dan
kelebihannya.

Kalian harus menentukan apakah kalian termasuk seseorang yang bertipe visual, auditori,
atau kinestetik. Dengan mengetahui bagaimana gaya belajar kalian, otomatis kalian akan
dengn mudah menyesuaikan diri dengan materi yang akan kalian pelajari.

b. Membuat Agenda Belajar

Tips meningkatkan motivasi belajar setelah menentukan gaya belajar saatnya kalian
untuk membuat agenda belajar yang jelas. Agenda belajar yang jelas akan membuat
kalian lebih mudah untuk megatur waktu dengan materi apa yang harus kalian pelajari. Di
samping itu, kalian juga akan lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar. Hanya dengan
membuat agenda belajar ini, belajar yang kalian lakukan akan menjadi lebih efektif dan
efisien.

c. Mengindari Ganguan Belajar

Tips meningkatkan motivasi belajar selanjutnya yakni kalian harus menghindari apapun
yang bisa mengganggu kalian untuk belajar. Kalian juga harus mengatur waktu antara
belajar dengan bermain gadget, bermain sosial media, melihat televisi, dan geme online.
Hal ini, supaya waktu belajar kalian tidak terganggu. Selaian itu, usahakan jangan berada
di kumpulan orang atau keramayan yang bisa mengalihkan fokus belajarmu. Hal ini akan
membuat kalian mendapatkan suasana belajar yang lebih baik, dan bisa meningkatkan
motivasi kalian untuk belajar.
d. Gunakan Fasilitas Pendukung

Tips meningkatkan motivasi belajar berikutnya yang bisa kalian lakukan yakni dengan
menggunakan fasilitas pendukung kalian dalam belajar. Karena, memberdayakan fasilitas
atau sumber daya juga merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya. Kalian bisa
berkonsultasi kepada guru atau teman kalian untuk mendapatkan pendapatan
mereka.Selain itu, kalian juga bisa menggunakan fasilitas perpustakaan atau membaca
dari sumber-sumber online lainnya yang direkomendasikan. Dengan semakin banyak
referensi yang kalian dapatkan, maka akan semakin besar pula peluang kalian untuk
meningkatkan motivasi belajar.

e. Tetaplah Untuk Termotivasi

Tips meningkatkan motivasi belajar setelah sukses menciptakan suasana belajar kalian
sendiri yakni tidak lain dari untuk tetap termotivasi dalam belajar. Untuk menjaga agar
kalian selalu dalam keadaan termotivasi, janganlah pernah merasa gagal apabila hasil
yang kalian dapatkan tidak sesuai harapan. Kalian harus merasa bangga dengan apa yang
kamu hasilkan sekarang, kemudian dengan kesadaran untuk terus

meningkatkan proses belajar kalian.Kalian bisa mencatat berbagai kemajuan yang kamu
peroleh setiap tahapnya. Ketika kalian bisa melihat seberapa jauh peningkatan sejak awal
berkomitmen rajin belajar, kalian akan benar-benar bangga dengan diri kamu sendiri.

f. Istirahat

Tips meningkatkan motivasi belajar terakhir yang harus kalian lakukan agar bisa terus
termotivasi belajar yakni jangan melupakan waktu istirahat kalian. Kenapa? Karena
istirahat termasuk salah satu faktor penting dalam proses belajar. Belajar terus menerus
tanpa memberikan waktu istirahat juga akan membuat otak dan tubuh

menjadi lelah.Dengan tubuh yang lelah, proses belajar pun tidak akan maksimal. Materi
yang kalian pelajari juga tidak akan terserap secara optimal dalam ingatan. Di samping
itu, istirahat juga kalian butuhkan agar mendapatkan kondisi tubuh yang fit dan
sehat.Nah, itu lah 6 tips meningkatkan motivasi belajar untuk diri sendiri yang bisa di
sampaikan dan semoga bermanfaat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal tentunya
diperlukan niat dan kamauan kuat untuk berusaha. Jadi, jangan patah semangat ya. Terus
semangat untuk meraih cita-cita yang ingin kalian capai di masa yang akan datang.

B. REFLEKSI

Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa (intrinsik) dan
dari luar diri siswa (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik meliputi
hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk belajar, dan harapan
akan cita-cita siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang meliputi adanya
penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, pergaulan dengan teman sebaya,
kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa.

C. INSTRUMEN PENILAIAN

NO PERNYATAAN SETUJU TIDAK


SETUJU

1. Saya merasa senang menerima materi layanan BK


tentang motivasi belajar

2. Setelah menerima materi layanan BK tentang


motivasi belajar.

3. Setelah menerima materi layanan BK tentang


motivasi belajar , saya menyadari bahwa tanpa
disadari kita pernah melakukan motivasi belajar

4. Materi layanan BK tentang motivasi belajar,


menyadarkan saya akan pentingnya untuk tidak
melakukan motivasi belajar

Anda mungkin juga menyukai