Anda di halaman 1dari 7

A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling

B Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial


C Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan
D Tujuan Layanan Siswa mampu memotivasi diri untuk belajar sehingga berhasil dan
berprestasi dalam hidupnya
E Hasil yang Ingin a. Memahami arti penting motivasi untuk melakukan sesuatu, terutama
Dicapai belajar
b Mengenal berbagai faktor yang berpengaruh terhadap motivasi
belajar untuk dijadikan alat evaluasi diri dalam hal
belajar dan peningkatan prestasi belajar
c. Mengetahui berbagai cara untuk mempertahankan motivasi belajar
sehingga dapat meningkatkan upaya untuk
mempelajari berbagai hal yang sesuai dengan sistem etika dan tata
nilai yang berlaku
d. Mengenal kategori motivasi belajar untuk dijadikan alat evaluasi diri
dalam hal belajar dan peningkatan prestasi belajar
e. Memilih secara sadar tentang pola belajar yang akan dilaksanakannya
untuk meraih keberhasilan / prestasi belajar
F Sasaran Kegiatan Siswa Kelas XI
G Materi Layanan Motivasi Belajar
a. Pentingnya motivasi
b. Faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
c. Cara mempertahankan motivasi belajar
d. Kategori motivasi belajar
e. Dua pola belajar
H Tempat Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan /
Penyelenggaraan Lingkungan Sekolah / (Menyesuaikan )
I Waktu / Tanggal 1x pertemuan 45 menit
J Semester Ganjil/ Genap
K Penyelenggara Guru Pembimbing
Layanan
L Pihak yang ( Menyesuaikan )
dilibatkan
M Alat dan Biografi – Otobiografi Tokoh Khusus / Dll (menyesuaiakan )
Perlengkapan
N Sumber AsianBrain.com Content Team

O Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
Pedahuluan 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan
dengan materi layanan
2. Tahap Inti 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi
layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai.

1. Guru BK mengajak peserta didik


3. Tahap Penutup membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam

P Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas
yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan :
mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti
Materi :

Motivasi Belajar

Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya,
hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak
mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh
orangtuanya. 

Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan
predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan
tujuan membahagiakan orangtuanya. 

Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan
motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:

 Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
 Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
 Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
 Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau
rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
 Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang
untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi
kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

 Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena
kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya
dan bekal untuk menjalani kehidupan.
 Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang
lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang
bersangkutan.

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar


Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-
cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian
tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat
termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

 Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar


Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun
gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik
dalam belajar. 

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau
sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang
mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan
atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang
yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul
dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika
bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. 
 Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa
belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis,
membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
 Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang
senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan
memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita
bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif


Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan
tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang
atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya. 

Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani
hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal
serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau
memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan
bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward

A Judul Layanan Bimbingan dan Konseling
B Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial
C Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan
D Tujuan Layanan Siswa mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami sehingga
prestasi belajar dapat dipertahankan dan dikembangkan
E Hasil yang Ingin a. Mengenal gejala kesulitan belajar untuk mengantisipasi kesulitan belajar
Dicapai yang mungkin tejadi
b. Mengenal faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar sehingga
dapat diantisipasi untuk mengatasinya
c. Melaksanakan langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar bila benar-
benar mengalami kesulitan belajar
d. Mengenal indikator pemecahan masalah dalam mengatasi kesulitan
belajar sehingga permasalahan belajar sungguh-sungguh dapat diatasi

F Sasaran Kegiatan Siswa Kelas XII


G Materi Layanan Tips Mengatasi Kesulitan Belajar
a. Gejala kesulitan belajar
b. Faktor – faktor yang menyebabkan kesulitan belajar
c. Langkah mengatasi kesulitan belajar
d. Indikator pemecahan masalah
H Tempat Ruang Kelas / Sarana & Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan /
Penyelenggaraan Lingkungan Sekolah / (Menyesuaikan )
I Waktu / Tanggal 1x pertemuan 45 menit
J Semester Ganjil/ Genap
K Penyelenggara Guru Pembimbing
Layanan
L Pihak yang -
dilibatkan
M Alat dan Data Prestasi Siswa / Dll (menyesuaiakan )
Perlengkapan
N Sumber October 5, 2009 by alva handayani

O Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
a. Membuka dengan salam dan berdoa
b. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / c. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
Pedahuluan d. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik

a. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan


dengan materi layanan
b. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi
2. Tahap Inti layanan
1. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab

a. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait


3. Tahap Penutup dengan materi layanan
b. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam

P Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di kertas
yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru
BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
1. Merasakan suasana pertemuan : menyenangkan/kurang
menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan
: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak menarik
untuk diikuti

Materi :
Tips Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar

Beberapa langkah cara mengatasi kesulitan belajar, di antaranya:


1. Melakukan diagnosa berdasarkan indikasi kesulitan belajar, seperti nilai di bawah rata-rata
kelas, prestasi belum tercapai dan perasaan siswa (tidak konsentrasi).

2. Pahami jenis kesulitan belajar dan sumbernya

3. Tentukan jenis bimbingan belajar yang tepat.

4. Tetapkan kepada siapa harus berkonsultasi; guru, psikolog, psikiater, atau konselor.

5. Melakukan evaluasi.

6. Lakukan perbaikan untuk meningkatkan prestasi belajar sesuai potensi yang dimiliki.

* Trik Belajar Efektif

a. Belajar untuk persiapan ulangan


Pilihlah pelajaran yang lebih urgent/mendesak untuk dipelajari.
Pilihlah hanya pokok bahasan atau sub pokok bahasan dari pelajaran yang belum dikuasai
denang baik. Buatlah ringkasan materi dari pokok bahasan yang pelajari, karena lebih praktis
dan efisien. Persiapan Mental (mengatasi gugup, kurang teliti, tergesa-gesa perlu diusahakan
meliputi tujuan, minat, percaya diri, dan ketekunan dalam belajar).

b. Pada saat ulangan atau ujian


Periksa seluruh lembar soal dan perhatikan petunjuk pengerjaan pengisian.
Bandingkan jumlah soal dengan alokasi waktu yang diberikan, misalnya naskah 40 soal
selama 2 jam (120 menit) artinya 1 soal dikerjakan rata-rata 3 menit (120 : 40). Kerjakan soal
yang mudah terlebih dahulu. Pada soal pilihan ganda, jawablah dengan cara smart (singkat
dan tepat), untuk soal esai jawablah secara rinci dan jelas. Manfaatkan waktu yang tersisa
untuk memeriksa seluruh soal dan jangan terpengaruh oleh peserta lain dalam menjawab soal,
lebih baik percaya diri. 

Anda mungkin juga menyukai