Anda di halaman 1dari 5

A. Alga 4.

Cyanophyta (Blue Algae)


1. Bacillariophyta (Diatom)

5.

Stephanodiscus sp. Chrysophyta (Golden Algae)


.
2. Euglenophyta (Euglena)

Vaucheria sp.

Euglena granulata
6. Phaeophyta (Brown Algae)

3. Pyrrhophyta (Dinoflagellata)

7. Rhodophyta (Red Algae)

Gonyaulax catenella
8. Chlorophyta (Green Algae)

B. PAKU
1. Subdivisi psilopsida (paku purba)









Jenis-jenis Lumut (Bryophyta) 
1. Hepaticeae (Lumut Hati) 
2. .
2. Subdivisi Lycopsida
3.

Musci (Lumut Daun)

Subdivisi sphenopsida

4. Subdivisi Pteropsida
Subdivisi Pteropsida (paku sejati) dikenal di
Indonesia sebagai tanaman pakis. Subdivisi
Pteropsida hidup di daerah dengan iklim tropis
dan sub tropis. Subdivisi Pteropsida memiliki
akar, batang, daun sejati. Daunnya cukup lebar
dibandingkan subdivisi yang lainnya dengan
tulang daun yang bercabang. Pada daun muda  batangnya tumbuh di atas permukaan
subdivisi Pteropsida akan menggulung di tanah (tegak) juga terbenam dibawah
ujung. Contoh permukaan tanah (rimpang atau
tanaman rhizome)
subdivisi 5. Berdaun Mikrofil
Pteropsida Tanaman paku-pakuan yang berdaun mikrofil,
adalah yaitu tanaman paku-pakuan yang berdaun kecil
Adiantum yang pada umumnya terdapat pada tumbuhan
cuneatum yang memiliki keunikan sendiri dan tumbuhan
(suplir), paku berdaun mikrofil ini merupakan jenis
Marsilea crenata tumbuhan paku yang tidak langka sehingga
(semanggi), mudah untuk ditemukan.
serta Asplenium Ciri-ciri tanaman paku-pakuan berdaun mikrofil
nidus (paku adalah:
sarang kuda).  memiliki bentuk daun seperti sisik atau
Ciri – ciri Pteropsida: rambut.
sponsored links  struktur daunnya tidak bertangkai
 homospora / isospora , dimana spora –  struktur daunnya tidak memiliki tulang.
spora ini berkumpul dan terletak di  biasanya tanaman paku-pakuan
bawah daun berdaun mikrofil ini tidak memiliki
 dalam fertilisasi membutuhkan bantuan diferensiasi sel.
air sebagai sarana bagi sperma bersilia
menuju sel telur. Sperma bersilia dan
sel telur pada subdivisi Pteropsida 6. Berdaun Makrofil
dihasilkan dari protalium dan protalium Tanaman paku-pakuan berdaun makrofil
merupakan adalah tanaman paku-pakuan yang memiliki
tahap daun yang besar-besar. Dan tamanan paku
berdaun makrofil ini juga tidak langka sehingga
muda untuk ditemukan.
Ciri-ciri tanaman paku-pakuan berdaun
makrofil adalah:
 memiliki bentuk daun yang besar-besar.
 pada daunnya terdapat tangkai
 memiliki tulang daun serta daunnya
bercabang.
 Selain itu, tanaman paku berdaun
makrofil telah memiliki diferensiasi sel.

7. Berdaun Tropofil
Daun tropofil merupakan daun yang berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis
(proses pembuatan makanan). Yang akan
membantu menyerap air yang disalurkan
perkembangan dari spora Pteropsida melalui stomata sehingga akan terbentuknya
yang jatuh ke tanah. proses fotosintesis secara sempurna. Sehingga
 penyebaran spora ke berbagai daerah berfungsi dalam proses fotosintesis yang
baru dibantu oleh angin menghasilkan zat makanan (glukosa) dan
sering disebut dengan daun steril.
Tumbuhan paku berdaun tropofil ini selalu ada perkembangbiakan (reproduksi) sehingga daun
di setiap tumbuhan paku karena berperan ini memiliki sebutan daun fertil (subur).
penting sekali dalam berlangsungnya Tanaman paku ini terlihat berwarna hijau yang
fotosintesis sebuah tumbuhan yang merupakan menyegarkan karena merupakan kelompok
daun dari setiap tumbuhan paku yang akan plantae yang bisa melakukam fotosintesis dan
menyerap air yang yang akan membuat pada tanaman ini pada daunnya terdapat alat
tumbuhan paku tumbuh secara sempurna dan reproduksi atau perkembangbiakkan yang
bertahan lama. disebut dengan spora yang terdapat pada
8. Berdaun Sporofil permukaan bawah dari daun. Tanaman paku
Daun sporofil ini berkembangbiak secara vegetatif dengan
merupakan spora dan terjadi fertilisasi secara silih berganti
daun yang sehingga memiliki kemampuan metagenesis.
berfungsi Contoh : Lycopodium sternum (paku kawat).
sebagai
penghasil
spora. Spora 10. Heterospora
disimpan Tanaman paku heterospora atau anisospora
didalam kotak memiliki ukuran spora yang berbeda, yaitu
spora yang mikrospora (spora berukuran kecil dan
disebut bekelamin jantan) serta makrospora (spora
sporangium. berukuran besar dan berkelamin betina).
Pada daun sporofil inilah kumpulan sporangium Mikrospora berukuran lebih kecil dibandingkan
(yang disebut sorus) berada, biasanya terletak dengan makrospora.
pada bagian bawah daun dan berupa bintik- Jenis tanaman paku heterospora ini merupakan
bintik berwarna kuning, cokelat, atau cokelat jenis tanaman paku yang termasuk langka dan
kehitaman. sulit untuk ditemukan dan hanya berada di
Sorus-sorus yang masih muda dilindungi oleh tempat-tempat tertentu karena tak banyak
membran tipis yang disebut indisium. Dan ukuran spora yang berbeda.
sporofil memiliki peran penting dalam Contoh dari tanaman paku heterospora adalah
tumbuhan paku Marsilea crenata (semanggi) dan Selaginella
karena (paku rane).
merupakan akar
dari setiap 11. Peralihan
tumbuhan paku Tanaman paku peralihan merupakan tanaman
yang akan paku-pakuan yang menghasilkan spora dengan
menghasilkan bentuk dan ukuran yang sama, jenis kelamin
spora yang akan berbeda namun tetap diantara jenis kelamin
melengkapi betina dan jantan.
struktur Namun ketika spora itu jatuh ditempat yang
tanaman paku sesuai ternyata dapat menghasilkan prothalium
sehingga akan yang berbeda, sehingga masing-masing
menghasilkan tanaman prothalium akan ada yang bisa menghasilkan
paku yang sempurna. Antheridium dan akan ada pula yang bisa
menghasilkan archegonium.
Contoh tanaman paku peralihan adalah
9. Homospora Equisetum debile (paku ekor kuda)
Tanaman paku homospora atau isospora
adalah tanaman paku yang menghasilkan satu
macam ukuran spora sebagai alat
Inilah beberapa Manfaat dari tumbuhan paku :

1. Untuk menjadi pelindung tanaman


persemaian.
Contohnya : Gleichenia linearis

2. Bisa di manfaatkan sebagai tanaman hias


untuk mempercantik lingkungan rumah.
contohnya :
paku tanduk rusa (nama lainnya
platycerium bifurcatum), paku sarang
burung (nama lainnya Asplenium sp),
suplir (nama lainnya Adiantum sp) dan
paku rane (nama lainnya selaginella sp)
3. Sebagai bahan baku untuk pembuatan obat.
contohnya : paku sarang burung (nama
lainnya Asplenium sp), Dryopteris filix mas,
dan Lycopodium clavatum.
4. Beberapa jenis tanaman ini bisa di konsumsi
sebagai sayuran.
contohnya : semanggi (marsilea crenata)
dan pteridium aqualium
5. Bisa di manfaatkan untuk bahan untuk
pembuatan pupuk hijau.
contohnya : azolla piñata,
6. Bisa di jadikan salah satu hiasan dalam
karangan bunga.
contohnya : Lycopodium cernuum.
7. Karena tanaman ini sudah ada sejak zaman
dahulu sehingga banyak yang sudah
menjadi fosil dan fosil tersebut bisa di
gunakan sebagai bahan bakar yang
berwujud batu bara.
8. Dapat digunakan sebagai media untuk
penaman tanaman anggrek.
yaitu : paku tiang (Alsophilla glauca)

Anda mungkin juga menyukai