Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

Universitas : Universitas Negeri Jakarta


Fakultas : Ekonomi
Program Studi : D-4 Administrasi Perkantoran Digital
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Bobot sks : 2 sks x 170 Menit
Kode Mata Kuliah : 17120282
Kode Seksi :
Bentuk/Sifat : (1) Teori (2) Seminar (3) Praktikum*)
Pra-Syarat (jika ada) :
Semester : Ganjil
Periode Kuliah : September - Desember
Jumlah Pertemuan : 16 pertemuan x 340 menit
Jadwal Kuliah :
Ruang Kuliah :
*) coret yang tidak perlu

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis ini Mata kuliah ini membahas studi
kelayakan bisnis, studi kelayakan perusahaan, pasar permintaan dan penawaran
dalam studi kelayakan bisnis, implikasi manajemen pemasaran dalam studi
kelayakan bisnis, studi pasar formal dan informal, manajemen produksi dan
operasional, tahap-tahap dalam analisis teknikal, perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian dalam studi kelayakan bisnis,
laporan keuangan dan arus kas, sumber daya manusia dalam studi kelayakan
bisnis, proyeksi laba rugi, neraca, dan aliran kas, aliran kas perusahaan,
investasi, ekonomi, sosial dan politik dalam studi kelayakan bisnis. Selain itu,
mata kuliah ini juga memberikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan
kepada mahasiswa mengenai arti, ruang lingkup dan juga manfaat daripada
studi kelayakan bisnis, serta memahami konsep siklus bisnis, dan juga aspek-
aspek yang berkaitan dengan kelayakan bisnis.
Metode perkuliahan menggunakan metode ceramah bervariasi, tanya jawab,
diskusi, presentasi maupun studi kasus yang selanjutnya dapat diberikan kuis
dan tugas.. Dalam menentukan nilai akhir digunakan komponen penilaian yang
meliputi kehadiran, keaktifan di kelas, tugas, UTS dan UAS.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) YANG
DIBEBANKANDALAM MATA KULIAH

Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan

Sikap 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu


menunjukkan sikap religius.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung
jawab pada negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain.
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan.
11. Menginternalisasi etika profesi administratif profesional,
sehingga dapat menjalankan tugas secara profesional,
bertanggung jawab, tidak memanfaatkan profesinya
untuk kepentingan di luar dari lingkup pekerjaannya.
12. Memiliki sikap ilmiah dalam menemukan produk
keilmuan melalui proses ilmiah.

Keterampilan umum 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan


inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan

teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai


humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka
menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya
seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas kerja,
spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi.
4. Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk
kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan
prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan
dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi
pada pekerjaannya.
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja
dengan kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggungjawabnya.
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok
kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri.
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.

Pengetahuan 1. Menguasai konsep teoritis administrasi dan manajemen


secara mendalam
2. Menguasai teori aplikasi, prinsip, dan teknik manajemen
rekaman untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pengelolaan dan pengendalian dokumen (catatan
elektronik dan kertas)
3. Menguasai konsep teoritis korespondensi secara
mendalam serta mampu memformulasikan penerapan
secara prosedural di dalam organisasi bisnis maupun
pemerintahan;
4. Menguasai konsep teoritis secara umum, prinsip, dan
teknik pelayanan prima dan public speaking
5. Menguasai konsep teoritis secara umum, prinsip, dan
teknik komunikasi yang baik dan efektif baik lisan
maupun tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia
dan minimal 1 Bahasa Internasional atau minimal 1
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan

bahasa asing lainnya


6. Menguasai pengetahuan kewirausahaan dan aplikasinya
dalam bidang MICE dan perkantoran digital
7. Menguasai konsep teoritis secara umum dan teknik
teknologi informasi dan komunikasi termutakhir untuk
menunjang kegiatan administrasi perkantoran
8. Menguasai konsep teoritis secara umum dan prinsip-prinsip
supervisi
9. Menguasai konsep teoritis secara umum kepemimpinan,
kehumasan, dasar-dasar akuntansi, manajemen keuangan,
manajemen proyek, perpajakan, dan manajemen sumberdaya
manusia
10. Menguasai pengetahuan faktual dan teknik aplikasi etika
profesi dalam menjalankan aktivitas kerja dibidang
administrasi perkantoran
11. Menguasai prinsip dan pengetahuan operasional lengkap
standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perkantoran;

Keterampilan Khusus 1. Mampu menetapkan rencana, melaksanakan, memonitor, dan


mengevaluasi sistem administrasi organisasi
2. Mampu menjalankan profesi di bidang perkantoran dan
terampil mengerjakan pekerjaan administrasi perkantoran dan
otomatisasi perkantoran yang meliputi: keterampilan
korespondensi, keterampilan kesekretarisan, terampil dalam
human relation, administrasi sarana dan prasarana, dan
terampil mengelola kearsipan digital.
3. Mampu membina hubungan dengan pemangku kepentingan,
memberikan layanan pelanggan berkualitas dengan sikap,
perhatian, dan tindakan yang tepat dalam lingkup pekerjaan
dan tanggung jawabnya serta memproses keluhan pelanggan
sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB) organisasi;
4. Mampu mengevaluasi, menetapkan, dan mengelola berbagai
sistem manajemen rekaman untuk memastikan catatan
elektronik dan kertas yang rahasia, aman, dapat diakses, dan
terorganisir.
5. Mampu melaksanakan prinsip-prinsip supervisi.
6. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan dalam
pekerjaan administrasi perkantoran dengan menggunakan
bahasa Indonesia pada peringkat sangat unggul *) dan
minimal satu bahasa internasional dengan kemampuan pada
tingkat operasional atas (Advanced Working Proficiency)**)
Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan

7. Mampu mempersiapkan dan menghasilkan berbagai dokumen


bisnis dengan menggunakan teknologi yang tersedia dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris secara ringkas, tepat,
lengkap, dan menggunakan bahasa yang santun sesuai dengan
kebutuhan organisasi bisnis maupun pemerintahan.
8. Mampu melaksanakan Aktifitas Protokoler.
9. Mampu menyelesaikan pekerjaan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dalam: 1) mengembangkan Data
Informasi di Komputer (Database); 2) mengakses informasi
melalui homepage; 3) memutakhirkan informasi pada
homepage perusahaan; 4) mengoperasikan sistem informasi;
5) mengoperasikan program aplikasi komputer seperti
perangkat lunak pemroses kata, pengolah angka, pengolah
data, pengolah bahan presentasi, desktop publishing, dan
pengolah arsip digital.
10. Mampu mempersiapkan penyusunan cash flow dan laporan
keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang
berlaku.
11. Mampu menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) di perkantoran sesuai dengan Prosedur Operasional
Baku (POB).
12. Mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar manajemen proyek
dalam mendukung pelaksanaan proyek.
13. Mampu mempersiapkan penyusunan laporan pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
14. Terampil dalam menjalankan tugas-tugas public relation.
Memiliki kemampuan dasar untuk merancang dan
melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah
pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah.
C. BAHAN KAJIAN/POKOK BAHASAN
BAHAN KAJIAN/ SUB- BAHAN KAJIAN
POKOK BAHASAN /SUB-POKOK BAHASAN
1. Studi Kelayakan Bisnis 1.1 Konsep Studi Kelayakan Bisnis
1.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
1.3 Lingkup Kajian Studi Kelayakan Bisnis .
1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
1.5 Hasil Studi Kelayakan Bisnis
1.6 Etika Studi Kelayakan Bisnis
2. Manajemen Produksi 2.1 Masalah Manajemen Operasional
dan Operasional
2.2 Masalah Proses Produksi dan Operasi
2.3 Perencanaan, Pengorganisasian, Pengendalian
3. Analisis Target Pasar 3.1 Pengertian Pasar

3.2 Rumus Model Analisis Pasar

3.3 Segmentasi-Target-Posisi Pasar

3.4 Model Analisis Kelayakan Bisnis dalam


Pemasaran
3.5 Model Analisis Forecasting Penjualan

3.6 Model Analisis Time Series

4. Analisis Penawaran dan 4.1 Pengertian Permintaan dan Penawaran


Permintaan Pasar
4.2 Mengukur dan Meramalkan Permintaan
4.3 Manajemen Pemasaran
5. Analisis Sumber Daya 5.1 Perencanaan SDM
Manusia
5.2 Analisis Pekerjaan
5.3 Rekrutmen,Seleksi,dan Orientasi,
5.4 Produktivitas
5.5 Pelatihan dan Pengembangan
5.6 Perencanaan Karir

6. Aliran Kas dan 6.1 Kebutuhan Dana dan Sumbernya


Proyeksi Laba/Rugi
Bisnis 6.2 Aliran Kas

6.3 Initial dan Operational Cash Flow

6.4 Proyeksi laporan laba/rugi

6.5 Penentuan Break Event Point

7. Kelayakan Investasi 7.1 Konsep Dasar Analisis Kelayakan Investasi


7.2 Metode Analisis Kriteria Investasi

7.3 Model Analisis Menggunakan Variabel Investasi

8. Aspek Risiko Bisnis 8.1 Konsep Dasar Analisis Risiko Bisnis

8.2 Manajemen Risiko

8.3 Perhitungan Risiko Bisnis

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN (METODE)

Pada mata kuliah ini metode pembelajaran yang digunakan ialah ceramah,inkuiri
diskusi, praktek dan simulasi, serta presentasi.

E. MEDIA PEMBELAJARAN
Tuliskan media pembelajaran yang digunakan dalam matakuliah ini.

Perangkat Keras Perangkat Lunak


1. Laptop 1. Google Classroom
2. Whiteboard dan Spidol 2. Zoom Meeting
3. LCD 3. WhatsApp

F. TUGAS (TAGIHAN)
Case Based Learning
Kasus: Analisis Penawaran dan Permintaan Pasar untuk Produk XYZ
Deskripsi: Anda adalah seorang analis pasar yang ditugaskan untuk menganalisis
penawaran dan permintaan pasar untuk produk XYZ, yang merupakan smartphone
baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan teknologi terkemuka. Perusahaan
tersebut ingin memahami faktor-faktor yang akan memengaruhi penjualan produk
dan bagaimana mereka dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan harga
berdasarkan analisis tersebut.
Pertanyaan:
1. Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan pasar untuk produk XYZ.
2. Analisislah faktor-faktor yang memengaruhi penawaran pasar untuk produk XYZ.
3. Jelaskan hubungan antara penawaran dan permintaan pasar untuk produk XYZ,
dan bagaimana perubahan dalam faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi harga
dan kuantitas penjualan.
4. Berdasarkan analisis Anda, rekomendasikan strategi pemasaran dan penetapan
harga yang cocok untuk produk XYZ.
5. Bagaimana Anda akan melibatkan data dan informasi pasar dalam analisis Anda,
dan bagaimana Anda akan mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan
analisis penawaran dan permintaan?
G. PENILAIAN
1. Komponen dan bobot penilaian dalam persentase:
a. Sikap 20%
b. Keterampilan umum 25%
c. Keterampilan khusus 25%
d. Pengetahuan 30 %

2. Strategi penilaian:
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan (Presentasi)
c. Tugas Mandiri
d. Tugas Kelompok
e. UTS
f. UAS

Strategi Penilaian Aspek yang Dinilai


Keterampilan Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Umum Khusus
Tes prestasi
 ◑  
(Achievement test)
Penilaian Kinerja ◑   
Portofolio ◑  ◑ ◑
Observasi  ◑ ◑ ◑
Survei  ◑  
Data Longitudinal ◑   
Data Administratif ◑   
Review Eksternal    
Esdal, Lars. Defining & Measuring Student-Centered Outcomes. Education Evolving,
2018, pp. 19.
Keterangan:
 Tidak digunakan dalam penilaian
◑ Kadang digunakan dalam dalam kasus penilaian tertentu
 Sering digunakan untuk menilai keterampilan yang dimaksud

- Sikap (mencakup Keterampilan Abad ke-21 yang relevan)


- Keterampilan Umum (Mencakup Keterampilan Abad ke-21 dan Literasi
digital yang relevan)
- Strategi penilaian disesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan mahasiswa
dalam matakuliah.
- Keterampilan Abad ke-21 menyesuaikan Permendikbud yang terdiri atas 6
C, yatu: Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative
thinking, Computational logic, Compassion dan Civic responsibility.

3. Instrumen: tuliskan jenis tes (misalnya pilihan ganda atau esai), instrumen
dan rubrik penilaian produk akademik/portofolio yang digunakan.
(Lampirkan instrumen dan rubrik penilaian dalam dokumen RPS ini)
Rubrik merupakan panduan atau pedoman penilaian yang menggambarkan
kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil
kinerja belajar mahasiswa. Rubrik terdiri dari dimensi atau aspek yang dinilai
dan kriteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator capaian
belajar mahasiswa.

Tujuan penilaian menggunakan rubrik:


Memperjelas dimensi atau aspek dan tingkatan penilaian dari capaian
pembelajaran mahasiswa;
dapat menjadi pendorong atau motivator bagi mahasiswa untuk
mencapai capaian pembelajarannya.

Rubrik dapat bersifat menyeluruh atau berlaku umum dan dapat juga
bersifat khusus atau hanya berlaku untuk suatu topik tertentu atau suatu
capaian pembelajaran tertentu.
Portofolio merupakan instrument/dokumen penilaian hasil belajar yang
didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan
pencapaian CPL mahasiswa dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut
dapat berupa karya mahasiswa dari proses pembelajaran yang dianggap
terbaik atau karya mahasiswa yang menunjukan perkembangan
kemampuannya untuk mencapai capaian pembelajaran.

4. Kriteria penilaian/kelulusan
Mahasiswa dikategorikan lulus mata kuliah ini apabila memiliki nilai akhir
minimal C berdasarkan rentang penilaian berikut ini:

Tingkat Penguasaan
Huruf Angka Keterangan
(%)
86 – 100 A 4,0 Lulus
81 – 85 A- 3,7 Lulus
76 – 80 B+ 3,3 Lulus
71 – 75 B 3,0 Lulus
66 – 70 B- 2,7 Lulus
61 – 65 C+ 2,3 Lulus
56 – 60 C 2,0 Lulus
51 – 55 C- 1,7 Belum Lulus
46 – 50 D 1,0 Belum Lulus
0 – 45 E 0,0 Belum Lulus

H. KEBIJAKAN PERKULIAHAN
a. Kehadiran : Mahasiswa yang tidak hadir, baik dengan pemberitahuan
atau tidak, lebih dari 20% dari total pertemuan dianggap
tidak lulus dan mendapat nilai E

b Keterlambatan : Keterlambatan masuk kelas selama 1-15 menit


. diizinkan mengisi daftar hadir
Keterlambatan masuk kelas lebih dari 15 menit tidak
diperbolehkan mengisi daftar hadir
Keterlambatan penyerahan tugas selama 1-7 hari dari
tenggat waktu yang ditetapkan akan mendapat
pengurangan nilai sebanyak 20 poin dari total 1-100
poin.
Keterlambatan penyerahan tugas selama lebih dari 7
hari dari tenggat waktu yang ditetapkan akan
mendapatkan nilai 0.
c. Tidak : Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian atau tidak
mengikuti menyerahkan tugas tanpa pemberitahuan akan diberikan
ujian/tidak nilai D pada ujian/tugas tersebut.
menyerahkan
tugas

d Kecurangan : Mahasiswa wajib mematuhi standar aturan dan kebijakan


. akademik tentang kejujuran akademik dan menghindari tindakan
plagiarisme dan kecurangan dalam ujian. Tindakan
plagiarisme dan kecurangan dalam ujian akan diberikan
nilai E pada ujian tersebut.

e. Etika di dalam : Mahasiswa tidak diperkenankan mengenakan pakaian


kelas luring yang memperlihatkan aurat (ketat/transparan).
Mahasiswa tidak menggunakan alat komunikasi untuk
keperluan yang tidak terkait dengan pembelajaran.
Mahasiswa tidak membuat kegaduhan yang
mengganggu ketertiban pembelajaran.
Mahasiswa menggunakan dresscode yang telah
ditentukan oleh prodi D-3 Administrasi Perkantoran

f. Etika di dalam : Mahasiswa tidak diperkenankan mengenakan pakaian


kelas daring yang memperlihatkan aurat (ketat/transparan).
Mahasiswa wajib menampilkan identitas diri
dalambentuk tulisan, citra, atau video.
Mahasiswa wajib menyalakan fitur kamera
ketikadalam video conference.
Mahasiswa tidak diperkenankan menyalakan
microphone jika belum dipersilahkan

I. SUMBER (REFERENSI)
1. Dalimunthe, S. (2018)The Effect Of Working Capital Management To Financial
Performance . Journal Of Business & Behavior Entrepreneurship. 1, 40-50
2. Dalimunthe, S. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Firm Age, dan Corporate Governance
Terhadap Corporate. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Keuangan, 3.
3. Dalimunthe, S. (2022). Journal Of Business & Behavior Entrepreneurship. THE
EFFECT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH WORKLIFE BALANCE
AND BURNOUT ON JOB SATISFACTION. 6, 21-35
4. Purnomo, R. A., Riawan, & Sugianto, L. O. (2017). Studi Kelayan Bisnis. In Jurnal
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
5. Sap, R. P. S. D. A. N., & Utara, U. S. (2017). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Kontrak
Perkuliahan , Studi Kelayakan Bisnis.
6. Sobana, H. D. H., 2018. Studi Kelayakan Bisnis. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI D-4 ADMINISTRASI PERKANTORAN DIGITAL
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATAKULIAH (MK) KODE MATAKULIAH BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL
PENYUSUNAN
Studi Kelayakan Bisnis 17120282 2 SKS Ganjil
DOSEN PENGAMPU MATAKULIAH KOORDINATOR PROGRAM STUDI OTORISASI/PENGAWASAN/ WAKIL DEKAN I TANGGAL REVISI
GPJMFAKULTAS

Sholatia Dalimunthe, SE., M.B.A Dr. Christian Wiradendi Wolor, S.E., M.M. Dr. Umi Widyastuti, SE., ME Usep Suhud, Ph.D

CPL-Program Studi yang Dibebankan pada Matakuliah (tuliskan CPL yang relevan dengan matakuliah saja)

CPL-1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
Capaian Pembelajaran CPL-2 Konsep umum komunikasi, kehumasan dan dasar-dasar komunikasi Bahasa Mandarin
CPL-3 Pengetahuan faktual dan metode aplikasi etika profesi dalam menjalankan aktivitas kerjadibidang
administrasi perkantoran
Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK)

CPMK-1 Mampu memahami mengenai bisnis di bidang jasa, pentingnya mengembangkan usaha, manfaat studi kelayakan bisnis,
tahapan studi kelayakan bisnis, aspek-aspek yang terlibat dalam studi kelayakan bisnis, hasil dari studi kelayakan bisnis dan
mengetahui mengenai etika studi kelayakan bisnis
CPMK-2 1. Mampu memahami proses operasional dan juga langkah-langkah perencanaan
2. Mampu menganalisis masalah-masalah yang mungkin timbul pada proses operasional
CPMK-3 1. Mampu memahami mengenai pengertian pasar dan bentuk-bentuk pasar
2. Memahami bagaimana cara menganalisis pasar, serta menentukan target pasar
CPMK-4 1. Mengetahui pengertian penawaran dan permintaan,
2. Memahami cara mengukur dan meramalkan permintaan
3. Memahami mengenai manajemen pemasaran
CPMK-5 Memahami mengenai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian.

CPMK-6 1. Mampu memahami kebutuhan dan sumber pendanaan, memahami aliran kas perusahaan, biaya modal.
2. Mahasiswa diharapkan mengetahui initial dan operational cash flow, memahami proyeksi laba dan rugi pada suatu bisnis.
CPMK-7 Memahami penilaian dan pemilihan investasi, dan implikasinya pada kelayakan suatu bisnis

CPMK-8 1. Memahami analisis resiko yang dapat terjadi pada suatu bisnis
2. Memahami cara memanajemen resiko serta cara mengindari resiko
RINCIAN RENCANA KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Bentuk/M etode Moda Pembelajaran Penilaian
Pekan Materi Perkuliahan/ Pembelajaran Alokasi
Sub-CPMK Indikator Kriteria dan Referensi
Ke- Pokok Bahasan Luring Daring Waktu Strategi
Rubrik

1 Studi Kelayakan Bisnis Mampu memahami 1. Bisnis di Bidang Jasa Metode: √ √ 340 menit Menilai
mengenai bisnis di bidang 2. Mengapa Mengembangkan Ceramah, (2*50 menit kemampuan
jasa, pentingnya Usaha Diskusi dan alitis dan
tatap muka
mengembangkan usaha, Tanya Jawab ketepatan
3. Manfaat Studi Kelayakan 2*60 menit
manfaat studi kelayakan jawaban
Bisnis Model : tugas
bisnis, tahapan studi
4. Tahapan Studi Kelayakan Project based terstruktur
kelayakan bisnis, aspek-
Bisnis learning, 2*60 menit
aspek yang terlibat dalam
Problem tugas
studi kelayakan bisnis, 5. Aspek-Aspek Studi
based mandiri)
hasil dari studi kelayakan Kelayakan Bisnis
learning,
bisnis dan mengetahui 6. Hasil Studi Kelayakan Case based
mengenai etika studi Bisnis learning
kelayakan bisnis 7. Etika Studi Kelayakn
Bisnis
2&3 Manajemen Produksi dan 1. Mampu memahami 1. Masalah Manajemen Metode: √ √ 340 menit Menilai
Operasional proses operasional dan Operasional Ceramah, (2*50 menit kemampuan
juga langkah-langkah 2. Masalah Proses Produksi Diskusi dan alitis dan
tatap muka
perencanaan Tanya Jawab ketepatan
dan Operasi Mengukur dan 2*60 menit
2. Mampu menganalisis Meramalkan Permintaan Model : jawaban
Project based tugas
masalah-masalah yang 3. Perencanaan, learning, terstruktur
mungkin timbul pada Pengorganisasian, Problem based 2*60 menit
proses operasional Pengendalian learning, Case tugas
based learning
mandiri)
3&5 Analisis Target Pasar 1. Mampu memahami 1. Pengertian Pasar Metode: √ √ 340 menit Menilai
mengenai pengertian 2. Rumus Model Analisis Ceramah, (2*50 menit kemampuan
pasar dan bentuk-bentuk Pasar Diskusi dan alitis dan
tatap muka
pasar Tanya Jawab ketepatan
3. Segmentasi-Target-Posisi 2*60 menit
2. Memahami bagaimana Model : jawaban
Pasar tugas
Project based
cara menganalisis pasar,
4. Model Analisis Kelayakan learning, terstruktur
serta menentukan target
Bisnis dalam Pemasaran Problem based 2*60 menit
pasar learning, Case
5. Model Analisis tugas
based learning
Forecasting Penjualan mandiri)
6. Model Analisis Time
Series
4&6 Analisis Penawaran dan 1. Mengetahui pengertian 1. Pengertian Permintaan dan Metode: √ √ 340 menit Menilai
Permintaan Pasar penawaran dan permintaan, Penawaran Ceramah, kemampuan
(2*50 menit
2. Memahami cara mengukur Diskusi dan alitis dan
2. Mengukur dan tatap muka
dan meramalkan Tanya Jawab ketepatan
Meramalkan Permintaan 2*60 menit
permintaan Model : jawaban
3. Memahami mengenai
3. Manajemen Pemasaran tugas
Project based
manajemen pemasaran learning, terstruktur
Problem based 2*60 menit
learning, Case tugas
based learning
mandiri)

7 UTS
8&9 Analsisi Sumber Daya Memahami mengenai 1. Perencanaan SDM Metode: √ √ 340 menit Menilai
Manusia perencanaan, 2. Analisis Pekerjaan Ceramah, (2*50 menit kemampuan
pengorganisasian, Diskusi dan alitis dan
3. Rekrutmen,Seleksi,dan tatap muka
penggerakan, dan Tanya Jawab ketepatan
Orientasi, 2*60 menit
pengendalian. Model : jawaban
4. Produktivitas Project based tugas
learning, terstruktur
Problem based 2*60 menit
learning, Case tugas
based learning mandiri)

10 & 11 Aliran Kas dan Proyeksi 3. Mampu memahami 1. Kebutuhan Dana dan Metode: √ √ 340 menit Menilai
Laba/Rugi Bisnis kebutuhan dan sumber Sumbernya Ceramah, (2*50 menit kemampuan
pendanaan, memahami 2. Aliran Kas Diskusi dan alitis dan
tatap muka
aliran kas perusahaan, Tanya Jawab ketepatan
3. Biaya Modal 2*60 menit
biaya modal. Model : jawaban
4. Initial dan Operational Project based tugas
4. Mahasiswa diharapkan
Cash Flow learning, terstruktur
mengetahui initial dan
5. Proyeksi laporan laba/rugi Problem based 2*60 menit
operational cash flow, learning, Case
memahami proyeksi laba 6. Penentuan Break Event tugas
based learning
dan rugi pada suatu Point mandiri)
bisnis.
12 & 13 Kelayakan Investasi Memahami penilaian dan 1. Konsep Dasar Analisis Metode: √ √ 340 menit Menilai
pemilihan investasi, dan Kelayakan Investasi Ceramah, (2*50 menit kemampuan
implikasinya pada 2. Metode Analisis Kriteria Diskusi dan alitis dan
tatap muka
kelayakan suatu bisnis Tanya Jawab ketepatan
Investasi 2*60 menit
Model : jawaban
3. Model Analisis tugas
Project based
Menggunakan learning, terstruktur
Variabel Investasi Problem based 2*60 menit
learning, Case tugas
based learning mandiri)
14 & 15 Analisis Resiko Bisnis Memahami analisis resiko 1. Konsep Dasar Analisis Metode: √ √ 340 menit Menilai
yang dapat terjadi pada Risiko Bisnis Ceramah, (2*50 menit kemampuan
suatu bisnis 2. Manajemen Risiko Diskusi dan alitis dan
tatap muka
Tanya Jawab ketepatan
Memahami cara 3. Perhitungan Risiko Bisnis 2*60 menit
memanajemen resiko serta Model : jawaban
Project based tugas
cara mengindari resiko
learning, terstruktur
Problem based 2*60 menit
learning, Case tugas
based learning
mandiri)
16 UAS
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

KAJIAN ASPEK STUDI KELAYAKAN

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan


atau usaha bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau
tidak usaha tersebut dijalankan

Aspek-aspek Penilaian dalam Studi Kelayakan Bisnis

Penetuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai
aspek. Ukuran kelayakan tiap proyek berbeda-beda berdasarkan jenis usahanya,
namun mengacu pada aspek-aspek yang sama. Untuk melakukan penilaian
terhadap aspek-aspek ini, perlu dibentuk suatu team yang terdiri dari orang-orang
yang berasal dari berbagai bidang keahlian.

Aspek-aspek penilaian tersebut adalah:


1. Aspek pasar dan pemasaran  meneliti besar pasar dan kemampuan
perusahaan menguasainya, serta menilai strateginya.
2. Aspek keuangan  menilai perolehan pendapatan dan biaya yang
dikeluarkan.
3. Aspek teknis/operasional  menentukan lokasi, layout gedung dan uangan
serta teknologi yang digunakan.
4. Aspek manajemen  meneliti kesiapan SDM yang menjalani usaha.
5. Aspek ekonomi dan social  menilai manfaat usaha terhadap ekonomi dan
social masyarakat.
6. Aspek dampak lingkungan  menilai dampak lingkungan yang dapat
ditimbulkan.
7. Aspek hukum  untuk meneliti kelengkapan, kesemperunaan dan keaslian
izin-izin dan dokumen-dokumen.

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi ke-
layakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (marketing,
operasi, manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan). Pelaksanaan studi
dan penelitian atas fungsi-fungsi bisnis tersebut terkadang disesuaikan dengan
kebutuhan dari analis ataupun stakeholder. Untuk beberapa kasus ada aspek-
aspek yang tidak dikaji atau dimasukkan dalam studi kelayakan dengan
pertimbangan urgensinya. Misalnya, untuk studi kelayakan tentang pendirian
perguruan tinggi, pihak Diknas tidak menentukan/mensyaratkan analisis terhadap
aspek lingkungan. Penulisan istilah-istilah aspek studi kelayakan juga berbeda-
beda, misalnya untuk teknis operasi/produksi pada objek yang menghasilkan

1
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

output berupa barang digunakan istilah produksi. Sementara itu, istilah yang
digunakan untuk jasa disesuaikan dengan jenis industrinya masing-masing agar
lebih familier, misalnya perbankan menggunakan istilah operasi sisdur (sistem dan
prosedur), pendidikan menggunakan istilah akademis, dan sebagainya.
Berdasarkan disiplin ilmu dasarnya, pembagian dan pengkajian aspek-
aspek dalam studi kelayakan terbagi menj adi 2 bagian, yaitu:
i) Aspek primer, yang merupakan aspek utama dalam penyusunan studi
kelayakan. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha, baik pabrikasi
(manufacturing), perdagangan (trading), maupun jasa (service). Aspek
primer ini terdiri atas:
(a) aspek pasar dan pemasaran (marketing),
(b) aspek teknis dan teknologis (produksi/operasi),
(c) aspek manajemen dan organisasi (SDM),
(d) aspek hukum,
(e) aspek ekonomi dan keuangan (keuangan).
ii) Aspek sekunder, adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan
permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, misalnya
aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini
dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber
daya alam, seperti proyek pembangunan perumahan (real estate),
pembangunan pabrik pengolahan (pabrik tapioka, plywoods, kertas, dan
sebagainya). Aspek sosial biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan
sarana dan prasarana publik yang didanai pemerintah ataupun donatur
internasional.
Untuk lebih memahami aspek-aspek di atas, berikut dijelaskan
secara sekilas pengertian, tujuan, dan materi setiap aspek.

Aspek Pasar dan Pemasaran


Kajian yang dibahas dalam aspek ini bersumber dari disiplin ilmu pema-
saran. Konsep dan teori yang digunakan untuk menelaah dan menganalisis
kondisi bisnis yang menjadi objek studi dalam aspek ini diambil dari marketing.
Sebagaimana dalam konsep marketing mix (8P bauran pemasaran sinergis),
kegiatan pemasaran meliputi product, place, price, promotion, positioning,
process, physical evidence, and people, yang akan dikaji dalam aspek pasar dan
pemasaran. Ada perbedaan orientasi dalam tujuannya. Kajian aspek pasar dan
pemasaran bertujuan untuk mengetahui keadaan objek di masa lalu dan saat ini,
sedangkan tujuan pemasaran dalam ilmu marketing adalah untuk mengendalikan
pasar di waktu yang akan datang (market driven).

2
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

Materi yang akan dibahas dalam aspek ini, antara lain:


a. Permintaan
b. Penawaran
c. Proyeksi permintaan dan penawaran
d. Proyeksi penjualan
e. Produk (barang/jasa)
f. Analisis pesaing
g. Segmentasi pasar
h. Pemasaran dan implementasi strategi

Alat-alat bantu analisis yang akan digunakan, antara lain:


1. Analisis least square untuk membuat proyeksi tingkat permintaan dan
penawaran produk dari objek yang dikaji. Materi ini dapat dipelajari baik
pada mata kuliah/buku-buku statistics maupun operasional research.
2. Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) untuk
mengkaji posisi usaha dan persaingan. Materi ini dapat dipelajari dan
diperdalam pada mata kuliah manajemen strategi.
3. Riset pemasaran (marketing research) yang bertujuan untuk mengetahui
apakah produk yang akan ditawarkan diminati calon konsumen. Riset ini
dapat dilakukan melalui tes produk, tes pasar, dan sebagainya.
4. Data yang diperlukan dalam mendukung analisis ini, antara lain:
a. Objek studi kelayakan pendirian usaha baru:
- Data permintaan dapat diperoleh secara langsung dari sumbernya,
yaitu calon konsumen. Calon konsumen adalah konsumen
potensial dan captive market. Pengumpulan data primer dapat
dikumpulkan melalui 3 teknik, yaitu (1) teknik questionair, yaitu
teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan:
menyebar kuesioner yang berisi pertanyaan tentang kemauan dan
daya minat pasar potensial, mengumpulkannya kembali, dan
mengolahnya untuk kemudian menyimpulkan berapa persen yang
berpeluang masuk captive market dan riil market (market share)
perusahaan; (2) teknik observasi langsung, yaitu cara pengambilan
data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut; (3) teknik khusus, yaitu
teknik pengumpulan data dengan metode khusus disesuaikan
dengan tujuan penggunaan dan objek studinya, misalnya metode
proyektif, metode sosiometri, content analysis, dan sebagainya.
Metode ini dapat diperdalam pada mata kuliah Metode Penelitian.
- Data penawaran bersumber dari kuantitas produk sejenis baik yang
ditawarkan perusahaan lain melalui pendistribusian ke agen dan
distributor maupun jumlah produksi yang dihasilkan calon
perusahaan pesaing.
- Data pesaing dapat diperoleh dari survei langsung ataupun dari

3
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

data primer yang diperoleh dari instansi terkait. Misalnya, untuk


mengetahui jumlah produsen tahu dan tempe di suatu daerah,
survei dapat dilakukan ke dinas perindustrian setempat atau ke
Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI); untuk
mencari data tentang jumlah sekolah di daerah tertentu, survei
dapat dilakukan ke instansi yang memiliki data tersebut, yaitu dinas
pendidikan.

b. Objek studi kelayakan pengembangan dan akuisisi:


Data permintaan dapat diperoleh dari data empiris (histories
penjualan sebuah perusahaan atas produk yang dikembangkan.
Selain itu, diperlukan juga data penjualan industri.

Aspek Teknis dan Teknologis


Operasi/produksi dalam fungsi bisnis merupakan bagian yang sangat vital
karena hampir 50% lebih kegiatan bisnis tersita di sini. Proses menghasilkan
produk (barang/jasa) yang diawali dari pemilihan material dan berlanjut ke proses
produksi sampai menghasilkan output berupa barang/jasa akan dibahas dalam
aspek ini.
Pembahasan dalam aspek ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, dan
mengevaluasi produk yang akan dihasilkan objek studi. Untuk menghasilkan
produk diperlukan langkah-langkah praoperasional, seperti desain, pemilihan dan
penggunaan material (bahan baku), kriteria dan spesifikasi kualitas, pemilihan
perangkat teknologi, mesin dan peralatan yang akan digunakan, proses produksi,
pemilihan dan penentuan lokasi pabrik/tempat usaha, serta layout pabrik/ruang.
Analisis penanganan produk pascaoperasi juga akan dikaji dalam aspek ini, yaitu
dalam pengendalian kualitas.
Materi yang akan dibahas dalam aspek teknis dan teknologis, antara lain:
1) Desain produk
2) Spesifikasi bahan baku dan produk
3) Proses produksi
4) Lokasi perusahaan (pabrik)
5) Layout pabrik
6) Peralatan dan mesin yang digunakan
7) Layout mesin
8) Quality control

4
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

Aspek Manajemen dan Organisasi


Aspek ini berkaitan dengan aspek sebelumnya. Setelah mempelajari pro-
ses produksi dari A sampai Z, lalu mendistribusikan produknya dengan
menggunakan strategi yang ditentukan, analis sudah mempunyai gambaran
tentang bentuk organisasi dan struktur yang dibutuhkan organisasi tersebut.
Tujuan pembahasan aspek ini adalah untuk mengkaji penentuan bentuk dan
struktur yang tepat berdasarkan kebutuhan dalam organisasi.

Materi yang dibahas dalam aspek manajemen dan organisasi, antara lain:
1) struktur organisasi perusahaan
2) job analysis
3) job description
4) kualifikasi tenaga kerja
5) proses rekrutmen
6) system pengembangandan kompensasi

Aspek Hukum dan Legalitas


Bentuk dan struktur organisasi yang dibahas dan dianalisis pada aspek
sebelumnya dapat memengaruhi legalitas perusahaan. Struktur organisasi yang
complicated dan bagan organ berbentuk fungsional cenderung berbadan hukum
perseroan terbatas. Sebaliknya, untuk organisasi dengan struktur yang sederhana
dan bagan organ berbentuk datar (flat) lebih baik memilih badan hukum
perseorangan. Ini berhubungan dengan rentang manajemen dan sistem
pendelegasian. Tujuan pembahasan aspek ini adalah mencari bentuk badan
hukum yang tepat untuk organisasi yang akan didirikan/dikembangkan agar
perusahaan dapat bergerak secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.
Untuk membahas aspek ini, materi yang akan dikaji, antara lain:
i. Bentuk badan hukum perusahaan
ii. Prosedur perizinan/legalitas
iii. Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan perusahaan
iv. Rencana anggaran dasar perusahaan

Aspek Ekonomi dan Keuangan


Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan
investasi yang diperlukan dalam pendirian/pengembangan usaha yang
direncanakan, kemudian merangkumnya dalam bentuk laporan keuangan (neraca,
laba/rugi, dan cash flow), dan menganalisisnya untuk menentukan kelayakan
usaha tersebut. Tujuan analisis dalam aspek ekonomi dan keuangan adalah untuk
mengevaluasi keseluruhan pembahasan tiaptiap aspek yang membutuhkan dana
dan modal kerja ke dalam analisis investasi yang ditinjau dari waktu pengembalian
modal (pay back period), rate of return (tingkat pengembalian), retun on
investment (tingkat pengembalian investasi), dan net present value (nilai sekarang
bersih). Materi yang akan dibahas meliputi :

5
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

a. Perkiraan modal kerja


b. Perkiraan biaya investasi
c. Perkiraan harga pokok produksi
d. Perkiraan laba-rugi
e. Perkiraan neraca
f. Sumber pembiayaan
g. Analisis investasi dan kelayakan

Aspek Dampak Lingkungan


Aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada umumnya aspek ini
dipersyaratkan dalam studi kelayakan yang objeknya menyangkut sumber daya
alam, seperti proyek pembangunan perumahan (real estate), pembangunan pabrik
pengolahan (pabrik tapioka, plywoods, kertas, dan sebagainya). Aspek sosial
biasanya dipersyaratkan untuk pembangunan sarana dan prasarana publik yang
didanai pemerintah ataupun donatur internasional.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia d an perilakuknya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya (UU. No. 23/1997). Lingkungan hidup dalam
pengertian ekologi tidaklah mengenal batas wilayah baik wilayah negara maupun
wilayah administratif, akan tetapi jika lingkungan hidup dikaitkan dengan
pengelolaannya maka harus jelas batas wilayah wewenang pengelolaan tersebut.
Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu sistem yang terdiri dari lingkungan
sosial (sociosystem ), lingkungan buatan (technosystem) dan lingkungan alam
(ecosystem) dimana ke tiga sub sistem ini saling berinteraksi (saling
mempengaruhi). Ketahanan masing-masing subsistem ini akan meningkatkan
kondisi seimbang dan ketahanan lingkungan hidup, dimana kondisi ini akan
memberikan jami nan suatu yang berkelanjutan yang tentunya akan memberikan
peningkatan kualitas hidup setiap makhluk hidup di dalamnya. Masalah
lingkungan hidup pada dasarnya timbul karena :
1. Dinamika penduduk
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya yang kurang bijaksana.
3. Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan teknologi
maju
4. Dampak negatif yang sering timbul dan klemajuan ekonomi yang seharusnya
positif
5. Benturan tata ruang. Kebijakan pemerintah dalam pengelolaan lingkungan
hidup didasarkan atas Atur -dan- Awasi (ADA) atau Command-and-Control
(CAC). Pemerintah bersama DPR/DPRD membuat undang -undang (UU)
yang diikuti oleh peraturan pemerintah (PP), keputusan presiden (keppres),
dan keputusan menteri (kepmen), serta di daerah oleh peraturan daerah
(perda). Dalam pendekatan ADA.

6
TUGAS MID TEST
MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS DOSEN PEMBIMBING : HASANUDDIN REMMANG, SE, M.Si

KESIMPULAN

1. Dalam merencanakan pendirian atau pengembangan suatu usaha, sangat


diperlukan adanya suatu pembahasan (studi) untuk menganalisa dan menilai
terhadap beberapa aspek yang disebut studi.

2. Penilaian beberapa aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah merupakan


suatu pendekatan untuk menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan
atas beberapa analisis terhadap pengaruh yang ditimbulkan setiap eutitas
bisnis.

3. Ukuran atau pendekatan yang diambil dalam studi kelayakan bisnis tersebut
tergantung pada jenis usaha yang akan dibentuk atau yang akan
dikembangkan, penilaian tersebut adalah sejauh mana pengaruh yang
ditimbulkan terhadap jangka panjang perusahaan.

4. Keberhasilan suatu usaha sangat dipengaruhi adalah keberhasilan studi


kelayakan dalam melakukan pendekatan/penilaian beberapa aspek. Aspek
ekonomi dan keuangan sangat besar pengaruhnya dalam studi kelayakan
bisnis, di mana aspek ini membahas dana yang dibutuhkan setiap aspek
yang dinilai, baik dalam bentuk modal kerja maupun investasi.

7
Aspek Teknologi
Studi Kelayakan Bisnis
Oleh: Trufi Murdiani, S.T., M.A.
Bisnis Digital IIB Darmajaya

Aspek teknologi berkaitan erat dengan proses pengoperasian maupun pelaksanaan secara teknis saat
nanti bisnis akan anda jalankan. Selain itu juga menghitung secara detail penaksiran biaya yang
dibutuhkan dari perencanaan sampai operasional bisnis yang akan dijalankan.
Contohnya:
Analisis Kelayakan serta Perancangan Aplikasi Website pada Startup
Digital Creative Fotografi Berdasarkan Aspek Pasar, Aspek Teknis, dan
Aspek Finansial

Usaha ini akan melakukan pengembangan

usahanya dengan membuat website yang akan

digunakan sebagai media pemasaran, media

komunikasi, dan media konsumen untuk melakukan order.

Website yang akan dirancang

tersebut dapat digunakan oleh tiga partisipan

yang merupakan admin, tenaga kerja (fotografer),

dan pelanggan.
Pada website tersebut ditampilkan jasa-jasa yang ditawarkan pada usaha ini
serta rinciannya. Pelan
ggan dapat melakukan order dan melihat riwayat order pada usaha ini melalui website
yang akan dirancang ini.

Berdasarkan hasil perancangan website

pada Startup Digital Creative Fotografi, berikut user


pada website yang telah dirancang

- User Interface Website (Home)

- User Interface Website (Setelah Login)

Setelah melakukan perancangan pada

website, kemudian dilakukan uji implementasi dari

website yang telah dirancang kepada beberapa

pengguna sebagai admin, fotografer, dan

pelanggan.

Dimana jika Hasil implementasi menunjukkan

admin 1 sukses melakukan konfigurasi

kategori, admin 2 sukses melakukan cek riwayat

pemesanan, staff 1 sukses melihat detail order,

pelanggan 1 sukses melakukan


Tinjau juga rencana keuangan dari pendirian usaha

Start Up Digital Creative Fotografi

Ini terdiri dari:

Ada biaya peralatan, sewa bangunan, dan ada biaya pembuatan website.

Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk teknologi, terdiri dari item-item:

- Biaya Hosting

- Domain website

- Biaya admin awal

- Perancangan lay out website

- Pelatihan teknologi

- Biaya TOT

- Listrik
- Dll (meeting-meeting, ATK, supported software, etc)

Dengan total investasi untuk teknologi misalnya sebesar Rp 30.110.000.

Setelah diperoleh perancangan website yang

mempermudah pelanggan dalam melakukan

order serta melacak riwayat order yang telah

dilakukan

Selanjutnya Pengembangan yang dilakukan pada

usaha ini berupa disewanya bangunan yang

digunakan sebagai kantor, investasi barang

barang yang dibutuhkan, dan aspek teknis lainnya

yang dibutuhkan dalam bisnis tersebut ber


-

dasarkan besar pasar yang menjadi target pada

usaha tersebut

Usaha tersebut dikatakan layak

berdasarkan dari perhitungan pada aspek teknologi

Anda mungkin juga menyukai