C. Jadwal Kuliah
D. Metode Pembelajaran
Proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Kuliah dilaksanakan dengan metode pembelajaran kolaboratif, yaitu capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang
melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Metode pembelajaran juga studi
kasus, serta diskusi kelompok dengan diawali penugasan kelompok yang dipresentasikan pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS).
Bentuk pembelajaran mata kuliah ini adalah kuliah, responsi, dan tutorial, yang dilaksanakan dimulai dengan membahas teori dan kasus-kasus yang ada di
masing-masing chapter sesuai dengan materi yang dibahas. Mahasiswa juga dikenalkan dengan beberapa contoh jenis pengauditan yang ada di beberapa
jenis perusahaan dan entitas.
E. Penugasan
1. Membuat ringkasan mata kuliah setiap pertemuan (tulis tangan), dan dikumpulkan di awal perkuliahan.
2. Presentasi materi yang dipaparkan oleh kelompok sesuai dengan kasus yang terkait dengan materi pertemuan.
3. Mahasiswa akan mendapat tugas kelompok pada akhir semester, dimana masing-masing kelompok melakukan analisis terhadap sebuah kasus terbaru
yang terkait dengan fraud, yang kemudian dianalisis berdasarkan materi terkait yang telah diajarkan.
F. Penilaian
1. Kehadiran Mahasiswa
Kehadiran mahasiswa minimal 75% dari tatap muka yang terjadwal. Kehadiran mahasiswa tidak menjadi masukan/input dalam komponen penilaian.
Akan tetapi, kehadiran mahasiswa akan menentukan mahasiswa didalam keikutsertaannya dalam ujian yang terdiri dari 2 (dua) kali, yaitu: Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester.
2. Penilaian Prestasi
a Ujian Tengah Semester (50%)
1). Partisipasi Kelas : 15%
2). Tugas Individu : 15%
3). Pre-test/Quiz : 20%
4). Ujian Tengah Semester : 50% (ujian tulis/presentasi/ujian lisan, etc.)
b. Ujian Akhir Semester (50%)
1). Partisipasi Kelas : 15%
2). Tugas Individu : 15%
3). Pre-test/Quiz : 20%
4). Tugas Kelompok : 20%
5). Ujian Akhir Semester : 30% (ujian tulis/presentasi/ujian lisan, etc.)
3. Nilai Akhir
Skala 100 Nilai (Angka) Nilai (Huruf)
≥ 85 4,00 A
80 – 84 3,70 A-
75 – 79 3,30 B+
70 – 74 3,00 B
65 – 69 2,70 C+
60 – 64 2,00 C
55 – 59 1,00 D
< 55 0,00 E
G. Daftar Referensi
1. Referensi Utama:
a. Albrecht, Albrecht, Zimbelman, 2014, Forensic Accounting, Edisi 4, Cengage Learning (Z)
b. Crumbley, Heitger & Smith, 2011, Forensic and Investigative Accounting, 5th Ed (C).
c. Theodorus M. Tuanakota, 2010, Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif, Salemba Empat (T).
d. Karyono, 2013, Forensic Fraud, Andi (K).
e. Artikel-artikel terkait.
2. Referensi Pendukung:
a. Schilit, M. Howard, 2010, Financial Shenanigans, McGrawHill (S).
b. Association Certified of Fraud Examiners (ACFE).
H. Bahan Kajian
Sessi Pencapaian Kemampuan
Topik Bahasan Referensi
ke: per Tahap Pembelajaran
1 Penjelasan Silabus Memahami Proses Perkuliahan
Ch. 1 (Z) 1. Memahami keseriusan masalah kecurangan dan bagaimana kecurangan dapat
2. Sifat Dasar Kecurangan mempengaruhi individu, pelanggan, organisasi dan masyarakat.
Presentasi
2. Mendefinisikan kecurangan.
Kelompok
3. Memahami berbagai jenis kecurangan.
(Kasus yang 4. Memahami perbedaan di antara kecurangan yang dilakukan terhadap
Terkait) organisasi dengan kecurangan yang dilakukan atas nama organisasi.
5. Memahami perbedaan di antara berbagai hukum pidana dan hukum perdata
terkait kecurangan.
Memahami berbagai jenis karir dalam bidang pemberantasan kecurangan yang
tersedia pada saat ini.
1. Menjadi familier dengan berbagai cara yang dilakukan organisasi untuk
Ch. 10 (Z) memerangi kecurangan.
2. Memahami pentingnya pencegahan kecurangan.
Presentasi 3. Memahami bagaimana menciptakan budaya jujur dan beretika.
Pernyataan Perang terhadap
3. Kelompok 4. Memahami mengapa mempekerjakan pegawai yang tepat dapat mengurangi
Kecurangan: Sebuah Tinjauan
(Kasus yang risiko kecurangan.
Terkait) 5. Memahami bagaimana menilai dan mengurangi risiko kecurangan.
6. Memahami pentingnya pendeteksian kecurangan sejak dini.
7. Memahami pendekatan yang berbeda untuk investigasi kecurangan.
8. Menjadi familier dengan berbagai bentuk tindakan hukum yang dapat diambil
ketika terjadi kecurangan.
1. Mendiskusikan peran laporan keuangan yang bermain di pasar modal.
Ch. 2 (Z) 2. Memahami sifat dasar dari kecurangan laporan keuangan.
3. Menjadi familier dengan statistic kecurangan laporan keuangan.
Presentasi 4. Melihat bagaimana kecurangan laporan keuangan dapat terjadi dan dapat
4. Kelompok disembunyikan.
Kecurangan Laporan Keuangan
(Kasus yang 5. Menguraikan kerangka kerja untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan.
Terkait) 6. Mengidentifikasi eksposur kecurangan laporan keuangan.
7. Menjelaskan bagaimana informasi terkait dewan direksi dan manajemen
perusahaan, sifat dasar organisasi, karakteristik operasional, hubungan dengan
pihak-pihak lain dan hasil kinerja keuangan yang dapat membantu melakukan
penilaian terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan.
Kecurangan Laporan Keuangan terkait Ch. 3 (Z) 1. Mengidentifikasi skema kecurangan laporan keuangan terkait pendapatan.
5. Pendapatan dan Persediaan 2. Menyebutkan cara-cara untuk menemukan indicator kecurangan laporan
Presentasi keuangan terkait pendapatan.
3. Memahami pentingnya indicator kecurangan pendapatan dan cara untuk
Kelompok
menindaklanjuti indicator tersebut.
(Kasus yang 4. Mendiskusikan skema kecurangan laporan keuangan terkait persediaan.
Terkait) 5. Mengidentifikasi cara-cara untuk menemukan indicator kecurangan laporan
keuangan terkait persediaan.
6. Menjelaskan pentingnya indicator kecurangan persediaan dan cara untuk
menindaklanjuti indicator tersebut.
Ch. 4 (Z) 1. Mengidentifikasi skema kecurangan akibat liabilitas yang kurang saji.
2. Mendiskusikan kecurangan liabilitas yang kurang saji.
Kecurangan terkait Liabilitas, Aset, dan Presentasi 3. Mendeskripsikan skema kecurangan akibat aset yang lebih saji.
6. Pengungkapan yang Tidak Memadai Kelompok 4. Memahami kecurangan aset yang lebih saji.
(Kasus yang 5. Menyebutkan skema-skema kecurangan yang mengungkapkan informasi.
6. Laporan keuangan secara tidak memadai.
Terkait)
7. Menjelaskan kecurangan pengungkapan yang tidak memadai.
7. Pemaparan Tugas Studi Lapangan Kelompok yang Mampu memahami dan menganalisis kasus fraud yang terjadi didasarkan pada
telah ditunjuk materi yang terkait.
Ch. 7 (Z) 1. Mendefinisikan apa yang dimaksud kecurangan pelanggan dan memahami apa
Presentasi yang menjadi dampaknya.
11. Kelompok 2. Memahami pencurian identitas.
Kecurangan Pelanggan 3. Mengklasifikasikan berbagai jenis investasi dan kecurangan pelanggan.
(Kasus yang
Terkait)
Ch. 8 (Z)
1. Memahami sejauh mana para pegawai dan pihak lainnya melakukan
12. Kecurangan terhadap Organisasi Presentasi kecurangan pekerjaan.
Kelompok 2. Mendeskripsikan sifat dasar dan berbagai jenis penyalahgunaan asset.
(Kasus yang 3. Membahas sifat dasar dan berbagai jenis korupsi.
Terkait)
Ch. 5 (Z)
1. Memahami risiko kecurangan e-commerce.
Presentasi 2. Mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecurangan dalam e-commerce.
13. Kecurangan E-Commerce Kelompok 3. Mendeteksi kecurangan e-business.
(Kasus yang
Terkait)
14. Pemaparan Tugas Studi Lapangan Kelompok yang Mampu memahami dan menganalisis kasus fraud yang terjadi didasarkan pada
telah ditunjuk materi yang terkait.
15. Pemaparan Tugas Studi Lapangan Kelompok yang Mampu memahami dan menganalisis kasus fraud yang terjadi didasarkan pada
telah ditunjuk materi yang terkait.