PSICOLOGY PENDIDIDKAN
DI SUSUN OLEH :
DELPHI BODDE (222112011)
4. Deskripsi Masalah
Subjek kasus Y merupakan siswa kelas XII SMA, Y berasal dari keluarga yang
sederhana, bapak Y merupakan pekerja kuli bangunan dan ibunya merupakan Ibu rumah
tangga. Y merupakan anak ke-1 dari 6 bersaudara, dia anak pertama sedangkan adeknya
masih SD, SMP dan balita. Bapak dan Ibu Y hanya lulusan SMA. Permasalahan yang
dialami Y adalah kecemasan saat dihadapkan pada situasi berbicara di depan umum
bahkan mengalami stres, perasaan kurang percaya diri, atau kekhawatiran berlebihan. Y
lebih suka diam daripada berbiacara.
5. Identifikasi Kasus
Berdasarkan masalah yang telah dijabarkan di atas bahwa Y cemas berbicara
di depan umum dapat di identifikasi bahwa ketika Y cemas berbicara di depan umum Y
akan selalu merasa tidak nyaman dan akan merasa terganggu, dan dapat diidentifikasikan
bahwa Y tidak ingin beradaptasi dengan seseorang karena tidak memiliki rasa percaya diri
yang kuat. Ini dapat mempengaruhi Pikiran Negatif.
6. Analisis Data:
Pada analisis data, mencari data dalam berbagai sumber informasi, Y adalah suatu
proccess yang penting untuk mengajarkan dan mengembangkan ilmu sosial. Faktor pemicu
yang menyebabkan Y cemas dalam berbicara di depan umum terutama saat presentasi di
kelas adalah malu, takut salah, dan tidak percaya diri. Data dan informasi yang dicari
berupa faktor pikiran negatif.
7. Sintesis
Dari beberapa identifikasi dan analisis data yang diperoleh, dapat dihubungkan
bahwa Y memiliki kekurangan, sehingga menyadari situasi dengan cemas, frustasi, daya
ingat menurun, kecewa, gelisah, sulit memecahkan masalah, dan lesu. Ini dapat
membuatnya memilih untuk mengurangi kecemasan dengan cara mempergunakan efekti
diri.
8. Diagnosa
Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi maka dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi penyebab Y cemas dalam berbicara di depan umum:
Ketakutan akan Penilaian Orang Lain:
Y takut dihakimi atau dievaluasi oleh orang lain.
Khawatir tidak dapat memenuhi harapan audiens.
Kurangnya Kepercayaan Diri:
Rendahnya rasa percaya diri Y dalam kemampuan berbicara di depan umum.
Y tidak yakin terhadap penampilan atau kemampuan berbicara.
Ketakutan Terhadap Kegagalan:
Y takut melakukan kesalahan yang dapat mencoreng citra diri.
Y khawatir gagal menyampaikan pesan dengan baik.
Gejala Fisik:
Mungkin Y mengalami gejala fisik seperti gemetaran, keringat berlebihan, atau
suara gemetar.
Ketidakpastian Terhadap Reaksi Audiens:
Y merasa tidak yakin bagaimana audiens akan merespons atau bereaksi terhadap
presentasi.
Kurangnya Pengalaman:
Y kurang berpengalaman berbicara di depan umum, hal ini dapat meningkatkan
tingkat kecemasan pada Y.
9. Prognosis
Jika permasalahan yang dihadapi oleh Y tidak segera mendapat bantuan atau penanganan
yang diperlukan maka kemungkinan akan muncul dampak negatif. Seperti:
1. Rendahnya Percaya Diri
Ketidakmampuan untuk mengatasi kecemasan dapat menyebabkan rendahnya rasa
percaya diri secara umum.
2. Isolasi Sosial
Kecemasan yang berkelanjutan dapat menyebabkan Y menghindari situasi sosial atau
profesional yang melibatkan berbicara di depan umum, sehingga menyebabkan isolasi.
3. Gangguan Mental
Kecemasan yang tidak diatasi dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan
yang lebih serius.
4. Peningkatan Stres
Kecemasan yang tidak ditangani dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres,
yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental secara keseluruhan.
5. Kerugian Hubungan Interpersonal
Kesulitan berbicara di depan umum bisa memengaruhi hubungan sosial dan
profesional Y, karena komunikasi yang baik penting dalam membangun hubungan.