Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGANTAR PSIKOLOGI

Tentang Laporan Presentasi

DISUSUN OLEH :

NAMA : IIT GUSTI SRI MURNI

PRODI : AKUNTANSI

NIM : 20043011

DOSEN PEMB. : SUCI RAHMA NIO, S.Psi, M.Psi

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


TP: 2020/2021
1. Proses persiapan yang dilakukan

Presentasi yang baik itu adalah presentasi yang dilakukan dengan persiapan dan perencanaan
yang matang. Ada beberapa tahapan proses persiapan yang dilakukan sebelum presentasi yaitu :

 Menentukan tujuan presentasi.


Tujuan saya melakukan presentasi adalah untuk mangajak atau membujuk audien supaya
melakukan sesuatu atau setuju dengan ide – ide yang saya sampaikan dalam materi
presentasi.

 Kenali audien
Sebelum saya melakukan presentasi saya berusaha untuk mengenali para audien yang
hadir dalam kegiatan presentasi tersebut, supaya lebih mudah berkomunikasi dengan baik
dengan penyajian materi yang tepat dan supaya mudah mengetahui bagaimana
melakukan pendekatan dengan para audien.

 Menuliskan list tugas


Saya menulis list tugas apa saja yang perlu dipersiapkan dalam presentasi.

 Membuat timetable.
Menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan persiapan untuk
presentasi tersebut.

 Menentukan topic presentasi


 Menyusun kerangka materi
 Membuat materi presentasi
 Membaca dan memahami materi atau topic yang akan dipresentasikan.
 Melakukan riset dan membaca untuk lebih memahami materi
 Menentukan isi materi yang relevan dengan topik yang diberikan

 Menambahkan bantuan-bantuan visual


Salah satu alat bantu visual adalah slide presentasi. Saya berusaha untuk membuat
slide presentasi yang lebih menarik. Dalam membuat slide ada beberapa prinsip yang
harus pahami, yaitu : Sederhana, Konten yang kuat , Font yang indah, Gambar yang
menarik dan sesuai, Penggunaan warna yang tepat dan Mematuhi prinsip CRAP, yaitu
Contrast, Repetition, Alignment dan Proximity.

 Melakukan latihan presentasi.


Dalam melakukan latihan presentasi, saya mengundang adik saya untuk mendengarkan
presentasi yang saya lakukan. Dan kemudian memintanya untuk memberikan penilaian
bagaimana hasil presentasi yang saya lakukan, apakah ada perbaikan yang harus
dilakukan atau tidak. Dengan latihan presentasi ini membantu saya untuk lebih mnguasai
materi presentasi dan juga bisa memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki agar materi
dan penampilan presentasi menarik.

2. Ringkasan singkat tentang materi yang akan dijelaskan didalam presentasi.

Kenakalan Remaja Dan Cara Mengatasinya


A. Latar Belakang Masalah
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku
kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun
di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran, pemerkosaan yang
dilakukan oleh pelajar sma, pemakain narkoba dan lain-lain.
kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi
kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan bangsa dan
negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu, kita sebagai remaja yang
berpendidikan sadar bahwa kenakalan remaja harus segera dihilangkan, kami mengangkat
permasalahan ini sebagai bahan presentasai dari kelompok kami.
B. Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18
tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Masalah kenakalan
remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk
anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di illinois, amerika serikat.
C. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
1. Faktor Internal
 Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa
integrasi kedua.

 Kontrol diri yang lemah


Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal
 Keluarga
Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan
antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah
di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama,
atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
 Pengaruh kawan sepermainan yang kurang baik
 Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
3. Faktor Lainnya
 Reaksi frustasi diri
 Gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja
 Kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga
 Kurangnya pengawasan dari orang tua
 Dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
 Dasar-dasar agama yang kurang
 Tidak adanya media penyalur bakat/hobi
 Masalah yang dipendam
 Menyalahgunakan obat perangsang,melihat film dewasa yang memicu tindakan asusila
 Kebebasan merokok,menyalahgunakan narkoba
 Bosan terhadap kegiatan tertentu

D. Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja


 Penyalahgunaan narkoba
 Perilaku seksual sebelum menikah (seks bebas)
 Perkelahian/tawuran antar pelajar
 Kebut – kebutan di jalan raya
 Peredaran pornografi di kalangan remaja, baik dalam bentuk gambar, majalah, video,
obat – obatan perangsang nafsu seksual, dan alat kontrasepsi
 Melakukan pengrusakan – pengrusakan terhadap fasilitas umum
 Mencuri barang milik orang lain
 Membentuk kelompok atau geng dengan ciri-ciri dan tindakan yang menyeramkan
 Berpakaian dengan mode yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan
 Meminum minuman keras, membolos sekolah, dll.
E. Contoh Kenakalan Remaja Di Lingkungan Sekolah, Masyarakat, Dan Keluarga
1. Kenakalan Remaja Di Lingkungan Sekolah
 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
 Meninggalkan sekolah pada saat jam pelajaran.
 Membawa senjata tajam ketika sekolah.
2. Kenakalan Remaja Di Luar Sekolah (Masyarakat)
 Ikut balapan tiar antar geng.
 Ikut tawuran antar geng.
 Minum minuman keras.
 Mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba dan lain sebagainya.
3. Kenakalan Remaja Di Lingkungan Keluarga
 Tidak mendengarkan nasehat orang tua.
 Tidak mentaati perintah orang tua.
 Melanggar norma yang telah di sepakati bersama keluarga.

F. Gejala – Gejala Yang Dapat Memperlihatkan Hal-Hal Yang Mengarah Kepada


Kenakalan Remaja

 Anak-anak tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.


 Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau sekolah.
 Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah yang
oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.
 Anak-anak yang suka berbohong.
 Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.
 Anak-anak yang mengalami phobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda
dengan ketakutan anak-anak normal.
 Anak-anak yang suka menyakiti / mengganggu teman-temannya disekolah atau dirumah.

G. Peran Orang Tua Dan Guru Dalam Menangani Masalah Yang Terjadi Pada
Remaja
1. Peran Orangtua :
 Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak dini
 Membekali anak dengan dasar moral dan agama
 Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
 Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
 Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam hal menjaga
lingkungan yang sehat
2. Peran Guru :
 Bersahabat dengan siswa
 Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman
 Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan ekstrakurikuler
 Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga
 Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru bp
 Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan
dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul.
 Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak terpengaruh jika ternyata teman sebaya
atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

H. Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja


1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka
yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orang tua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja dididik untuk pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman
sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
3. Refleksi diri
Dalam melakukan refleksi diri, silakan diingat lagi pengalaman yang anda rasakan pada
saat mengerjakan tugas ini dari penentuan topik hingga pembuatan video. Kemudian
tuliskan juga hal baru apa saja yang anda pelajari melalui kegiatan ini.

Pengelaman yang saya rasakan pada saat mengerjakan tugas ini dari penentuan topic hingga
pembuatan video adalah saya awalnya merasa kurang percaya diri ketika mengerjakan tugas ini,
soalnya saya suka gerogi ketika menampilkan presentasi didepan audien. Hal itu yang membuat
saya kurang percaya diri dan merasa cemas ketika penampilkan materi presentasi.

Namun ketika melakukan persiapan presentasi saya begitu semangat dan berusaha semaksimal
mungkin untuk menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin supaya hasil presentasi saya baik dan
bisa membuat audien tertarik dengan penampilan presentasi yang saya lakukan. Ketika membuat
materi presentasi saya mencari topik yang mudah saya pahami supaya ketika menyampaikan
materi presentasi dapat dianalisis dengan tepat. Karena materi atau topik presentasi sudah
dipahami dan dikuasai sebelumnya. Setelah mencari topik presentasi kemudian saya berusaha
untuk menyusun kerangka materi presentasi, membuat materi presentasi, dan membaca &
memahami materi presentasi yang akan dipresentasikan.

Ketika membaca dan memahami materi, saya melakukan riset yang lebih mendalam supaya lebih
memahami materi yang akan dipresentasikan. Setelah itu saya membuat slide presentasi yang
lebih menarik. Karena saya memahami bahwa kalau slide presentasi lebih menarik bisa membuat
para audien tertarik dan suka dengan presentasi yang saya lakukan. Setelah itu saya berusaha
untuk melakukan latihan presentasi. Dalam melakukan latihan presentasi, saya mengundang adik
saya untuk mendengarkan presentasi yang saya lakukan. Dan kemudian memintanya untuk
memberikan penilaian bagaimana hasil presentasi yang saya lakukan, apakah ada perbaikan yang
harus dilakukan atau tidak. Dengan latihan presentasi ini membantu saya untuk lebih mnguasai
materi presentasi dan juga bisa memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki agar materi dan
penampilan presentasi menarik.

Setelah melakukan persiapan yang matang baru kemudian saya menampilkan materi presentasi
didepan para audien. Ketika menampilkan hasil presentasi saya berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan yang terbaik dan harus percaya diri dalam melakukan kegiatan presentasi.
Dalam hal ini saya yakin bisa melakukan kegiatan presentasi dengan baik karena saya telah
melakukan persiapan yang matang dan telah melakukan latihan presentasi berkali-kali. Setelah
menampilkan hasil presentasi, ternyata para audien tertarik dan suka dengan hasil presentasi
yang saya lakukan. Para audien memberikan komentar atau tanggapan yang positif tentang
presentasi yang saya lakukan. Dalam hal hal ini saya merasa senang dan merasa bangga karena
bisa memberikan yang terbaik dalam presentasi yang dilakukan.

Hal baru yang saya pelajari melalui kegiatan ini adalah :


 Melalui kegiatan presentasi dapat menambah rasa percaya diri
 Menambah pengelaman
 Bisa membagi waktu dalam sebuah kegiatan
 Dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam presentasi
 Dapat menambah wawasan yang lebih luas

Anda mungkin juga menyukai