Anda di halaman 1dari 24

Materi Presentasi

Pengertian Kenakalan Remaja


Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Pengertian Kenakalan Remaja
• Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari
anak-anak menuju dewasa.
• Remaja merupakan masa peralihan antara masa
anak dan masa dewasa yang berjalan antara
umur 12 tahun sampai 21 tahun.
• Pada usia ini dipenuhi dengan semangat yang
sangat tinggi tetapi adakalanya semangat
tersebut mengarah ke yang bersifat negatif
sehingga sering disebut dengan kenakalan
remaja.
Pengertian Kenakalan Remaja
Pengertian kenakalan remaja diungkapkan oleh beberapa ahli diantaranya :

1. Mussen dkk (1994), mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang


melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak
remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang
dewasa maka akan mendapat sangsi hukum.

2. Sarwono (2002) mengungkapkan kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang


menyimpang dari norma-norma hukum pidana.

Jadi kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana dan sosial yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
 Faktor internal
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan
akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas
peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan
terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak
bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai
dengan pengetahuannya.
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
 Faktor eksternal
1. Keluarga dan perceraian orangtua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan
antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan
anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan
terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya
kenakalan remaja.
2. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan
Sekolah kita sampai waktu sekarang masih banyak berfungsi
sebagai "sekolah dengar" daripada memberikan kesempatan luas
untuk membangun aktivitas, kreativitas dan inventivitas anak.
Dengan demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan
tidak merangsang minat belajar anak.
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
3. Media elektronik
Sebuah penelitian lapangan yang pernah dilakukan di Amerika
menunjukkan bahwa film-film yang memamerkan tindak kekerasan
sangat berdampak buruk pada tingkah laku remaja. Anak yang
sering menonton film-film keras lebih terlibat dalam tindak
kekerasan ketika remaja dibandingkan dengan teman-temannya
yang jarang menonton film sejenis. Ternyata anak meniru dan
mengindentifikasi film-film yang ditontonnya.
4. Pengaruh pergaulan
Di usia remaja, anak mulai meluaskan pergaulan sosialnya dengan
teman-tema sebayanya. Remaja mulai betah berbicara berjam-jam
melalui telepon. Topik pembicaraan biasanya seputar pelajaran,
film, tv atau membicarakan teman yang disukai.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
1. Tawuran antar pelajar
Tawuran antar pelajar sering dilakukan oleh remaja baik SMP maupun SMA.
Kenakalan remaja ini dilakukan atas motif saling ejek antar siswa dari dua sekolah
yang berbeda. Jika diperhatikan perilaku ini banyak menimbulkan kerugian baik
untuk remaja itu sendiri maupun lingkungan sekitar. Remaja yang terlibat dalam
tawuran tidak mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan dari perilaku mereka.
Lingkungan sekitar juga akan merasa sangat terganggu dan akibat dari kenakalan
remaja ini sering terjadi aksi pengrusakan fasilitas umum dan fasilitas yg terdapat
di sekolah.
2. Mencoret-coret dinding sekolah
Mencoret-coret dinding sekolah merupakan bentuk kenakalan remaja yang
menandakan bahwa remaja disekolah tidak ikut serta dalam memelihara fasilitas
milik sekolah. Perilaku ini sangat sulit diketahui pelakunya apabila dilakukan diluar
jam sekolah ataupun tidak adanya saksi mata yang melihat. Perilaku ini
sebenarnya mengindikasikan minat siswa dalam bidang seni tinggi dan alangkah
baiknya apabila diarahkan dalam bentuk yang lebih baik.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
3. Mencuri
Kenakalan remaja ini sangat merugikan pribadi remaja itu sendiri. Kebutuhan atau
keinginan seperti teman lain biasanya menjadi factor kenakalan remaja ini timbul.
Akibat yang ditimbulkan pun juga sangat luas, anak akan sangat rentan dijauhi
teman-temannya.
4. Membolos sekolah
Membolos sekolah adalah bentuk tidak disiplinya siswa terhadap peraturan
sekolah. Banyak factor yang mendasari kenakalan remaja ini timbul, seperti tidak
ada motivasi untuk belajar, tidak mengerjakan PR, ada pengaruh dari teman yang
suka membolos, dll.
5. Merusak fasilitas sekolah
Perusakan fasilitas sekolah sangat merugikan sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa
yang diketahui melakukan perusakan akan diberikan sanksi oleh pihak sekolah.
Pihak sekolah sendiri akan merasa sangat rugi, karena perusakan fasilitas sekolah
merupakan perusakan fasilitas pendukung pembelajaran disekolah. Perilaku ini
tampak dengan adanya perbuatan mencorat-coret dinding sekolah atau kelas,
merusak tanaman, dan membuang sampah seenaknya.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
6. Menyontek
Kenakalan remaja ini sangat sering dijumpai disekolah-sekolah.
Menyotek bisa menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan dari
pribadi siswa. Rasa tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri
dan merasa aman dengan jawaban dari mencontek menjadi factor
kenakalan remaja ini timbul.
7. Tidur didalam kelas
Ketika proses pembelajaran berlangsung, kadang-kadang ditemui
siswa yang tertidur. Perilaku ini muncul disebabkan oleh banyak factor
seperti, siswa yang kelelahan, konten pembelajaran yang kurang
menarik, dll.
8. Kurang hormat kepada guru dan karyawan
Perilaku ini tampak dalam hubungan siswa dengan guru atau karyawan
di mana siswa sering acuh tak acuh terhadap keberadaan guru dan
karyawan sekolah.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
9. Kurang disiplin terhadap waktu dan tidak mengindahkan
peraturan.
Perilaku ini tampak dengan adanya siswa masih sering terlambat masuk
kelas, Tidak mengerjakan PR dan tugas sekolah, membolos, tidak
memakai seragam dengan lengkap, dan menggunakan model baju yang
tidak sesuai ketentuan sekolah dan membawa senjata tajam.
10. Merokok dan penyalahgunaan narkoba
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar
teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok
terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat
yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok. Dimulai dari yang
kecil seperti merokok di sekolah, lalu berujung ke obat-obatan terlarang.
Sekolah dijadikan tempat peredaran barang terlarang seperti narkoba
trsebut. Sebagai contoh saat ini yang beredar narkotika di kalangan
pelajar adalah penyalahgunaan PCC yang di jual di kalangan umum anak-
anak sekolah.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
11. Berpacaran Di Sekolah
Berpacaran merupakan kenakalan remaja bahkan sekarang ini banyak
sekali remaja dibawah umur yang akibat dari berpacaran, hamil ketika
masih duduk di bangku sekolah baik SMP maupun SMA.
12. Perundungan (Bully)
Menurut KBBI bahasa indonesia, perundungan berarti proses, cara,
perbuatan merundung yang dapat diartikan sebagai seseorang yang
menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang-
orang yang lebih lemah darinya. Biasanya dengan memaksanya untuk
melakukan apa yang diinginkan oleh pelaku. Perundungan dikenal juga
sebagai arti dari kata dalam bahasa inggris yaitu bully . Perilaku ini sangat
dilarang disekolah, namun pengawasan yang masih lemah dari pihak
sekolah banyak menimbulkan korban yang tidak mendapatkan penangan
yang tepat. Akibatnya banyak siswa yang mengalami trauma, dan sanksi
bagi pelaku bullying yang kurang tegas, menyebabkan kenakalan remaja
ini terus dilakukan.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan sekolah
adalah sebagai berikut :
1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etika.
3. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun
masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
4. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan
merangsang hubungan sosial yang baik.
5. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan
pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
6. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar
7. Memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara
umum dapat dilakukan melalui cara berikut :
a. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh
para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya
menjadi sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dengan dua
pendekatan :
a. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara
pribadi pada remaja itu sendiri. Melalui percakapan
mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu mengatasinya.
b. Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan
anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan
persoalan yang dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan
dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui
pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal
demi perkembangan pribadi yang wajar.
4. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
5. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan
merangsang hubungan sosial yang baik.
6. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan
mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan
pengarahan yang positif.
7. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga
maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
2. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan
moral dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman
terhadap setiap perbuatan pelanggaran. Dengan adanya
sanksi tegas pelaku kenakalan remaja tersebut, diharapkan
agar nantinya si pelaku tersebut “jera” dan tidak berbuat hal
yang menyimpang lagi. Pada umumnya tindakan represif
diberikan dalam bentuk memberikan peringatan secara lisan
maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan
pengawasan khusus oleh kepala sekolah dan tim guru atau
pembimbing dan melarang bersekolah untuk sementara
waktu (skors) atau seterusnya tergantung dari jenis
pelanggaran tata tertibsekolah.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan
lainnya dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah
tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan
pendidikan lagi. Pendidikan diulangi melalui pembinaan
secara khusus yang sering ditangani oleh suatu lembaga
khusus maupun perorangan yang ahli dalam bidang ini.
Solusi internal bagi seorang remaja dalam
mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
1) Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa
dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa
mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang
berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya
untuk melakukan point pertama.
3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai
kegiatan positif, seperti berolahraga, melukis,
mengikuti event perlombaan, dan penyaluran hobi.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang
baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa
dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau
komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Kesimpulan
Kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana dan sosial yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut
akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di
lingkungan sekolah, antara lain yaitu faktor internal (krisis identitas dan kontrol
diri yang lemah) dan factor eksternal (keluarga dan perceraian orangtua,
lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan, media elektronik, pengaruh
pergaulan).
Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di
lingkungan sekolah adalah sebagai berikut : memberikan pendidikan bukan hanya
dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental
dan pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etika, memperbaiki
keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana
banyak terjadi kenakalan remaja, memperkuat motivasi atau dorongan untuk
bertingkah laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik, mengadakan
kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan
pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif, memberikan
sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja.

Anda mungkin juga menyukai