Anda di halaman 1dari 154

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DUKUNGAN BULLYING PADA

REMAJA DI SMP NEGERI 5 SAMARINDA

SKRIPSI

DISUSUN OLEH:

REDI OKTAVIAN NUR


17111024110242

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2020
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Dukungan Bullying Pada Remaja Di S
mp Negeri 5 Samarinda

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keperawatan

DISUSUN OLEH:

REDI OKTAVIAN NUR


17111024110242

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2020

I
II
III
IV
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMP
Negeri 5 Samarinda

Redi Oktavian Nur1 Arief Budiman2 Bachtiar Safrudin,3


Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Jln. Ir.H.
Juanda No. 15
Email : redioktaviannur@gmail.com

INTISARI

Tujuan studi: Untuk mengetahui hubungan dukungan Keluarga dengan


perilaku.bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.
Metodologi: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pedekatan cross
sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 340 responden dan teknik pengambilan
sampel menggunakan Purposive Sampling dengan hasil sampel 181 responden.
Instrumen yang di pakai adalah kuesioner dukungan keluarga dan perilaku bullying
menggunakan uji stattistik Rank-Spearman.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dukungan keluarga tinggi sebanyak 107 (59,1%)
responden, sedang 68 (37,6%) responden, rendah 6 (3,3%) responden. Penelitian
menunjukan dari 181 responden memiliki perilaku Bullying sejumlah 90 (49,7%)
responden, sangat rendah 56 (30,9%) responden, sangat tinggi 2 (1,1%) responden
dan tinggi 1 (0,6%). Dari hasil bivariate Sig (2 tailed) 0,002 dan Correlation
Coefficient bernilai -0.230 yang menunjukan arah negatif dan berkekuatan lemah.
Manfaat: Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui dan mampu mencegah
perilaku bullying pada remaja pada saat sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

Kata Kunci : perilaku Bullying, Dukungan keluarga, Remaja

1
Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
2
Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
3
Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

V
Relationship of Family Support with Bullying Behavior in Adolescents in SMP Negeri 5
Samarinda

Redi Oktavian Nur4 Arief Budiman5 Bachtiar Safrudin,6


Faculty of Health Science of Muhammadiyah University of East Kalimantan Jln. Ir. H.
Juanda No. 15
Email: redioktaviannur@gmail.com

ABSTRACT

Purpose of the study: To determine the relationship of family support with bullying
behavior in adolescents in SMP Negeri 5 Samarinda.
Methodology: This type of research is quantitative withapproach cross sectional.
The population of the study was 340 respondents and the sampling technique used
purposive sampling with a sample of 181 respondents. The instrument used was a
family support questionnaire andbehavior bullying using thestatistical test Rank-
Spearman.
Results: Based on the results of high family support research as many as 107
(59.1%) respondents, while 68 (37.6%) respondents, low 6 (3.3%) respondents.
Research shows that of 181 respondents havingbehavior Bullying of 90 (49.7%)
respondents, very low 56 (30.9%) respondents, very high 2 (1.1%) respondents and
high 1 (0.6%). From the results of bivariate Sig (2 tailed) 0.002 and Correlation
Coefficient is -0.230 which shows a negative direction and weak strength.
Benefits: This research is expected to understand and be able to prevent bullying in
adolescents in the school and outside the school environment

Keyword: Bullying behavior, Family support, Teenagers

4
1 of Undergraduate Nursing at the University of Muhammadiyah East Kalimantan
5
2 Lecturer at Muhammadiyah University of East Kalimantan
6
3 Lecturer at Muhammadiyah University of East Kalimantan

VI
MOTTO

“ Setiap Pilihan Pasti Menimbulkan Suatu Konsekuensi entah itu

menjadi hal yang baik maupun salah jadi tidak perlu takut untuk

menjadi salah hanya tinggal mencoba lagi untuk menjadi baik karena

sesuatu pencapain bisa di lihat dari bagaimana perjalanan seseorang

tersebut sampai mencapai kesuksesannya “

VII
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan
Skripsi yang berjudul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku
Bullying pada Remaja di SMP Negeri 5 Samarinda” untuk memenuhi
persyaratan kelulusan mata kuliah skripsi program S1-Ilmu Keperawatan
pada Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal

penelitian ini. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Kalimantan Timur Samarinda.

2. Bapak Ghozali MH, M.kes , selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Samarinda.

3. Kepala Sekolah dan para guru SMP Negeri 5 Samarinda

4. Ibu Ns. Dwi Rahmah, F . M.Kep., selaku ketua Program Studi S1

Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Samarinda

VIII
5. Bapak Ns. Arief Budiman, M.Kep., selaku dosen Pembimbing yang

telah memberikan dorongan serta motivasi dalam penulisan

proposal penelitian ini.

6. Bapak Ns. Arief Budiman, M.Kep., selaku dosen Pembimbing yang

telah memberikan dorongan serta motivasi dalam penulisan

proposal penelitian ini.

7. Ibu Ns. Milkhatun, M.Kep., selaku Koordinator mata kuliah skripsi.

8. B Ns. Bachtiar Safrudin, M.Kep,Sp.Kep.Kom Selaku penguji yang telah

memberikan saran dan pengarahan pada proposal penelitian ini

9. Orang tua kami tercinta yang telah memberikan dengan tulus doa

dan dukungan bagi kami.

10. Teman-teman kelompok saya yaitu Riski Novilia dan savitri iska

sari dalam brsama-sama mengerjakan tugas.

11.Teman-teman S1 Ilmu keperawatan Tahun 2016 yang telah

mendukung kami dalam pembuatan proposal penelitian ini.

12. Seluruh Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Kalimantan Timur yang telah memberikan ilmunya

kepada kami.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik isi

maupun susunannya. Semoga proposal penelitian yang kami susun ini dapat

bermanfaat

IX
Samarinda,17 juni 2020

DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................i

Halaman Pernyataan Keaslian penelitian.................................................................ii

Halaman Persetujuan................................................................................................iii

Intisari..........................................................................................................................v

Abstract.......................................................................................................................vI

Motto..........................................................................................................................viI

Kata Pengantar................................................................................................viiI
Daftar Isi..............................................................................................................x
Daftar Tabel.......................................................................................................xIi
Daftar Gambar..................................................................................................xiIi
Daftar Lampiran...............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................6
E. Keaslian penelitian...........................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................10
A. Konsep Remaja.............................................................................................10
B. Konsep Perilaku............................................................................................11
C. Konsep Bullying............................................................................................14
D. Faktor Keluarga.............................................................................................19

X
E. Penelitian Terkait............................................................................................23
F. Kerangka Teori Penelitian..............................................................................26
G. Kerangka Konsep Penelitian..........................................................................27
H. Hipotesis........................................................................................................ 28
BAB III METODE PENELITIAN..........................................................................29
A. Rancangan Penelitian....................................................................................29
B. Subjek Penelitian............................................................................................30
C. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................34
D. Definisi Operasional......................................................................................34
E. Variabel Penelitian.........................................................................................35
F. Instrumen Penelitian......................................................................................36
G. Uji Validitas dan Reabilitas............................................................................40
H. Teknik Pengumpulan Data............................................................................43
I. Teknik Analisa Data........................................................................................45
J. Analisis Univariat dan Bivariat.........................................................................46
K. Etika Penelitian...............................................................................................49
L. Jalannya Penelitian.........................................................................................51
M. Jadwal Penelitian...........................................................................................54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................55
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...........................................................55
B. Hasil Penelitian...........................................................................................56
C. Pembahasan..............................................................................................64
D. Keterbatasan Penelitian..............................................................................74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................75
A. Kesimpulan ................................................................................................75
B. Saran-saran................................................................................................76

XI
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................77
LAMPIRAN.........................................................................................................82

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Perincian Populasi ........................................................................31


Tabel 3.2 Tabel Krecjie dan Morgan ............................................................32
Tabel 3.3 Sebaran Sampel ...........................................................................33
Tabel 3.4 Definisi Operasional .....................................................................35
Tabel 3.5 Kisi – kisi Instrumen Keluarga ......................................................38
Tabel 3.6 Kisi – kisi Instrumen Perilaku Bullying ........................................39
Tabel 3.7 Makna Nilai Korelasi Rank Spearman .........................................49
Tabel 3.8 Jadwal Penelitian .........................................................................54
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................57
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin..................57
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kategorisasi Konformitas Keluarga..............58
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perilaku Bullying...........................................59
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Konformitas keluarga Berdasarkan Usia.....61
Tabel 4.6Distribusi Frekuensi Konformitas keluarga dengan Jenis Kelamin.61
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi perilaku bullying Berdasarkan Usia .............62
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi perilaku bullying dengan Jenis Kelamin.......62
Tabel 4.9 Hasil Korelasi Rank Spearman.................................................... 63

XII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1....................................................................................................26
Gambar 2.2....................................................................................................27

XIII
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 BIODATA PENELITI


Lampiran 2 LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN
Lampiran 3 SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Lampiran 4 SURAT MELAKSANAKAN PENELITIAN
Lampiran 5 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA FAKTOR KELUARGA
Lampiran 6 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA PERILAKU BULLYING
Lampiran 7 HASIL ANALIS
Lampiran 8 INSTRUMENT PENELITIAN KELUARGA DAN PERILAKU BULLYING
Lampiran 9 DOKUMENTASI SELAMA PENELITIAN
Lampiran 10 LEMBAR KONSULTASI

XIV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kejadian perilaku keke rasan dalam du nia pendidikan saat ini


| | | |

merupakan hal yang sudah sering muncul. Suatu bentuk tindakan

kekerasan yang dapat menimbulkan dampak serius untuk para

siswa adalah bullying (Eleni 2014).tradisi pembullyian biasa terjadi

seperti perilaku kekerasan, ejekan dan olokan verbal dan gangguan

relasional dan sosial. Sudah menjadi fokus penelitian untuk

beberapa dekade yang sekarang semakin meluas ke bentuk

spesifik sperti pelecehan pidana,atau menyerang pribadi individu

seperti menghina tentang ras, budaya, orientasi seksual atau

identitas gender, bentuk tubuh,ukuran atau penampilan, dll yang

merujuk pada pemuda ras minoritas (Vitoroulis & Vaillancourt,

2015).

Moralitas semakin menurun dalam bermasyarakat

menimbulkan berbagai masalah pada saat ini. Kementerian

Pendidikan Nasional (Kemendiknas) berp endapat moralitas bangsa


|

telah berke mbang ke arah yang kurang baik se iring perkembangan


| |

zaman. Atas dasar ini lah, Kemendiknas membuat rancangan


|

gerakan pendidikan karakter untuk ta hun 2010-2025 melalui


|

keputusan pemerintah Republik Indonesia. Fe nomena pelanggaran|

aturan yang menjadi perh atian dunia pendid ikan saat ini adalah
| | |
kekerasan yang terjadi disekolah yang dilakukan antara para siswa.
|

Aksi tawuran dan kekerasan bullying yang dilakukan di sekolah

makin banyak diberitakan di berbagai media. Ini m embuktikan |

bahwa nilai – nilai kemanusiaan pada remaja semakin pudar

(Wiyani, 2012). |

psikologis dan fisik pada seo rang anak yang sudah mulai
|

memasuki masa remaja, anak tersebut sudah tidak bergantung

pada keluarga, melainkan berusaha mencari dukungan kepada

teman sebayanya. Dan apabila teman sebayanya memberikan

pengaruh negatif seperti melakukan tindakan bullying maka akan

memiliki kemungkinan besar remaja tersebut akan melakukan hal

yang serupa demi mendapat suatu dukungan dan dapat diterima

dari teman sebayanya (Goodwin, 2010).

Fenomena perilaku bullying merupakan bagi an dari kenakalan |

remaja ya ng sering di keta hui terjadi pada masa - masa rem aja,
| | | | |

dikarenakan masa ini rema ja memiliki egosentrisme yang tinggi.


| | | |

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan an tara masa |

kanak - kanak dan masa dew asa, usia peserta didik / remaja
|

sekitar 12-18 tahun. Usia rentan menjadi korban bullying menurut |

Sejiwa (2008) adalah usia remaja yaitu sekitar 13-18 tahun, di |

mana dalam periode tersebut dian ggap sebagai mas a yang | |

sangat penting dalam kehi dupan seseorang kh ususnya dal am p


| | | | | |

embentukan kepribadian. Sehing ga sebelum memasuki usia rema


| | | | |

2
ja, seorang anak harus dib ekali pengetahuan se rta pemahaman
| | |

terkait bahaya tindakan bullying pada usia sekolah dasar.


| |

Bullying merupakan tin dakan keker asan secar a fisik maupun


| | | |

verbal, dimana si pelaku merend ahkan dan mengint imidasi korban


| | |

agar tak bisa melawan, pelaku bullying mencari kesenangan yang

tak bisa didapatkannya dan melampiaskan nya deng an membuat |

orang lain menderita. Dampak bullying akan menghambat anak


|

dalam mengaktu alisasi dirin ya karena perilaku bullying tidak akan


| |

memberi rasa aman dan nyaman, dan akan membuat para korban

bullying merasa takut dan terintimidasi, rendah diri, tak berharga,

sulit berko nsentrasi dalam belajar, serta tidak m ampu untuk


| |

bersosialisasi dengan lingkung annya


| (Sejiwa, 2008 dalam

Tawalujan 2018).

Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua terbe sar setelah


| |

Jepang pada kasus bullying atau kek erasan terhadap anak di |

sekolah (Indra, 2015). Data Global School-based Student Health

Survey (GSHS) menunjukkan bahwa grafik kasus bullying di

Indonesia meng alami peningkatan sejak tahun 2007, sekitar 40%


|

murid berusia 13-15 tahun di Indonesia melaporkan telah dise rang


| |

secara fisik selama 12 bulan terakhir di sekolah mereka. Laporan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terbaru tahun 2013

menunjukkan bahwa terdapat 1.051 anak menjadi korban kekera |


san di Indonesia dan 70% anak-anak usia 8 - 12 pernah menjadi

pelaku kekerasan atau bullying di sekolah.

KPAI menemukan
| bahwa anak mengalami bullying di

lingkungan sekolah sebesar (87.6%). Dari angka (87.6%) tersebut,

(29.9%) bullying dilakukan oleh guru, (42.1%) dilakukan oleh


| |

teman sekelas, dan (28.0%) dilakukan ole h teman kelas lain |

(Prima, 2012). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ta hun |

2014 mencatat bahwa dari to tal pengaduan bullying, yang terjadi


| |

di bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus. Bullying yang di sebut | |

KPAI sebagai bentuk kek erasan di sekolah, menga lahkan tawuran


| |

pelajar, diskriminasi pendidikan ataupun aduan pungutan liar

(Republika, 2014).

Pusat Data dan Statistik Pe ndidikan Kementrian Pendidikan


|

dan Kebudayaan (2015), menun jukkan bahwa jumlah sekolah | |

dasar (SD) di Sama rinda memiliki pro porsi terbanyak diba


| | |

ndingkan dengan jenjang pen didikan lainnya, yaitu sebanyak 248


|

sekolah dengan total jumlah siswa seban yak 91.614 orang. Data d | |

ari Dinas Kepend udukan


| Pemberdayaan
| Perempuan dan

Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim mencatat perkara keker asan |

anak meningkat.Data 2016 menyebut ada 130 ka sus kekerasan |

seksual terhadap anak. Kasus ini meningkat pada 2017 menjadi

242 kasus. Kasus ini menurun pada 2018 dengan 154 kasus.

Samarinda dalam dalam hal ini, belum memiliki data resmi dan

4
spesifik terkait kasus atau pelaku bullying di lingkung an |

pendidikan. Dalam hal ini, anak usia sekolahmerupakan investasi

bangsa dan kualitas bangsa di masa depan ditentukan dari

kualitas.

Bullying sendiri pali ng banyak te rjadi pada siswa Sekolah


| |

Menengah Pertama (SMP) yakni siswa usia 13 hin gga 14 tahun. |

Anak usia 12-17 tahun dilaporkan 84 % nya men galami bullying |

(Tribunjogja, 2017). Hal ini juga dit egaskan oleh Liu dan Grave
|

(2011) bullying dapat terjadi pada semua tingkat usia, tetap i mulai |

meningkat pada akhir sek olah dasar, puncak di s ekolah


| | |

menengah, dan umu mnya menur un di sekolah tinggi.


| |

Pada masa Sekolah Menengah Pertama (SMP), remaja

memiliki perkembangan emosi, sosial, fisik dan psikis. Remaja

juga merupakan tahapan perke mbangan ya ng harus dilewati den


| | |

gan berbagai kesulitan. Pada masa ini juga, kondisi psikis remaja

sangat labil. Karena masa ini merupakan fase penca rian jati diri. |

Biasanya mer eka selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu yang
| |

baru d ilihat atau diketahui dari lingkungan sekitarn ya, mulai


| |

lingkungan keluarga, sekolah, teman seper mainan dan mas | |

yarakat (Trevi, 2010).

Tindakan bullying bisa terjadi baik di lingkungan keluarga

pergaulan, bahkan yang le bih parah adalah di lingkungan


|

pendidikan. Bullying yang terjadi diling kungan pergaulan biasanya


| | | | |
berupa bullying secara verbal, biasanya para pel aku bullying
| | | |

sering melontarkan kata-kata yang merendahkan, memojokkan,

merendahkan atau me ncap anak dengan lebel negatif yang


|

membuat semua hinaan tersebut mengkristal dalam diri k orban. |

Setel ah dampak tersebut mengkristal dalam diri korban, maka


| | | |

percaya diri yang dimiliki korban relatif rendah dan juga

mempengaruhi aspek-aspek kehid upan baik kehidupan pribadi


|

ataupun kehidupan sosi al kelak (Widyastuti, 2015).


|

hasil penelitian Tumon (2014). Menurut Tumon ada tiga

yang mempengaruhi terjadinya bullying yaitu faktor keluarga, faktor

sekolah dan faktor teman sebaya. Dari penjelasan diatas

ditemukan bahwa keluarga merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi bullying pada anak. Keluarga sangat

mempengaruhi anak dalam bertingkah laku di luar lingkungan

keluarga. Latar belakang para pelaku bullying memiliki kekhasan,

banyak di antara mereka orangtuanya tidak memberikan panduan

atau bimbingan yang cukup mengenai perilaku positif. Biasanya

pelaku melakukan bullying untuk mendapatkan hal yang tidak

dipenuhi oleh keluarga seperti uang, barang-barang yang

diinginkan (Hidayati, 2012). Faktor lai n adalah orangtua kurang siap


|

dalam memberikan informasi yang benar dan tepat waktu serta


|

komunikasi antara orang tua dengan anak kur ang berkualitas sehin
| | | |

6
gga tidak terjalin komuni kasi yang baik (Sudarsono dalam Suryani
| |

dan Widyasih, 2010).

Dengan perha tian, kepercayaan dan tanggung jawab secara


|

tulus dari orangtua sehingga remaja dapat menemukan jalan

terbaik bagi dirinya. Remaja sering melakukan tindakan yang salah

seperti melakukan kekerasan, pemerasan (pemalakan) apabila

remaja kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang dari

lingkungan keluarga (Sudarsono dalam Suryani dan Widyasih,

2010). Perhatian merupakan salah satu bentuk dari dukungan

keluarga. Dukungan keluarga adalah perasaan nyaman,

diperhatikan, dihargai, atau bantuan yang diperoleh individu dari

anggota keluarga yang membuat individu merasa diperhatikan,

bernilai, disayangi dan bagian dari suatu kelompok (Sarafino dan

Smith, 2011).

Dukungan keluarga ini mencakup empat hal yaitu dukungan

emosional, informasional, instrumental, dan penilaian. Semua ini

didapatkan remaja dalam keluarga. Remaja akan mendapatkan

dukungan emosi seperti kasih sayang, perhatian, dan menjadi

tempat menceritakan segala keluh kesah. Dukungan informasi

mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan remaja seperti nasehat,

bagaimana mengatasi persoalan yang dihadapi, apakah

menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan (bullying) atau

tanpa kekerasan. Dukungan instrumental yaitu keluarga memenuhi


segala kebutuhan ekonomi. Dukungan penilaian seperti

penghargaan kepada remaja atas kondisi tertentu seperti prestasi,

memberikan kasih sayang dan perhatian (Friedman, 2010).

Dukungan keluarga yang dibutuhkan oleh remaja seperti perhatian

orangtua terhadap aktifitas anak, penerapan disiplin yang efektif,

pengawasan keberadaan anak, dan kasih sayang.

Beberapa tugas keluarga de ngan


| rem aja
| adalah

berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak sehingga


|

dapat menyeimbangkan kebebasan yang didapat remaja agar

remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri. Dukung an dari |

keluarga bertujuan untuk membagi be ban, dan memberi duku ngan


| | | |

informasi dengan memb uat penguatan terh adap pola-pola po sitif


| | | |

dalam upaya menc ari penolong. Orangtua penting memberi


| |

pengarahan kepada remaja dalam menyelesaikan masalah

sehingga dapat membuat keputusan yang logis (Friedman, 2010).

Sari (2013) telah meneliti bullying pada remaja di SMP

Setiabudhi Semarang berdasarkan dukungan keluarga. Perbedaan

penelitian ini dengan Sari (2013) terletak pada tujuan penelitian,

subjek penelitian dan lokasi penelitian. Subjek penelitian Sari

(2013) adalah remaja awal yang berada di tingkat SMP di

Semarang. Tujuan penelitian Sari (2013) adalah untuk mengetahui

ada atau tidak ada perbedaan perilaku bullying pada remaja di

SMP Setiabudhi Semarang yang mendapat dukungan keluarga

8
atau yang tidak mendapat dukungan keluarga. Hasil penelitiian Sari

(2013) menyatakan bahwa ada perbedaan perilaku bullying pada

remaja di SMP Setiabudhi Semarang. Remaja yang mendapat

dukungan keluarga melakukan bullying lebih r endah dib anding | |

remaja yang tidak mendapat duku ngan keluarga. Pada penelitian


| | |

ini subjek penelitian adalah remaja yang berada di tingkat SMA dan

melakukan bullying di Pematangsiantar. Berdasarkan latar

belakang yang dikemukakan diatas maka akan diteliti gambaran

dukungan keluarga pada remaja pelaku bullying di Kota

Pematangsiantar dengan mengangkat judul “Gambaran Dukungan

Keluarga Pada Remaja Pelaku Bullying”.

Wiyani (2012) mengatak an bahwa penelitian yang dilak ukan


| | |

oleh Yayasan Se mai Jiwa Amini pa da 2008 te ntang kekerasan


| | |

bullying di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Yogyak arta, S | |

urabaya dan Jakarta mencat at terjadi kekerasan sebe sar 67,9%


| | |

ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 66,1% ditingkat

sekolah Menengah Pertama (SMP). Kekerasan yang dilakukan

sesama siswa tercatat 41,2% untuk tingkat SMP dan 43,7% untuk

kategori SMA dengan 7 kategori tertinggi kekerasan seperti


| |

psikologis berupa pengucilan. Peringkat kedua ditempat kekerasan

verbal (mengejek) dan terakhir kekerasan fisik (memukul).

Upaya pemerintah dalam menangguIangi kasus bullying

pemerintah sudah menerbitkan Undang-Undang Nomor 35 tahun


2014 tentang perubaha n pertama atas Undang-U ndang Nomor 23
| | |

Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kem enterian|

Pemberdayaan PerIindungan Perempuan dan Perlindungan an ak |

(KPPPA) juga sudah berko ordinasi de ngan kep olisian dan| | |

kejaksaan agar huku man pelaku kekerasan ter hadap anak bis a
| | | | |

diberikan sebarat-beratn ya. Hukuman berat itu sesuai tindakan


|

pelaku, sehingga diharapkan menim bulkan efek jera bagi pelaku


| | |

kekerasan (Berita Satu, 2016).

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi

Jawa Tengah, Da dang Somantri mewakili Sekretaris Daerah


| | |

Provinsi Jawa Tengah perlu upaya pencegahan secara masif,

yang melibatkan semua pihak baik di lingkungan keluarga,

masyarakat dan sekolah. Salah satu ya ng dilak ukan United | |

Nations Children’s Fund (UNICEF) Pusat selama dua atau tiga

tahun ini adalah mengembangkan riset aksi program model

pencegahan bullying di sekolah pada dua daerah, yaitu Provinsi

Sulawesi Selatan dan Provinsi Jawa Tengah. Metode pendekatan

yang digunakan bernama ROOTS (Roadmap Of Outstanding

Educators), yaitu model pendekatan progra m global pence gahan | |

kekerasan di kalangan teman sebaya yang berfokus pad a upa ya


| | | | |

membangun iklim yang aman di sek olah dengan meng aktivasi


| | |

peran si swa sebagai agen ber pengaruh atau agen perubahan


| | |

(Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, 2018).

10
SMP Negeri 3 Klaten merupakan salah satu sekolah yang
| | | |

menerapkan program ROOTS (Roadmap Of Outstanding

Educators) sebagai upaya pencegahan tindakan perilaku bully.

Menurut Kepala Sekolah di SMP Negeri 3 Klaten, program

ROOTS memberikan perbedaan yang menurutnya juga berhasil

meningkatkan nilai belajar. Berk at pro gram ROOTS kini di SMP


| | |

Negeri 3 Klaten telah berhasil menc iptakan lingku ngan yang positif
| | |

untuk belajar. Menurut UNICEF Child Protection Officer Naning

Julianingsih menga takan bahwa saat ini m asyarakat Indonesia


| |

tidak menganggap bullying sebagai masalah serius dan

merupakan hal wajar dan sering terjadi dalam kehidu pan anak- | |

anak dan kehi dupan bersekolah. Sehingga masih terjadi perilaku


|

bullying baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah.

Secara garis besar faktor yang berhubungan perilaku bullying


| | | |

menurut Tu mon
| (2014) dan Usman (2013) yaitu faktor

kepercayaan diri. Seseorang yang mengalami masalah dalam

keluarga seperti broken home atau kurangnya dukungan dalam

keluarga dapat berdampak buruk terutama bagi anak seperti,

kurangnya perhatian membuat anak cenderung kurang rasa

percaya diri sehingga anak lebih sering menghabiskan waktu

bersama teman-temannya diluar (Saifullah, 2016).


Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh

peneliti di SMP 5 Samarinda, dilakukan wawancara terhadap

Guru BK dan mengatakan di dapatkan 4 siswa yang sering

mengganggu teman maupun kakak kelas, kejadian baru-baru ini

terjadi pada saat olahraga salah satu siswa suka menjegal

temannya saat berlari. Salah satu Alumni SMP Negeri 5

Samarinda juga mengatakan ia bersama teman sekelompok

(geng) pernah menjadi pelaku bully terhadap adik kelas seperti

memalak dan mengejek.

Penelitian Akbar (2013) pada kas us bullying yang sama terjadi


| | | |

di SMPN 5 Samari nda, para pelak unya ban yak dilakukan oleh
| | |

siswa laki-laki dan sebagian dilakukan oleh siswa perempuan. hal


| |

ini senada dengan penel itian yang dilaku kan oleh Adilla (2009)
| |

dalam jurnalnya yang meny impulkan bahwa pelaj ar laki-la ki lebih


| | |

sering menggunakan tin dakan bullying terhadap pe lajar lain baik


| | | |

secara langsung maupun ti dak langsung diba ndingkan dengan


| | |

pelajar perempuan. Dari beberapa bentuk perilaku bullying yang |

dilakukan antarsiswa di SMP Negeri 5 Samarinda, yang paling | |

sering terjadi ialah penghinaan terhadap perilaku maup un fisik dari |

korbannya dan sedikit sekali perlakuan kekerasan yang diberikan

kepada korbannya berupa kekerasan fisik.

Bullying merupakan tindakan a gresivita s antar siswa yang


| | | |

memiliki dampak paling buruk bagi si korbannya. Oleh karena itu


| |

12
sekiranya m ulai dari sekarang dan un tuk seterusn ya masyarakat
| | | | |

dapat menyad ari bahwa deng an membiarkan atau mene rima


| | |

perilaku bullying pada lingkun gan sosial, berarti memberikan |

bullies po wer kepada pelaku bullying itu se ndiri dan menciptakan


| | | | |

interaksi sosial yang tidak sehat serta mening katkan budaya |

kekerasan. Terutama lingkungan sekolah diharapkan dapat


| | | |

menerapkan peraturan yang ad a secara tegas dan konsisten


| | |

kepada setiap siswa-siswi di sekolah serta melakukan

pengawasan yang serius. Kemudian sek olah juga berup aya untuk | | |

mengoptimalkan fungsi unit BK (bim bingan konseling), teru tama


| | | |

agar masalah dan pena nganannya terhadap korb an tind akan


| | | | |

perilaku bullyi ng dapat dit indak lanju ti secara tepat. Karena itu
| | | | | |

penelitian ini san gat penting untuk diteliti. Berdasarkan fenomena


| | |

diatas oleh karena itu peneliti tertarik ingin melakukan penelitian

“Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Bullying pada

Remaja di SMP Negeri 5 Samarinda”.

B. Rumusan Masalah

Adakah hubungan faktor pengaruh keluarga terhadap


perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

C. Tujuan Penelitian

1.Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan dukungan Keluarga dengan


perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

2.Tujuan Khusus
a) Menggambarkan Dukungan Keluarga pada remaja di SMP

Negeri 5 Samarinda.

b) Menggambarkan perilaku bullying pada remaja di SMP

Negeri 5 Samarinda.

c) Menggambarkan Dukungan Keluarga berdasarkan usia

pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

d) Menggambarkan Dukungan Keluarga berdasarkan jenis

kelamin pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

e) Menggambarkan perilaku bullying berdasarkan usia pada

remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

f) Menggambarkan perilaku bullying berdasarkan jenis kelamin

pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

g) Menggambarkan hubungan Dukungan Keluarga dengan

perilaku bullying di SMP Negeri 5 Samarinda.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

dengan perilaku bullying pada remaja dan peneliti mendapat

wawasan ilmu pengetahuan baru.

2. Manfaat bagi anak remaja

14
Penelitian ini diharapkan dapat mencegah perilaku bullying

pada remaja di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah.

3. Manfaat bagi sekolah

Penelitian ini dapat meminimalisir terjadinya perilaku bullying

di lingkungan sekolah.

4. Manfaat bagi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat dan dapat

menambah bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian sebelumn ya yang berkaitan dengan penelitian


|

yang akan dilakukan :

1. Rusnoto dkk (2017) meneiliti tentang “Faktor-faktor yang

Berhubungan dengan Kejadian Bullying pada Anak Sekolah

MTs YPI Klambu Kabupaten Grobongan”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

dengan kejadian bullying pada anak sekolah. Persamaan

dengan penelitian ini adalah sampel yang di ambil sederajat

dengan SMP dan vaiabel independen yang di ambil peneliti

berfokus pada dukungan keluarga. Perbedaan dengan


penelitian ini adalah populasi dan sampel dalam penelitian ini

adalah anak sekolah di MTs kelas VII, VIII dan IX, dengan

teknik pengambilan sampel yang digunakan concecutive

sampling, dan lokasi penelitan yang berbeda dan variabel

independent yang di ambil penelitian ini faktor-faktor yang

berhubungan dengan kejadian Bullying.

2. Yohana Paskha (2015) meneliti tentang “Gambaran

Dukungan Keluarga Pada Remaja Pelaku Bullying”. Persamaan

penelitian ada pada variabel independen yaitu dukungan

keluarga dan variabel indevenden yaitu perilaku Bullying.

Perbedaan dengan penelitian ini sampel yang di ambil adalah

anak SMA yang ada di Pematangsiantar dengan tehnik

pengambilan sampel accidental sampling.

3. Anita Sari (2013) meneliti tentang “Deskripsi Tentang

Bullying pada Remaja di SMP Setiabudhi semarang

berdasarkan Dukungan Keluarga”. Persamaan penelitian ada

pada variabel independen yaitu dukungan keluarga dan

variabel indevenden yaitu perilaku Bullying. Perbedaan dengan

penelitian ini di lokasi yang berbeda dan dengan tehnik

pengambilan sampel total Random Sampling yang

pengambilan sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan

strata yang ada dalam populasi penelitian.

16
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Remaja

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), remaja


(adolescence) adalah mereka yang berusia 10-19 tahun sebagai
|

suatu masa dimana individu berkemban g dari saat per tama kali ia
| |

menunjukkan tanda-tanda seksual seku ndernya (pubertas) sampai


|

saat ia mencapai kematangan seksual. Sementara Perserikatan


|

Bangsa-Bangsa (PBB) menye butkan anak mud a untuk usia 15-24


| | |

tahun. Ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda


(young people) yang mencakup usia 10-24 tahun (WHO, 2013).

Menurut Santrock (2011) mas a remaja adalah suatu |

periode transisi dalam rentang kehidupan man usia, yang menje | |

mbatani masa kanak-kanak deng an masa dewasa. Menurut


|

Hurlock (2015) awal masa remaja berlangsung kira-ki ra dari 13 |

tahun sampai 16 tahun atau 17 tah un, dan akhir masa remaja berm
| | |

ula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia ma tang |

secara hukum. Adapun ciri-ciri masa remaja yang membedakan


dengan periode sebelum dan sesudahnya, yaitu masa rem aja |

sebagai periode yang penting, periode peralihan, periode per |

ubahan, usia bermasalah, remaja sebagai masa mencari ident itas, | |

usia yang menimbulkan ketakutan, masa ya ng tidak realistis, dan |

masa remaja sebagai ambang masa dewasa.

Salah satu ciri menye butkan bahw a remaja adalah usia


| | |

bermasalah, dimana masalah masa remaja sering menjadi ma salah |

yang sulit diatasi b aik oleh an ak laki-la ki maupun anak perempuan.


| | | |

Ada dua alasan bagi kesulitan itu. Pertama, sepanjang masa kanak-
kanak sebagian masalah anak-anak diselesaikan oleh orang tua
dan guru-guru, sehingga kebanyakan remaja tidak berpengalaman

17
dalam mengatasi masalah itu. Kedua, karena p ara remaja merasa |

mandiri sehingga ingin mengatasi masalahnya sendiri dan menolak


bantuan orang tua dan guru-guru. Dampak yang diakibatkan oleh
tindakan ini pun sa ngat luas cakupa nnya. Remaja yang menjadi
| |

korban bullying lebih berisiko meng alami berbagai masalah |

kesehatan, baik secara fisik maup un mental. Adapun masalah yang


|

lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying,


antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi,
kegelisahan dan masalah tidur yang mungkin akan terbawa hingga
dewasa, keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut
dan ketegangan otot, rasa tidak aman saat berada di lingkungan
sekolah, dan penurunan semangat belajar dan prestasi
akademis(Hurlock, 2015)..

B. Konsep Perilaku

Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam


berinteraksi dengan lingkungan, mul ai dari pe rilaku yang paling
| | |

nampak sampai yang tidak tampak, dari ya ng dirasakan sampai


| | | |

paling yang tida k diras akan (Okviana, 2015). Perilaku merupakan


| | |

hasil daripada segala macam pengal aman serta interaksi manusia


|

dengan lingkun ganya yang terwujud dal am bentuk pengetahuan,


| | |

sikap dan tindakan. Perilaku me rupakan respon/reaksi seorang


|

individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari


dalam dirinya (Notoatmojo, 2010). Sedangkan menurut Wawan
(2011) Perilaku merupakan suatu tindakan yang dapat diamati dan
mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari
maupun tidak. Perilaku adalah kumpulan berbagai faktor yang
saling berinteraksi.

Jenis-jenis pengukuran perilaku ada beberapa teknik, yaitu :

18
1. Skala Likert

Penggunaan skala Likert menurut Sugiyono (2013)


adalah skala Likert digu nakan untuk mengukur sikap,
|

pendapat dan persepsi seseorang ata u sekelompok orang


| |

tentang fenomena sosial.

2. Skala Thurstone

Skala Thurstone merupakan salah satu skala sikap yang


disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala
interval. Setiap butir memiliki kunci skor dan jika disusun,
kunci skor menghasilkan nilai yang b erjarak sama. Skala
|

Thurstone dibuat dalam bentuk sejumlah (40-50)


pernyataan yang relevan dengan variable yang hendak
diukur kemudian sejumlah ahli (20-40) orang menilai
relevansi pernyataan itu dengan konten atau konstruk yang
hendak diukur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hasil penskalaan instrumen multiple intelligences pada tipe
Thurstone. Secara umum penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif yang dalam
pelaksanaannya terdiri dari pengembangan instrumen dan
penskalaan data hasil uji instrumen. Pengembangan
instrumen dilakukan dengan menyusun konstruk,
spesifikasi instrumen, penulisan item, validasi isi, ujicoba
dan analisis data. Analisis dilakukan secara diskriptif. Hasil
penskalaan menggunakan meto de paired comparison
|

didapatkan urutan skor tiap stimulus, yaitu logika


matematika, visual-spasial, musik, natural, linguistik,
kinestetik, intraperso nal,
| dan interpe rsonal.
| Dengan
metode interval tampak setara didapatkan ur utan skor |

19
terstandar dari yang rendah hingga tinggi pada dimensi
interpersonal, intrapersonal, linguistik, logika-matematika,
kinestetik, visual-spatial, naturalis dan musik. Dengan
menggunakan interval suksesif didapatkan skor z pada tiap
respon item. Hasil tersebut menunjukkan sko r hasil |

penskalaan yang berbeda-beda dengan menggunakan


metode yang berbeda (Farida agus setiawan.2014).

3. Skala Guttman

Perilaku dapat diukur dengan menggunakan teknik skala


|

Guttman. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas


dan konsisten dengan memberikan jaw aban yang tegas |

seperti jawaban dari pertanyaan/pernyataan: ya dan tidak,


positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah.
Skala Guttman adalah skala yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban t egas dari resp onden, yaitu hanya
| | |

terdapat dua interval seperti “setuju-tidak setuju”; “ya-tidak”;


“benar-salah”; “positif-negatif”; “pernah-tidak pernah” dan
lain-lain”.(Sugiyono, 2014).

4. Skala Semantic Defferential

Semantic differenti al adalah salah satu bentuk


|

instrumen pengukuran yang berbe ntuk


| skala, yang

dikembangkan oleh Os good, Suci, dan Tannenbaum


|

(1984). Instrumen ini juga digunakan untuk mengukur

reaksi terhadap stimulus, kata-kata, dan konsep-konsep

dan dapat disesuaikan untuk orang dewasa atau anak-anak

dari budaya manapun juga.  Skala ini juga di gunakan

untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan

20
ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis

kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak di

bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” te |

rletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang di |

peroleh adalah daya interval, dan biasanya skala ini di

gunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang

di punyai oleh seseorang (Sugiyono, 2013).

5. Skala Rating

Skala rating adalah data m entah yang diperoleh berupa


|

angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.


Dalam skala model rating scale, res ponden tidak akan |

menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah


disediakan, tapi menjaw ab salah satu jawaban kuantitatif
|

yang telah disediakan. Oleh karena itu, rating scale ini lebih
fleksibel, tidak terbatas pengukuran sikap saja tetapi bisa
juga mengukur persepsi responden terhadap fenomena
(Sugiyono,2014).

C. Konsep Bullying

1.Pengertian Bullying

Bullying adalah perilaku agresif yang dapat terjadi di kalangan


|

anak terutama anak usia seko lah


| dan melib atkan |

ketidakseimbangan kekuatan yang berpot ensi untuk dil akukan


| |

secara berulang- ulang (Control Disease Center: National Center


for Injury Prevention and Control, 2014). Bullying merupakan |

bentuk agresivitas yang dilakukan oleh sa tu indi vidu maupun


| |

secara berk elompok terhadap individu ata u kelomp ok lain dengan


| | | |

21
tujuan untuk mendominasi (dominate), menyakiti (hurt), atau
mengasin gkan pihak lain (exclude another) (Praningtyas, 2010).
|

Bullying adal ah perilaku agresif yang dilakukan oleh ses


| | | |

eorang atau kelompok terh adap orang-orang atau kelomp ok lain


| |

yang dilakukan secara berulang-ulang deng an cara men yakiti sec | | |

ara fisik maupun men tal (Prasetyo, 2011). Kata bullying berasal
| | |

dari bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang |

senang merunduk ke sana kemari. Dal am bahasa Indonesia,


| |

secara etimologi kata bully berarti penggertak, orang yang


| | |

mengganggu orang lemah. Kemudian, Olweus juga menga takan |

hal yang serupa bahwa bullying merupakan perilaku negatif yang


|

mengakibatkan seseorang ada dalam keadaan tidak


nyaman/terluka dan biasanya terjadi berulang-ulang. (Wiyani,
2012).

Definisi bullying sendiri, menurut Komisi Nasional


Perlindungan Anak adalah kekerasan fisik dan psikologis
berjangka panjang yang dapat dilakukan seseorang atau
kelompok terhadap seseorang yang tidak mampu
mempertahankan diri. Dapat dikatakan pula bullying adalah
tindakan yang dilakukan seseorang secara sengaja membuat
orang lain takut atau terancam sehingga menyebabkan korban
merasa takut, terancam, atau setidak-tidaknya tidak bahagia
(Saifullah, 2016).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bullying


merupakan suatu tindakan kekerasan baik secara fisik maupun
mental yang dilakukan oleh individu maupun secara berkelompok
yang dapat menyebabkan trauma secara fisik maupun mental.
Biasanya bully yang sering terjadi adalah seperti mengejek dan
memalak dikalangan anak usia sekolah.

22
2. Bentuk – bentuk Bullying

Menurut Wiyani (2012) disebutkan bahwa terdapat empat


bentuk bullying, yaitu:

a. Lisan, misalnya memberi julukan, menggoda, mengejek,


menghina, mengancam.

b. Fisik, misalnya memukul, menendang, menyelengkat.

c. Sosial, misalnya mengabaikan, tidak mengajak berteman,


memberi isyarat yang tidak sopan.

d. Psikologis, misalnya menyebarkan desas-desus, ‘dirty looks’


(pandangan yang menunjukkan rasa tidak senang, kebencian
atau kemarahan), menyembunyikan atau merusak barang,
pesan jahat lewat SMS dan email, penggunaan ponsel
kamera yang tidak patut.

Sedangkan menurut Riauskina dkk., (2005) dalam


Salsabiela (2010) mengelompokkan perilaku bullying ke dalam
lima kategori;

a. Kontak fisik langsung (memukul. Mendorong, menggigit,


menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam
ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan
merusak barang- barang yang dimiliki orang lain).

b. Kontak verbal langsung (mengancam, mempermalukan,


merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama,
sarkasme, merendahkan, mencela/mengejek, mengintimidasi,
memaki, menyebarkan gosip).

c. Perilaku non-verbal langsung (melihat dengan sinis,


menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang

23
merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya disertai
oleh bullying fisik atau verbal).

d. Perilaku non-verbal tidak langsung (mendiamkan


seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi
retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, mengirimkan
surat kaleng). Pelecehan seksual (kadang dikategorikan
perilaku agresi fisik atau verbal).

Tindakan bullying ada 2 (dua) yaitu bullying fisik dan bullying


non fisik.

a.Bullying fisik

Bullying fisik adalah bullying yang di lakukan sec ara


| | |

langsung dan di lakukan yang menga rah ke anggota fisik


| |

korban, beberapa dari tindakan bullying fisik adalah berupa


memukul, menendang, mendorong, m enjambak, mencubit,
|

adapun selain dari beberapa tindakan bullying tersebut


termasuk bullying fisik a dalah mencekik, meninju, mencakar
| | |

dan meludah anak yang jadi korban bullying (Dewi, 2014).

b.Bullying non fisik


Bullying non fisik ini di bagi menjadi dua yaitu bullying
verbal dan non verbal, bullying verbal adalah kontak verbal
secara langsung. Beberapa tindakan bullying verbal seperti
mengancam, mempermalukan, merendahkan. Bullying non
verbal adalah perilaku yang non verbal atau tidak langsung
contohnya seperti memanipulasi persahabatan hingga retak,
mendiamkan seseorang sehingga orang tersebut menjadi
terpojokan, dan sengaja menghancurkan seseorang. Bullying
tersebut menjadi terpojokan dan sengaja mengucilkan
seseorang. Bullying verbal yang sering terjadi dan yang
sengaja di lakukan oleh pelaku s ecara terus me nerus de ngan
| | |

24
tujuan untuk melukai korban dan mem buat tindakan tidak
| | |

nyaman (Kurniawati, 2015).


|

c.Bullying Relasional

Bullying relasional ini merupakan bentuk lain dari tindakan


bullying. Adapun bentuk lain selain bullying relasional adalah
cyberbullying. Bullying relasional ini dapat menyebabkan
korbanya merasa tersaingkan atau terkucilkan secara sosial
dengan cara pelaku mendeskripsikan korban berdasarkan
ras, ketidakmampuan korban sehing ga muncul h arga diri | |

yang lemah dan etnik. Selain ini juga jenis bullying ini di
gunakan pelaku untuk menga baikan,
| menolak, atau
menghindari korban untuk masuk di dalam pergaulan
(Coloroso dalam Dewi, 2014).

d.Cyberbullying

Cyberbullying merupakan suatu bentuk tindakan bullying


yang terjadi di dunia cyberbullying atau internet yang di lak | |

ukan oleh teman sebaya mere ka. Tindakan bullying ini sering
|

di alami oleh anak anak dan remaja dengan berb agai cara |

yang akan membuwat korban malu, tindakan tersebut seperti


mengunggah gamba r maupun mengir im pe san yang bersif at
| | | | |

mengancam yang akan mem buat korban di leceh kan dan di


| |

hina (Patchin & Hinduja, 2012). Para pelaku cyberbullying ini


juga menganggap jika melakukan bullying lewat int ernet ini
| |

pihak sekolah tidak akan tahu dan orang tua pun tidak akan
tahu, karena bagi orang tua m aupun orang dew asa yang tida
| | |

k mengerti dunia internet maka akan sulit memantau apa saj a | |

yang di lakukan anak nya di dunia internet (Dewi, 2014).

25
3. Dampak – dampak Bullying

Menurut Wiyani (2012) dampak yang dialami korban


bullying adalah mengalami berbagai macam gangguan yang
meliputi kesejahteraan psikologis yang rendah . (Low
Psicological Wellbeing) di mana korban akan merasa tidak
nyaman, takut, rendah diri, serta tidak berh arga, penyesuaian | |

sosial yang buruk dimana korban merasa takut ke sek olah |

bahkan tidak mau sekolah, menarik diri dari pergaulan, pres |

tasi akademik yan g menuru n karena men galami kesulitan


. . . | | .

berkonse ntrasi dalam b elajar, bahkan ber keinginan unt uk


. . . .

bunuh diri dari pada harus menghadapi tekanan-tekanan


berupa hinaan dan hukuman.

Menurut Priyatna (2010) dampak dari bullying yaitu


depresi, cemas, selalu khawatir pada ma salah kesela matan, . . .

menjadi pem urung, agresi, timb ul isu-isu akade mik, tampak


. . . . .

rendah diri dan menj adi pem alu, mena rik diri dari pergaulan
. . . .

dan penyalahgunaan substansi (obat atau alkohol).

Menurut Dwipa yanti dan Komang (2014) anak sebagai


.

korban bullying akan meng alami gang guan psik ologis dan
. . . .

fisik, lebih sering mengalam i kesepian, dan meng alami . .

kesulitan dalam men dapatkan te man, sedan gkan anak . . .

sebag ai pelak u bull ying cenderung mem iliki nilai ya ng


. . . . . .

renda h. Men urut peneli tian Duke University yang diterbitkan


. . .

12 Mei 2014 dalam Proceedings of the National Academy of


Sciences dampak bullying di masa kanak- kanak dap at .

berbekas seumur hidup, baik bagi korban maupun p elaku


. . . .

bullying itu sendiri, begitu pula pada kaum dewasa muda


.

yang menunjukkan damp ak jang ka panjang akib at tindakan . . . .

bullying.

26
D. Dukungan Keluarga

Keluarga adalah k elompok orang ya ng ada hubungan darah


. .

atau perkawinan. Orang-orang yang termasuk keluarga adalah


ibu, bapak, dan anak-anaknya. Ini dis ebut kel uarga batih (nuclear . .

family). Keluarga yang diperluas (extended family) mencakup


semua orang dari suatu keturunan dari kakek dan nenek yang
sama, termasuk keturunan suami d an isteri. Ke luarga me mpunyai . . .

fungsi untuk berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak,


dan menolong se rta melindun gi yang lemah, khus usnya ora ng
. . . . .

tua yang telah lanjut usia (Setiono, 2011).

Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi


sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial
keluarga berbe da-beda dalam berbagai tahap-tahap siklus
.

kehidupan. Namun dem ikian


. dal am
. semua tahap siklus
kehidupan, dukungan sosial kelu arga membuat kelu arga mam pu . . .

berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai


akibatnya hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga
.

(Fried man, 2013). Hal yang senada diungkapkan oleh Kenrick,


.

Neuberg, da n Cia ldini, (2010) bahw a dukun gan sosial ad alah


. . . . . .

dukungan emosi, materi atau informasi yang disediakan orang


.

lain dan bertujuan untuk membantu seseorang. Duk ungan .

keluarga menur ut Frie dman (2010) adalah sebuah proses yang


. . .

terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan je nis dukung an . .

berbed a dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.


.

Dukungan keluarga dapat be rupa duku ngan so sial internal, . . .

seperti dukungan dari suami, istri atau dukungan dari saudara


kandung dan dapat juga ber upa duk ungan kelua rga eksternal . . .

bagi keluarga inti. Dukungan kelu arga me mbuat keluarg a mampu . . .

berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai


akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga

27
(Friedman, 2010). Berdasarkan uraian diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa dukungan keluarga adalah dukungan yang
diterima oleh individu berupa dukun gan emosi, inform asi, . .

penilaian dan dukungan instrumental berupa bantuan praktis da n


. .

konkrit sehing ga memb uatnya merasa nyaman secara fisik dan


. .

psikologis. Dukungan keluarga dalam penelitian ini berasal dari


. .

oran gtua dan saudara.


.

Friedman (2010) menge mukakan empat jenis dukungan .

keluarga, yaitu dukungan emosional, instr umental, informa sional, . .

dan penilaian.

a. Dukungan Emosional (Emotional or Esteem Support)

Jenis duku ngan emosi mencakup ungkapan simpati,


.

empati, cinta, kepercayaan, pengh argaan, kepedulian dan .

pandangan positif dan semangat/dorongan terhadap o rang .

yang bersangkutan. Dukungan emosional ini memberikan rasa


nyaman dan jaminan/kepastian akan peras aan disayang dan .

dimiliki saat ad a tekanan hi dup. Kelua rga seb agai te mpat yang
. . . . .

aman, damai untuk beristirahat dan membantu anggota


keluarga dalam penguasaan emosi. Saat remaja mengh adapi .

persoalan tidak meras akan sendirian dala m menan ggung


. . . .

beban, tetapi masih ada orang lain yang mau mendengar


keluhan serta membantu dalam menghadapi solusi. Kelu arga .

sebagai tem pat yang aman dan da mai untuk istrahat dan
. . . .

pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi bagi


remaja.

b. Dukungan Ins trumental (Tangible or Instrumental Support)


. .

Jenis dukun gan men cakup bantu an yang d iberikan secara


. . . . .

langsung atau nyata terhadap persoalan yang dihadapi. Bantuan


yang diberik an keluar ga dapat berupa ba ntuan praktis dan
. . . .

28
konkrit. Bantuan konkrit misa lnya mem enuhi keb utuhan ekonomi . . .

(uang) seperti uang jajan, atau menghibur saat ind ividu .

mengala mi stres, menyediakan obat saat remaja sakit. Bantuan


. .

praktis sepe rti memberikan wak tu bagi remaja agar da pat


. . . . . . .

berist irahat setel ah lelah melakukan aktifitas di luar rumah.


. .

c. Dukungan Informasional (Informational Support)

Jenis dukungan mencakup pemberian nasehat,


pengarahan, ide, petunjuk, sara n, atau umpan b alik meng enai . . . . .

bagaimana orang melakuk an sesu atu dan men gat asi pers oalan . . . . .

yang diha dapi. Dukunga n ini dapat dilakukan dengan mem beri
. . .

informa si yang dibutuhk an oleh seseorang. Keluarga dian ggap


. . .

mampu menjadi sumber dan penyebar informasi bagi anggota


keluarga.

d. Dukungan Penilaian (Appraisal Support)

Dukungan ini akan memberikan rasa keanggotaan sebagai


anggota kelu arga
. (identitas keluarga), membimbing dan
memberikan solusi saat meng hadapi mas alah. Penilaian adalah . .

bentuk pengha rgaan yang diberikan keluarga kepada re maja


. . .

berdasarkan kondisi sebe narnya. Penil aian ini bisa pos itif dan . . .

negatif. Dukungan keluar ga yang sangat memba ntu adalah . .

penilaian positif.

dukun gan keluarga adalah prose s yang terjadi terus


. . .

menerus disepanjang masa kehidupan manusia. Duku ngan .

keluarg a berfokus pada interaksi yang ber langsung dala m


. . .

berbagai hubungan sosial sebagaimana yang dievaluasi oleh


individu. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan
penerim aan keluarga terhadap an ggotanya. Anggota kelu arga
. . .

meman dang bah wa orang yang ber sifat mendukung selalu siap
. . . . . .

29
memberikan
. pert olongan
. . dan bantuan jika diperl ukan
.

(Friedman 2013).

Dukungan kelu arga berpengaruh negatif apa bila anak tidak


. .

mendapatkan dukungan dari keluarga, tidak memberikan


bimbingan yang cukup mengenai berperilaku positif kepada
anak (Hidayati, 2012), anak yang tidak mendapatkan dukungan
keluarga sehingga anak merasa tidak di perhatikan, bernilai,dan
di sayangi ( Sarafino dan Smith, 2011).

E.Penelitian Terkait

1.Penelitian dari Hestina , Yusmansyah dan Mayasari (2017)


meneliti tentang : Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua Dengan
Kecenderungan Bullying Siswa di SMP Negeri 8 Bandar
Lampung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif korelasi. Sampel penelitian sebanyak 125 siswa kelas
VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket pola asuh orang tua dan kecenderungan
bullying. Teknik analisis data menggunakan korelasi product
moment. Hasil penelitian menunjukkan 1) ada hubungan yang
erat dan signifikan antara pola asuh orang tua otoriter dengan
kecenderungan bullying dengan n= 61 diperoleh Rhit 0,274> Rtab
0,248, 2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola
asuh orang tua demokratis dengan n= 32 diperoleh Rhit 0,046 <
Rtab 0,286, 3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pola asuh orang tua permisif dengan kecenderungan bullying
dengan n= 30 diperoleh Rhit 0,132 < Rtab 0,296. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pola
asuh orang tua otoriter dengan kecenderungan bullying pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Ajaran
2016/2017.

30
2.Penelitian Dari Paskha Yohana (2015) meneliti tentang:

Gambaran Dukungan Keluarga Pada Remaja Pelaku Bullying

Hasil penelitian mendapatkan gambaran dukungan keluarga pada

remaja pelaku bullying. Subjek dalam penelitian adalah 120 orang

remaja pelaku bullying, tinggal bersama orangtua, berpendidikan

SMA, bertempat tinggal di Pematangsiantar. Data penelitian

diperoleh dari skala dukungan keluarga dan skala bullying. Indeks

diskriminasi skala dukungan keluarga bergerak antara 0,514

hingga 0,880 dengan reliabilitas 0,972. Indeks diskriminasi skala

bullying bergerak antara 0,465 hingga 0,681 dengan reliabilitas

0,884. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga

pada remaja pelaku bullying tergolong rendah sebanyak 50 orang

(41.6%), sedangkan yang tergolong sedang sebanyak 38 orang

(31.7%), dan yang tergolong tinggi sebanyak 32 orang (26.7%).

Rata-rata subjek melakukan bullying pada kategori rendah

sebanyak 50 orang (41.6%), sedangkan yang tergolong sedang

sebanyak 38 orang (31.7%), dan yang tergolong tinggi sebanyak

32 orang (26.7%). Secara umum remaja pelaku bullying kategori

rendah mendapatkan dukungan keluarga kategori tinggi, remaja

pelaku bullying kategori sedang mendapatkan dukungan keluarga

kategori sedang, dan remaja pelaku bullying kategori tinggi

mendapatkan dukungan keluarga kategori rendah.

31
3.Penelitian dari Novianty & Putra (2014) yang meneliti tentang :

Hubungan Antara Konformitas Terhadap Teman Sebaya Dengan

Perilaku Bullying pada Siswa SMP Negeri 22 Tangerang. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif

dan uji korelasi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX

(sembilan) SMPN 22 Tangerang, yang dipilih secara random

dengan teknik cluster random sampling. Subyek yang digunakan

dalam penelitian ini beriumlah 100 siswa. Hasil uji korelasi antara

konformitas terhadap teman sebaya dengan perilaku bullying

pada siswa SMPN 22 Tangerang menunjukkan nilai r = 0,224

dengan 0.025 < 0,05. Hal ini memiliki arti bahwa ada hubungan

yang rendah dan positif antara konformitas terhadap teman

sebaya dengan perilaku bullying pada siswa SMPN 22

Tangerang.

32
F. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Remaja Bullying Bentuk-bentuk Bullying

Faktor-faktor Lisan, Fisik, Sosial, dan psikologis


Bullying (Wiyani, 2012)

- Merasa tidak - Depresi - Mengalami gangguan


nyaman psikologis dan fisik
- Cemas
- Takut - Kerapian
- Khawatir masalah
- Rendah diri keselamatan - Kesulitan mendapat
teman
- Merasa tidak - Pemurung
berharga
- Agresif
- Penilaian sosial
yang buruk - Pemalu

- Menarik diri dari - Pergaulan yang


pergaulann salah

(Wiyani, 2012) (Priyatna, 2010) (Dwipayanti dan


Komang ,2014)

Dukungan Keluarga

(Friedman, 2010)

Dampak Bullying

33
G. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya


adalah kerangka hubungan antara konsep – konsep
yang ingin damati atau diukur melalui penelitian –
penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

VARIABEL DEPENDEN
VARIABEL INDEPENDEN Perilaku Bullying
Dukungan Keluarga

(Dukungan emosional

Dukungan instrumental

Dukungan informasional

Dukungan penilaian)
Jenis Kelamin

Faktor Sekolah

Tipe Kepribadian

Kondisi Lingkungan Sosial

Tayangan TV/Media Cetak

Keterangan :

: Yang diteliti

: Yang tidak diteliti

34
H. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dan penelitian


patokan dugaan, dalil semen tara
. yang sebenar nya
. akan
dibuktikan dalam penelitian (Arikunto, 2010). Berdasarkan bentuk
rumusannya, hipotesis digolongkan menjadi dua yakni hipotesa
alternative (Ha) yang menyatakan ada hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat, dan hipotesa nol (Ho) yang
menyatakan tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat.

Berdasar kan kerangka konsep yang telah diajukan


. . . .

diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah :

1. Hipotesa Alternatif (Ha)

a. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan


perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

2. Hipotesa Nol (Ho)

a. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan


perilaku bullying pada remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

35
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan pen elitian ad alah suatu strat egi penelitian


. . . . .

dalam mengindentifikasi permasalahan yang sebel um .

perenca naan akhir pengumpulan data dan mengidentifikasi


.

struktur penelitian yang akan dilakukan (Nursalam, 2011).

Jenis penelitian ini adalah kua ntitatif korelasi dengan .

menggu nakan metod e pene litian d eskriptif ko relasi dengan


. .. . . . .

pendekatan cross sectional. Penelitian desk riptif adalah .

penelitian yang dimaksudkan untuk men eliti keadaan, .

kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan atau hal lain-l ain yang .

sudah diseb utkan, yang hasil nya did apatkan dal am bentuk
. . . . . . .

laporan pen elitian (Arikunto, 2010).


..

Penelitian korelasi atau penelitian korela sional adalah .

penelitian yang dilakukan pen eliti untuk mengetahui ting kat . . .

hubungan antara dua var iabel atau lebih, tanpa melak ukan . .

perubahan, tamb ahan atau man ipulasi terhad ap data yang


. . . .

memang sudah ada (Arikunto, 2010).


.

Penelitian ini menggu nakan metode pendekatan cross . .

sectional yaitu jenis penelitian yang mene kankan waktu .

pengukuran/observasi data variabel independ ent dan data .

variabe l . depende nt hanya . sa tu . kali pada saat itu

(Nursalam,
2011). Didalam penelitian ini menggambarkan tentang

faktor Keluarga yang berhubungan dengan perilaku bullying

pada remaja di SMP Negeri 05 Samarinda.

B. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi ialah kese luruhan subjek penelitian yang


.

diperlukan dala m suatu penelitian (Arikunto, 2010). Populasi


.

dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa dan siswi SMP . .

Negeri
. . 5 Samarinda tahun ajaran 2019/2020 yang

berjumlah 340 siswa yang terdiri dari kelas VIII, sedangkan

kelas VII tidak masuk populasi dikarenakan masih

menyesua ikan dengan lingkung an sekolah yang baru dan


. .

kelas IX tingkat kenakalannya lebih rendah dibanding kelas

VIII menurut salah satu guru BK di SMP tersebut.

Tabel 3.1 Perincian Populasi

Tingkat Kelas Nama Kelas Jumlah Sis wa


.

VIII VI II A . . 34
VI II B . 34
VI II C . 34
VI II D . 34
VI II E . 34
.

VI II F . 34
.

VI II G
. 34

37
VIII H 34
VIII I 34
VIII J 34
Jumlah 340

2. Sampel

Sampel adalah gambaran dari jumlah dan karateristik

yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, kare na keterba tasan dana, tenaga dan waktu,


. .

maka pene liti dapat men ggunaka n sampel yang diambil


. . .

dari populasi itu. Maka yang di pelajari dari sampel, .

kesimpulannya akan diberlaku kan untuk populasi. Untuk


. .

itu samp el yang diamb il dari p opulasi harus betul-betul


. . .

mewakili (Sugiyono, 2010).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti


adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling
merupakan teknik pengambilan sampel yang berdasarkan
atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat
populasi ataupun ciri-ciri yang sesuai dengan tujuan dan
masalah penelitian (Notoadmodjo, 2010). Teknik
Purposive Sampling memungkinkan peneliti untuk
menentukan sampel yang sesuai kriteria atau tujuan
peneliti untuk menjadi sampel. Pen entuan ukur an sampel . . .

38
dalam pe neli tian ini men gguna kan ta bel pene ntuan jumlah
. . . . . . .

sampel Krecjie dan Morgan dengan taraf kesalahan 5%.


. . .

Tabel 3.2 Tabel Krecjie dan Morgan

Berdasarkan table Krecjie dan Morgan diatas, sampel

dalam pene litian ini ada lah 181 sis wa dari 340 siswa,
. . . .

sampel ini ad alah sisw a dan siswi kel as VIII yang


. . . . .

berjumlah 181 orang dan yang memenuhi syarat kriteria

sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi

39
1) Siswa dan siswi kelas VIII

2) Bersedia menjadi responden

b. Kriteria Eksklusi

1) Siswa dan siswi yang tidak hadir saat penelitian

2) Siswa dan siswi kelas VII dan IX

3) siswa dan siswi yang bertempat tinggal di kos

atau yang tidak tinggal bersama orang tua

4) Siswa dan siswi yatim piatu.

Tabel 3.3 Sebaran Sampel

No Kelas Jumlah Siswa

1. VIII A 31

2. VIII B 30

3. VIII C 30

4. VIII D 30

5. VIII E 30

6. VIII F 30

Jumlah 181

C. Waktu dan Temp at Penelitian


. .

1. Loka si Penelitian
.

Lokasi penelit ian ada lah tempat ata u objek untuk


. . . .

diada kan suatu pene litian. P enelitian ini akan dilaksanakan


. . . . .

40
di SMP Negeri 5 K elurahan Air Putih K ecamatan . . .

Samarinda Ul u, Kota Samarinda.


. . .

2. Waktu Penelitian

Penelitia n ini direnc anakan akan dilaksanakan mulai


. .

bulan Oktober 2019, dimulai dari k egiatan pe rsiapan


. . . .

sampai pela ksanaan tindakan dan an alisis data.


. . . . . .

D. Definisi Operasional .

Definisi ope rasional adalah merupakan kontruksi dengan


. . . .

kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang

diamati, dapat diuji ke benaran nya oleh orang lain (Sugiyono,


. .

2014). Definisi operasional dalam penelitian ini diuraikan

seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4 Def inisi Ope rasional


. .

N Variabel Definisi Cara Hasil Ukur Skala


o Penelitian Operasinal Ukur

1 Independen Dukungan Kuisione Hasil ukur Ordinal


. t(bebas) keluarga yng ryang dikategorikan
Dukungan berisi 42 menjadi 3 ,
keluarga pernyat yaitu: 1. tinggi
mempengaru aan apa bila jika
hi sikap dengan skor>
perilaku skala 84mean/median
bullying pada likert 2.sedang
apabila jika skor
siswa di > 43,< 83
sekolah
3.rendah apa
bila jika skor<
42mean/median

Yohana

41
Paskha (2015)
2 Dependent Perilaku Kuision Hasil ukur Ordinal
agresif er dikatagor ikan
(terikat)
.

yang yang Dengan


Perilaku dilaku kan berisi frekuensi
Bullying
.

oleh seor ang . 30 kategorisasi :


siswa atau pernyat 1.Sangat tinggi
aan
kelompok jika skor
dengan
siswa > 97,50
dengan skala
2. Tinggi jika
menyakiti Likert. skor 82,50-
97,50
secara fisik
3. sedang jika
maupun skor 67.50-
mental 82.50
secara 4. rendah jika
skor 52.50-67-
berulang 50.
ulang
5. sangat
rendah jika
skor< 52.50

Cintia Kusuma
Dewi (2015)

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adal ah sua tu atribut atau sifat atau nilai


. .

dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapka n oleh peneliti untuk dipelajari dan


.

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).

Variabel dalam penelitian ini meliputi:

1. Variabel bebas/Independent

42
Variabel Independent (bebas) adalah merupakan

variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau t imbulnya var iabel depen dent (terikat)


. . .

(Sugiyono,2014). Dalam penelitian ini yang merupakan

variable bebas adalah faktor-faktor yang berhubungan

dengan perilaku bullying yaitu dukungan keluarga.

2. Variabel terikat/Dependent

Variabel dependent (terikat) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini yang

merupakan variable terikat adalah perilaku bullying.

F. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo,2012).Pentingnya kuesioner

sebagai alat pengumpul data adalah untuk memperoleh suatu

data yang sesuai dengan tujuan penelitian tersebut.Kuesioner

adalah daftar perta nyaan yang su dah tersusun dengan baik,


. .

sudah matang, di mana responden tinggal memberikan

jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu

(Notoatmodjo,2012).

Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah :


1. Instrumen A

43
Instrumen A berupa kuesioner untuk pengumpulan
data demografi, yang berisikan responden yaitu nama
umur, dan kelas.

2. Instrumen B
Instrumen B berupa kuesioner tentang dukungan
keluarga.
a. Keluarga
Kuisioner terdiri dari 42 pernyataan yang terbagi
lagi menjadi 22pertanyaan favorable (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 30, 35, 38, 39)
dan 20 pernyataan unfavorable (11, 12, 13, 14, 15, 17, 18,
26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 40, 41, 42 ).

Tabel 3.5 Kisi – ki si Instrumen Dukungan Keluarga


. . .

Aspek No Item Jumlah

Favorable Unfavorable

Dukungan 4, 5, 8, 9, 10 14, 15, 17, 18, 11


Emosional
26, 27

Dukungan 2, 16, 21, 22, 11, 28, 29, 40, 11


instrument 30 41, 42
Dukungan 1, 6, 7, 19, 12, 13, 31, 32 10
informasional 20, 25

Dukungan 3, 23, 24, 33, 34, 36, 37 10


Penilaian 35, 38, 39

Jumlah 21 21 42

2. Instrumen C

44
Instrumen C berupa kuisioner tentang perilaku bullying yang

terdiri dari 30 pernyataan yang terbagi lagi menjadi 20

pernyataan favorabel (3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 17, 19,

20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29) dan 10 pernyataan unfavorabel

( 1,2, 7, 10, 13, 16, 18, 22, 27, 30).

Tabel 3.6 Kisi – kisi Instrumen Perilaku Bullying

Aspek Indikator NoItem Jumlah


Favorable Unfavorable
Bullying Memukul 1 1
Fisik
Mengambil uang
2 1
/ barang secara
paksa
3 1
Melempar
dengan barang
4 1
Menjegal kaki
Bullying Memaki 5,6 7 3
Verbal Menghina
Memberikan/ 8,9 10 3
memanggil nama
11,12 13 3
yang tidak sesuai
dengan nama
aslinya

Meneriaki dan
menyoraki
14,15 16 3
Menyebar gosip
atau fitnah 17 18 2

Mempermalukan 19,20,21 22 4
didepan umum
23 1
Menuduh
Bullying Memandang sinis 24,25 2
psikologis
Mengucilkan

45
Melakukan terror 26 27 2
atau mengerjai
28,29 30 3

Jumlah 22 12 30

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen.Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas

tinggi.Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010).

a. Kuesioner Dukungan Keluarga

Uji validitas Kuesioner Dukungan Keluarga ini di

lakukan oleh peneliti sebelumnya Paskha Yohana

(2015) dengan pengujian validitas isi professional . .

dalam hal ini dosen pembi mbing menilai apakah. .

penampilan instrumen pe nelitian telah mey akinkan dan


. .

memberikan kesan mampu men gungkapkan variabel


. . .

yang hen dak


. diu kur,
. selanjutnya dalam proses

professional judgment isi instrumen juga diuji apakah


.

representatif terhadap ciri-ciri atribut yang hendak

46
diukur melalui seleksi item instrumen yang relevan.

Setelah skala dukungan keluarga dan bullying diuji

coba pada sejumlah subjek, maka peneliti akan

melakukan uji daya beda item untuk mendapatkan item

yang valid dan memenuhi persyaratan. Dalam uji daya

beda item pada skala dukungan keluarga. peneliti

menggunakan Pearson Product Moment (Azwar,

2010). Pengolahan data menggunakan program SPSS

Versi 16.0. for Windows sehingga diperoleh item yang

valid. Menurut Azwar (2010),Hasil uji memiliki indeks

diskriminasi yang berkisar antara rix= 0,450 sampai

0,880 (N = 60) item yang memiliki koefisien korelasi r ix

≥ 0,3 dianggap item yang validitasnya memuaskan.

b. Kuesioner Perilaku Bullying

Uji validitas kuesioner perilaku bullying dilakukan

oleh peneliti sebelumnya Cintia Kusuma Dewi (2015)

dengan menggunakan validitas isi yang kemudian

ditelaah oleh ahli (expert judgment). Perhitungan uji

validitas isi pada instrument perilaku bullying dengan

dua expert menggunakan rumus tabel gregory

mendap at hasil 1,00 ≥ 0,7. Berd asarkan hasil uji


. . . .

47
validitas isi d apat diartikan bahwa instrumen skala skala
. .

perilaku bullying sejumlah 30 item dapat dikatan valid.

2. Uji Reliab ilitas .

Menurut Sugi yono . (2017) meny atakan . . bahw a .

uji reliabilitas adalah seefektif mungkin hasil pengukuran

dengan menggu nakan . ob jek


. yang
. sama, akan

meng hasilkan data yang s ama. Instrume nt yang reliab el


. . . .

adalah instrumen yang bi la diguna kan be berapa kali untuk


. . .

meng ukur objek yan g sama aka n meng hasilkan da ta yang


. . . . .

sama. Hal ini bera rti menunju kan sejauh mana hasil
. . . .

pengukuran itu tetap konsisten, bila dilakukan pengkuran

data dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

memaka alat ukur yang sama (Notoadmojho, 2012)

reabilitas dapat menunjukan pada suatu pengertian bahwa

suatu instrumen untuk bisa dipercaya sebagai alat

pengumpulan data ( Riyanto,2011).

a. Kuesioner Dukungan Keluarga

Dalam pengujian reliabilitas kuesioner dukungan

keluarga, peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbac.

Bila nilai alpha cronbach ≥ konstanta (0,6), maka

pertanyaan reliable, bila nilai alpha cronbach ≤

48
konstanta (0,6), maka pernyataan tidakreliable.Setelah

dilakukan uji reliabilitas instrumen dengan

menggunakan program SPSS Versi 16.0. for Windows

didapat koefisien Alpha Cronbach, yakni sebesar 0,972

untuk Dukungan keluarga. Dengan de mikian instrumen . .

kuesioner konfo rmit as teman sebaya dapat dikatakan


. .

reliabel, karena memiliki koefisien lebih dari 0,6.

b. Kuesioner Perilaku Bullying

Pengujian reliabilitas kuesioner perilaku bullying ini

menggunakan rumus Alpha Cronbac. Bila nilai alpha

cronbach ≥ konstanta (0,6), maka pertanyaan reliable,

bila nilai alpha cronbach ≤ konstanta (0,6), maka

pernyataan tidak reliable. Setelah dilakukan uji

reliabilitas instrumen dengan menggunakan program

SPSS For Windows Seri 17.0, didapat koefisien Alpha

Cronbach, yakni sebesar 0,935 untuk perilaku bullying.

Dengan demikian instrumen kuesioner perilaku bullying

dapat dikatakan reli abel, kar ena mem iliki ko efisien lebih
. . . .

dari 0,6.

H. Teknik Pengumpulan Data

49
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan

kepada subjek dan p roses pen gumpulan kar akteristik subjek


. . . . .

yang diperlukan dalam suatu pene litian. (Nursalam, 2011).


.

Data adalah komponen terpenting seba gai pen entu terhada p


. . .

berhasil atau tidaknya suatu pene litian.Oleh sebab itu teknik


.

pengumpu lan data harus dilaku kan dengan teliti dan secermat
. . .

mungkin. Metode dala m pengumpulan data ini meliputi data


.

primer dan data sekunder:

1. Data Primer

Data primer dari penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan kuesioner berupa lembar jawaban

responden yang diberikan pada saat penelitian yaitu

kuesioner dukungan keluarga dan perilaku bullying.

2. Data Sekunder

Data dalam penelitian ini yang meliputi jumlah

siswa / siswi dan jumlah kelas didapatkan melalui arsip dari

Tata Usaha di SMP Negeri 5 Samarinda.

I. Teknik Analisa Data

Pada penelitian ini data yang telah terkumpulselanjutnya

data diorganisir atau diklasifikasikan sesuai tujuan penelitian

dengan langkah meliputi :

50
1. Editing (pemeriksaaan data)

Pengecekan kembali data yang sudah terkumpul, apakah

sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Dalam

melakukan editing ada beberapa hal yang harus diperhatikan

yakni memeriksa kelengkapan data, memeriksa keseragaman

data.

2. Coding (pemberian kode)

Data yang telah terkumpul diberikan kode dalam bentuk

angka sehingga memudahkan dalam proses pengelolaan data.

Data yang telah terkumpul diberikan kode yakni mengubah data

berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan,

kode berisi nomor responden, dan nomor-nomor pernyataan

yang telah diberikan.

3. Entri (Masukan data)

Melakukan pemindahan data yang telah berubah

menjadi kode ke dalam mesin pengelolaan data. Dalam

proses ini perlunya ketelitian apabila tidak maka akan

terjadi bias meskipun hanya memasukan data saja. Peneliti

menggunakan Microsoft Exel yang terdiri dari karakteristik

dan analisa data menggunakan program SPSS untuk

analisa univariat dan bivariat.

51
4. Cleaning (Pembersih data)

Apabila semua data dari responden selesai dimasukan

kemudian dilakukan pengecekan kembali untuk melihat

kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak lengkapan,

kemudida dilakukan koreksi.

5. Tabulating (pemasukan data dalamtabel)

Data yang tel ah lengkap dihitung sesuai dengan


.

variabel yang dibutuhkan kemud ian data dimasukan .

kedalam distribusi frekuensi.

J. Analisis Univariat dan Bivariat

1. Analisis Univariat

Tujua n An alisis ini ada lah untuk menjelasakan atau


. . .

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variable

yangditeliti.Bentuk tergantung pada jenis datanya

(Notoatmojo, 2010) . Data ini meru pakan data prim er yang


. .

dikumpulkan
. mel alui
. pengisisan kues ioner
. yang

rencananya dilakukan terhadap 181 responden. Data

univariat ini terdiri atas kuesioner faktor keluarga. Setiap

variabel independen dan variabel dependen pada

penelitian ini dianalisis dengan distribusi frekuensi untuk

52
memberikan gambaran persentase terhadap total skor

jawaban masing-masing responden.

2. Analisis Bivariat

Apabila telah dilakukan a nalisa univariat tersebut


.

diatas, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi

setiap variabel dan dapat dilanj utkan analisa bivar iate.


. .

Analisis bivariate dilakukan untuk melihat hubungan antara

variabel bebas yaitu faktor-faktor yang berhubungan

dengan perilaku bullying yaitu faktor keluarga terhadap

variabel terikat yaitu perilaku bullying. Analisa bivariat yang

dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan

dan berkorelasi yang dibuat dalam bentuk distribusi untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel dalam

penelitian ini variabel bebas/ independen faktor-faktor yang

berhubungan dengan perilaku bullying dan variabel terikat/

dependent perilaku bullying. Jika masing-masing variabel

berjenis data ordinal maka analisis data yang digunakan

metode Korelasi Rank Spearman, sehingga dapat diketahui

ada atau tidaknya hubungan yang bermakna secara

statistik dengan menggunakan program computer dan

derajat kemaknaan 95% (Riyanto, 2010).

53
Metode Korelasi Rank Spear man adalah ukuran . . .

asosiasi yang men untut kedua variabe l diukur sekurang-


. . .

kurangnya dalam skala ordinal sehi ngga objek-ob jek atau


. .

individu-individ u yang dipel ajari dapat di ran king da lam dua


. . . .

rangkaian berurut. Jadi met ode korelasi rank spearman


.

adalah metode ya ng beker ja untuk skala data ordinal atau


. .

rangking dan bebas distribusi. Nilai korelasi rank spearman

berada diantara -1 s/d 1. Bila nilai = 0, berarti tidak ada

korelasi atau tidak ada hubungannya antara variabel

independen dan dependen. Nilai = +1 berarti terdapat

hubungan yang positif antara variabel independen dan

dependen. Nilai = -1 berarti terdapat hubungan yang negatif

antara variabel independen dan dependen.

Tabel 3.7 Makna Nilai Korelasi Rank Spearman

Nilai Makna
0,00 – 0,19 Sangat Lemah
0,20 – 0,39 Lemah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat

K. Etika Penelitian

54
Menurut Notoatmodjo (2012), etika penelitian adalah suatu

pedoman etika ya ng berl aku untuk seti ap kegiatan penelitian


. . .

yang melibatkan antara pihak peneliti, pih ak yan g dit eliti dan . . .

masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil pen elitian


. .

tersebut. Masalah etika yang harus dip erhatikan an tara lain


. .

adalah sebagai berikut :

1. Menghargai harkat dan martabat manusia (respect for

human dignity). Subyek yang bersedia diteliti, diberikan


.

lembaran persetujuan menjadi responden dengan terlebih

dahulu diberi kesempatan membaca isi lembar tersebut,

selanjutnya harus menandatan gani sebag i bukti ke sediaan


. . .

menjadi subyek penelitan. Jika subyek m enolak un tuk . .

diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap .

menghormati hak subyek. Sebag ian ungkapan, penelitian


.

menghormati harkat dan martabat subyek penelitian,

peneliti sebaiknya mencan tumkan formulir persetujuan


.

subyek (Informed conce nt) yang mencakup:


.

a) Penjelasan manfaat penelitian

b) Penjelasan kemungkinan resiko dan ketidaknyamanan

yang akan ditimbulkan.

55
c) Penjelasan manfaat yang akan di dapatkan.

d) Persetujuan subyek dapat menjawab setiap pertanyaan

yang akan diajukan subyek berkaitan dengan prosedur

penelitian yang akan dilakukan.

e) Jaminan anominitas dan kerahasiaan terhadap identitas

dan informasi yang diberikan oleh responden.

2. Menghormati priv asi dan kerahasiaan subyek penelitian


.

(respect for privacy and confidentiality). Untuk menjaga

kerahasiaan subyek, resp onden tidak perlu me ncantumkan


. .

nama dalam kuesioner. Pada lembar pen gumpulan data . .

peneliti hanya me nuliskan


. . . atau. memberi kode

pengump ulan data peneliti ha nya menu liskan atau atau


. . . .

memberi kode tertentu pada setiap lembaran. Ke rahasia an


. . . .

responden dijamin oleh peneliti.

3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice

an inclusiveness). Lingku ngan peneli tian perlu dikondisikan


. .

sehnigga memenuhi prinsip keterbuk aan, yakni dengan .

menjelaskan prosedurpenelitian.Serta menja min ba hwa . . .

semua subyek penelitian mem peroleh


. perlakuan dan

56
keuntungan yang sama, tanpa ada pe rbedaan jender, agama, . .

etnis, dan sebagainya.

4. Memperhitungkan ma nfaat dan ke rugian yang ditimbulkan


. . . . . . .

(blancing harms and benefits). Apabila infomasi yang

diberikan membawa dampak terhadap keamanan atau

keselamatan bagi subyek maka peneliti dapat mencegah

atau paling tidak me ngurangi


. . kerugian yang akan

ditimbulkan.

L. Jalannya Penelitian

Rencama jalan nya penelitian yang ak an dilaksan akan


. . .

dalam pen elitian ini adalah sebagai berikut :


. .

berikut:

1. Tahap Persiapan

Pertama-tama yang dila kukan oleh peneliti adalah .

mengidentif ikasi tempat penelitian dan p opulasi targe t.


. . .

Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti

mengajukan judul penel itian pada pembim bing hingga judul


. .

hingga judul disetuji oleh pembimbing. Kemudian, peneliti

melanjutkan skripsi (Bab I, II, III) dan mendap at bimbingan .

dari pembimbing. Peneliti juga mengurus surat izin

penelitian kepada institusi Universitas Muhammadiyah

57
Kalimantan Timur, setelah mendapatkan izin dari institusi

perguruan tinggi peneliti mengurus perizinan di SMP Negeri

5 Samarinda. Setelah mendapatkan izin ditempat penelitian

kemudian peneliti meminta kesediaan responden atas

partisipasinya dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti

memilih responden yang sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan dalam kriteria inklusi dan kriteria eksklusi di SMP

Negeri 5 Samarinda.

2. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti memberikan kuesioner kepada siswa dan siswi

di SMP Negeri 5 Samarinda yang hadir saat penelitian

berlangsung. Peneliti me njelaskan maksud dan tujuan dari


. .

penelitian, setelah itu responden menandatangani surat

persetujuan untuk menjadi responden penelitian dan

kemudian mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.

3. Penyelesaian Penelitian

Penyelesaian pen elitian dilakukan dengan pengolahan


.

dan analisa data yang telah did apatkan dengan bantuan


.

komputerisasi perangkat lunak SPSS 25.0. Sebagai

kegiatan akhir dari penelitian ini adalah penyusunan

58
naskah publikasi. Naskah publikasi ini akan digunakan

untuk mempu blikasikan hasil peneliti an secara singkat dan


. . .

jelas.

59
M. Jadwal Penelitian
Tabel 3.8 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli

1. Persiapan √
(Pengajuan
Proposal
Penelitian)

2. Pengambilan √
Data

3. Pengolahan √
Data

4. Penyusunan √ √ √ √
hasil dan
pembahasan

5. Seminar/ujian √
hasil

6. Publikasi jurnal √

60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAH ASAN
. .

Pada ba b ini membahas hasil peneli tian tenta ng Dukung an Kelu arga
. . . . .

Dengan perilaku Bullying Pada sisw a dan si swi kelas VIII di SMP Negeri 5
. . .

Samarinda tahun ajaran 2019/2020, pengumpulan datanya menggunakan

instrument berupa kuesioner yang dilakukan pada bulan maret. D alam bab . .

ini juga membahas ten tang gambaran umum lokasi penelitian serta hasil
. .

analisa data yang terdiri dari hasil univariat dan bivariat.

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Negeri 5 Samarinda Terletak di Kota Samarinda dengan

alamat Jl. Ir.H.Juanda No.18, Air Putih, Kec, Samarinda Ulu, Kota

samarinda Prov. Kalimantan Timur, yang didirikan 1979, telah

beroperasi selama 41 tahun dengan luas lahan 6943 m2 Dan sudah

akreditas A dari tahun 2017.

B. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian diperoleh dari data pen yebaran kuesioner


. .

pada kelas VIII di SMP Negeri 5 Samarinda. Kuesioner terbagi menjadi

dua bagian, bagia n pertama yang berfung si untuk mengetahui tingkat


. .

dukungan keluarga pada siswa, dan bagian kedua ber fungsi untuk .

61
mengetahui tingkat peri laku bullying pada siswa. Dat a akan dianalisis
. .

secara deskrip tif untuk mengetahui deskripsi data da ri variabel tersebut.


. .

1. Karakteristik responden

a. Berdasarkan usia

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase


13 tahun 79 43.6%
14 tahun 95 52,5%
15 tahun 7 3,9%
Jumlah 181 100%

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa dari 181

responden sebagian besar berumur 14 tahun seb anyak 95 . .

orang dengan persentase 52,5%, 13 tahun seb anyak 79 siswa . .

dengan persentase 43,6%, dan 15 tahun sebanyak 7 siswa


a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin

dengan persentase 3,9%.

Jenis Frekuensi Persentase


Kelamin
Laki-laki 79 43,6%
Perempuan 102 56,4%
Jumlah 181 100%

62
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 181 responden

sebagaian besar berjenis perempuan dengan jumlah 102 siswi

dengan persentase 56,4% dan berjenis kelamin laki-laki berjumlah 79

responden dengan persentase 43,6%.

2. Hasil Univariat

Data univariat ini terdiri atas kuesioner dukungan keluarga dan

perilaku bullying. Setiap variabel independen dan variabel dependen

pada penelitian ini dianalisis dengan distribusi frekuensi untuk

memberikan gambaran persentase terhadap total skor jawaban

masing-masing responden.

a) Dukungan Keluarga

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kategorisasi Dukungan Keluarga

Kategori Frekuensi Presentase

Rendah 6 3,3 %
Sedang 68 37.6 %
Tinggi 107 59,1, %

Total 181 100 %

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dari 181

sampel siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Samarinda terdapat 107

63
orang siswa dengan persentase 59,1% memiliki kategori dukungan

keluarga tinggi, sedangkan 68 orang siswa dengan persentase

37,6% memiliki kategori dukungan keluarga sedang, dan 6 orang

siswa dengan persentase 3,3% memiliki kategori dukungan

keluraga rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

mayoritas siswa SMP Negeri 5 Samarinda memiliki dukungan

Keluarga kategori tinggi dengan persentase 59,1%.

b) Perilaku Bullying

Distribusi frekuensi perilaku bullying responden dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perilaku Bullying

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Tinggi 2 1,1 %


Tinggi 1 0,6 %
Sedang 33 17,7 %
Rendah 90 49,7 %
Sangat Rendah 56 30,9 %

Total 181 100 %

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahw a


. dari . 181

sampel siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Samarinda terdapat 90

orang siswa dengan persentase paling tinggi yaitu 49,7% memiliki

kategori perilaku bullyi ng sangat tinggi, 56 orang siswa den gan


. .

64
persentase 30,9% memiliki k ategori per ilaku bullying sangat
. . . .

rendah, 33 oran g siswa dengan persentase 17,7% memiliki


.

kategori perilaku bullying sedang, 2 siswa dengan persentase


.

1,1% mem iliki kateg ori perilaku bullying sangat tinggi, dan 1 siswa
. .

denga n persentase 0,6% memiliki kategori perilaku bullying tinggi.


.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa SMP

Negeri 5 Samarinda memiliki perilaku bullying kateg ori rend ah . .

dengan persentase 49,7%.

C. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga

Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Distribusi frekuensi

dukungan keluarga berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat

dilihat pad a tabel berikut :


. . .

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Dukungan keluarga Berdasarkan

Usia.

Usia Dukungan Keluarga Total

Tinggi Sedang Rendah

13 Tahun 49 27 3 79

(27,07%) (14,92%) (1,66%) 43.65%


14 Tahun 57 35 3 95

(31,49%) (19,34%) (1,66%) 52.49%


15 Tahun 1 6 0 7

(0,55%) (3,31%) (0%) 3.87%


Total 107 68 6 181

65
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dukungan

keluarga berdasarkan usia dalam kategori sedang berada pada

usia 15 tahun sebanyak 6 (3,31%) orang siswa.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi keluarga Berdasarkan Jenis


Kelamin.

Jenis kelamin Dukungan Keluarga Total

Tinggi Sedang rendah

Laki-laki 40 39 0 79
(22,10%) (21,55%) (0%) 43.65%
Perempuan 67 29 6 102

(37,02%) (16,02%) (3,31%) 56.35%


Total 107 68 6 181

Sumber : Data Primer 2020

berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dukungan

keluarga berdasarkan jenis kelamin dalam kategori tinggi berjenis

kelamin perempuan sebanyak 67(37,02%) orang siswa.

d. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Perilaku Bullying Berdasarkan

Usia dan Jenis K elamin


. .

Distribusi frek uensi pe rilaku bullying berdasarkan usia dan jenis


. . . . .

kelamin dapat di lihat pada tabel berikut :


. .

66
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi perilaku bullying Berdasarkan
Usia

Usia Perilaku Bullying Total


Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat
Tinggi Rendah

13 1 0 15 48 15 79
Tahun
(0,55%) (0%) (8,29%) (26,52%) (8,29%) (43,65%
)
14 1 1 16 61 18 95
Tahun
(0,55%) (0,55%) (8,84%) (33,70%) (9,94%) (52.49%
)
15 0 0 2 5 0 7
Tahun
(0%) (0%) (1,10%) (2,76%) (0%) (3.87%)

Total 2 1 33 114 31 181

Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bah wa peri laku . .

bullyi ng berdasarkan usia dalam kategori rendah berada pada


.

usia 14 tahun sebanyak 61 (33,70%) orang siswa.


Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi perilaku bullying Berdasarkan
Jenis Kelamin

Jenis Perilaku Bullying Total


kelamin
Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat
Tinggi Rendah
Laki-laki 1 1 16 50 11 79
(0,55%) (0,55%) (8,84%) (27,64%) (6,08%) (43.65
%)
Perempu 1 0 17 64 20 102
an (0,55%) (0%) (9,39%) (35,36%) (11,05%) (56.35
%)
Total 2 1 33 114 31 181
Sumber : Data Primer 2020

67
berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa Perilaku

Bullying berdasarkan jenis kelamin dalam kategori rendah

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50(27,64%) orang siswa.

1. Hasil Bivariat

Data bivariat ini terdiri atas kuesioner dukungan keluarga dan

perilaku bullying yang diduga berhubungan dan berkorelasi yang

dibuat dal am bentuk distr ibusi untuk meng etahui ada tidaknya
. . . .

hubun gan . ant ara


. vari abel
. dalam
. pen elit ian
. . ini dengan.

meng gunakan meto de korelas i Rank Spearman.


. . . . . .

tabel 4.9 Hasil Korelasi Rank Spearman

Dukungan Perilaku
keluarga bullying

(X) (Y)

Dukungan Correlation 1.000 -0.230


keluarga Coefficient
(X) Sig. (2-Tailed)
0.002
N
181 181
Perilaku bullying Correlation -0.230 1.000
Coefficient
(Y)
Sig. (2-Tailed)
0.002
N 181 181
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.9, diketahui nilai signifikansi atau Sig.(2

talled) sebesar 0.002, dimana jika nilai ˂0,05 berarti terdapat

68
hubungan. Maka artinya terdapa t hubungan yang signifikan
.

(berarti) antara variab el keluarga deng an perilaku bullying. Dari


. .

tabel diatas juga dipero leh angka koefisien korelasi sebesar


.

-0,230. Artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara

variabel kelu arga dengan perilaku bull ying adalah sebesar -0,230
. . .

atau lemah. Angk a koefisien korelasi pada hasil diatas bernil ai


. . .

negatif yaitu -0,230, sehingga hubun gan kedua va riabel tersebut


. . .

bersifat tidak searah (jenis hubungan tidak searah), de ngan . .

demikian dapat diartikan ba hwa semaki n tinggi pengaruh keluarga


. . .

maka semakin rendah perilaku bullying.

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor

keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMPNegeri 5

Samarinda. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

korelasi. Data di peroleh melalui penyebaran kuesioner pada

responden sebanyak 181 siswa.

1. Dukungna Keluarga

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan

pada 181 responden siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Samarinda

terdapat 107 responden siswa dengan persentase 59,1% memiliki

kategori dukungan keluarga tinggi, sedangkan 68 responden siswa

69
dengan persentase 37,6% memiliki kategori dukungan keluarga

sedang, dan 6 responden siswa dengan persentase 3,3% memiliki

kategori dukungan keluraga rendah. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas siswa SMP Negeri 5 Samarinda

memiliki dukungan Keluarga kategori tinggi. Yang dimana bisa

dilihat banyak siswa yang berangkat dan pulang sekolah di antar

dan di jemput oleh orang tuanya, dan siswa kebanyakan mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler yang membutuhkan biaya tambahan untuk

sekolah. Hal ini sesuai dengan penelitian Nobelina Adicondro & Alfi

Purnamasari (2011) yang berjudul “Efikasi Diri, Dukungan Sosial

Keluarga dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas VIII”

dimana pada penelitian tersebut Mayoritas responden memiliki

dukungan keluarga tinggi dengan responden berjumlah 62

responden dan didapatkan hasil yang memiliki dukungan keluarga

tinggi sebanyak 29 (46,77%), Cohen (dalam Rahmawati, 2011),

menyebutkan bahwa hubungan dekat seperti anggot a kelua rga . .

dan teman-teman dekat lebih memugkinkan un tuk memberikan


. . . . .

dukungan. Hal ini dikaren akan ada nya tanggu ng jaw ab untuk
. . . .

mendukung, perhatian yang le bih be sar dan ad anya ha rapan


. . . . . .

timbal balik. Dengan demikian dapat di katakan bahwa kei ntiman


. . . i

hubun gan merupak an salah satu faktor yang berpengaruh


. . i . . i .

70
terhadap adanya duku ngan keluarga inti. Keluarga yang berfungsi
i . i i i i

memiliki komp etensi yang baik pada peng asuhan remaja (Angley,
. . . i .

Divney, Magriples, & Kershaw, 2014). Angg ota kelua rga terutam a . . . .

orang tua mampu memberi kan perlak uan pada anak sesuai
. . .

dengan usia dan tahap perkembangannya.

siswa yang mendapatk an dukung an sosi al kel uarga yang . . . .

tinggi maka akan ba nyak mendapat kan dukungan emo sional,


. i i . . .

penghargaan, instru mental, dan info rmatif d ari keluarga. Apa bila
. . i . . .

dukun gan emosional tin ggi, individu akan mendap atkan motivasi
. i i . . i i i

yang ting gi dari angg ota kel uarga. Apabila pengha rgaan untuk
. i . . i i i

individu tersebut besar, maka akan mend apatkan pujian. Apabila


i i i

individu memperoleh instrument, akan mendapatkan fas ilitas yang


i i

memadai dari keluar ga. Apabila individu m emperoleh infor matif


i i i i i ii i

yang banyak, akan mem peroleh nasihat sehingga individu ter sebut i i i

menjadi lebih percaya diri dan mengetahui yang lebih ba ik tentang i

apa yang baik maupun hal yang salah.

2. Perilaku Bullying

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah

dilakukan pada 181 responden siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Samarinda terdapat 90 responden siswa dengan persentase paling

tinggi yaitu 49,7% memiliki kategori perilaku bullying sangat tinggi,

71
56 responden siswa dengan persentase 30,9% memiliki kategori

perilaku bullying sangat rendah, 33 responden siswa dengan

persentase 17,7% memiliki kategori perilaku bullying sedang, 2

responden dengan persentase 1,1% memiliki kategori perilaku

bullying sangat tinggi, dan 1 responden dengan persentase 0,6%

memiliki kategori perilaku bullying tinggi. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa mayoritas siswa SMP Negeri 5 Samarinda

memiliki perilaku bullying kategori rendah. Yang mana bisa dilihat

bahwa para siswa ketika waktu istirahat lebih memilih kegiatan

seperti bermain basket atau sepak bola dan pergi ke kantin

maupun perpustakaan sekolah untuk mengisi waktu istirahat. Hal

ini sesuai dengan penelitian Yohana, Paskha (2015) yang berjudul

“Gambaran Dukungan Keluarga Pada Remaja Pelaku Bullying”

dimana pada penelitian tersebut Mayoritas responden memiliki

perilaku bullying rendah dengan responden berjumlah 120

responden dan didapatkan hasil yang memiliki perilaku bullying

rendah sebanyak 44 (36,66%), dan penelitian Magrifah (2013)

yang menunjukan 35 (47,94%) responden memiliki perilaku

bullying rendah dari 73 total responden yang ada, Pen elitian ini
i i

juga menunjukan perbeda an dengan pen elitian Pr atiwi (2016)


i i i i i i i i

yang menunjukan bahwa perilaku bullying d alam kategori tinggi.


i i i i i i

72
Ada beberapa faktor yang dap at mempe ngaruhi perbedaan hasil
i i i

tersebut, hal ini ter kait dengan fakt or lingku ngan sekolah yaitu
i i i i

sekolah member ikan perhatian lebih terhadap kasus bullying yang


i i i

terjadi di sekolah. Guru sangat peduli dan tanggap terhadap

permasalahan yang terjadi antara para siswanya.Bullying adalah

penyalahgunaan kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain

melalui perilaku agresif yang berulang. Bagi pelaku bullying,

kekuasaan dapat tim bul dari kekuatan fisik, dan kemat angan,
i i i

status tertinggi d alam kelompok, mengetahu i kelemahan anak lain,


i i i i i i i

atau mengera hkan dukungan dari anak lain (Fortinash & Worret,
i i i i

2012).

3. Hubungan Dukungan keluarga dengan perilaku Bullying

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan di


i i

atas, dapat disimpulkan bahwa Ho (Tidak ada hubungan antara

dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMP

Negeri 5 Samarinda) ditolak dan Ha (Ada hubungan antara

dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMP

Negeri 5 Samarinda) diterima. Dengan didapati hubungan

signifikan yang lemah dan tidak searah antara dukungan keluarga

dengan perilaku bullying, pengaruh keluarga dengan perilaku

bullying dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 (p< 0,05), serta

73
memiliki koefisien korelasi sebesar -0,230 atau lemah dan bernilai

negatif. Hal ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi dukungan

keluarga maka semakin rendah perilaku bullying, begitupun

sebaliknya semakin rendah pengaruh keluarga maka semakin

tinggi perilaku bullying. Siswa yang memiliki dukungan dari i i

keluarga yang tinggi terutama dari orang tua cenderu ng lebih


i i i i i i i i

sedikit terlibat dalam perilaku bullying, baik sebagai pelaku

maupun sebagai korban. Yang dimana sesuai yang didapatkan


i i i i i i

dari guru BK bahwa siswa yang melakukan bullying hanya sedikit

dan kebanyakan melakukan kenakalan seperti mengejek teman

dan siswa memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler dimana siswa

lebih berfokus dalam melakkuan kegiatan-kegiatan yang positif.

Hal ini ses uai dengan hasil pen eliti an Anita Sari (2013) yang
i i i i i

berjudul “Deskripsi Tentang Bullying pada Remaja di SMP Setia

budhi semarang berdasarkan Dukungan Keluarga”, dimana

menunjukan anak yang mendapatkan dukungan keluarga me miliki i

tingkat kecend erungan bullying lebih rendah dibandingakan


i i i i

dengan anak yang tidak mend apatkan dukungan orang tu a.


i i i

Dimana dalam keluarga yang kurang harmonis dan jarang terjadi


i

pertengkaran antara kedua orang tua serta kepada anak -anaknya,


i i i i i

akan menj adikan anak ter biasa den gan tindakan-tinda kan yang
i i i i i i i

74
dilakukan oleh orang tuanya ke pada teman-temannya. Hal ini
i i i i

seperti yan g diungkapka n oleh Novianti (2008 dalam Anita Sari.


i i

2013). rumah tangga yang di pe nuhi keke rasan atau bullying yang
i i i i

dilakukan antara ora ng tua atau pada anak-anaknya jelas


i

berdampak pada anak.anak ketika beranjak remaja, mereka

belajar bullying adalah bagian dari dirinya sehingga hal yang

awajar bagi dirinya melakukan bullying juga. Hal ini dipertrgas oleh

pendapat Furhman (2009 dalam Anita Sari. 2013).

Orang tua menjadi salah sat u prediktor anak terlibat i

dalam tindakan bullying (Kokkinos, 2013). Hasil pe nelitian ini juga i

sejalan dengan hasi l penelitian yang dilakuka n oleh Gao, Yu, &
i i

Ng,(2013) yang menyat akan bahwa fungsionalitas keluarga


i i

memiliki hubungan dengan perilaku menyimpang. Kurangnya

keharmonisan anggota keluarga dan perhatian dari orang tua

menjadi prediktor perilaku bullying, begitu juga sebaliknya.


i

Keluarga yang berfungsi adalah keluarga yang m ampu untuk i

memberikan kontrol sosial (Gao et al., 2013). yang ju ga diduk ung


i i i

teoriyang menyebutkan bahwa per ilaku bullying dipengaruhi oleh i

faktor personal yang salah satunya yaitu pola asuh orang tua. Pola

asuh orang tua berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan

perilaku seorang anak (Anderson and Groves, 2013). Jenis pol a i

75
asuh yang di pakai orang tua kepada anakn ya dipengar uhi i i i

beberapa faktor, salah satunya faktor pendidik an orang tua


i i

(Hurlock, 2011). yang dimana semakin tinggi pendidi kan orang tu a i i

akan cenderung menera pkan po la asuh yang demokratis kepada


i i i

anaknya.

Anak remaja yang terlibat perilaku bullying dan kurang

mampu untuk mengatasi masal ah tersebut dengan mandiri akan i i

mudah meras putus asa dan mem ilih mengguanakan cara lain i i

yang lebih singkat dalam me mecahkan masalah tersebut, yangi

pada akhir membuat emosi anak tersebut labil, tid ak pe ka dengan i i i

orang lain, dan memiliki pera saan ren dah diri sehingga anak akan
i i i i

membutuhkan pengakuan atas dirinya. Yan g i juga dapat

mempe ngaruhi perilaku an ak ialah lingku ngan sekitar yang dapat


i i i i

mempengaruhi keseha rian anak tersebut misalnya se perti sekolah


i i i

yang tidak relavan maupun kondisi kelas yang mon oton sehingga i

anak akan lebih senang melakuk an kegiatan di luar sekolah yang i i

dapat memciu tindakan bullyi ng. Dan faktor lingkuangan seperti


i i i i

rumah yang sempit kumuh dan ang gota lingk ungan se kitar yang i i i

berperilaku buruk (prem an,dan penggunan Narkoba dan rokok).


i i i

yang dapat membuat anak merasa bahwa hal-hal tersebut biasa.


i

D. Keterbatasan Penelitian

76
Penelitian ini tidak luput dari hambatan dan keterbasan.

Hambatan yang dialami peneliti saat proses penelitian yang mungkin

mempengaruhi hasil penelitian.

Terdap at bebera pa siswa yang kurang memahami beberapa


i i i i i

pernyataan dalam instrumen penelitian dan tidak mau bertanya,


i i

sehingga mencontek teman disebelahnya dan mengisi sembarangan,

sehingga bisa mempengaruhi hasil penelitian.

Beberapa mahasiswa sulit memahami fungsi setiap rumus atau

fungsi penggunaan aplikasi spss, sehingga beberapa mengetahui cara

menjalankan spss tersebut namun tidak mengetahui fungsi tersebut.

77
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil kategorisasi konformitas keluarga pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 5 Samarinda terdapat 107 siswa dengan

persentase paling tinggi yaitu 59,1% memiliki kategori pengaruh

keluarga tinggi, 68 siswa dengan persentase 37,6% memiliki

kategori pengaruh keluarga sedang, dan 6 siswa dengan

persentase 3,3% memiliki kategori dukungan kelua rga rendah. i i

Dengan demikian, dapat disimpulka n bahwa mayoritas siswa SMP


i i i i

Negeri 5 Samarinda memiliki duku ngan kelu arga kategori ting gi


i i i

dengan persentase 59,1%.

2. Berdasarkan hasil kategorisasi perilaku bullying menunjukan

bahwa tingkat perilaku bullying pada siswa kelas VIII SMP Negeri

5 Samarinda terdapat 90 orang siswa dengan persentase paling

tinggi yaitu 49,7% me miliki kategori perilaku bullying rendah, 56


i

orang siswa denga n persen tase 30,9% memiliki kategori perilaku


i i

bullying sangat rendah, 33 orang siswa dengan persentase 17,7%


i i i i

memiliki kategori perila ku bullying sedang, 2 siswa dengan


i

persentase 1,1% memiliki k ategori perilaku bullying sangat tinggi,


i

78
dan 1 siswa dengan persentase 0,6% me miliki kategori peri laku
i i

bullying tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

mayoritas siswa SMP Negeri 5 Samari nda memi liki perilaku


i i i

bullying kategori ren dah dengan persentase 49,7%


i i

3. Terdapat hubungan dukung an kelua rga dengan perilaku bullying


i i i

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 (p< 0,05). sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ho (Tidak ada hubungan antara


i

dukungan keluarga dengan perila ku bullying pada rem aja di SMP


i i

Negeri 5 Samarinda) ditolak dan Ha (Ada hubung an antara i

dukungan keluarga dengan perilaku bullying pada rem aja di SMP i

Negeri 5 Samarinda) diterima. Didapati juga angka koefisien

korelasi sebesar -0,230 antara variabel keluarga dengan perilaku

bullying yang diartikan tingkat kekuatan korelasi (hubungan) antara

variabel tersebut Lemah dengan niali -0,230. angka kofisien

korelasi bernilai negatif sehingga hubungan kedua variabel tersebut

bersifat tidak searah, yang dapat diartikan sem akin tinggi dukungan
i

keluarga keluarga maka s emakin rendah perilaku bullying.


i

B. Saran

1. Bagi Siswa

Berdasarkan hasil penelitian, dukungan keluarga tinggi


i

sehingga diharapkan bila memiliki masalah pada keseharian

79
disekolah untuk mendiskusikan terhadap keluarga maupun

guru, agar mendapatkan saran yang baik.

2. Bagi Orang Tua

Orang tua diharapkan dapat memperhatikan keseharian

anak jika memiliki perubahan atau masalah lebih baik

didiskusikan terlebih dahulu kepada anak dan tidak langsung

mengambil keputusan secara sepihak.

3. Bagi Sekolah

Disarankan agar lebih memperhatikan hubungan antara

murid dalam kelas agar tidak terjadinya konflik antara siswa

yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain

seperti dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri untuk

memperoleh data yang komprehensif mengenai Kegiatan

ektrakurikuler, atau kegiatan yang di lakukan di saat waktu

istirahat yang mempengaruhi remaja dalam melakukan

bullying.

80
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, G. 2013. Mental Imagery Mengenai Lingkungan Sosial Yang Baru


Pada Korban Bullying, Jurnal Psikologi Unmul. Vol.1 No.1 Hal.23-37.
Aluedse, O.2016. Bullying in Schools: A Form of Child Abuse in Schools.
Anderson, C. A, and Groves, C. 2013. General Agression Model. In M. S.
Eastin (ed.) Encyclopedia of Media violence. Los Angeles: Sage.
Angley, M., Divney, A., Magriples, U., & Kershaw, T. (2014). Social support ,
family functioning and parenting competence in adolescent parents.
https://doi.org/10.1007/s10995-014-1496-x
Anita Sari (2013) yang berjudul “ Deskripsi Tentang Bullying pada Remaja di
SMP Setiabudhi semarang berdasarkan Dukungan Keluarga” . Stikes
Telogorejo Semarang.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Berita Satu, 2016.http://www.beritasatu.com/nasio nal/392953-menteri
yohana-perppu-perlindungan-anak-tekan-kekerasan.html diakses pada 13
November 2016.
Control Disease Center : National Center for Injury Prevention and Control.
2014. Bullying Suicide. Diakses pada tanggal 12 Desember 2014.
http://www.cdc.gov/violencepreventio n/pdf/bullying-suicide-
translationfinal-a.pdf.
Depresi Gara-gara Dibully, Remaja Ini Pilih Bunuh Diri. (2016, Desember 4).
Retrieved Juni 12, 2017, from Tribun Jogja:
http://jogja.tribunnews.com/2016/12/04/depresi-gara-gara-dibully remaja-
inipilih-bunuh-diri
Dewi, D.A. (2014). Gambaran Kejadian Dan Karakteristik Bullying Pada Anak
Usia Sekolah Di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas I Pekutatan
Kabupaten Jembrana Bali 2014. Universitas Udayana Di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Rukoh Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala Banda
Aceh
Dwipayanti & Komang. 2014. Hubungan antara tindakan bullying dengan
prestasi belajar anak korban bullying pada tingkat sekolah dasar. Jurnal

81
Psikologi Udayana, vol 1, no 2: 251- 260. (online) http://ojs.unud.ac.id.
Diakses 17 Oktober 2014.
Eleni, P. 2014. School Bullying: The Phenomenon, the Prevention and the
Intervention. Procedia - Social and Behavioral Sciences. doi:
10.1016/j.sbspro.2014.09.193.
Farida agus setiawan.2014.Perbandingan Berbagai Metode Penskalaan
Yang diKembangkan Thurstone, Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan,
Volume 7, Nomor 1, Maret 2014
Fortinash, K.M., & Worret, G. (2012). Psychiatric mental health nursing, Fifth
Edition, ISBN 978- 0-323-07572-5. Elsevier: Philadelphia Hamburger ME,
Basil

Friedman. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga riset, teori dan


praktik.Jakarta: EGC.

Friedman. (2013). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing..

Fortinash, K.M., & Worret, G. (2012). Psychiatric mental health nursing, Fifth
Edition, ISBN 978- 0-323-07572-5. Elsevier: Philadelphia

Gao, Y., Yu, Y., & Ng, T. (2013). A Study on the Moderating Effect of Family
Functioning on the Relationship between Deviant Peer Affiliation and
Delinquency among Chinese Adolescents. Advances in Applied
Sociology, 3(3), 178–185. Retrieved from
http://file.scirp.org/Html/33859.html

Goodwin, CJ. (2010) Research in psychology methods and design. USA:


John Wiley & Sons, Inc.
Hidayati, Nurul. (2012). Bullying pada Anak: Analisis dan Alternatif Solusi.
INSAN, Vol.14, No.01, 41-48. Diunduh dari journal.unair.ac.id.
Hurlock, Elizabeth B.. 2003 Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Pedoman Penyusunan Skripsi
Strata Satu (S1), (Tulungagung:,2015) hal. 13-14
Hurlock, E. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Indra dan Zul . 2015. Indonesia Ranking Kedua Bullying Sedunia. Tribun
Pekanbaru Online, Edisi Selasa, 28 April 2015 16:02 Diakses dari:

82
http://pekanbaru. tribun news.com/2015/04/28/indonesia-ranking-
keduabullying-sedunian
Kenrick, D. T., Neuberg, S. T., & Cialdini, R. B. (2010). Social Psychology.
USA: Person Education, Inc.
Kokkinos, C. M. (2013). Bullying and Victimization in Early Adolescence:
Associations With Attachment Style and Perceived Parenting. Journal of
School Violence, 12(2), 174–192.
https://doi.org/10.1080/15388220.2013.766134
Kurniawati, Riris. (2015). Penelitian Deskriptif Perilaku Bullying Verbal
Langsung Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2 Manyar Gresik.
Universitas Negeri Surabaya.
Liu, J., & Graves, N. 2011. Childhood bullying: A review of constructs,
concepts and nursing implications. Public Health Nursing, Vol 28 No.
(6),hal 556-568.
Magfirah, U, Rachmawati, M.A.(2013). Hubungan Antara Iklim Sekolah
Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying. Skripsi. Tidak dipublikasikan.
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya: Universitas Islam Indonesia.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nobelina Adicondro & Alfi Purnamasari. 2011. Efikasi Diri, Dukungan Sosial
Keluarga Dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas Viii. Fakultas
Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Nurssalam. 2011. Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu
keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Oktaviana, L. (2014). Hubungan Antara Konformitas Dengan Kecenderungan
Perilaku Bulliying. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta:Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Patchin, J. W., & Hinduja, S. (2012). Cyberbullying Prevention and Respons.
New York: Routledge
Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah. 2018. Program Pencegahan "Bullying"
diharap Bisa di Replikasi. Jawa Tengah

83
Praningtyas, D. 2010. Hubungan antara Bullying dan School Well-Being pada
Siswa SMA di Jakarta. Jakarta: Universitas Indonesia.
Pratiwi. (2016). Hubungan Perilaku Bullying dengan Kemampuan Interaksi
Sosial Siswa Kelas iii SDN Minomartani 6 Sleman. Jurnal Pendidikan
Guru Sekolah Dasar. Edisi 2 Tahun ke5.
Prasetyo, A. B. K. 2011. Bullying di sekolah dan dampaknya bagi masa
depan anak. El-Tarbawi Jurnal Pendidikan Islam, Vol IV, No 1 .
Prima, A. 2012. Kekerasan di Sekolah Pernah Dialami 87,6 persen
Siswa.Diakses pada_tanggal_20_Desember_2014.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/07/30/12305778/kekerasan.di.sekol
ah. pernah.dialami.87,6.persen.siswa.
Priyatna.A. 2010. Let’s and Bullying: Memahami, Mencegah dan Mengatasi
Bullying. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Pusat Data Dan Statistik Pendidikan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2015. Data Referensi Pendidikan Dan Kebudayaan.
Diakses dari: https://www.referensi.data.kemdikbud.go. id.
Rahmawati, N. T. 2011. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan
Burnout Pada Karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. Skripsi tidak
diterbitkan. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Rahmawati Nur Fauzi .2017. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMP Muhammadiyah 2 Gamping
Sleman Yogyakarta” Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Republika Online 2014. Aduan Bullying tertinggi. Diakses pada tanggal 22
Desember 2014 http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-
1/14/10/15/ndh4sp-aduan- bullying-tertinggi.
Rianto A, (2011), Metode penelitian kualitaif, kualitatif dan kuantitatif.
Yogyakarta.
Saifullah. F. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Bullying pada Siwa-
siswi SMP (SMP Negeri 16 Samarinda), eJournal Psikologi : 204.
Salsabiela, Wardha 2010. Hubungan Antara Pola Asuh Authoritative Orang
tua Dengan Empati Anak Pada Bystander Bullying. Yogyakarta:
Universitas Gajahmada.
Santrock, J.W. 2013. Perkembangan Anak. Jakarta : Penerbit Erlangga.

84
Sarafino, E.P. & Smith, T.W. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial
Interactions, 7th ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Setiono, Kusdwiratri. 2011. Psikologi Keluarga. Bandung: P. T. Alumni.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung :
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta, CV.
Swarjana, K. I.,(2015) Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi).
Yogyakarta: Andi Offset.
Paksha Yohana 2015. “Gambaran Dukungan Keluarga Pada Remaja Pelaku
Bullying”. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
Trevi. 2010. “Sikap Siswa SMK terhadap Bullying”, skripsi. Fakultas Psikologi
Universitas Esa Unggul.
Tumon, M. B.A. 2014. Jurnal Psikologi : Studi Deskriptif Perilaku Bullying
pada Remaja. Surabaya: Universitas Surabaya.
UNICEF. Indonesia Laporan Tahunan. Geneva : UNICEF; 2012
Usman, I. 2013. Perilaku Bullying Ditinjau dari Peran Kelompok Teman
Sebaya dan Iklim Sekolah Pada Siswa SMA di Kota Gorontalo. Gorontalo:
Universitas Negeri Gorontalo.
Vitoroulis, I., & Vaillancourt, T. (2015). Meta-analytic results of ethnic group
differences in peer victimization. Aggressive Behavior, 41(2), 149–170.
http://dx.doi.org/10.1002/ab.21564.
Wawan & Dewi M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusi.Cetakan II. Yogyakarta : Nuha Medika
Wiyani, N.A. 2012. Save Our Children From School Bullying. Yoyakarta :
ArRuz Media.
World Health Organization (WHO) 2014. Commission on Ending
Childhood World Health Organization, Departement of
Noncommunicable disease surveillance.

85
LAMPIRAN 1

BIODATA PENELITI

A. Data Pribadi

Nama : Redi Oktavian Nur

Tempat, Tanggal Lahir : Sebulu, 31 Oktober 1995

Alamat Asal : Jl. Raudah 3 Blok 1A no 08

Riwayat Pendidikan

1. Tamat SD tahun 2008 di SD Negeri 012 Kembang Janggut.

2. Tamat SMP tahun 2011 di SMP Negeri 02 Kembang Janggut.

3. Tamat SMA tahun 2014 di SMK Kesehatan Samarinda.

Samarinda, 20 Februari 2020

Mahasiswa

Redi Oktavian Nur

NIM.17111024110242

86
Lampiran 2

87
Lampiran 3

88
Lampiran 4

89
Lampiran 5
SURAT KETERANGAN

Assalamualaikum wr.wb
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Redi Oktavian Nur
NIM : 17111024110242
Prodi : S1Keperawatan
Judul Penelitian : Hubungan Faktor Keluarga dengan Perilaku Bullying Pada Remaja
Di SMP Negeri 5 Samarinda

Bahwa dalam penelitian ini, saya tidak menggunakan Uji Validitas dikarenakan instrumen
yang akan digunakan telah baku berdasarkan Permenkes RI No. 50 tahun 2015, yaitu
Gambaran Dukungan Keluarga Pada Remaja Pelaku Bullying”. Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara.

Demikian Surat Keterangan ini saya buat atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih,
Wassalamualaikum Wr.Wb .
Samarinda, 28 November 2020
Pembimbing Peneliti

Ns. Arief Budiman, M.kep Redi Oktavian Nur


NIDN.1112098801 NIM. 17111024110242
Mengetahui :

Ketua Prodi S1 Keperawatan

Ns. Dwi Rahmah Fitriani, M.Kep


NIDN. 1119097601

90
LAMPIRAN 6

Hasil Uji Coba Skala Dukungan Keluarga

Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.972 52

Hasil Uji Normalitas Pada Skala Dukungan Keluarga

NPar Tests

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Total 12 29 106 72.4 23.72


0 2 2
Valid N (listwise)
12
0

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

91
Unstandardize
d Residual

N 120

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 5.60698881

Most Extreme Differences Absolute .082

Positive .082

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z .902

Asymp. Sig. (2-tailed) .391

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data

92
Lampiran 6

UJI VALIDITAS
SKALA PERILAKU BULLYING

Indikator Ite Relevans


Operasional m i
N Variabe Aspek Pernyataan Saran
o l +/- R TR

1 Bullying Bullyin Memukul Saya akan memukul + √


g seseorang, ketika dia
berbuat salah pada saya
Fisik
Saya tidak akan memukul - √
orang yang berbuat salah
pada saya

Mengambil uang Saya akan mememinta + √


/ barang secara uang milik teman, ketika
paksa saya tidak memiliki uang
Saya tidak akan meminta - √
barang milik teman saya
secara paksa

Melempar Ketika melihat orang +


dengan barang yang tidak saya sukai,

saya akan melemparkan
barang yang ada didekat
saya padanya
Saya akan menahan diri -
untuk tidak melempar

barang pada orang yang
saya benci

Menjegal Saya akan membuat + √


candaan dengan
menjegal kaki salah satu
teman agar suasana lebih
seru
Bullyin Memaki Saya akan memaki-maki + √
teman yang tidak

93
g menuruti permintaan
saya
Verbal
Saya akan meng-update + √
status di sosial media
(twitter, fb, path,
instagram) untuk
mencaci maki seseorang.

Saya memilih untuk diam - √


meskipun diperlakukan
tidak adil
Menghina Saya tidak suka - √
menjadikan kekurangan
seseorang sebagai bahan
hinaan

Senang rasanya ketika + √


ikutan mengolok- olok
teman
Ketika melihat + √
kelemahan seseorang,
saya akan cenderung
menghina kelemahan
tersebut.

Memberikan Saya senang memanggil + √


dan memanggil seseorang dengan nama
nama yang tidak julukan “Hei Gendut,
sesuai dengan Cungkring, Lemot, Culun,
nama aslinya dll”
Saya hobi sekali memberi + √
nama julukan terhadap
teman

Saya tidak suka - √


memanggil seseorang
dengan nama julukannya
Meneriaki dan Saya merasa terhibur bila + √
menyoraki ada seorang teman yang
dijadikan bahan lelucon
di kelas

Saya merasa senang + √


ketika saya ikut

94
menyoraki teman yang
gerakannya lucu waktu
olah raga.
Saya tidak suka dengan - √
perlakuan beberapa
teman yang sering
meneriaki atau
menyoraki tingkah
seseorang.

Menyebar gosip Menebar gosip + √


atau fitnah merupakan kegiatan
yang seru
Saya merasa menggosip - √
merupakan kegitan
membuang-buang waktu

Mempermaluka Saya merasa terhibur bila + √


n di depan ada teman yang diejek-
umum ejek didepan kelas
Saya suka ikut + √
mempermalukan orang
yang “nyolot” didepan
umum

Saya akan mengomentari +


dan membuat malu

teman yang memiliki
sepatu / tas baru
Saya bukan orang yang
suka
- √

mempermalukan teman
didepan umum
Saya akan menyalahkan +
seseorang yang menurut

saya sudah mengambil
barang saya, meskipun
tidak punya bukti

Saat ada barang yang -


hilang di kelas, saya akan

mencari bukti untuk

95
mencari pelakunya.
Dengan memandang + √
sinis seseorang, saya
merasa ditakuti adik
kelas

Saya akan memandang + √


sinis orang yang tidak
saya sukai
Saya merasa menjadi + √
anak populer ketika saya
ikut mengucilkan teman
yang lemah

Saya tidak akan - √


membeda-bedakan
orang yang kondisinya
jauh berbeda dengan
saya
Saya dan teman-teman + √
menyukai “permainan”
menyembunyikan barang
milik seseorang dan
menikmatinya ketika dia
dengan susah payah
mencarinya

Saya akan mengancam + √


orang yang tidak mau
mengikuti perintah saya
Saya tidak suka -
mengancam seseorang

untuk mendapatkan
sesuatu yang saya
inginkan

96
UJI RELIABILITAS
PERILAKU BULLYING
Reliability
Case Processing Summary

N %

Cases Valid 191 100,0

a
Excluded 0 ,0

Total 191 100,0

ae. Listwise deletion based on all variables in the procedur.


Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha
N of Items

,935 30

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Variance if Item-Tot Alpha if Item
Scale Mean if Item al Deleted
Item Deleted Deleted Correlatio
n

Bullying2 60,0681 174,243 ,479 ,934

Bullying4 60,1990 175,813 ,415 ,935

Bullying5 60,3613 174,032 ,575 ,933

Bullying7 60,0576 168,697 ,685 ,931

Bullying8 60,1990 168,760 ,784 ,930

Bullying9 60,1152 168,881 ,687 ,931

Bullying10 59,7487 175,337 ,445 ,935

Bullying11 60,1937 176,662 ,422 ,935

Bullying12 60,0733 171,900 ,681 ,932

Bullying13 60,3141 173,732 ,669 ,932

Bullying14 59,9476 171,808 ,573 ,933

Bullying15 59,7277 170,283 ,645 ,932

Bullying16 59,6126 176,554 ,468 ,934

97
Bullying17 59,8429 175,049 ,467 ,934

Bullying18 59,6387 174,085 ,572 ,933

Bullying19 59,8586 176,290 ,504 ,934

Bullying20 60,1885 174,438 ,533 ,933

Bullying21 59,9895 176,716 ,461 ,934

Bullying22 60,1309 175,588 ,511 ,934

Bullying23 59,9686 175,588 ,533 ,933

Bullying24 60,0681 176,959 ,491 ,934

Bullying25 60,1832 173,635 ,621 ,932

Bullying26 60,0576 173,465 ,609 ,933

Bullying28 59,9319 171,916 ,564 ,933

Bullying29 59,7277 173,715 ,510 ,934

Bullying30 60,4188 178,087 ,499 ,934

Bullying31 60,2042 174,279 ,505 ,934

Bullying32 60,0314 173,778 ,562 ,933

Bullying33 60,3194 173,692 ,629 ,932

Bullying34 60,1623 175,568 ,497 ,934

98
Lampiran 7
Hasil Analis Data

A. Karakteristik Responden

umur siswa

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 13.00 79 43.6 43.6 43.6

14.00 95 52.5 52.5 96.1

15.00 7 3.9 3.9 100.0

Total 181 100.0 100.0

Jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 79 43.6 43.6 43.6

perempuan 102 56.4 56.4 100.0

Total 181 100.0 100.0

99
B. Distribusi Frekuesnsi Dukungan Keluarga

keluarga

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid rendah 6 3.3 3.3 3.3

sedang 68 37.6 37.6 40.9

tinggi 107 59.1 59.1 100.0

Total 181 100.0 100.0

C. Distribusi Frekuesnsi Perilau Bullying

bullying

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Rendah 31 17.1 17.1 17.1

Rendah 114 63.0 63.0 80.1

Sedang 33 18.2 18.2 98.3

Tinggi 1 .6 .6 98.9

Sangat tinggi 2 1.1 1.1 100.0

Total 181 100.0 100.0

D. Distribusi Frekuesnsi Dukungan Keluarga berdasarkan Umur


keluarga Total
rendah sedang tinggi

umur siswa 13.00 Count 3 27 49 79

% within umur 3.8% 34.2% 62.0% 100.0%


siswa

% within keluarga 50.0% 39.7% 45.8% 43.6%

14.00 Count 3 35 57 95

100
% within umur 3.2% 36.8% 60.0% 100.0%
siswa

% within keluarga 50.0% 51.5% 53.3% 52.5%

15.00 Count 0 6 1 7

% within umur 0.0% 85.7% 14.3% 100.0%


siswa

% within keluarga 0.0% 8.8% 0.9% 3.9%

Total Count 6 68 107 181

% within umur 3.3% 37.6% 59.1% 100.0%


siswa

% within keluarga 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

E. Distribusi Frekuesnsi pengaruh Keluarga berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin * keluarga Crosstabulation

keluarga

rendah sedang tinggi Total

Jenis kelamin laki-laki Count 0 39 40 79

% within Jenis kelamin 0.0% 49.4% 50.6% 100.0%

% within keluarga 0.0% 57.4% 37.4% 43.6%

perempuan Count 6 29 67 102

% within Jenis kelamin 5.9% 28.4% 65.7% 100.0%

% within keluarga 100.0% 42.6% 62.6% 56.4%

Total Count 6 68 107 181

% within Jenis kelamin 3.3% 37.6% 59.1% 100.0%

% within keluarga 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

101
F. Distribusi Frekuesnsi perilaku Bullying berdasarkan Umur

bullying Total

Sangat Rend Seda Sangat


Rendah ah ng Tinggi tinggi

umur 13.0 Count 15 50 13 0 1 79


siswa 0
% within umur 19.0% 63.3% 16.5% 0.0% 1.3% 100.0
siswa %

% within bullying 48.4% 43.9% 39.4% 0.0% 50.0% 43.6%

14.0 Count 16 60 17 1 1 95
0
% within umur 16.8% 63.2% 17.9% 1.1% 1.1% 100.0
siswa %

% within bullying 51.6% 52.6% 51.5% 100.0 50.0% 52.5%


%

15.0 Count 0 4 3 0 0 7
0
% within umur 0.0% 57.1% 42.9% 0.0% 0.0% 100.0
siswa %

% within bullying 0.0% 3.5% 9.1% 0.0% 0.0% 3.9%

Total Count 31 114 33 1 2 181

102
% within umur 17.1% 63.0% 18.2% 0.6% 1.1% 100.0
siswa %

% within bullying 100.0% 100.0 100.0 100.0 100.0% 100.0


% % % %

G. Distribusi Frekuesnsi perilaku Bullying berdasarkan Jenis Kelamin

bullying Total

Sangat Renda Sedan Sangat


Rendah h g Tinggi tinggi

Jenis laki-laki Count 11 49 17 1 1 79


kelamin
% within Jenis 13.9% 62.0% 21.5% 1.3% 1.3% 100.0
kelamin %

% within 35.5% 43.0% 51.5% 100.0 50.0% 43.6%


bullying %

peremp Count 20 65 16 0 1 102


uan
% within Jenis 19.6% 63.7% 15.7% 0.0% 1.0% 100.0
kelamin %

% within 64.5% 57.0% 48.5% 0.0% 50.0% 56.4%


bullying

Total Count 31 114 33 1 2 181

% within Jenis 17.1% 63.0% 18.2% 0.6% 1.1% 100.0


kelamin %

% within 100.0% 100.0 100.0 100.0 100.0% 100.0


bullying % % % %

103
H. Hasil Uji Rank Spearman

Correlations

keluarga bullying

Spearman's rho keluarga Correlation Coefficient 1.000 -.230**

Sig. (2-tailed) . .002

N 181 181

bullying Correlation Coefficient -.230** 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 181 181

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Crostabulation

keluarga * bullying Crosstabulation


bullying Total
Sangat Sangat
Rendah Rendah Sedang Tinggi tinggi
keluarg rendah Count 0 4 2 0 0 6
a % of 0,0% 2,2% 1,1% 0,0% 0,0% 3,3%
Total
sedang Count 7 42 16 1 2 68
% of 3,9% 23,2% 8,8% 0,6% 1,1% 37,6%
Total

104
tinggi Count 24 68 15 0 0 107
% of 13,3% 37,6% 8,3% 0,0% 0,0% 59,1%
Total
Total Count 31 114 33 1 2 181
% of 17,1% 63,0% 18,2% 0,6% 1,1% 100,0%
Total

105
Skor masing-masing dukungan keluarga

1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3
6 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3
7 2 2 2 1 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2
8 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3
9 3 1 3 2 3 1 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3
1 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 1 2 2 2 2
1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2
1 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 1 2 2 1
1 1 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3
1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3
1 1 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 3 2 3 3 3 3 2 1 3 1 2 3 3 3 2 1 2 3 1
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3
2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 0 2 2 3 1 3 3
2 1 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 1 3 1 3 3
2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2
2 2 2 2 1 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 2 1 3
2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3
3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3
3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 1 2 2 3 3 2
3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 3 1 2
3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 3 2 1 3 3 1
3 3 2 2 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1 3 1 2 2 1 3 1
3 3 3 1 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3
3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
3 1 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 1 2 3 3
3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2
4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 1 3 3 2
4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2
4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 0 3 3 3
106
4 3 2 3 2 3 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3
4 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3
4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3
4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 3
4 1 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 3 2 3 1 1 1 1 3 1 1 2
5 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3
5 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2
5 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3
5 1 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3
5 2 2 2 1 3 2 3 3 1 1 3 3 2 2 2 1 1 2 1 2 2
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3
5 3 1 1 1 1 3 3 1 3 2 2 1 1 2 1 1 2 1 3 2 3
5 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3
5 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
5 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 2 3
6 2 3 3 2 2 3 1 1 3 1 1 1 3 3 1 2 1 1 3 0 2
6 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 1
6 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 1 2 3 3 1
6 1 1 1 2 1 3 3 1 1 3 2 1 1 2 1 3 3 1 1 3 3
6 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3
6 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3
6 3 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 1 3 1 2 2 3
6 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2
6 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
7 3 2 2 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3
7 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2
7 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1
7 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
7 1 1 3 3 3 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 3
7 3 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 1 2 3 3 3 1 3 3 1 3
7 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 2 3
7 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 2 1 3 3 1 1 1 1 3 1 3 3 3 1 2 1 1 2 3 3 1
7 1 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3
8 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2
8 2 1 1 1 3 3 3 2 2 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 3
8 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 2 3 3
8 2 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 1 2 1 3 1 3 3 1 1 2
8 3 1 3 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 1 3 3 1 1 1 1 2 3 2 3 1 1 3 2 1 1 2 1 1
8 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3
8 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 2 1 3 3 1 1 1 3 1
8 3 2 1 3 2 3 1 3 2 3 1 1 2 2 1 3 1 1 3 1 1

107
8 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 3
9 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
9 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 3
9 2 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3
9 1 2 1 2 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2
9 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2
9 2 1 2 1 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 3
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 2 1 2 1 2 2 2
9 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
9 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2
9 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 0 3 3 3
1 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2
1 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3
1 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2
1 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 2 3
1 3 1 2 1 3 3 1 2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2
1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2
1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3
1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3
1 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2
1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2
1 2 2 3 1 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3
1 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 1 3 2 2 2 2 3 3
1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1
1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 3
1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3
1 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1
1 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3
1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3
1 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1
1 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 1 2 2
1 3 1 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 3
1 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3
1 2 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3
1 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3
1 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2
1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 1 3 1 3 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 3
1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

108
1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 1 1 3 3 3
1 1 2 1 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3
1 2 1 2 2 3 3 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 1 2 1 2 3
1 3 1 1 2 3 3 1 2 1 2 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 3
1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3
1 1 1 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2
1 3 1 3 1 3 1 1 2 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1
1 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
1 2 1 3 1 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1
1 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2
1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3
1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 2 2 3 3 3
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 1 3 3 3
1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 2
1 2 1 1 2 3 3 1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2
1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 3 2 3 2 3
1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
1 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3
1 3 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 0 2 2 3
1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 2 3 1 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 3 2 2 2 3 2 0 2 0 2 3 3 3 3 3 1 0 2 3 3 3
1 3 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
1 0 0 3 3 2 3 1 2 1 2 1 2 0 2 1 1 1 1 2 1 3
1 3 3 3 0 3 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 1 3 3 0 3
1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3
1 3 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2
1 2 1 3 3 1 1 1 1 3 1 3 2 3 1 2 1 1 2 3 3 0
1 2 3 0 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2
1 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 0 3 2 3
1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 0 3 3 2 0 2 3 3 3 3 2 3
1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 3 3 3
1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3
1 2 1 3 2 3 0 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
1 3 1 2 3 0 1 0 0 2 2 2 3 1 1 3 2 1 0 1 0 0
1 2 2 3 1 3 2 3 3 3 0 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3
1 0 3 2 3 3 1 3 2 3 3 1 0 2 1 3 3 1 0 3 3 0
1 2 3 0 3 3 3 1 3 2 3 1 1 2 2 1 2 1 1 3 0 1

109
1 0 1 1 1 2 1 1 1 0 0 1 1 2 1 0 1 1 1 0 1 2
1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3

Skor masing-masing Perilaku Bullying

1 4 4 1 1 1 1 1 2 3 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1
2 2 3 2 1 1 1 3 2 1 1 1 1 3 1 3 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 1 1 4 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1
5 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 1 4 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 3 2 2 1 2 1 1
6 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1
7 2 4 1 3 1 1 2 4 1 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1 4
8 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 4 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 3 4 1 4 1 1 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 1 3 1 3 4 3 2 2 2 3 3 1 4
1
0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2
1
2 1 3 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
1
3 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2
1
4 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2
1
5 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1
1
6 2 4 1 3 1 1 1 1 3 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1
1
7 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2
1
8 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 4 2 2
1
9 1 1 2 1 1 1 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 2
2
0 2 1 1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
2
1 2 1 1 1 1 1 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
2
2 4 2 2 2 2 2 3 1 2 1 1 2 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2
3 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2
4 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1
2
5 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3
2
6 4 4 1 1 1 1 4 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 1 2 3 1 3 2 1 1 1 2 2 2
2
7 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 4 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 1 1

110
8
2
9 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2
3
0 2 1 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 3 3 1 1 1 2 2
3
1 2 4 1 3 1 1 2 2 3 2 2 2 0 0 0 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 4 2 1 1
3
2 1 4 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 0 0 0 1 1 1 1 1 2 2 4 1 1 2 4 1 2 3
3
3 2 3 1 3 2 1 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 1 1 2 1 2 1 4 1 1 2 1 2 1 1
3
4 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 4 2 2 0 1 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1
3
5 1 3 1 1 1 2 2 4 3 2 2 2 4 2 2 1 3 1 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2
3
6 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 3 2 3 2 1 1 1 3 2 4 1 1 2 3 1 1 1 1 1
3
7 2 4 1 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 4
3
8 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1
3
9 3 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1
4
0 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 2 4 4 1 1 3 2 2
4
1 3 1 2 1 1 1 3 4 1 1 1 1 4 1 3 1 2 2 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1
4
2 2 4 1 1 1 1 2 1 1 1 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 4 1 1 1
4
3 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1 4
4
4 4 1 1 1 2 2 4 1 2 2 2 1 0 0 0 2 1 2 1 2 2 4 3 1 4 1 3 2 1 1
4
5 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 4 2 1 1 1 1
4
6 4 4 1 1 1 2 1 4 1 1 1 0 0 0 0 4 2 2 1 2 1 4 4 2 4 1 1 2 1 4
4
7 3 1 1 1 1 1 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 1 3 1 2 1 3 1 1 3 1 2 1 1 1
4
8 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 4 1 1 1
4
9 2 2 1 1 2 2 4 2 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 1 3
5
0 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 0 0 0 0 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3
5
1 1 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2
5
2 2 4 2 1 1 1 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 1 2 1 3 2 4 1 1 2 1 2
5
3 1 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1
5
4 3 3 1 2 1 2 3 2 2 1 1 4 1 2 3 2 4 4 1 2 3 2 2 3 4 1 1 1 2 1
5
5 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1
5
6 3 3 1 1 2 1 3 3 3 1 1 2 3 1 2 1 1 1 2 1 2 4 2 1 1 1 1 2 1 4
5 2 0 2 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 1 3 3 2 3 2 1 3 1 3 2 1 3

111
7
5
8 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 0 0 0 3 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3
5
9 3 3 2 3 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 1 2 2 2
6
0 2 2 2 1 2 2 2 4 1 1 2 2 2 4 3 4 1 1 1 2 1 1 2 2 3 1 2 1 2 2
6
1 4 4 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 2 4 1 3 1 1 1 1 3 1 4 2 2 1 1 3 2 2
6
2 2 3 1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
6
3 4 4 1 2 3 1 3 1 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 4
6
4 1 2 1 2 2 4 2 2 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2
6
5 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 4
6
6 3 4 1 1 1 1 3 1 1 1 2 3 2 1 1 1 2 3 1 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 4
6
7 3 4 1 2 1 2 4 4 2 2 3 4 3 1 4 4 4 2 2 2 1 1 2 2 4 1 1 1 1 3
6
8 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4
6
9 3 3 1 1 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 4
7
0 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2
7
1 1 4 1 1 1 2 4 4 2 2 2 1 3 1 4 4 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 1
7
2 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1
7
3 1 1 1 3 1 1 2 1 3 4 2 2 2 4 4 3 1 1 3 2 1 3 2 1 1 1 4 2 1 4
7
4 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 4 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 1 3 2 1 3
7
5 1 4 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
7
6 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 4 3 1 1 1 1 1 3 3 1 4 1 1 1
7
7 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 3 2 3 3 2 3 1 1 3 2 1 1 2 3 1 2 2 1 1
7
8 2 1 4 1 1 2 1 3 2 2 2 4 3 4 4 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3
7
9 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2
8
0 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2
8
1 3 1 1 3 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2
8
2 2 4 1 1 1 1 2 4 1 1 1 2 1 1 3 4 2 3 1 1 2 1 1 4 2 1 1 1 1 1
8
3 3 2 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
8
4 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 3 3 2 2 2 1 3 1 2 3 3 3 1 1 3 1 1
8
5 2 2 2 1 1 1 1 4 1 2 1 3 3 1 1 4 1 1 1 1 1 1 3 2 4 1 4 1 1 4
8 4 2 2 1 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2

112
6
8
7 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2
8
8 3 3 3 2 2 2 4 1 2 1 3 4 4 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 4 3 1 1 2 1 1
8
9 2 2 2 1 2 2 2 1 2 4 1 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
9
0 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 3 1 1
9
1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3
9
2 3 2 2 1 2 2 1 1 3 1 3 3 3 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 4 2 1 2 1 1
9
3 2 4 2 1 1 2 1 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 4 2 2 2 1 3
9
4 1 1 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3
9
5 2 3 2 0 1 1 3 3 1 2 1 1 2 2 2 3 1 4 2 1 1 2 2 2 2 1 4 3 1 2
9
6 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2
9
7 2 3 2 1 2 2 1 1 3 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 4 1 2 4 2 3 1 2 4
9
8 1 4 2 2 1 2 3 1 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 1 3 1 1 2 2 3 2 1 1 1 1
9
9 3 1 1 1 1 2 4 1 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 4 2 1 1 1 1
1
0
0 1 3 2 2 1 1 4 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 1 1 3 3 3 2 1 2 2 1 2
1
0
1 2 4 1 2 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 3
1
0
2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2
1
0
3 1 4 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 3 3 4 1 2 1 2 2 1 4 2 2 3 1 4 2 1 2
1
0
4 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 1 2 2
1
0
5 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 3
1
0
6 2 4 2 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2
1
0
7 1 4 3 1 1 1 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2 1 2 1 2 2
1
0
8 2 1 2 2 1 1 4 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2
1
0
9 3 1 1 1 2 2 3 1 1 2 1 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1
1 2 4 2 2 2 1 3 1 3 2 1 2 1 3 2 2 1 1 2 3 1 3 1 2 3 1 3 1 1 1

113
1
0
1
1
1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 4 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2
1
1
2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 3
1
1
3 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 1 1 2 3 1 1
1
1
4 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 1 1 3 2 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2
1
1
5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1
1
1
6 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1
1
1
7 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
1
1
8 3 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 3 4 2 2 2 1 1 2 2 4
1
1
9 3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2
1
2
0 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1
2
1 3 2 2 2 2 2 3 1 2 1 1 1 0 0 0 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
2
2 2 3 2 2 3 1 4 1 2 1 3 2 2 4 4 3 2 2 3 2 1 1 2 2 3 2 1 2 3 3
1
2
3 2 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 4 2 1 3 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1
1
2
4 3 2 1 3 1 1 4 2 2 2 1 1 3 4 4 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 4 1 2 2
1
2
5 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1
1
2
6 3 4 2 1 1 1 2 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3
1
2
7 3 3 1 2 1 1 2 2 2 1 2 3 3 3 3 4 2 3 2 1 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2
1
2
8 1 4 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 2 4 2 2 1 2 1 3
1
2
9 2 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1
114
1
3
0 3 1 1 2 1 2 3 1 2 4 1 3 3 0 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1
1
3
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2
1
3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2
1
3
3 3 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 4 2 3 1 2 2 3 2 1 4 1 2 2 1 4 2 1 4
1
3
4 2 3 1 1 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 2 1 3 2
1
3
5 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2
1
3
6 2 2 1 1 1 1 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 3 1 1 1 3 2 1 1
1
3
7 1 1 2 0 2 2 3 1 2 2 1 3 3 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2
1
3
8 1 1 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 0 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3
1
3
9 1 1 2 2 1 3 1 4 1 1 2 2 3 2 3 1 1 3 1 1 2 1 4 2 3 1 1 2 1 3
1
4
0 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1
1
4
1 1 2 1 2 1 1 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3
1
4
2 3 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 2
1
4
3 3 2 1 2 2 1 4 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 4 2 1 3 2 1
1
4
4 2 2 1 1 2 2 4 2 1 2 1 1 3 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2
1
4
5 2 4 1 2 1 1 1 4 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1
1
4
6 2 1 1 1 1 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3
1
4
7 2 4 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 1 1
1
4
8 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 3 3 1 1 3 2 1 1 1 1 4
1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 2 1
4
115
9
1
5
0 2 2 2 4 1 1 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 1 2
1
5
1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1
1
5
2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3
1
5
3 3 4 1 3 2 3 2 3 1 3 1 3 1 3 3 4 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3
1
5
4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 2
1
5
5 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 1 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2
1
5
6 2 3 1 4 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 1 2
1
5
7 3 2 3 4 2 1 3 3 2 4 4 2 3 3 4 3 1 2 4 3 2 2 2 3 1 2 2 2 4 2
1
5
8 2 2 1 3 1 2 1 1 1 2 1 3 1 1 3 3 1 2 1 2 2 1 1 3 1 1 2 2 1 2
1
5
9 3 3 2 3 1 2 1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2
1
6
0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2
1
6
1 3 1 3 4 1 2 1 1 2 4 3 2 2 2 3 3 1 2 4 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2
1
6
2 2 2 1 4 3 3 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 1 2 2 1 3 1 2 1 2 1
1
6
3 2 1 3 1 1 3 3 1 1 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 1 2 3 2 1 3 3 3 1 3 3
1
6
4 3 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 4 3 3 4 2 1 3 2 1 3 2 3 1
1
6
5 3 1 2 4 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 3 3 2 2 3 2 1 3 2 1 1 3 1 1 2
1
6
6 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 2 1 2 1 3 2 2 2 1 4 3 2 1 1 1 2 1 3 3 1
1
6
7 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1
1
6
8 1 2 1 1 3 4 1 1 2 1 3 2 1 2 3 3 4 4 1 1 3 2 1 3 2 2 1 3 2 1
1 3 2 2 3 2 3 2 1 1 3 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 1 3 1 3 3 1
116
6
9
1
7
0 3 2 1 1 2 4 2 2 1 4 1 1 2 2 4 3 3 2 1 3 1 1 2 2 3 2 1 1 3 1
1
7
1 1 3 1 2 1 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 4 2
1
7
2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 3 2 1 1 1 2 1 4 3 2 4 2 2 1 2 2 1 3 2 1
1
7
3 2 1 4 1 2 4 2 1 1 2 4 1 1 1 4 3 1 2 2 1 1 3 1 1 2 3 2 2 2 1
1
7
4 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 3 1 3 3 2 2 2 1 4 1 2 4 1 3 4 1
1
7
5 1 2 3 1 1 3 1 2 2 1 3 1 2 1 4 3 1 1 3 1 2 2 1 1 2 4 1 2 4 1
1
7
6 4 4 1 2 1 2 2 2 1 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2
1
7
7 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 4 2 2 3 3 2 1
1
7
8 3 2 1 3 3 3 1 1 2 3 1 2 1 3 3 3 2 2 1 3 4 1 1 2 2 2 1 3 4 1
1
7
9 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 2 1 1
1
8
0 3 3 2 3 2 4 3 2 2 1 2 2 4 1 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 4
1
8
1 3 3 2 2 1 3 1 3 2 2 2 1 2 2 2 1 4 3 4 3 2 1 2 1 2 2 3 3 3 2

Data Jenis kelamin dan usia

Jenis Umu NP jenis kelamin 14,0 14,0


kelamin r 1,00 0 2,00 0
13,0 Ket: 1.00 : laki-laki 13,0 13,0
1,00 0 2,00
2.00 : perempuan 0 2,00 0
13,0 14,0 14,0
2,00 0 1,00 0 2,00 0
14,0 14,0 13,0
2,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 14,0 14,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
117
14,0 14,0 13,0
1,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
13,0 13,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 14,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 13,0
2,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 14,0 13,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
13,0 13,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 15,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 14,0 14,0
1,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 14,0 13,0
1,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 13,0 14,0
2,00 0 1,00 0 2,00 0
14,0 14,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 13,0
1,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 13,0 14,0
1,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 13,0 15,0
2,00 0 1,00 0 2,00 0
15,0 14,0 13,0
1,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 14,0 13,0
2,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 14,0 13,0
2,00 0 1,00 0 1,00 0
13,0 14,0 14,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 14,0 14,0
2,00 0 1,00 0 2,00 0
118
119
13,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 14,0 14,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 13,0 13,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
13,0 14,0 13,0
1,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 13,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 14,0
1,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 14,0 14,0
1,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 14,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 14,0 14,0
1,00 0 1,00 0 1,00 0
13,0 13,0 13,0
1,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 13,0 14,0
2,00 0 2,00 0 1,00 0
14,0 13,0 14,0
2,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 13,0 15,0
2,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 14,0 13,0
2,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 14,0 14,0
2,00 0 1,00 0 1,00 0
14,0 14,0 15,0
1,00 0 1,00 0 1,00 0
13,0 14,0 14,0
1,00 0 1,00 0 2,00 0
13,0 14,0 13,0
2,00 0 2,00 0 2,00 0
13,0 14,0 14,0
1,00 0 2,00 0 2,00 0
14,0 14,0 13,0
1,00 0 2,00 0 2,00 0
120
14,0
2,00 0
13,0
2,00 0
13,0
1,00 0
14,0
2,00 0
14,0
1,00 0
14,0
1,00 0
13,0
1,00 0
13,0
1,00 0
14,0
2,00 0
15,0
1,00 0
14,0
2,00 0
13,0
1,00 0
13,0
1,00 0
14,0
1,00 0
14,0
2,00 0
13,0
2,00 0
13,0
1,00 0
14,0
2,00 0
13,0
2,00 0
13,0
1,00 0
13,0
1,00 0
13,0
2,00 0
121
14,0 0 13,0
2,00 0 15,0 2,00 0
13,0 1,00 0 14,0
2,00 0 14,0 1,00 0
13,0 2,00 0 14,0
2,00 0 13,0 2,00 0
2,00 14,0 1,00 0

122
LEMBAR PENJELASAN RESPONDEN

Assalamualaikum wr.wb, Saya sebagai peneliti yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama : Redi Oktavian Nur

NIM : 17111024110242

Saya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan

Timur jurusan Ilmu Keperawatan yang akan melakukan penelitian

yang berjudul “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku

Bullying pada Remaja di SMP Negeri 5 Samarinda”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan Faktor Keluarga

dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMP Negeri 5 Samarinda.

Dengan ini saya mengharapkan kesediaan siswa/siswi untuk turut

berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menandatangani lembar

persetujuan dan bersedia mengisi penyataan dalam kuesioner.

Setiap pernyataan yang siswa/siswi berikan mohon sesuai dengan

kondisi teman-teman saat ini, sehingga mencerminkan keadaan

yang sebenarnya. Pernyataan yang berikan dijamin kerahasiaannya

dan hanya akan digunakan untuk penelitian.

Demikian saya sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya teman-

teman semua dalam membantu kelancaran penelitian ini, saya

ucapkan terima kasih.

Peneliti

123
Lampiran 8

INSTRUMEN PENELITIAN DUKUNGAN KELUARGA DAN


PERILAKU BULLYING

PETUNJUK PENGISIAN

Mohon Anda baca dan pahami setiap pernyataanyang


disajikan. Silakan tandai salah satu pilihan yang tersedia di
sebelah kanan pernyataan berdasarkan keadaan,
perasaan, dan pikiran Anda yang sesungguhnya dengan
memberi tanda silang (X). Alternatif jawaban yang tersedia
adalah:

 Sangat Sesuai (SS), jika pernyataan tersebut sangat


menggambarkan keadaan, perasaan, dan pikiran
Anda
 Sesuai (S), jika pernyataan tersebut memang
menggambarkan keadaan, perasaan, dan pikiran
Anda
 Tidak Sesuai (TS), jika pernyataan tersebut tidak
menggambarkan keadaan, perasaan, dan pikiran
Anda
 Sangat Tidak Sesuai (STS), jika pernyataan
tersebut sangat tidak menggambarkan keadaan,
perasaan, dan pikiran Anda

124
Contoh Pengisian Skala:

NO PERNYATAAN PILIHAN

SS S TS STS

1 Saya dihargai oleh teman-teman di X


sekolah saya

Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda, berikan tanda

sama dengan (=) pada jawaban yang salah dan berikan

tanda silang (X) pada kolom jawaban yang Anda anggap

paling sesuai.

Contoh Koreksi Jawaban:

NO PERNYATAAN PILIHAN

SS S TS STS

1 Saya dihargai oleh teman-teman di X X


sekolah saya

125
Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Usia :

Jenis Kelamin :

A. Instrumen A dan B

1. Kuesioner Keluarga

NO PERNYATAAN PILIHAN
SS S TS STS
1 Orangtua memberi tahu bahaya dari kekerasan
kepada saya
2 Orangtua memenuhi kebutuhan ekonomi
(misalnya makanan, pakaian) yang saya perlukan
3 Orangtua memberi penghargaan atas
keberhasilan (misalnya nilai rapor yang baik) yang
saya
peroleh
4 Orangtua menghargai saya dalam kehidupan
sehari-hari (misalnya mendengarkan
pendapat yang saya sampaikan)
5 Saudara menghargai saya dalam kehidupan
sehari-hari (misalnya mendengarkan
pendapat
yang saya sampaikan)
6 Orangtua menyarankan saya untuk tidak meniru
kekerasan yang beredar di media massa (misalnya
pembegalan)
126
7 Saudara menyarankan saya untuk tidak meniru
kekerasan yang beredar di media massa (misalnya
pembegalan)
8 Orangtua melarang saya memainkan permainan
yang memuat kekerasan (misalnya smack
down, grand theft auto)
9 Orangtua mendengarkan keluhan saya
tentang teman-teman saya yang melakukan
kekerasan
terhadap saya
10 Saudara mendengarkan keluhan saya
tentang teman-teman saya yang melakukan
kekerasan
terhadap saya
11 Orangtua tidak memperhatikan kebutuhan
ekonomi (misalnya makanan, pakaian) yang saya
perlukan
12 Orangtua meminta saya untuk membalas
kekerasan dengan kekerasan
13 Saudara meminta saya untuk membalas
kekerasan dengan kekerasan
14 Orangtua tidak peduli tentang kesulitan yang saya
hadapi dalam berteman di sekolah
15 Saudara tidak peduli tentang kesulitan yang
saya hadapi dalam berteman di sekolah
16 Orangtua memberikan uang kepada saya
sesuai yang saya perlukan
17 Saya tidak diperhatikan oleh orangtua
dalam kehidupan sehari-hari
127
18 Saya tidak diperhatikan oleh saudara dalam
kehidupan sehari-hari
19 Saudara mengajarkan kepada saya
untuk menghargai orang lain khususnya
teman-
teman di sekolah
20 Orangtua menyarankan saya untuk tidak
melakukan kekerasan fisik saat
berinteraksi
dengan teman-teman di sekolah
21 Saran yang diberikan orangtua sangat
sesuai dengan masalah yang saya hadapi
22 Saran yang diberikan saudara sangat sesuai
dengan masalah yang saya hadapi
23 Orangtua turut bangga terhadap
prestasi yang saya peroleh (misalnya
nilai rapor
yang baik)
24 Saudara turut bangga terhadap prestasi
yang saya peroleh (misalnya nilai rapor
yang baik)
25 Saat prestasi saya di sekolah menurun,
orangtua memberikan arahan kepada
saya
untuk kembali berjuang
26 Orangtua mencurigai segala kegiatan saya
di sekolah
27 Saudara mencurigai segala kegiatan saya di

128
sekolah
28 Orangtua tidak mau membantu saya dalam
menyelesaikan masalah yang saya hadapi
29 Saudara tidak mau membantu saya dalam
menyelesaikan masalah yang saya hadapi
30 Saat saya dalam kondisi tertekan, orangtua
bersedia menghibur saya

31 Orangtua tidak berdiskusi mengenai kekerasan


kepada saya
32 Saudara tidak berdiskusi mengenai kekerasan
kepada saya
33 Orangtua menganggap prestasi saya di sekolah
merupakan sesuatu yang tidak perlu
dipuji (misalnya nilai rapor yang baik)
34 Saudara menganggap prestasi saya di sekolah
merupakan sesuatu yang tidak perlu dipuji
(misalnya nilai rapor yang baik)
35 Saudara memberi penghargaan atas
keberhasilan
(misalnya nilai rapor yang baik) yang saya
peroleh
36 Orangtua tidak memberi penghargaan atas
keberhasilan (misalnya nilai rapor yang baik)
yang saya peroleh
37 Saudara tidak memberi penghargaan atas

129
keberhasilan (misalnya nilai rapor yang baik)
yang saya peroleh
38 Saat saya menghadapi masalah, orangtua
membimbing saya sampai saya
menemukan
solusi dengan sendiri
39 Saat saya menghadapi masalah, saudara
membimbing saya sampai saya
menemukan
solusi dengan sendiri
40 Saat saya dalam kondisi tertekan, orangtua tidak
bersedia menghibur saya
41 Saat saya dalam kondisi tertekan, saudara tidak
bersedia menghibur saya
42 Uang yang diberikan orangtua kepada saya tidak
sesuai dengan kebutuhan saya

130
B. Instrumen C

1. Kuesioner Perilaku Bullying

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya tidak akan memukul orang yang berbuat


salah pada saya.
2 Saya tidak akan meminta barang milik teman
saya secara paksa.
3 Ketika melihat orang yang tidak saya sukai,
saya akan melemparkan barang yang ada
didekat saya padanya.
4 Saya akan membuat candaan dengan
menjegal kaki salah satu teman agar suasana
lebih seru.
5 Saya akan memaki-maki teman yang tidak
menuruti permintaan saya.
6 Saya akan meng-update status di sosial
media (twitter, fb, path, instagram) untuk
mencaci maki seseorang.
7 Saya memilih untuk diam meskipun
diperlakukan tidak adil.
8 Saya tidak suka menjadikan kekurangan
seseorang sebagai bahan hinaan.
9 Senang rasanya ketika ikutan mengolok-olok
teman.
10 Ketika melihat kelemahan seseorang, saya
akan cenderung menghina kelemahan
tersebut.
11 Saya senang memanggil seseorang dengan
nama julukan “Hei Gendut, Cungkring, Lemot,
Culun, dll”.
12 Saya hobi sekali memberi nama julukan
terhadap teman.
13 Saya tidak suka memanggil seseorang
dengannama julukannya.

131
14 Saya merasa terhibur bila ada seorang teman
yang
dijadikan bahan lelucon di kelas.
15 Saya merasa senang ketika saya ikut
menyoraki
teman yang gerakannya lucu waktu olah raga.
16 Saya tidak suka dengan perlakuan beberapa
teman yang sering meneriaki atau menyoraki
tingkah seseorang.
17 Menebar gosip merupakan kegiatan yang seru

18 Saya merasa menggosip merupakan kegitan


membuang-buang waktu.
19 Saya merasa terhibur bila ada teman yang
diejek- ejek didepan kelas.
20 Saya suka ikut mempermalukan orang yang
“nyolot” didepan umum.
21 Saya akan mengomentari dan membuat malu
teman yang memakai sepatu / tas baru.
22 Saya bukan orang yang suka mempermalukan
teman didepan umum.
23 Saya akan menyalahkan seseorang yang
menurut saya sudah mengambil barang
saya, meskipun tidak punya bukti.
24 Dengan memandang sinis seseorang, saya
merasa ditakuti adik kelas.
25 Saya akan memandang sinis orang yang tidak
saya sukai.
26 Saya merasa menjadi anak populer ketika
saya ikut mengucilkan teman yang lemah.
27 Saya tidak akan membeda-bedakan orang
yang kondisinya jauh berbeda dengan saya.
28 Saya dan teman-teman menyukai
“permainan” menyembunyikan barang
milik seseorang dan menikmatinya ketika
dia dengan susah payah
mencarinya.
29 Saya akan mengancam orang yang tidak mau
132
mengikuti perintah saya.
30 Saya tidak suka mengancam seseorang untuk
mendapatkan sesuatu yang saya inginkan.
Lampiran 9
DOKUMENTASI SELAMA PENELITIAN

133
Lampiran 10

134
135
136
137
138

Anda mungkin juga menyukai