Jawaban

1. a) Fungsi manusia menurut Al-qur’an adalah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Fungsi
ini merupakan anugerah istimewa yang diberikan Allah pada manusia secara
penuh.
Fungsi manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi adalah menata kehidupan di muka
bumi sesuai dengan tatanan yang diberikan oleh Allah berupa Wahyu atau ayat
ayat Nya untuk kesejahteraan dan kedamaian hidup manusia di bumi.

b) Tugas manusia menurut Al-qur’an adalah beribadah kepada Allah SWT. Beribadah
artinya melakukan aktivitas kehidupan di dunia dalam rangka beribadah atau
pengabdian kepada Allah semata secara ikhlas. Tujuan dari ibadah adalah penyerahan
diri secara sadar kepada Allah dari semua aktifitas yang dilakukan agar bernilai secara
syariat di sisi-Nya, dan kita sebagai manusia selalu dalam kawasan kebaikan di
hadapan Allah menjadi orang yang beruntung tanpa merugi baik di dunia maupun di
akhirat.

c) Tujuan hidup manusia menurut Al-qur’an adalah mencari redha Allah, yaitu
melaksanaka semua aktivitas kehidupan sesuai dengan kehendak dan keredaan Allah.
Keredhaan Allah dapat diperoleh melalui ketaatan pada tuntunan yang diturunkan
melalui rasul Nya berupa wahyu dan sunnah nabi Nya.

2. Agama wahyu/samawi adalah agama yang diturunkan oleh Allah dari langit ke bumi
untuk umat manusia melalui rasul-rasul Nya secara sempurna. Sementara agama
budaya/ardhi adalah agama yang tumbuh di bumi berdasarkan hasil pemikiran atau
renungan yang dilakukan oleh manusia tertentu. Agama wahyu menghendaki ada Tuhan
pemberi Wahyu, ada rasul rasul penerima Wahyu dan ada kitab kitab kumpulan wahyu
serta pesannya disebarkan kepada seluruh manusia. Sedangkan agama ardi/ budaya tidak
memandang penyerahan kepada Tuhan dan menaati aturan-aturannya sebagai suatu hal
yang potensial.

Diin adalah teori berupa informasi dari Allah melalui ayatayat Nya. Atau ajaran Allah berupa
tatanan kehidupan umat manusia di dunia menuju akhirat berupa konsep-konsep dan
ketatapan yang dihimpun dalam kitab suci yang telah diturunkan Nya. Sedangkan “millah”
 adalah praktek atau implementasi dari aturanaturan yang diturunkan oleh Allah melalui
contoh yang diajarkan oleh para nabi dan Rasul Nya berupa praktek secara nyata yang
dicontohkan kepada umatnya.

3. Ajaran agama Islam membawa keselamatan bagi kehidupan umat manusia baik di dunia
maupun diakhirat. Apabila seseorang telah menjalankan ajaran-ajaran yang terdapat dalam
islam maka dia akan mendapatkan keselamatan di dunia maupun di akhirat.Dengan demikian,
islam merupakan agama yang sebenarnya dalam menunjukkan jalan keselamatan bagi
pemeluknya. Apabila manusia memenuhi kewajibannya,maka Allah akan memberikan
keselamatan sekaligus kenikmatan dunia serta akhirat. Keselamatan di dunia dapat dirasakan
apabila umat islam menaati segala apa yang diperintahkan oleh Allah SWT menjauhi segala
larangan-Nya. Karena ajaran dalam islam merupakan ajaran yang lurus dan berdasarkan pada
kemaslahatan umat islam.

Contohnya adalah misalnya jika kita mengalami sakit atau mendapatkan sebuah penyakit.
Kemudian kita selalu berdoa dan berusaha untuk kesembuhan dari penyakit tersebut. Maka
Allah akan memberikan jalan keselamatan untuk kesembuhan penyakit yang kita alami. Contoh
lain yaitu saat terjadi pandemi Covid 19 Allah memberikan keselamatan untuk kita supaya tidak
tertular virus tersebut, sebab itu kita harus bersyukur kepada Allah dan selalu berdoa kepada
Allah.

4. Ruang lingkup ajaran Islam adalah cakupan ajaran Islam. Cakupan ajaran Islam itu meliputi
tiga komponen utama yang saling terkait antara satu dengan lainya. Ketiga komponen itu
adalah Aqidah, Syariah dan Akhlak. Aqidah adalah ajaran dasar yang berhubungan
dengan keyakinan/iman. Syariah ajaran Islam yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah.
Sementara Akhlak adalah ajaran Islam yang menata tentang prilaku baik dan tidak baik.

5. Aqidah menurut bahasa berarti pengikatan. Menurut istilah Akidah adalah keyakinan
keagamaan yang dianut oleh seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap,
pandangan, dan pegangan hidupnya. Istilah tersebut identik dengan iman (kepercayaan,
keyakinan).
Iman menurut bahasa artinya percaya, sedang menurut istilah, iman berarti membenarkan
dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan atau dikerjakan dengan perbuatan.