Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RANGKUMAN BUKU :

HAK ASASI MANUSIA MENURUT AL QUR AN

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam

OLEH:
M. SAIKHUL AFAN
080401090249

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2014
Tema : HAM (Hak Asasi Manusia) di Mata Islam

Judul buku : HAM (Hak Asasi Manusia) Menurut Al-Quran (100 halaman)

Penulis : Drs. Dalizar Putra

1995. Jakarta : PT. Al Husna Zikra

HAM (Hak Asai Manusia) Menurut Al- Quran

BAB I

A. AL-QURAN
1. Pengertian Al Quran
Allah SWT menggelarkan kitab-Nya yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umatnya dengan beberapa nama.
Diantaranya adalah Al Quran. Al Quran menurut tata bahasa adalah masdar, yang
diartikan dengan arti isim maful yaitu yang dibaca. Al Quran harus dibaca dan
dipelajari sebab Al Quran mengandung semua ilmu pengetahuan, peraturan-
peraturan, dan pelajaran yang dapat diambil isi kandungannya dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Al Quran menurut para ulama adalah kumpulan dari Kalamullah (firman
Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa Arab dan
disampaikan pada kita umatnya dengan jalan mutawatir, menjadi peraturan hidup
bagi manusia dan dihukum kafir bagi yang mengingkarinya.

2. Al Quran sebagai Dasar Akidah dan Sumber Hukum


Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah sumber asasi
dai agama Islam. Dari Al Quran itu diketahui bahwa Islam mengandung dua ajaran
tentang akidah dan ajaran tentang syariah. Akidah adalah kepercayaan, keyakinan
yang bersumber dari kemauan manusia. Akidah Islam itu mewajibkan beriman
kepada Allah SWT, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab dan Rasul-rasul serta
kebangkitan hidup kembali dan beriman kepada qadar baik dan qadar buruk. Akidah
dalam Islam mempunyai konsekuensi bahwa segala perbuatan seorang mukmin
harus sesuai dengan aturan-aturan dan hukum-hukum Allah atau diwujudkan dalam
bentuk pengabdian. Peraturan tersebut antara lain :
a) Hubungan manusia dengan Tuhan-Nya (shalat, zakat, puasa)
b) Hubungan sesama muslim (cinta kasih, tolong menolong, persaudaraan,
kedamaian)
c) Hubungan sesama muslim yang dilakukan dengan mewujudkan
perdamaian umum, saling menghormati, menghargai hak.
d) Hubungan manusia dengan alam (mengadakan penyelidikan untuk
mempertinggi kehidupan manusia)
e) Hubungan manusia dengan kehidupan (menikmati kesenangan dengan
halal tanpa berlebihan)

3. Al Quran sebagai Dasar Motivasi dan Sumber Nilai


Dibelakang setiap tindakan manusia hampir selalu ada motif dan nilai yang
mendorong manusia untuk bertindak, apabila tindakan tersebut sejalan dengan
keyakinannya, maka manusia akan puas sehingga membawa kebahagiaan dan
ketenangan. Sebagai muslim yang beriman kepada Allah SWT hendaknya segala
tindakan dan perbuatan dimotivisir dan dilandasi oleh Al Quran.
Oleh karena itu sikap dan pandangan hidup harus berorientasi pada hidup
kedua di akhirat. Hidup yang pertama adalah hidup di dunia yang bertujuan mencari
kebahagiaan hidup di akhirat dan kenikmatan hidup di dunia. Maka keduanya harus
seimbang, karena corak kehidupan akhirat ditentukan oleh corak kehidupan di dunia.
Sikap hidup yang selalu dimotivisir oleh Al Quran adalah yang selalu
dikaitkan kepada Allah, sesama manusia, dan alam sehingga dapat membawa
kebaikan dan manfaat. Dengan demikian Al Quran adalah dasar motivasi yang
bernilai tinggi bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

B. MANUSIA MENURUT AL QURAN


1. Siapa Manusia itu ?
Manusia adalah makhluk Allah yang mulia yang diciptakan untuk memimpin
kehidupan di muka bumi ini. Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani yang
berbeda dengan makhluk lainnya. Kejadian manusia menurut Al Quran yaitu :
a) Kejadian manusia pertama yaitu Adam.
b) Tentang kejadian manusia selanjutnya (keturunannya)

Manusia juga memiliki hawa nafsu seperti, ingin makan, hidup mewah,
bangga kalau mempunyai sesuatu yang orang lain tidak punya, dan kesenangan
lainnya. Maka dari itu manusia memiliki kekuatan yaitu akal, pemahaman atau
penalaran, kekuatan adab atau moral, dan kekuatan nafsu.

Manusia dengan akalnya dapat mengelola alam ini dan memanfaatkan segala
isinya, dengan adab dan moralnya dapat menghiasi gerak-geriknya secara baik dan
terhormat, sedangkan nafsunya ia dapat melakukan aneka ragam kekacauan. Untuk
memelihara eksistensi dan melestarikan hidupnya dari perebutan kekuatan dalam
hidup diperlukan aturan yaitu Al Quran.

2. Tujuan Hidup Manusia


Al Quran telah menggariskan tujuan hidup manusia itu untuk mengabdi
kepada Allah SWT. Mengabdi adalah berlaku, berbuat dan bersikap hormat dan
melakukan apa saja yang telah disuruh oleh Allah dan menjauhi larangannya.
Manusia diciptakan Allah agar manusia beribadah dan mengabdi kepada-Nya.
3. Fungsi Pokok Hidup Manusia
Fungsi pokok hidup manusia adalah menjadi khalifah dimuka bumi. Khalifah
ialah kaum yang sebahagianya mengganti yang lain abad demi abad atau bermakna
sebagai pengganti malaikat, karena malaikat itu adalah yang dijadiakan Allah
bermukim di bumi atau bermakna khalifah Allah. Sedangkan Adam adalah khalifah
Allah di bumi.
Tugas khalifah adalah meramaikan bumi, memeras akal budi buat mencipta,
berusaha, mencari, dan menambah ilmu serta membangun kemajuan dan
kebudayaan. Khalifah ditakdirkan untuk berjuang dalam perjuangan hidup di dunia,
yang pintar harus membimbing yang bodoh, yang kuat harus membela yang lemah.
Manusia ada karena rahmat Allah dan akhirnya manusia kembali kapada Allah
sekaligus mempertanggungjawabkan segala rahmat yang telah dikaruniakan
kepadanya.
BAB II
A. HAK ASASI MANUSIA
1. Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia adalah hak manusia yang paling mendasar dan melekat
padanya di manapun ia berada. Tanpa itu, manusia akan berkurang harkatnya
sebagai manusia yang wajar. Suatu hal yang sudah sewajarnya harus mendapat
perlindungan hukum. Hak asasi manusia juga bisa diartikan yaitu hak-hak manusia
yang dibawa manusia sejak dilahirkan dan melekat padanya, sebagai pemberian dari
Allah SWT.

2. Hak Asasi Manusia menurut Deklarasi PBB


Beberapa hak-hak asasi manusia yang tercantum dalam Deklarasi PBB
tersebut adalah :
a) Hak untuk hidup.
b) Hak untuk berpendapat.
c) Hak untuk memeluk suatu agama.
d) Hak untuk berserikat dan berkumpul.
e) Hak untuk mendapat pekerjaan.
f) Hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
g) Hak untuk menentukan hari depannya sendiri dan menikmati kehidupan
ini secara wajar dan bebas.

3. Hak Asasi Manusia menurut UUD 1945


Hal ini tercantum dalam UUD 1945 pasal-pasal berikut :
a) Hak mendapatkan kedudukan yang sama di depan hukum dan
pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
b) Hak warga negara atas pekerjaan yang layak (pasal 27 ayat 2)
c) Hak berserikat dan berkumpul (pasal 28)
d) Hak menyatakan pendapat (pasal 28)
e) Hak kebebasan beragama (pasal 29)
f) Hak mendapat pendidikan (pasal 31)

Dengan demikian UUD 1945 sudah banyak menjamin hak-hak asasi manusia
ditambah lagi dengan disahkannya Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
tahun 1981 yang mana dikatakan sudah banyak menjamin hak-hak asasi manusia.
Akhirnya dengan mengakui hak-hak asasi manusia dan menghormatinya adalah satu
langkah untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
B. HAK ASASI MANUSIA MENURUT AL QURAN
Untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian di dunia manusia harus kembali
pada konsepsi Al Quran. Karena Al Quran akan menjamin kesejahteraan hidup
manusia dari segala aspek. Al Quran telah mengandung dan menjamin hak-hak asasi
manusia, di luar yang pernah dibayangkan oleh pemikir dan reformer manapun. Hal ini
dapat dikonsepsikan sebagai berikut :
1. Hak Hidup, Kemerdekaan, dan Keamanan Pribadi
Hak hidup adalah salah satu hak alami manusia yang tidak memerlukan
persetujuan sosial atau semacamnya karena itu adalah karunia Allah SWT kepada
setiap manusia.
Arti hidup seorang manusia sangatlah penting bagi manusia, Allah
memandang bahwa melenyapkan hidup seseorang tanpa hak sama artinya
melenyapkan semua manusia, karena orang itu adalah anggota masyarakat dan
karena membunuh orang itu berarti seseorang telah membunuh keturunannya.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah (Q.S. Al Maidah: 32) 1. Dalam firman
tersebut dapat disimpulkan bahwa membuat kerusakan dimuka bumi disamakan
dengan membunuh manusia dan merupakan ancaman untuk kelangsungan hidup
manusia.
Kesimpulannya, jika seseorang membunuh, merusak ketertiban umum dan
kenyamanan samalah perbuatan itu dengan membunuh semua manusia, sebab
dengan demikian manusia tidak merasa aman, dan tidak merasa terjamin lagi hak
hidupnya dan apabila kita telah menjaga kehidupan orang lain, tentu saja seluruh
masyarakat menjadi bebas dari rasa takut dan kecemasan. Jika seseorang melakukan
kerusakan dan membunuh manusia yang tidak berdosa itu akan membuat ketakutan
di hati manusia dan pelakunya mendapat siksaan yang pedih dari Allah SWT,
sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT (Q.S.Al Baqarah : 258) 2.
Kemerdekaan dan kebebasan manusia sudah dibawa sejak manusia dilahirkan.
Hal ini tidak dapat dipungkiri karena setiap individu mempunyai hak yang sama.
kemerdekaan itu sendiri adalah konsep yuridis yang didasari bukan atas moral
manusia, akan tetapi didasari oleh dekrit positif dari Allah SWT. Menurut Al Quran
manusia tidak boleh diperbudak oleh manusia lain tetapi hanya menjadi budak
(hamba) dari Allah yang Maha Kuasa Pencipta Kehidupan di dunia ini. sebagaimana
dijelaskan dalam firman Allah SWT (Q.S.Al Fatihah : 4) .3
Manusia diciptakan oleh Allah secara berpasangan yaitu laki-laki dan
perempuan. Kemudian manusia berkembangbiak menjadi bangsa-bangsa dan suku-
suku yang berbeda. Hal ini tidak lain adalah agar manusia itu saling mengenal satu
sama lain dan manusia mempunyai derajat dan harga diri yang sama.
Apabila seseorang atau suatu bangsa dilanggar kemerdekaannya dan dirampas
kedaulatannya oleh orang lain atau bangsa lain, sehingga mengakibatkan timbulnya
kekacauan dan tidak terjamin lagi eksistensi kehidupan penduduknya maka menjadi
kewajiban orang dan bangsa tadi untuk membela dan melawan dengan segala
kekuatan yang ada padanya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT
(Q.S.Al Haj: 39) 4.
2. Hak Berpendapat
Berpendapat adalah mengemukakan ide atau gagasan. Pendapat itu adalah
hasil renungan terhadap kejadian langit dan bumi serta alam semesta ini untuk
mendorong kemajuan umat dan kehidupan. Setiap orang memiliki hak untuk
berpendapat dalam batas hukum dan norma-norma lainnya. Manusia tidak
diperbolehkan menyebar fitnah, hasut, dan berita yang mengganggu ketertiban
umum serta mencemarkan nama baik orang lain.
Seorang muslim dianjurkan mengemukakan gagasan dalam hal kebaikan dan
mencegah kemungkaran. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT (Q.S.Ali
Imran: 104) 5. Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat juga selalu meminta
pendapat dari umatnya yang berhubungan dengan dunia, seperti peperangan dan
perdamaian, hal ekonomi, beternak, bertani, dan hubungan antar manusia.
Rasulullah selalu mengedepankan musyawarah dan mencapai mufakat.

3. Hak Berserikat dan Berkumpul


Setiap orang mempunyai hak untuk berkumpul, bergabung, dan berserikat
untuk melindungi kepentingannya. Al Quran menganggap kebebasan ini sebagai
keharusan dalam pribadi manusia untuk turut serta mengambil bagian secara aktif
dalam urusan masyarakat yang mengajak manusia untuk berbuat baik dan
meninggalkan kemungkaran serta meyakini Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam
firman Allah SWT (Q.S. Ali Imran :110) .6
Menurut ajaran Islam dengan melalui lembaga perserikatan dan perkumpulan
dan mengadakan hubungan-hubungan (musyawarah) konsultasi dan sebagainya
suatu kekuatan untuk memperjuangkan hak-hak manusia dalam suasana
persaudaraan.

4. Hak Beragama atau Hak Memeluk Suatu Agama


Agama adalah kepercayaan yang bersemayam dalam hati dan diterima oleh
akal pikiran yang sehat. Islam menghalalkan jiwa, tubuh, dan harta untuk
mempertahankan agama yang diyakininya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah SWT (Q.S. Al Hujurat :15) 7.
Dalam Islam tidak ada paksaan dalam beragama dikarenakan sudah jelas
perbedaan antara yang hak dengan yang batil (antara kebenaran dengan kesesatan).
Bagi mereka agama mereka dan bagi kita agama kita. Sebagaimana dijelaskan dalam
firman Allah SWT (Q.S. Al Kafirun : 6) .8

5. Hak Mendapat Pekerjaan


Manusia mempunyai kebutuhan untuk memperjuangkan dan mempertahankan
kehidupannya, seperti kebutuhan sandang, pendidikan, perumahan, kesehatan, dan
lain sebagainya.
Allah berseru kepada manusia untuk bekerja dan berusaha mendapatkan
pekerjaan. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT (Q.S. Al Muluk :15) .9
Bekerja dan berusaha dalam Islam adalah wajib sebaliknya Islam memandang
rendah kepada orang yang mengemis dan menggantungkan hidupnya pada orang
lain dengan cara meminta-minta.
Akan tetapi Islam juga mengatur tindakan seorang muslim jangan sampai
melampaui batas yang telah ditentukan dalam perjuangan mencari rizki dan dapat
mengendalikan ambisi keserakahannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah
SWT (Q.S. Al Baqarah :188) 10.

6. Hak Mendapat Pendidikan


Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan atau mendapat pengajaran.
Pendidikan adalah alat untuk mencapai kemerdekaan dan alat untuk hidup yang
tinggi. Kebodohan dalam suatu bangsa mempengaruhi kehidupan bangsa itu, seperti
timbulnya kemiskinan.
Belajar dan menuntut ilmu sudah menjadi ajaran Al Quran. Sebagaimana
dijelaskan dalam firman Allah SWT (Q.S. An Nahl :43) 11. Nabi Muhammad SAW
pernah mengatakan pendidikan sebagai kewajiban semua orang Islam, laki-laki dan
perempuan tanpa batasan waktu dengan merenungkan segala yang terjadi di langit
dan di bumi. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist (H.R. Bukhori) .
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Al Quran
Al Quran adalah kumpulan Kalamullah (firman Allah) yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa Arab dan disampaikan kepada
umatnya secara mutawatir, menjadi peraturan hidup bagi manusia untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Manusia
Manusia menurut Al Quran :
a) Dari segi kejadian, manusia terdiri dari 2 unsur yaitu jasmani berasal dari tanah
dan saripati air serta unsur rohani yang berasal dari roh. Manusia mempunyai 3
kekuatan yaitu kekuatan akal, adab, dan nafsu.
b) Dari segi tujuan, manusia harus mengabdi kepada Allah sesuai dengan syariat
Islam.
c) Dari segi fungsi, manusia menjadi khalifah dimuka bumi dan bertugas
menyebarkan rahmat Allah di alam semesta.

3. Hak Asasi Manusia


a) Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dibawa manusia sejak dia lahir dan
melekat padanya sebagai pemberian dari Allah SWT dan bersifat bebas
(merdeka).
b) Rumusan-rumusan hak asasi manusia yang dilahirkan PBB dan UUD 1945 tidak
mengutarakan suatu pembaharuan. Rumusan tersebut sudah ada dalam Al Quran
semenjak 1400 tahun yang lalu. Al Quran merupakan konsepsi yang menjamin
kelestarian hak-hak asasi manusia dan menciptakan kebahagiaan hidup bagi
manusia.
LAMPIRAN AYAT-AYAT AL QURAN :

1. Q.S. Al Maidah: 32
2. Q.S.Al Baqarah : 258
3. Q.S.Al Fatihah : 4
4. Q.S.Al Haj: 39
5. Q.S.Ali Imran: 104
6. Q.S. Ali Imran :110
7. Q.S. Al Hujurat :15
8. Q.S. Al Kafirun : 6
9. Q.S. Al Muluk :15
10. Q.S. Al Baqarah :188
11. Q.S. An Nahl :43

Anda mungkin juga menyukai