Anda di halaman 1dari 8

Nama : sariningsih

Npm : 230110150022
Kelas : perikanan A
Kelompok ; 6

EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN

UU 45 tahun 2009 bab 1 pasa 1 ayat 1 semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
den pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungan mulai dari praproduksi,produksi,pengelolaan
sampai dengan pemasaran yang dilaksanakandalam satu sistem bisnis perikanan .

Produksi adalah proses ekonomi yang konversi input menjadi output.fungsi produksi
perikanan tidak sama dengan funsi produktivitas konvensional . stok ikan dalam produksi
perikanan berfungsi sebagai input dan output dan terjadi feedback.produksi perikanaan dapat
berupa :

- Actual ( apa yang ditangkap oleh nelayan)


- Potensial ( cadangan stok yang ekonomis untuk ditangkap)
- Letari (produksi yang tidak menimbulkan negative biological feedback)
- Optimal (produksi yang menimbulkan efisiensi)
yaitu cost tidak rugi stok terjaga keuntngan max

fungsi biaya yaitu Fungsi yang memetaskan set.input menjadi biaya.

- Pada short run , fungsi biaya terdiri dari feed and variable costs. Dan long run seluruh biaya
dianggap sebagai variable cost. ndekatan konvensional ( ekonomi produksi) biaya
merupakan fungsi dari output.
C = y + y2 + 2
Keterangan :
C = f(y)
C = Biaya
Y = output
Problem with fish fisheries :
- Output Y merupakan fungsi dari input ( stok ) dan y=f (stok)
- Dengan demikian biaya variable akan dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya .
- Istilah ekonomi perikanan disebut sebagai ( stock effect)

- X misalkan stok maka dapat dilihat sebagai < 0 . atau semakin banyak ketersediaan stok

semakin murah biaya variable .

Untuk menjembatani kesulitan akibat search effect dan ketidak pastian ouput maka fungsi
biaya dalam perikanan sering ditulis dalam bentuk intuk yang diamati ( observable input)

- C = f ( observable input )
- Observable input : ex. Jumlah tenaga kerja, bahan bakar yang digunakan
- Constraints : terjad variasi yang tinggi antar input yang digunakan

Final remaks : variasi juga terjadi antara ketenaga kerja akibat perbedaan pengalaman dan
skill yang diperoleh secara turun temurun . efek ini disebut dengan highliner effect yaitu
nelayan Yang memiliki kelebihan daripada nelayan lainnya.

- Nelayan higliner searcing cost protibily


- Nelayan marginal searcing cost protibily

Oleh karena adanya biaya variasi diantara input tersebut maka fungsi biaya ditentukan dalam
satu indeks komposit seperti total hari melaut (day fished) atau trip. Fungsi biaya dalam ekonomi
perikanan kemudian di asumsikan merupakan fungsi dari indeks komposit tersebut .

- Cost = f ( indeks input)


- Unit indeks disebut unit of Effort

Keterkaitan dengan biologi ke ekonomi yaitu :

- Aspek ekonomi pengelolaan tidak akan terlepas dari aspek biologi


- Hubungannya tidak bersifat simetris
- Satu sisi ilmu biologi bersifat independent terhaap ekonomi, namun sebaliknya aspek
ekonomi sangat tergantung pada aspek biologi ikan.
- Dengan pisau ekonomi dapat menentukan tingkat eksploitasi paling efisien , optimal dan
menguntungkan , dengan bantuan pemahaman mengenai biologi ikannya itu sendiri
- Kombinasi antar kedua aspek ini secara simultan yang kemudian dikenal dengan bio-
ekonomi perikanan.

Model Schaefer adalah salah satu bentuk model surful yang dikembangkan oleh Schaefer
(1954) berdasarkan model yang dikembangkan sebelumnya oleh graham (1935).

Contoh : pertumbuhan populasi ikan ( x) pada periode t pada suatu daerah terbatas adalah
fungsi dari jumlah awal populasi tersebut .


=(1 )

1. Kondisi ekuilibrium ( laju pertumbuhan tanpa tangkap )

Rumus

F(x) = h = rx (1 )
2
= rx -
2
0 =r-
2
r =

rk = 2rx

x=2

kesimpulan :
- Titik biomassa berada pas dari daya dukung lingkungan ( pertumbuhan paling cepat )
- Semakin cepat laju pertumbuhan maka semakin besar daya dukung lingkungan , tetapi
fugsi menurun
- Grafik ini menjelaskan tentang lingkungan terhadap fungsi laju pertumbuhan
2. laju pertumbuhan Biomass dengan tangkap/kurva tangkap lestari ( Yield Effort
Curve)

Keterangan :
Emsy :Effort (upaya)
Emax : input penurunan
Kesimpulan :
- Semakin besar upaya maka hasil tangkapan berkurang
- Emsy merupakan titik ideal upaya penangkapan karena bersifat berkelanjutan atau masih
melestarikan sumberdaya yang ada.

Jika terus mengalami peningkatan dalam upaya penangkapan tersebut maka akan
mempengaruhi sumberdaya sehingga input menurun .
Rumus = q x e

= ( 1 )


0 = rx ( 1 ) . .

Laju prtumbuhan biomass dengan
tangkap

(q.x.e = rx ( 1 - ))k

q.e.k = rk rx
rx = rk q.e.k
..
x = k
solusi untuk x boimassa
X=k(1 )

h = q.x.E
h = q.E.x

h = q.E.k ( 1 )

2.2
h = q.K.E -

H = E - 2 produksi lestari

3. kurva manfaat dan biaya ( TR/TC) E

Keterangan :
E* Emey : tingkat input yang optimal dalam kondisi sole owner ( milik pemerintah)
Eoa oa : open acces
Kesimpulan :
- Emey memiliki nilai hasil tangkapan maksimum namun nilai profit yang didapatkan tidak
lebih tinggi dari E* (Emey)
- Pada effort open acces , jika total ( TR) revenue bersinggungan dengan total cost (TC)
maka profit-nya impas karena TC dan TR memiliki nilai yang sama
- Maka hasil tangkapan menurun hingga mengalami kepunahan
rumus :

= 2 = 0

2 =

=
2
Kurva manfaat biaya ( mathematically)

H = E - 2
Produksi lestari

2
= ( ) ( )
2 2

Hubungan Biomassa dan Penerimaan/biaya



= (1 )

- Total revenue (penerimaan)
TR(x) = pf(x)

TR(x) =P(rx(1 ))

- Total cost (biaya)


TC=C.E
=C.h/q.k
=C.f(x) / q(x)

TC f(x) = c/q.r (1 x/k)


4. kurva biaya - penerimaan dan stok

Kesimpulan :
- Xmey paling efisien , pada titik Xmey memiliki biomassa yang lebih banyak dibandingkan
Xmsy sehingga keberlangsungan penangkapan semakin baik
- Pada Xoa (open acces) biomass mengalami kepunahan/kemunduran karena semakin
sedikit biomass yang tersedia
-
5. fishing power indeks (FPI)

( 10 )

Data yang diambil minimal 10 tahun terakhir, serta data ada yang bersifat kualitatif yaitu
data yang dapat dihitung (berbentuk angka ) dan kuantitatif yaitu tidak dapat dihitung
(deskriptif)

Acuan alat tangkap standar longline :



FPI =

Keterangan :
- FPI = fishing alat tangkap
- CPUEi = Hasil tangkapan/upaya alat ;
- CPUEst = Hasil tangkapan / upaya alat tangkap
Rasional
Rasional model gordon Schaefer mensinyalir adanya input yang berlebihan dalam kondisi akses
terbuka.input yang berlebihan tersebut ( exslussive effort) . tidak efisien secara ekonomi dan sosial
, secara ekonomi input tinggi namun profit (rente ekonomi nol). Secara sosial , input yang
berlebihan tersebut dapat dmanfaatkan untuk kegiatan ekonomi lainnya yang bermanfaat secara
sosial. Dengan kata lain dalam kondisi akses terbuka input dan output dalam perikanan tidak
rasional.
Regulasi
Regulasi pada dasarnya membuat perikanan menjadi Rasional yang dirancang untuk mengurangi
dampak ekternalitas yang ditimbulkan dari kondisi perikanan yang akses terbuka.regulasi juga
merupakan sumber penerimaaan regulator (pemerintah misalnya) misalnya dari penerimaan pajak.

DAFTAR PUSTAKA
Djajadiningrat,S.T.1997.Pengantar Ekonomi Lingkungan.Jakarat.PT Pustaka LP3ES
Fauzi,A.2004 Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.Teori dan aplikasi,
PT Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. 185 halaman
Sugiyono,H.2010.Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.Alfabet.Bandung.334 hlm

Anda mungkin juga menyukai