Pertemuan ke -4
Pedoman pelaksanaan dalam segala aspek, mengatur dalam aspek manusia dengan manusia
dan dalam segi tata cara, untuk menjaga, keamanan, untuk kenyamanan hidup. Ada peraturan
dari Allah, pedoman pelaksanaan manusia dalam segala aspek, mencapai dunia akhirat
e. Sistem hubungan manusia dengan Allah, dalam agama wahyu, itu ditentukan oleh
Allah sendiri dengan penjelasan penjelasan untuk lebih lanjut disampaikan oleh
rasulnya, rasul sebagai penyambung apa yang disampaikan oleh Al-quran, dan
diturunkan kepada nabi musa, daud, itu sebagai pelanjut dari apa yang yang Allah
sampaikan dan menjelaskan apa yang dikehendaki oleh Allah kepada umatnya. Sistem
hubungan ini tidak berubah apa yang dikatakan Allah itu yang dikatakan rasul tanpa
menambah ataupun mengurangi kemudian disampaikan kepada umatnya, itulah
bedanya dari agama - agama yang sebelumnya bagaimana dahsyatnya perubahan
zaman berubah, namun pesan dari Allah tidak akan pernah berubah
Bahkan islam menjawab tantangan dan persoalan zaman sebagai acuan yg benar dan
menurutnya itu yg benar, apa yg disampaikan dari rasul ke manusia tidak akan berubah.
Sistem hubungan manusia berlandas pada akal yg bersifat pada anggapan yg
senantiasa berubah dan bertambah.
f. Konsep Ketuhanan agama wahyu adalah monoteisme, murni sebagaimana yang
diajarkan dalam ajaran agama langit itu. Monoteisme adalah paham yang mempercayai
hanya satu Tuhan. Konsep ketuhanan agama budaya, karena disusun oleh akal
manusia, berkembang sesuai dengan perkembangan akal manusia, mulai dari
dinamisme sampai kepada monoteisme tidak murni atau monoteisme terbatas.
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau
kekuatan, yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau usaha manusia dalam
mempertahankan hidup. Di arab paganisme menyembah patung patung, dibuat dari
kayu besi dll, dan memiliki kekuatan gaib, patung minta menyampaikan doa ke
tuhannya, dalam islam langsung ke Tuhan.
g. Dasar - dasar ajaran agama wahyu berlakuk mutlak dengan seluruh umat manusia,
dilakukan dengan pikiran yang instrumental dan terbatas dari masa ke masa sesuai
dengan perkembangan manusia yang menjadi penganutnya. Terbatas adalah hukum
islam yang bersifat mutlak tidak semua mengikuti masyarakat, tetapi bukan hanya dalam
arti terbatas, tidak yang hukum islam dikehendaki masyarakat, tetapi ada hukum dalam
hukum islam juga memperhatikan masyarakat, dimana memiliki sifat dispensasi, tidak
memaksa, dalam berbagai keadaan emergency atau lurah itu menjadi halal dalam islam.
Dilakukan dengan akal instrumental. Ada urut dibenarkan dalam islam, selagi tidak
bertentangan dengan agama islam.
h. Dasar - dasar ajaran agama budaya bersifat relatif karena ditujukan kepada manusia
dalam masyarakat tertentu yang belum tentu sesuai dengan masyarakat lain. Terbatas
melalui bahasa, masyarakat,
Pertama mutlak yang kedua akal, kitab dirubah oleh ahli ahli filsuf filsuf, dan menjadi
berubah menjadi pikiran manusia karena ada campur tangan manusia.
Materi pembelajaran ke -5 :
i. Sistem nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri, yang diselaraskan dengan
ukuran dan hakikat kemanusiaan sendiri. yang menilai baik diwajibkan agar manusia
memperoleh keselamatan dan kebahagiaan. Yang bernilai buruk dilarang atau
diharamkan Allah untuk mencegah kecelakaan dan penderitaan manusia didunia ini dan
di akhirat kelak. Sedangkan, Nilai agama budaya merupakan nilai sesuai dengan cita -
cita pengamatan serta penghayatan masyarakat yang menganutnya, nilai nilai mungkin
sesuai untuk suatu masyarakat pada suatu masa tertentu, mungkin juga harus diubah
lagi di suatu masyarakat pada masa yang lain.
Materi Pembelajaran ke - 7 :
Klasifikasi : menurut sumber agama dapat dibedakan menjadi 2 yaitu agama budaya
dan agama wahyu
k. Melalui agama wahyu memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan kepada
manusia dalam pembetunkan insan (manusia) kamil (biasa) yaitu manusia sempurna,
manusia yang baik dan bersih dari noda dan dosa, pembentukan manusia menurut
agama budaya disandarkan pada pengalaman dan penghayatan masyarakat
penganutnya yang belum tentu diakui oleh masyarakat lain yang berbeda cita - cita,
pengalaman dan penghayatannya.
Penguraian : Allah memberi pedoman dan petunjuk dalam insan kamil, artinya kita
manusia mengenal surga dan neraka dalam agama apapun, dan tetap ada dosa dan
ada yang baik, manusia sempurna adalah manusia yang selalu membersihkan diri
daripada dosa, maka islam memberikan petunjuk peringatan dan pedoman menuju
manusia sempurna menjauhi dari hal - hal yang kotor atau dosa. Sedangkan
pembentukan manusia melalui penghayatan dan pengamatan dan tidak mutlak oleh
karena itu belum tentu diakui memberikan petunjuk sehingga manusia berubah menjadi
manusia yang kamil, dan juga belum tentu manusia yang membuat peraturan juga bisa
adalah insan kamil oleh karena manusia merupakan manusia yang memiliki kekurangan.
Agama tadi karena kitab injil hanya berlaku pada nabi yang hidup dan jika setelah nabi
sudah meninggal sudah tidak berlaku lagi, oleh karena itu pengikutnya mulai merubah
isinya. Sudah 1445 tahun yang lalu, 6600 ayat tidak diubah satu titik pun, karena
Dilihat dari niat pelaksanaan, ibadah dapat dibagi menjadi dua macam;
1. Ibadah Hakiki, berasal dari bahasa arab “hak” yang artinya benar, ibadah yang
dilakukan sepenuh - penuhnya untuk ibadah semata - mata. Cth ; berdoa kepada
Allah, dengan semua nasibnya sudah diketahui Allah kemudian meminta kepada
Allah didalam doa dan yakin bahwa doa tersebut mutlak dan dikabulkan jika
Allah menghendaki-nya.
2. Ibadah Sifati, yang perbuatan memiliki nilai - nilai ibadah, di semua urusan
ibadah yang bersifat sosial atau duniawi. Cth ; melaksanakan perkawinan dan
wajib hukumnya dalam islam bukanlah dari umatku orang - orang yang tidak
menikah. Berpuasa melemahkan syahwat. Hidayah, merupakan petunjuk.
Faktoh haroh, substansinya, apa isinya membicarakan tentang apa itu ibadah. Masalah
persucian tentu sebelum melaksanakan ibadah harus dalam keadaan bersih. Tuhan
menghendaki bahwa umatnya harus bersih, sebab suci dalam islam sangat diperhatikan. Dalam
surat albaohroh. Bersuci dibagi menjadi dua macam, yaitu bersuci dari dosa atau bertobat, dan
bersuci dari hadas, membersihkan diri dari hajas atau apapun yang mengotori badan kita sperti
mandi dan wudhu.
Materi pembelajaran ke -5 :
Masalah “toharoh”, yang digunakan adalah air, thoharoh artinya bersih atau jauh dari kotoran,
yang dimaksud adalah bersih atau suci dari najis/kotor
Bersuci dulu, menggunakan air. Sebelum sholat harus berwudhu, sebelum berwudhu harus
bersuci dahulu. Apakah boleh kita menggunakan tisu untuk berwudhu. Air ini Almah (bahasa
arab), bagaimana kita bersuci jika air tersebut sudah berbau? Air es boleh digunakan untuk
berwudhu,
Air musta'mal, air yang berubah karena benda suci, berubah tapi benda suci, seperti kopi, air
teh, apakah itu boleh untuk berwudhu? Air itu suci, dalam dirinya sendiri, dan mensucikan yang
lain, apa kategori, airnya air hujan, salju, dan air embun. Allah menurunkan air dari langit untuk
mensucikan kamu, air hujan artinya bisa digunakan untuk berwudhu, bisa dijadikan mandi, air
minum, bisa dijadikan untuk berwudhu. Air zamzam. Air yang berubah - ubah karena terlalu
lama mengendap, atau bercampur dengan senyawa lain. Air mutlak ada 4 : ait yang suci dan
bisa mensucikan (air hujan bisa juga disebut dengan air embun karena sama - sama datang
dari langit, salju, zam zam, dan air yang berubah - ubah).
Air musta’mal adalah air yang menetes, orang yang berwudhu dan mandi. air yang telah
digunakan untuk bersuci. Jenis air ini bisa digunakan untuk berwudhu dan mandi besar, namun
terdapat perbedaan pendapat terkait hukum air musta'mal. Sebagian ulama berpandangan air
musta'mal suci dan bisa digunakan untuk thaharah. Status hukum air tersebut, kita mandi dan
menggunakan ember dan kita mandi untuk wudhu, air mandi masuk ke ember yang akan
kedalam ember yang akan digunakan untuk berwudhu. Status air tersebut merupakan air
mutlak, dengan demikian masih tetap boleh digunakan untuk berwudhu atapun air wudhu juga
dapat digunakan untuk mandi dan masih dipandang suci. Ttidak ada yang mengeluarkan air
mustamal dalam kategori air mutlak atau suci.
Aspek
Air kehilangan kesucian hanya lantaran dia menggunakan nya karena tujuan bertemu sesuatu
yang suci agar bertemu dengan yang suci juga. Dang menggunakan air musta’mal. Kalau imam
safiih dan malik, air musta’mal masih bisa digunakan dalam.
FIQIH IBADAH dan FIQIH MUAMALAH (ekonomi islam dan transaksi islam)
Pengertian fiqih muamalah secara luas dan sempit, dalam artian luas hukum-hukum yang
berkaitan dengan perbuatan manusia dan hubungan sesama manusia dalam urusan
kebendaan, hak-hak kebendaan serta penyelesaian perselisihan di antara mereka. etimologi /
bahasa muamalah adalah saling bertindak, berbuat, beramal, bekerja. Fiqih muamalah menurut
istilah, dapat dibagi 2 , pertama pengertian dalam artian luas di antara definisi para ulama, ada
2 pertama menurut Adim Yadhi dan Muhammad yusuf Musa dalam artian sempit.
Jangan semata - mata, tetapi ingat dan didasarkan atas nilai - nilai islam
Kalau para orientalis atau konvensional, tidak mengenal akhirat.
Cth ; menjual barang KW dengan harga original, tidak dibenarkan dalam islam, dari dua
pengertian diatas fiqih muamalah (ibadah muamalah) merupakan aturan aturan hukum Allah
yang ditujukan kepada manusia dalam berbuat dan dipakai untuk mengatur urusan duniawi dan
sosial kemasyarakatan. Tetapi dalam aspek orientalis tidak mempercayai akhirat, hukum
perdata dalam islam itulah fiqih muamalah.
Fiqih muamalah dalam artian sempit, ada beberapa definisi menurut para ulama,
1. menurut udorideik, muamalah semua akad yang membolehkan manusia saling menukarkan
manfaat.
2. Menurut idris Ahmad, muamalah adalah aturan aturan Allah yang mengatur hubungan
manusia dengan manusia dalam usahanya untuk mendapatkan alat alat keperluan jasmaninya
dengan cara yang baik.
3 Rasyid Ridho, muamalah adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang bermanfaat
dengan cara cara yang telah ditentukan.
Fiqih muamalah dalam artian sempit meningkatkan keharusan untuk mentaati aturan aturan
Allah yang telah ditetapkan untuk mengatur hubungan antar manusia dengan cara memperoleh,
mengatur, mengelola, dan mengembangkan mal atau harta benda.