Anda di halaman 1dari 16

ISLAM DAN ILMU

PENGETAHUAN

Pengetian islam

Islam adalah agamayangterakhir dan sempurna.


Terakhir karena setelah Islam ditetapkan, Allah tidak
menurunkan lagi agama baru. Sempurna, dilihat dari
cakupan:
Keberlakuannya (universaldan sepanjang masa).
Kandungan ajaran (dari hidup pribadi sampai
global, dari bangun tidur sampai menjelang tidur
lagi), termasuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Keseimbangan (tawazun):
* Antara dunia akhirat. Dunia sebagai lahan untuk
menanam, dan akhirat tempat menikmatan hasil
tanaman.
* Antara Individu dan sosial
Sederhana
Rasional

Islam sebagai pedoman dan arahan hidup


manusia, termasuk pedoman dalam
mencari, mendalami dan mengembangkan
ilmu pengetahuan.
Ilmu adalah pengetahuan yang diterima
secara sistematis, logis dengan
menggunakan metode tertentu untuk
mendapatkannya, bersifat lebih spesifik
akan sebuah pengetahuan.

Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari
bahasa Arab, masdar dari alima
yalamu yang berarti tahu atau
mengetahui. Dalam bahasa Inggeris
Ilmu biasanya dipadankan dengan kata
science, sedang pengetahuan dengan
knowledge.

Persamaan Ilmu dan Pengetahuan adalah


hal-hal yang sama dipelajari, dan
bermanfaat bagi kehidupan sesuai
pembidangannya, sama-sama hal yang
dengan rasa keingintahuannya layak dikaji
dan diteliti.

Perbedaan Ilmu dan pengetahuan,


Pengetahuan sebagai modal awal dengan
sifat umum dan sekedar info, lalu ilmu
mempelajari dengan sistematis, berbagai
metode, spesifik dan logis hingga
mengkhususkan dan menindaklanjuti
pengetahuan tersebut menjadi sebuah
ilmu.

"Bacalah dengan (menyebut) nama


Tuhanmu yang menciptakan. Dia
telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Paling Pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya" (Al-'Alaq :
1-5)

Ayat diatas mendorong Umat


Islam untuk pandai
membaca, berfikir dan
berkreasi. semakin banyak
membaca, semakin banyak
manfaat yg diperoleh. Ilmu
akan bertambah, bahasa
makin baik, dan wawasan
makin luas. Bacalah alam ini.
Bacalah AL Qur'an ini.

Islam sangat menghargai ilmu


pengetahuan sebagaimana yg
dicerminkan dalam wahyu pertama yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Begitu besar perhatian Islam terhadap
ilmu pengetahuan, sehingga setiap orang
Islam baik laki-laki maupun perempuan
diwajibkan untuk menuntut ilmu. Sabda
Nabi : "Mencari ilmu itu wajib bagi setiap
orang Islam laki-laki dan perempuan"
(HR.Ibnu Abdil Bar).

Klasifikasi Ilmu menurut ulama


islam :

Syah Waliyullah mengklasifikasikan ilmu menjadi


3 yaitu :
1). Al manqulat adalah semua Ilmu-ilmu Agama
yang disimpulkan dari atau mengacu kepada
tafsir, ushul al tafsir, hadis dan al hadis.
2). Al maqulat adalah semua ilmu dimana akal
pikiran memegang peranan penting.
3). Al maksyufat adalah ilmu yang diterima
langsung dari sumber Ilahi tanpa keterlibatan
indra, maupun pikiran spekulatif

Sementara itu Al Ghazali di dalam


Kitabnya Ihya Ulumudin
mengklasifikasikan Ilmu dalam dua
kelompok yaitu 1). Ilmu Fardu ain, dan
2). Ilmu Fardu Kifayah, kemudian
beliau menyatakan pengertian Ilmuilmu tersebut sebagai berikut :
Ilmu fardu ain . Ilmu tentang cara
amal perbuatan yang wajib, Maka
orang yang mengetahui ilmu yang
wajib dan waktu wajibnya, berartilah
dia sudah mengetahui ilmu fardu ain
(1979 : 82)
Ilmu fardu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu
yang tidak dapat dikesampingkan
dalam menegakan urusan duniawi
(1979 : 84)

Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan


bahwa yang termasuk ilmu fardu
ain ialah ilmu agama dengan segala
cabangnya, seperti yang tercakup
dalam rukun Islam, sementara itu
yang termasuk dalam ilmu (yang
menuntutnya) fardhu kifayah antara
lain ilmu kedokteran, ilmu berhitung
untuk jual beli, ilmu pertanian, ilmu
politik, bahkan ilmu menjahit, yang
pada dasarnya ilmu-ilmu yang dapat
membantu dan penting bagi usaha
untuk menegakan urusan dunia.

Semua ilmu berasal dari Allah, namun juga dapat dibedakan


menjadi dua yaitu:
a. Qouliyah (Al-Quran dan Hadist)
Bentuknya berupa wahyu yang disampaikan secara
berstruktur karena tidak langsung disampaikan oleh
Tuhan kepada seluruh manusia tetapi melalui perantara
malaikat kepada Rasul-Nya untuk kemudian
disampaikan kepada seluruh umat manusia.
b. Kauniyah (alam semesta dan manusia)
Bentuknya berupa ilham yang disampaikan kepada
manusia secara mandiri dengan syarat ia mau
mengadakan pengamatan dan penalaran kepada ayatayat Al-Quran yang terdapat di alam sehingga ia dapat
menemukan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Kedua ilmu tersebut saling menguatkan satu


sama lain. Kauniyah merupakan bukti yang
mendukung kebenaran Qouliyah. Sebaliknya
Qouliyah merupakan petunjuk untuk
menemukan fakta empiris Kauniyah.
Akhirnya dengan mempelajari Qouliyah maka
pengenalan seseorang kepada penciptanya
akan menjadi tepat dan akurat, dan dengan
mempelajari Kauniyah maka pengenalan
seseorang terhadap Allah akan menjadi meluas
dan mendalam.

Dengan berpegang kepada kedua bentuk


ilmu itulah, maka manusia akan dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya di
muka bumi ini sehingga akan tercapai
kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun
di akhirat.

Adapun macam-macam ilmu yang lahir :


Filsafat. Contoh : mempelajari suatu kebenaran
secara mendalam, mendasar, menyeluruh dan
spekulatif.
Eksakta. Contoh: mempelajari tentang alam,
keadaan, hewan, langit, dll.
Sosial. Contoh: mempelajari tentang manusia,
hukum, ekonomi, politik, dll.
Humaniora. Contoh: mempelajari sastra-satra, dan
nilai kemanusiaan.
Dan sesuatu dikatakan ilmu bila:
Ada obyekyangspesifik
Disusun secara sistematis
Mempunyai metode sendiri (epistemologis)
Ada tujuan

Dengan bahasa lain, syarat ilmu atau


pengetahuan itu menjadi ilmiah
kalau:
1. L = OGIS
2. O = BYEKTIF
3. S = ISTEMATIS
4. A = NDAL
5. D = IRANCANG
6. A = KUMULATIF

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai