Anda di halaman 1dari 21

ISLAM DAN

ILMU
PENGETAHUA
N
Dosen Pengampu : Pak Muchlis S.PdI, M.Pd
Dipersembahakan oleh
Kelompok 3
Anggota :
1.MUH FAHMI ACHMAD
2.NANDA SEPTI RAHMADANI
3.DEVITA
4.SARINA
5.RAFID
Menu

Pembahasan

Islam dan ilmu pengetahun


KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
Islam
mengajak kaum muslim untuk mencari ilmu dan
mendapatkan ilmu & kearifan serta menempatkan
orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang
tinggi
HADIST:
- Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim
- Carilah ilmu sejak buaian hingga liang lahat
- Para ulama itu adalah pewaris para nabi
- Pada hari kiamat ditimbanglah tinta ulama
dgn darah syuhada, maka tinta ulama
dilebihkan dari darah syuhada
SUMBER
ILMU PENGETAHUAN
• A Qur’an dan Sunnah Rasul
• Sumber manusia
• Alam Semesta
• Sejarah
• Hukum alam
Seperti yang di jelaskan dalam surah:
Al-Alaq:(1-5)
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah Bacalah dan
Tuhanmulah Yang Paling Pemurah,Yang
mengajar (manusia) dengan perantaraan
kalam Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya"
Ayat diatas mendorong Umat Islam
untuk pandai membaca, berfikir dan
berkreasi. semakin banyak membaca,
semakin banyak manfaat yg diperoleh.
Ilmu akan bertambah, bahasa makin
baik, dan wawasan makin luas.
Bacalah alam ini. Bacalah AL Qur'an
ini.
Ilmu pengetahuan
adalah usaha pemahaman manusia yang disusun
dalam satu sistema mengenai kenyataan,
struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-
hukum tentang hal yang diselidiki sejauh yg
dapat dijangkau daya pemikiran yang dibantu
penginderaan manusia itu, yang kebenarannya
diuji secara empiris, riset & eksperimental
• Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab,
masdar dari alima – ya’lamu yang berarti tahu atau
mengetahui.
• Dimanapun ilmu berada,islam memerintahkan untuk
mencarinya.seperti sabda rasulullah:carilah ilmu sampai
kenegri cina( HR.Ibnu’Adi dan Baihaqi)menuntut ilmu
dalam islam tidak berhenti pada batas usia
tertentu,melainkan dilaksanakan
• Dengan memiliki ilmu seseorang menjadi lebih tinggi
derajatnya dibanding dengan yang tidak berilmu
• Dengan firman allah di dalam surah al-mujadillah :11
yang berbunyi:
• Dengan memiliki ilmu, seseorang menjadi
lebih tinggi derajatnya dibanding dengan yg
tidak berilmu.
• Allah Firman didalam Surah Al-Mujadilah
Ayat 11 :
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yg beriman diantara kamu dan orang-orang yg
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"
(Al Mujadilah : 11)
KRITERIA ILMU YANG
• BERGUNA
Dia dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah
• Dia dengan efektif dapat membantu mengembangkan
masyarakat Islam
• Dia dapat membimbing orang lain menuju kebenaran
• Dia memecahkan berbagai problem dalam masyarakat
 Alam tabi'at atau alam fisik
• Manusia sebagai wujud yang materi, maka selama di alam
materi ini ia tidak akan lepas dari hubungannya dengan materi
secara interaktif, dan hubungannya dengan materi menuntutnya
untuk menggunakan alat yang sifatnya materi pula, yakni indra
(al hiss), karena sesuatu yang materi tidak bisa dirubah menjadi
yang tidak materi (inmateri). Contoh yang paling konkrit dari
hubungan dengan materi dengan cara yang sifatnya materi pula
adalah aktivitas keseharian manusia di dunia ini, sepert makan,
minum, hubungan suami istri dan lain sebagainya. Dengan
demikian, alam tabi'at yang materi merupakan sumber
pengetahuan yang "barangkali" paling awal dan indra
merupakan alat untuk berpengetahuan yang sumbernya tabi'at.
• Tanpa indra manusia tidak dapat mengetahui alam tabi'at.
 Alam Akal
• Kaum Rasionalis, selain alam tabi'at atau alam fisika, meyakini bahwa
akal merupakan sumber pengetahuan yang kedua dan sekaligus juga
sebagai alat pengetahuan. Mereka menganggap akal-lah yang
sebenarnya menj di alat pengetahuan sedangkan indra hanya
pembantu saja. Indra hanya merekam atau memotret realita yanng
berkaitan dengannya, namun yang menyimpan dan mengolah adalah
akal.

• Aktivitas-aktiviras Akal
• Menarik kesimpulan. Yang dimaksud dengan menarik kesimpulan
adalah mengambil sebuah hukum atas sebuah kasus tertentu dari
hukum yang general. Aktivitas ini dalam istilah logika disebut
silogisme kategoris demonstratif.
• Mengetahui konsep-konsep yang general.
• Pengelompokan Wujud. Penggabungan dan Penyusunan.
• Kreativitas.
 Analogi (Tamtsil)
• Termasuk alat pengetahuan manusia adalah analogi yang dalam
terminologi fiqih disebut qiyas. Analogi ialah menetapkan
hukum (baca; predikat) atas sesuatu dengan hukum yang telah
ada pada sesuatu yang lain karena adanya kesamaan antara dua
sesuatu itu.
• Analogi tersusun dari beberapa unsur; (1) asal, yaitu kasus
parsial yang telah diketahui hukumnya. (2) cabang, yaitu kasus
parsial yang hendak diketahui hukumnya, (3) titik kesamaan
antara asal dan cabang dan (4) hukum yang sudah ditetapkan
atas asal.
• Analogi dibagi dua;
1.Analogi interpretatif : Ketika sebuah kasus yang sudah jelas
hukumnya, namun tidak diketahui illatnya atau sebab
penetapannya.
2. Analogi Yang Dijelaskan illatnya : Kasus yang sudah jelas
hukum dan illatnya
 Hati dan Ilham
• Kaum empiris yang memandang bahwa ada sama dengan materi
sehingga sesuatu yang inmateri adalah tidak ada, maka
pengetahuan tentang in materi tidak mungkin ada. Sebaliknya
kaum Ilahi ( theosopi) yang meyakini bahwa ada lebih luas dari
sekedar materi, mereka mayakini keberadaan hal-hal yang
inmateri. Pengetahuan tentangnya tidak mungkin lewat indra
tetapi lewat akal atau hati.
• Tentu yang dimaksud dengan pengetahuan lewat hati disini
adalah penngetahuan tentang realita inmateri eksternal, kalau
yang internal seperti rasa sakit, sedih, senang, lapar, haus dan
hal-hal yang iintuitif lainnya diyakini keberadaannya oleh semua
orang tanpa kecuali.
• Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan
sebagaimana yg dicerminkan dalam wahyu
pertama yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Begitu besar perhatian Islam
terhadap ilmu pengetahuan, sehingga setiap
orang Islam baik laki-laki maupun perempuan
diwajibkan untuk menuntut ilmu. Sabda Nabi :
"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam
laki-laki dan perempuan" (HR.Ibnu Abdil Bar).
Klasifikasi Ilmu menurut ulama
Islam :
• Syah Waliyullah mengklasifikasikan ilmu menjadi 3
yaitu
• 1). Al manqulat adalah semua Ilmu-ilmu Agama yang
disimpulkan dari atau mengacu kepada tafsir, ushul al
tafsir, hadis dan al hadis.
• 2). Al ma’qulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran
memegang peranan penting.
• 3). Al maksyufat adalah ilmu yang diterima langsung
dari sumber Ilahi tanpa keterlibatan indra, maupun
pikiran spekulatif
• Sementara itu Al Ghazali di dalam Kitabnya Ihya
Ulumudin mengklasifikasikan Ilmu dalam dua
kelompok yaitu 1). Ilmu Fardu a’in, dan 2). Ilmu Fardu
Kifayah, kemudian beliau menyatakan pengertian Ilmu-
ilmu tersebut sebagai berikut :

• “Ilmu fardu a’in . Ilmu tentang cara amal perbuatan


yang wajib, Maka orang yang mengetahui ilmu yang
wajib dan waktu wajibnya, berartilah dia sudah
mengetahui ilmu fardu a’in “ (1979 : 82)
• “Ilmu fardu kifayah. Ialah tiap-tiap ilmu yang tidak
dapat dikesampingkan dalam menegakan urusan
duniawi “ (1979 : 84)
• Lebih jauh Al Ghazali menjelaskan bahwa
yang termasuk ilmu fardu a’in ialah ilmu
agama dengan segala cabangnya, seperti yang
tercakup dalam rukun Islam, sementara itu
yang termasuk dalam ilmu (yang
menuntutnya) fardhu kifayah antara lain ilmu
kedokteran, ilmu berhitung untuk jual beli,
ilmu pertanian, ilmu politik, bahkan ilmu
menjahit, yang pada dasarnya ilmu-ilmu yang
dapat membantu dan penting bagi usaha untuk
menegakan urusan dunia.
• "Sesungguhnya, malaikat akan
meletakkan sayapnya (menaungi) pada
pencari ilmu karena senang apa yg sedang
dituntutnya".
• Menurut hadits diatas, tempat-tempat
majlis ilmu itu dinaungi malaikat,
diberikan ketenangan (sakinah), disirami
rahmat dan dikenang Allah di singgasana-
Nya.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai