ILMU
PENGETAHUA
N
Dosen Pengampu : Pak Muchlis S.PdI, M.Pd
Dipersembahakan oleh
Kelompok 3
Anggota :
1.MUH FAHMI ACHMAD
2.NANDA SEPTI RAHMADANI
3.DEVITA
4.SARINA
5.RAFID
Menu
Pembahasan
• Aktivitas-aktiviras Akal
• Menarik kesimpulan. Yang dimaksud dengan menarik kesimpulan
adalah mengambil sebuah hukum atas sebuah kasus tertentu dari
hukum yang general. Aktivitas ini dalam istilah logika disebut
silogisme kategoris demonstratif.
• Mengetahui konsep-konsep yang general.
• Pengelompokan Wujud. Penggabungan dan Penyusunan.
• Kreativitas.
Analogi (Tamtsil)
• Termasuk alat pengetahuan manusia adalah analogi yang dalam
terminologi fiqih disebut qiyas. Analogi ialah menetapkan
hukum (baca; predikat) atas sesuatu dengan hukum yang telah
ada pada sesuatu yang lain karena adanya kesamaan antara dua
sesuatu itu.
• Analogi tersusun dari beberapa unsur; (1) asal, yaitu kasus
parsial yang telah diketahui hukumnya. (2) cabang, yaitu kasus
parsial yang hendak diketahui hukumnya, (3) titik kesamaan
antara asal dan cabang dan (4) hukum yang sudah ditetapkan
atas asal.
• Analogi dibagi dua;
1.Analogi interpretatif : Ketika sebuah kasus yang sudah jelas
hukumnya, namun tidak diketahui illatnya atau sebab
penetapannya.
2. Analogi Yang Dijelaskan illatnya : Kasus yang sudah jelas
hukum dan illatnya
Hati dan Ilham
• Kaum empiris yang memandang bahwa ada sama dengan materi
sehingga sesuatu yang inmateri adalah tidak ada, maka
pengetahuan tentang in materi tidak mungkin ada. Sebaliknya
kaum Ilahi ( theosopi) yang meyakini bahwa ada lebih luas dari
sekedar materi, mereka mayakini keberadaan hal-hal yang
inmateri. Pengetahuan tentangnya tidak mungkin lewat indra
tetapi lewat akal atau hati.
• Tentu yang dimaksud dengan pengetahuan lewat hati disini
adalah penngetahuan tentang realita inmateri eksternal, kalau
yang internal seperti rasa sakit, sedih, senang, lapar, haus dan
hal-hal yang iintuitif lainnya diyakini keberadaannya oleh semua
orang tanpa kecuali.
• Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan
sebagaimana yg dicerminkan dalam wahyu
pertama yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Begitu besar perhatian Islam
terhadap ilmu pengetahuan, sehingga setiap
orang Islam baik laki-laki maupun perempuan
diwajibkan untuk menuntut ilmu. Sabda Nabi :
"Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam
laki-laki dan perempuan" (HR.Ibnu Abdil Bar).
Klasifikasi Ilmu menurut ulama
Islam :
• Syah Waliyullah mengklasifikasikan ilmu menjadi 3
yaitu
• 1). Al manqulat adalah semua Ilmu-ilmu Agama yang
disimpulkan dari atau mengacu kepada tafsir, ushul al
tafsir, hadis dan al hadis.
• 2). Al ma’qulat adalah semua ilmu dimana akal pikiran
memegang peranan penting.
• 3). Al maksyufat adalah ilmu yang diterima langsung
dari sumber Ilahi tanpa keterlibatan indra, maupun
pikiran spekulatif
• Sementara itu Al Ghazali di dalam Kitabnya Ihya
Ulumudin mengklasifikasikan Ilmu dalam dua
kelompok yaitu 1). Ilmu Fardu a’in, dan 2). Ilmu Fardu
Kifayah, kemudian beliau menyatakan pengertian Ilmu-
ilmu tersebut sebagai berikut :