Anda di halaman 1dari 12

Iban Getarjati 121

Dewandio Y.I. 116


Raihan A.S.
 Falsafah berasal dari bahasa Yunani, Philo-Sophia

Philo Sophia

Suka/Ingin Pengetahuan/Kebijaksanaan

FILOSOFI

Cinta Kebijaksanaan
 Secara terminologi, filsafat adalah ilmu yang
menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam
mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia
sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang
bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai akal
manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya
setelah mencapai pengetahuan tersebut
 Dari pengertian secara terminologis dan etimologis,
dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah
mencari kebenaran dan hakikat tentang pertanyaan-
pertanyaan seperti siapakah manusia itu, apakah arti
hidup ini, adakah pencipta alam semesta, dsb.
 Kata ilmu berasal dari bahasa Arab

‘alima/
ya’lamu/ilman

Pengetahuan
 Secara terminologis, ilmu pengetahuan ialah suatu
sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-
masing mengenai suatu lapangan tertentu yang
disusun sedemikian rupa menrut asas-asas tertentu,
sehingga menjadi sebuah kesatuan.
 Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang disusun
secara sistematis, bermetode, dan kebenaran serta
ketepatannya dapat diuji secara empiris.
 Keharusan untuk menuntut dan menguasai ilmu
pengetahuan, disamping bertujuan untuk
mempertajam daya nalar, juga untuk
mempertahankan dan mempermudah kehidupan
manusia melalui pengelolaan, penguasaan dan
pemanfaatan sumber daya alam serta ilmu akan
menggiring manusia untuk lebih beriman dan
beramal saleh serta mendekatkan diri kepada Allah
 Berpikir secara mendalam, bebas, objektif, rasional,
menyeluruh, dan teliti tidak dilarang oleh Alquran.
Justru sebaliknya, Alquran secara tegas memberikan
kemungkinan-kemungkinan bagi pemikiran-
pemikiran filosofis (QS 7: 185 dan 59: 2). Dalam islam,
belajar adalah kewajiban.
 Wahyu pertama yang diterima nabi Muhammad SAW
Al-alaq ayat 1-5 mengandung perintah Allah kepada
manusia untuk membaca, menulis, dan meneliti.
 Membaca tidak berarti membaca tulisan, membaca
juga berarti memikirkan dan merenungkan kejadian-
kejadian alam semesta (QS 3: 190-191)
 Adalah Wahyu dan akal pikiran manusia,
keduanya tidak bertentangan.

Manusia dengan bebas dapat


mengembangkan akalnya asal saja dalam
pengembangan itu tetap terikat pada wahyu
dan tidak boleh bertentangan dengan syariat
 Ayat qauliyah :
adalah ayat-ayat yang difirmankan oleh Allah SWT dan
sabda Rasullah SAW. Dari ayat-ayat ini akan lahir ilmu-ilmu
yang selama ini disebut-sebut agama seperti ilmu tafsir,
ilmu fikih dan lain-lain.

 Ayat Kauniah :
adalah ayat atau tanda yang wujud di sekeliling yang
diciptakan oleh Allah. Ayat-ayat ini adalah dalam bentuk
benda, kejadian, peristiwa dan sebagainya yang ada di
dalam alam ini. Ayat ini juga akan melahirkan berbagai
macam cabang ilmu pengetahuan yang selama ini dikenal
dengan ilmu-ilmu umum seperti filsafat,fisika, kimia,
biologi, politik, sosiologi, teknik dan lain-lain.
 Konferensi Pendidikan Islam sedunia tahun 1977
di Mekkah membagi ilmu menurut pandangan
Islam menjadi dua:

1. Ilmu Abadi : Ilmu yang dialmbil langsung dari wahyu


Ilahi yang diperjelas oleh Sunnah Nabi Muhammad, yang
sekarang dapat dikaji dari Al-Quran dan kitab-kitab hadis
yang shahih.

2. Ilmu Perolehan : Ilmu yang diperoleh dengan akal


manusia melalui penelitian yang dilakukan oleh para ahli.
Seperti ilmu-ilmu kealaman, ilmu sosial dan budaya serta
ilmu-ilmu yketerampilan (teknologi) dengan segala cabang
dan rantingnya.

Anda mungkin juga menyukai