Anda di halaman 1dari 8

MINI PROJECT

PSIKOLOGI DAN BIMBINGAN KONSELING

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Psikologi


Pendidikan dan Bimbingan pada semester Ganjil tahun
akademik 2022/2023 dengan dosen pengampu
Dr. Diah Gusyarani, M.Pd
NIP. 197808222005022005

Disusun Oleh :
Dea Sifa Resvia
2209520/15
1A PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari
bagaimana kondisi siswa dan implikasinya terhadap proses pembelajaran.
Artinya, psikologi pendidikan ini berperan dalam membuat sejumlah cara
yang efektif dalam mengajar. Psikologi pendidikan ini menekankan pada
proses belajar mengajar dan faktor-faktornya, baik internal maupun
eksternal. Psikologi pendidikan pun mengkaji tentang perkembangan siswa
dan proses belajar yang sering terjadi seiring dengan tingkat perkembangan
yang dialaminya, serta kelompok siswa yang mengalami kesulitan belajar
dan berkebutuhan khusus. Dalam psikologi pendidikan juga mempelajari
tentang siswa sebagai subjek belajar, dalam proses belajar siswa banyak
sekali hal yang berpengaruh dalam kelangsungan proses belajar tersebut. Hal
yang mempengaruhi dalam proses belajar yakni teman sebaya dan keluarga,
dua hal itu terjadi karena siswa ini dekat dengan lingkungan keluarga dan
lingkungan sekolahnya (temannya). Pada setiap perkembangannya akan
timbul hambatan atau masalah pada setiap siswa yang harus diatasi.
Masalah yang timbul pada setiap siswa ini bisa muncul dari dalam
dirinya maupun luar dirinya (internal dan eksternal). Setiap permasalahan
pasti ada solusi untuk mengatasi masalahnya. Tentu saja siswa tersebut
butuh bimbingan atau bantuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk
bisa membantu menyelesaikan masalah siswa, seorang pembimbing tentu
harus tau titik permasalahannya apa dan bagaimana hal yang dilakukannya
agar masalah tersebut dapat diselesaikan. Oleh karena itu, kita harus
mengumpulkan informasi berupa fakta yang bisa dijadikan sebagai
pendukung untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan juga bisa
memberikan saran atau penanggulangan agar masalah tersebut tidak terulang
kembali.
Dalam kegiatan belajar yang berlangsung tidak sedikit siswa akan
menemui hambatan dalam proses belajarnya, hambatan itulah yang yang
menjadi masalah dalam tercapainya proses pembelajaran. Kesulitan belajar
ini pada intinya merupakan permasalahan yang menyebabkan seseorang
tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik hal ini disebabkan
oleh faktor tertentu sehingga ia terlambat atau bahkan tidak dapat mencapai
tujuan belajarnya. Permasalahan kesulitan belajar ini sudah menjadi hal yang
lumrah dalam lingkup pendidikan. Oleh karena itu sebagai calon guru,
peneliti harus memiliki usaha pemecahan dengan pendekatan psikologis
pula. Kesulitan belajar tersebut seperti yang dialami oleh Anisa Rubiah Nur
Mutmainah yang sulit dalam pemahaman belajarnya, kesulitannya ini dapat
bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, yang pada akhirnya dapat
menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya kurang memenuhi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil anak yang di observasi?
2. Bagaimana pengaruh teman belajar terhadap kegiatan pembelajaran
anak ?
3. Bagaimana pengaruh keluarga terhadap kegiatan pembelajaran anak?
4. Bagaimana identifikasi masalah yang dialami oleh anak?
5. Apa saja hambatan belajar (diagnosis) yang dialami oleh anak tersebut ?
6. Bagaimana solusi (prognosis) yang tepat untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran yang terjadi pada anak?
C. Tujuan Observasi
1. Untuk mengetahi profil anak yang di observasi.
2. Untuk mengetahui pengaruh teman belajar terhadap kegiatan
pembelajaran anak tersebut.
3. Untuk mengetahui pengaruh keluarga terhadap kegiatan pembelajaran
anak tersebut.
4. Untuk mengetahui identifikasi masalah yang terjadi pada anak.
5. Untuk mengetahui hambatan belajar yang dialami anak.
6. Untuk mengetahui solusi untuk mengatasi permasalah pembelajaran
pada anak.
D. Manfaat Observasi
1. Memberikan kesempatan penulis untuk mengobservasi permasalahan
pembelajaran siswa.
2. Membantu siswa agar bisa memahami kemampuan dirinya.
3. Membantu siswa agar bisa menyelesaikan masalah pembelajarannya.
4. Memberikan edukasi dalam masalah psikologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Anak yang diobservasi


1. Data diri subjek penelitian
Nama Anisa Rubiah Nur Mutmainah
Tempat Tanggal Lahir Sumedang, 14 Desember 2011
Jenis Kelamin Perempuan
Usia 11 tahun
Agama Islam
Pendidikan Sekarang SD Negeri Hegarmanah
Alamat Dsn. Cibunut, RT 12/ RW 06

2. Identitas Orang Tua


Ayah Ibu
Nama Eme Kamajaya Lilis Rohdiyanti
Agama Islam Islam
Pekerjaan Wiraswasta Ibu rumah tangga
Alamat Dsn. Cibunut, RT 12/ RW 06 Dsn. Cibunut, RT 06/ RW
06

B. Pengaruh Teman Belajar Terhadap Proses Pembelajaran Siswa


Anisa ini merupakan anak yang introvert (tertutup) dalam artian ia
kurang bersosialisasi dengan teman sebayanya, tetapi dia memiliki dua
teman dekat yang bernama Nur Wulan dan Ncep Rama. Menurut Ibunya,
jika Anisa bermain dengan Ncep Rama, maka ia akan lupa waktu sehingga
tugas sekolah terbengkalai. Sedangkan ketika bermain dengan Nur Wulan,
Anisa selalu mengerjakan tugasnya dengan sistematis dan teratur, karena
Nur wulan selalu mengajak Anisa untuk mengerjakan tugas bersama-sama.
C. Pengaruh Keluarga Terhadap Proses Pembelajaran Siswa
Dari informasi yang peneliti terima, Anisa ini merupakan anak yang
sangat diperhatikan oleh orang tuanya, namun memang kedua orang tuanya
ini agak sedikit keras dalam mendidik Anisa, Anisa ini selalu dituntut oleh
orang tuanya untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Kadang-kadang,
Anisa menolaknya dan lebih memilih bermain bersama temannya. Selain
itu, Anisa merupakan anak satu satunya sehingga orang tua Anisa sedikit
memanjakannya.

D. Identifikasi Masalah yang Dialami Anak


1. Nilai siswa apakah ada di bawah rata-rata kelas?
Tidak ada. Menurut Ibunya, Anisa selalu medapatkan nilai di atas rata-
rata dan sangat memuaskan. Akan tetapi, ketika akan menghadapi ujian,
Anisa termasuk orang yang selalu belajar satu hari sebelum
dilaksanakannya ujian.
2. Prestasi yang dicapai apakah seimbang dengan tingkat IQ yang dimiliki?
Anisa memiliki prestasi di kelas yaitu, selalu mendapatkan juara 1
dikelasnya.
3. Perasaan siswa yang bersangkutan saat belajar seperti apa?
Perasaan Anisa saat disuruh belajar tergantung pada mata pelajaran apa
yang akan dipelajari. Jika mata pelajaran tersebut diminati seperti Seni
budaya, maka anisa akan bersemangat. Sedangkan jika akan belajar
Matematika, maka anisa tidak bersemangat dan malah bermalas-
malasan.
4. Kondisi kepribadian siswa tersebut seperti apa?
Anisa akan bertegur sapa dengan orang yang sudah dekat dengannya.
Jika orang tersebut tidak dekat dengan Anisa, maka ia pun akan berjalan
terus dan mengacuhkan orang yang berpapasan dengan dia. Lalu, Anisa
juga termasuk orang yang tidak mau dibanding-bandingkan dengan
orang lain.
E. Hambatan Belajar (Diagnosis)
Berdasarkan hasil observasi kepada orang tua Anisa dan Anisa dapat
peneliti simpulkan bahwa faktor yang membuatnya mengalami kesulitan
belajar ada dua, yakni faktor internal dan eksternal :
1. Faktor Internal
a. Memiliki kebiasaan belajar dengan cara yang salah, disini Anisa
hanya akan belajar ketika esoknya menghadapi ulangan.
b. Kurang menaruh minat terhadap pelajaran sekolah seperti
Matematika.
2. Faktor Eksternal
a. Bermain dengan anak yang kurang baik, sehingga terjerumus ikutan
malas belajar.
b. Pergaulan yang buruk dapat menyebabkan perilaku belajarnya
kurang baik.
F. Solusi (Prognosis)
Dapat dikatakan bahwa minat Anisa kepada belajar kurang, hal ini
terjadi karena pergaulan dengan temannya yang membuat ia menjadi
malas untuk belajar serta pengaruh mata pelajaran yang ia minati.
Padahal keluarganya selalu mengarahkan untuk belajar, tetapi ia
menolak dengan alasan ‘nanti belajarnya kalo mau ulangan saja’. Jika
Anisa terus-terusan seperti itu, bisa aja nilai dia akan menurun. Maka
sebelum hal itu terjadi dilakukan cara atau langkah yang bisa dijadikan
alternatifnya, yakni :
a. Orang tua harus bekerja sama dengan guru untuk melihat
perkembangan siswa sebelumnya.
b. Orang tua harus lebih tegas dan membuat siswa menjadi jera.
c. Membatasi pergaulan siswa agar tidak sembarangan dalam memilih
teman.
d. Untuk pemecahan masalah bagi siswa yang kurang menaruh minat
pada belajar, orang tua harus bisa mencari metode belajar yang
menarik untuk anaknya.
e. Kurangi dalam bermain gadget, karena terlalu sering bermain game
online di gadget akan menimbulkan kecanduan yang mengakibatkan
siswa makin malas untuk belajar.
G. Evaluasi dari peneliti
Jika solusi yang peneliti sampaikan diatas tepat sasaran sebisa mungkin
orang tua serta anaknya dapat mempertahankannya supaya anak tidak
terjerumus lagi, orang tua bisa membuat hal yang baru dalam metode
pembelajaran anak supaya anak tidak cepat bosan.
BAB II
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Psikologi pendidikan ini mengkaji perkembangan siswa dan proses
belajar yang berlangsung sesuai dengan tingkat perkembangan yang
dialaminya, serta siswa yang mengalami kesulitan belajar. Psikologi
pendidikan ini berperan dalam membuat beberapa cara pembelajaran yang
efektif.
Hal yang mempengaruhi proses pembelajaran siswa itu sangat berperan
penting dalam perilaku belajar siswa seperti pengaruh teman dan orang tua.
Selain itu, akan timbul juga hambatan atau masalah pada setiap siswa, pada
kasus Anisa, teman sebayanya memberikan pengaruh positif dan negatif
terhadap proses belajarnya, dan perkataan orang tuanya pun tidak
berpengaruh terhadap perilaku belajar Anisa. Ketika disuruh oleh orang
tuanya untuk belajar, Anisa kadang-kadang menolaknya dengan alasan nanti
saja belajarnya ketika hendak ulangan. Perilaku belajar yang kurang baik ini
terjadi karena adanya hambatan atau masalah yang terjadi pada Anisa,
diantaranya :
a. Memiliki kebiasaan belajar yang salah.
b. Banyak melakukan aktivitas yang bertentangan seperti bermain game
online.
c. Kurang menaruh minat terhadap pelajaran sekolah.

B. Saran
Saran saya, kita perlu memahami fokus anak saat belajar, dan
memposisikan diri sebagai anak itu. Dengan proses pembelajaran yang tidak
terlalu serius, karena anak-anak di sekolah dasar adalah usia anak-anak yang
suka bermain. Selalu perhatikan tingkat belajar anak dan bimbing mereka
untuk belajar. Jangan lupa untuk memberikan pujian saat anak berhasil,
karena hal itu dapat membuat anak lebih bersemangat dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai