Nim : 3222331009
2023
PERTANYAAN
1. Bagaimana pendapat anda menegenai penting nya pemebelajaran di rumah sebagai faktor
penting dalam stimulus motivasi belajar anak
Jawab :
Pembelajaran di rumah memiliki peran yang sangat penting sebagai faktor stimulus motivasi
belajar anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelajaran di rumah penting dalam
merangsang motivasi belajar anak:
2. Keterlibatan orang tua: Pembelajaran di rumah memungkinkan orang tua untuk lebih
terlibat secara langsung dalam pendidikan anak-anak mereka. Ketika orang tua terlibat
secara aktif dalam pembelajaran anak, itu dapat meningkatkan motivasi anak untuk
belajar. Orang tua dapat memberikan dukungan, bimbingan, dan dorongan yang positif,
serta mengakomodasi kebutuhan individu anak.
Namun, penting juga untuk mencatat bahwa pembelajaran di rumah tidak cocok untuk semua
anak. Beberapa anak mungkin lebih membutuhkan interaksi sosial dan pengalaman belajar
langsung di sekolah. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu
anak dan memastikan ada keseimbangan antara pembelajaran di rumah dan pengalaman belajar
di sekolah. Secara keseluruhan, pembelajaran di rumah dapat menjadi faktor penting dalam
memotivasi anak untuk belajar. Dalam lingkungan belajar yang terkontrol, fleksibel, dan
kolaboratif, anak dapat mengembangkan keterampilan mandiri yang penting dan merasa lebih
terlibat dalam pembelajaran mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi mereka
untuk belajar.
2. Pada filim terdapat 2 sekolah yang menjadi latar belakang cerita, coba deskripsikan mengenai
sistem sekolah tersebut, dan menurut saudara apakah sekolah tersebut sudah mencerminkan
sekolah yang berhasil dalam menerapakan konsep pembelajaran yang idel
Jawab : Di Dalam filim ini ada anak yang bernama Ishan yang memiliki kelainan sehingga ia
sellau di anggap anak yang nakal karena tidak bisa mengikuti pemebelajaran seperti teman teman
nya di sekolah dan tidak sepertri abang nya yang pandai. Dan di rumah juga dia selalau dapat
perlakuan yang kasar dari sang ayah karena sang ayah memaksa untuk belajar
Dan di sekolah yang pertama ishaan sering sekali bolos dan tidak masuk sekolah dan
sering juga di keluarkan dari kelas, karena ia tidak bisa mengikuti proses pembelajaran seperti
teman teman nya. Guru guru yang ada di sekolah tersebut juga tak pernah melihat apa yang di
alami oleh ishan, guru tesebut berangapan ishan sama seprti siswa yang lainnya dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan baik, dan beranggapan bahwa ishan adalah anak yang malas dan
nakal yang membatah peraturan sekolah. Dan para teman teman ishan juga sering mengejek nya
anak yang idiot dan karena nilai akademiknya ishan yang buruk ishan di kirimkan kesekolah
yang jauh dari rumah nya dan ishan juga semamin patah semangat karena dia tidak lagi
merasakan kehangatan dari orang tua nya.
Di sekolah yang ke dua ishan mengalami keterpurukan karena sekolah yang pertama
dengan sekolah nya yang kedua sama aja teman teman dan para guru mengejekinya. dan pada
saat mulai belajar ada seorang guru laki laki di tengah ia memberikan materi pelajaran ia melihat
Ishaan yang tampak murung. Ia lalu mencari tahu apa yang terjadi pada Ishaan. Setelah diamati
dan dicari tau oleh sang guru, ia menemukan satu hal bahwa Ishaan berbeda dengan teman-
temannya. Ishaan memang tak pandai dalam bidang akademik, tetapi ia piwai dalam hal melukis.
Terlihat dari gaya tulisannya setiap kali ia menulis. Namun banyak orang yang tak
mengetahuinya. Bakat yang dimiliki Ishaan membuatnya minder, karena tak ada satu orang pun
yang mendukung bakatnya. Sang guru datang untuk membantu Ishaan keluar dari
keterpurukannya. Ia mencoba membangkitkan kembali rasa kepercayaan diri Ishaan. Ia membuat
lomba melukis untuk seluruh siswa dan guru yang ada di sekolah tersebut. Hal ini ia maksudkan
untuk memperlihatkan pada semua orang bahwa Ishaan, seorang siswa yang selalu diejek dan
dikucilkan mempunyai bakat yang luar biasa dalam bidang melukis.
Menurut saya bahwa sekolah yang pertam belum berhasil dalam menciptakan
pembelajaran yang idel karena tidak memahami siswa nya, tanpa memamhi guru guru langsung
memarahi nya mengukumnya dan menyepelakan nya tanpa mencari tau apa penyeybab dari
masalah anak tersebut tidak bisa mengikuti pembelajaran seperti siswa lainnya. Sedangkan
sekolah yang kedua sudah mencerminkan pembelajaran yang idel karena dapat memahami siswa
nya dan mencari tau apa penyebab anak tersebut seperti itu dan mencari tau anak tersebut anak
tersebut memiliki bakat apa.
Dari cerita dua sekolah tersebut dapat saya simpulkan bahwa ketika menjadi seorang guru
maka kita terlebih dahulu mengetahui bagaiman siswa yang kita didik, ketika dia kurang dalam
belajar maka harus kita dalami terlebih dahulu tidak boleh asal langsung memarahi atau pun
mengukum nya ketika dia tidak mampu mengikuti proses pemebelajaran seperti teman teman
nya yang lain kita harus memahami nya karena setiap orang itu memiliki proses dan cara belajar
yang berbeda beda.
3. Deskripsikan Karakter 3 orang guru dalam filim ini ( Lengakap dengan namanya)
Jawab :